Anda di halaman 1dari 19

M AT E R I C E R I TA T E N TA N G D E S A

TA N G G U H B E N C A N A YA N G P E D U L I
D I S A B I L I TA S

Oleh :
NELSON F BOYMAU
KEPALA DESA OESENA
G A M B A R A N U M U M D E S A TA N G G U H
BENCANA DESA OESENA

- Secara historis pemerintah Desa berawal dari tiga wilayah temukung,yakni temukung Oeturu dipimpin oleh
Markus Ora,Temukung Bisena dipimpin oleh Aib rese dan Temukung Oeboen dipimpin oleh Zakarias
Nubatonis.dari tiga temukung dibawah perintah kepala Vetor yang pada waktu itu dipimpin oleh J.N Abineno.
- Setelah menjadi Desa Otonom kepala desa pertama dijabat oleh
• Bapak Nehemia Monas(1968-1973)
• Bapak Hendrik Rini (1973-1978)
• Bapak Rahabeam Ora (1978-1983)
• Bapak Melkior Boimau ( 1983-1988)
• Bapak J N Abineno (1988-1994)
• Bapak Oktovianus Mnir ( 1995-2003)
• Bapak Ismael Rina (2003-2015)
• Penjabat (2015-2016)
• Bapak Nelson F Boymau ( 2017-2022)
• Penjabat 2023 6 bulan
• Bapak Nelson F Boymau (2023-2028)
K O N D I S I U M U M D E S A TA N G G U H B E N C A N A D E S A
OESENA

Kondisi Geografis
Desa Oesena merupakan salah Satu Desa dari * Desa dan Satu Kelurahan yang
berada di Wilayah Kecmatan amarasi dengan luas wilayah 1800 Ha dengan batas
batas sbb:
- Sebelah Utara berbatasan dengan Kel Tuatuka Kec Kupang Timur
- Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tunbaun Kec Amarasi Barat.
- Sebelah Timur berbatasan dengan Kel Nonbes dan Desa Kotabes kec Amarasi
- Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Bokong Kec Taebeu

Topografi
Keadaan topografi Desa oesena bergelombang dan berbukit,,jarak dari Desa
Oesena ke Ibu kota Kab Kupang 27 Km.
K O N D I S I U M U M D E S A TA N G G U H B E N C A N A D E S A O E S E N A

Geologi
Struktur geologi Desa Oesena sebagian besar tersusun dari tanah
berbatu dan sebagian besar tersusun atas batuan dan kapur,dan
berada dilokasi daerah patahan atau rawan longsor.Kedalaman air
tanah berkisar di antara 5 m -30 m.
Keadaan Iklim di Desa Oesena pada umumnya sama dengan Desa
Desa yang ada di Kabpaten Kupang
GAMBARAN UMUM DEMOGRAFIS

Penduduk Desa Tangguh Bencana Desa Oesena hingga tahun 2023 sebagai
berikut

No Aksi Dusun Kepala Dusun RW RT KK L+P L P

1 Peta I SIFONI KAHO - 5301091509820001 2 4 146 623 319 304

YUDAS ISKARIUT MASNENO -


2 Peta II 2 4 105 415 196 219
5301090407810001

3 Peta III ABNER O BOIMAU - 5301092911720002 2 4 156 615 311 304

TOTAL 6 12 407 1653 826 82


Data Kependudukan Menurut Penyandang Cacat

N
JENIS KELOMPO JUMLAH LAKI-LAKI
O K
DISABILITAS
1 8 0,48% 4 0,24
FISIK
DISABILITAS
2 1 0,06% 1 0,06
NETRA/BUTA

DISABILITAS
3 RUNGU/ 3 0,18% 2 0,12
WICARA

DISABILITAS
4 6 0,36% 2 0,12
MENTAL/JIWA

DISABILITAS
5 0 0,00% 0 0,00
GANDA

DISABILITAS
6 2 0,12% 1 0,06
LAINYA
NON
7 1630 98,61% 815 49,30
DISABILITAS
JUMLAH 1650 99,82% 825 49,91
BELUM
3 0,18% 1 0,06
MENGISI
TOTAL 1653 100,00% 826 49,97
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

N
JENIS KELOM JUMLAH LAKI-LAKI PEREMPUAN
O POK
BELUM
MASUK
1 112 6,78% 71 4,30% 41 2,48%
TK/KELOMPO
K BERMAIN

SEDANG
2 TK/KELOMPO 24 1,45% 15 0,91% 9 0,54%
K BERMAIN

TIDAK
3 PERNAH 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
SEKOLAH
SEDANG
4 SD/SEDERAJA 135 8,17% 76 4,60% 59 3,57%
T
TIDAK TAMAT
5 SD/SEDERAJA 12 0,73% 6 0,36% 6 0,36%
T
SEDANG
6 SLTP/SEDERAJ 90 5,44% 43 2,60% 47 2,84%
AT
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

