Anda di halaman 1dari 22

SEMINAR HASIL PRAKTIK LAPANG II

“Identifikasi Potensi Wilayah Perikanan


untuk Pengembangan Bisnis dan Magang
Penyuluhan Perikanan di Kecamatan
Gondanglegi Kabupaten Malang Provinsi
Jawa Timur”
MAHARANI NADYA A S |
54186212474
Dosen Pembimbing: Ibu Yenni Nuraini, S.Pi.,
M.Sc.
Latar Belakang Tujuan
• Kecamatan Gondanglegi merupakan salah satu dari • Mengumpulkan, mengolah dan menyusun data potensi
33 kecamatan di Kabupaten Malang Provinsi Jawa perikanan di Kec. Gondanglegi Kab. Malang Prov. Jawa
Timur, yang terdiri atas 14 desa dengan topografi Timur
sebagian besar wilayahnya merupakan dataran • Magang dengan cara ikut serta berpartisipasi dalam aksi
perbukitan yang berpotensi dimanfaatkan utk penyuluhan yang dilakukan oleh penyuluh setempat
kegiatan budidaya air tawar • Menganalisa data hasil identifikasi berupa rumusan
• Terdapat 96 RTP budidaya dan 12 RTP pengolahan keadaan, rumusan masalah, rumusan tujuan dan cara
serta difasilitasi oleh seorang penyuluh PNS yang mencapai