SEDANG
7 SLTA/SEDERA 93 5,63% 34 2,06% 59 3,57%
JAT
SEDANG
8 D-1/SEDERAJA 20 1,21% 9 0,54% 11 0,67%
T
SEDANG
9 D-2/SEDERAJA 4 0,24% 2 0,12% 2 0,12%
T
SEDANG
10 D-3/SEDERAJA 7 0,42% 5 0,30% 2 0,12%
T
SEDANG
11 S-1/SEDERAJA 21 1,27% 7 0,42% 14 0,85%
T
SEDANG
12 S-2/SEDERAJA 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
T
SEDANG
13 S-3/SEDERAJA 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
T
SEDANG SLB
14 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
A/SEDERAJAT
JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

1 SEDANG SLB
0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
5 B/SEDERAJAT

1 SEDANG SLB
0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
6 C/SEDERAJAT

TIDAK DAPAT
MEMBACA
1
DAN MENULIS 0 0,00% 0 0,00% 0 0,00%
7
HURUF
LATIN/ARAB

TIDAK
1
SEDANG 1064 64,37% 523 31,64% 541 32,73%
8
SEKOLAH

JUMLAH 1582 95,70% 791 47,85% 791 47,85%


BELUM
71 4,30% 35 2,12% 36 2,18%
MENGISI
TOTAL 1653 100,00% 826 49,97% 827 50,03%
M E N G A PA D I B E N T U K D E S A T A N G G U H B E C A N A

Kondisi Geografis

Potensi Sudah Ada.

Bencana Datang Kapan Saja.

Fasilitas didapatkan.

Dukungan Pemerintah Desa.

Dukungan Pihak Ketiga

Beresiko Kepada Masyarakat Pada Umumnya terlebih terhadap Kelompok


Rentan.
PROSES PEMBENTUKAN FORUM PRB DESA/
Undang undang No 24 Tahun 2007 ttg Penanggulangan Bencana.
PP No 21 tahun 2008 ttg Penyelenggara Penanggulangan Bencana
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan No 1 tahun 2012
ttg Pedoman Umum Desa/Kel Tangguh Bencana
Peraturan Kepala BNPB No 11 tahun 2014 ttg Peran Serta
Masyarakat dalam Penyelenggara Penanggulangan Bencana
Peraturan Kepala BNPB No 13 tahun 2014 ttg Pengurusan Gender di
bidang Penanggulangan Bencana.
Peraturan Kepala BNPB nomor 14 tahun 2014 ttg
Penanganan,Perlindungan dan Partisipasi Penyandang Dissabilitas
dalam Penanggulangan Bencana.
PEDOMAN FORUM PENGURANGAN
RESIKO BENCANA DESA OESENA

Latar Belakang
Salah satu indikator dalam komponen kelembagaan untuk mewujudkan ketangguhan yang termuat dalam Peraturan
BNPB No ! Tahun 2012 tentang Pedoman Umum Desa/kel Tangguh Bencana adalah adanya Forum Pengurangan
Risiko Bencana Tingkat Desa yang disingkat FPRB Desa yg meliputi dari unsur Pemerintah Desa,LKD,LA
Kelompok yang ada di masyarakat dan masyarakat seluruhnya yang berada di Desa .

FPRB Desa Memperhatikan hal hal sebagai berikut


• Keterwakilan semua unsur lembaga,organisasi dan klp masyarakat.
• Mendukung Pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa melalui peningkatan pertisipasi yang inklusif
dan pengurangan risiko bencana yang berpihak pada kepentingan dan dukungan kapasitas kelompok anak
anak,penyandang disabilitas,perempuan,orang lanjut usia dan kelompok marjinal lainnya.
• Memiliki kelompok kerja yang kompak,efektif,akuntabel dan kreatif.
• Memiliki Kewenangan yang cukup dan status hukum yang pesti
• Memiliki rencana kerja yang relistis
• FPRB Desa memiliki peran utama dalam penyusunan rencana penanggulangan bencana
yakni rencana aksi komonitas pengurangan risiko bencana dan rencana Kontinjensi yang
disingkat RENKON.
• .RPB Desa memuat perencanaan kegiatan kegiatan pada tahap sebelum bencana berupa
kegiatan pencegahan,pengurangan atau mitigasi dan kesiapsiagaan.
• RAK PRB mengatur lebih rinci penyelengara PRB pada tahap sebelum bencana dan
rencana kontijensi mengatur tentang skenario tanggap darurat.
• Berlatar belakang hal hal tersebut sehingga Pemerintah Desa Membentuk FPRB Desa Dan
Tim PB diwilayah dusun masing masing.
• Pembentukan FPRB dan Tim PB tersebut Pemerintah Desa Tidak bekerja
sendiri,pembentukan FPRB meliibatkan Lembaga ASB,PBD PROV,BPBD KABUPATEN,DINAS
PMD,DINAS SOSIAL,PERSANI ,PEMERINTAH KABUPATEN,PEMERINTAH KEC,MASYARAKAT DAN
KELOMPOK SWADAYA LAINNYA
ASAS DAN PRISIP
Asas
*.FPRB Desa Oesena berdasarkan pancasila,Undang undang dasar 1945 serta norma sosial
yang ada di Desa Oesena *Prinsip
• Bencana adalah Urusan bersama yang dimana siapa saja,tidak peduli usia,jenis
kelamin,jenis hambatan fungsi tubuh,tingkat kesejahteraan,latar belakang sosial dan
politik sehingga bencana dan pengurangan risiko bencana menjadi urusan bersama semua
orang.
• Berbasis Pengurangan risiko bencana,FPBR Desa Oesena mendorong upaya
pengembangan kebijakan dan perencanaan pembangunan desa yang berdasarkan hasil
analisis risiko bencana.
• Partisipatif
• Keberpihakan
• Inklusif
• Kesetaraan
• Kemitraan lintas sektor
• Multi ancaman
• Pemaduan kedalam perencanaan desa
• Transparan dan Akuntabilitas
CERITA SAAT TERJADINYA KEJADIAN BENCANA SEROJA
DITAHUN 2021 DI DESA OESENA
Ditahun 2021 bulan april tepat tanggal 3 hujan yang terjadi di desa kami sudah masuk satu
minggu lebih,sekitar sore karena kondisi hujan yang ada ditambah dengan angin saya dengan
menggunakan jas hujan memakai kendaraan roda dua mengelilingi wilayah dusun I,II dan
III,yang saya liat sepanjang jalan banyak takis pohon yang patah bahkan ada pohon yang
tumbang dilingkungan pemukiman masyarakat,segera saya info lewat group perangkat desa
untuk semua perangkat yang juga masuk dalam FPRB dan Tim PB untuk masing masing segera
melihat kondisi keadaan masyarakat dimasing masing wilayah,saya perintahkan jika terjadi hal
hal akibat cuaca segera mengevakuasi ditempat tempat yang sudah saya tentukan. Dengan
informasi yang jelas,pasti dan terpercaya.
Sekitar jam 21.00 tim PB didusun 2 telah mengevakuasi masyarakat diwilayah dusun satu pada
keluarga ,gereja dan di lumbung desa ,akibat kondisi di wilayah dusun II terdjadi peningkatan
volume air.Tim evakuasi mendahulukan lansia.disabilitas dan anak anak ,dengan menggunakan
tenaga yang ada dan peralatan yang ada, seperti kursi untuk membawa orang tua yang lesia atau
yang tidak bisa benjalan normal.malam itu masyarakat tidak bisa tidur dengan keadaan seperti
itu,
Diminggu pagi informasi disampaikan dari tim FPRB ,TIM PB dan masyarakat bahwa benyak
rumah yang retak ,turun dan juga kondisi tanah pada terbelah hampir disemua tempat,saya
mengumpulkan semua TIM untuk sesegera mungkin turun untuk bekerja dengan tugas masing
masing(TUPOKSI).
FPRB bekerja sama dengan TIM PB untuk melaksanakan tugas,
Ketua Tim PB bpk Thomas mnir melanjutkan perintah ketua FPRB Bpk Mikson Ton membuat
pertemuan mendadak dengan anggotanya untuk melaksanakan tugas kepada anggotanya kerena
keadaan mendesak,
- Koordinator komonikasi dan informasi terus melakukan informasi kepada tim dan kepada
masyarakat untuk segera melanjutkan evakuasi ketempat yang telah ditentukan serta terus
melakukan komonikasi semua kejadian dan keadaan yang sudah terjadi dan akan terjadi di
masyarakat.Komonikasi yang disampaikan kepada warga sesuai prosedur baik untuk masyarakat
umum maupun bagi kelompok disabilitas.
- Kordinator Pertolongan Pertama dan Evakuasi terus melaksanakan evakuasi dan melakukan
Pertolongan jika ada masyarakat yang mengalami cedera,Evakuasi masyarakat pada titik yang
sudah ditentukan oleh FPRB atau dirumah keluarga yang peda titik aman. Komonikasi yang
disampaikan kepada warga sesuai prosedur baik untuk masyarakat umum maupun bagi kelompok
disabilitas.
- Koordinator logistik dan dapur umum segera menyiapkan logistik baik dititik bencana maupun di
titik evakuasi baik itu dengan menggunakan peralatan yang ada atau yang bisa digunakan untuk
evakuasi warga pada umumnya dan kelomopk rentan termasuk kelompok disabilitas.Penyediaan
Dapur umum segera melaksanakan tugasnya sesuai kondisi yang ada pada bagian dapur umum
- Koodinator Pendataan segera mendata warga yang ada ditik lokasi bencana dan dititik evakuasi
dengan standar yang telah dimiliki baik kepada warga pada umumnya dan warga yang
berkebutuhan khusus atau kelompok rentan.
Pesan terakhir ketua Tim PB kepada masing masing koordinator, kecepatan
inforamasi, keselamatan dan keamanan segera dilakukan dalam keadaan
imerjensi dalam penanggulangan bencana ini sangat penting jadi kerja sama
anatra masing masing koordinator anatara TIM PB,FPRB serta masyarakat
sangat diutamakan.dan juga disampaikan penegasan dari kepala Desa paling
lambat tim Pendataan sudah melaporkan data sementara untuk disampaikan
kapada Kepala Desa untuk dilanjutkan kepada pihak kecamatan dan
pemerintah Kabupaten Kupang .
Semua Koordinator dengan semangat melakukan pekerjaannya sesuai dengan standar melakukan penyelamatan
masyarakat dengan sangat baik yang dimana pertanggal 07 april kepala Desa Oesena bersama dengan Camat
amarasi membawa data penduduk Desa Oesena dengan rincian dan laporan akibat bencana seroja kepada Bupati
Kupang..
Akibat Bencana Tanggal 03-05 April 2021 tidak terdapat korban Jiwa sedangkan data kerusakan telah dimasukan
data kerusakan sebagai data awal,sedangkan untuk menangani kesehatan dan mekan minum terus dilakukan oleh
koordinator logistik dapur umum dan koordinator evakuasi dan pertolongan pertama dimasing titik diantaranya
1.Kantor Desa Oesen
2.Gereja GMMI Hosana Oesena
3.Lumbung Desa
4.Rumah Keluarga yang berada didusun I termasuk di balai pertemuan Dusun I.
Masyarakat berada dilokasi titik evakuasi berjalan kuarang lebih 2 Bulan sampai selesai musim penghujan tahun
2021.Selama 2 bulan banyak bantuan yang diterima baik itu bantuan dari peorangan,gereja, Lsm, Pengusaha ikatan
keluarga besar amarasi di Bali,Ikatan keluarga Besa Flobamor di Papua,Klasis amarasi timur,GMIT dan Pemerintah
Kabupaten.Pemerintah Pusat.Bantuan yang diberikan berupa
• makanan : Beras,telur,supermi,minyak,kopi,gula,susu,ikan kaleng,agua dll
• pakaian : Baju orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan,pakaian bayi,softex,popok,jeket,kain
panas,kain sarung,celana,daster,pakaian dalam wanita dll
• Uang
• Bahan Bangunan : semen,seng dan paku
• Tanag kehutanan yang dihibahkan kepada masyarakat desa Oesena seluas Ha untuk 239 KK termasuk
FASUM.
Atas kerja sama yang baik dari semua tim maka masyarakat merasa terbantu sekali dalam penganggulanga bencana
yang terjadi di Desa Oesena. Baik penangan PASCA BENCANA DAN PENANGAN SETELAH BENCANA.
DEMIKIAN CERITA BAGAIMANA PEMERINTAH DESA OESENA
BEKERJA SAMA DENGAN FPRB,TIM PB,MASYARAKAT DESA
DAN PIHAK KETIGA DALAM MENGATASI BENCANA YANG
TERJADI DI DESA OESENA TANGGAL 3-5 APRIL 2021. YANG
BERAKIBAT BAGI MASYARAKAT UMUMNYA DAN MASYARAKAT
KELOMPOK DISABILITAS.(KLPOK RENTAN)

BENCANA DATANG TIDAK MEMILIH LAKI-LAKI


PEREMPUAN,KAYA ATAU MISKIN,PEJABAT ATAU PETANI ,SIANG
ATAU MALAM,NORMAL ATAU DISABILITAS.
UNTUK ITU KITA HARUS SIAPA SIAGA SELALU SEBELUM
BENCANA DATANG ( RENKON BENCANA)
SKIAN

Anda mungkin juga menyukai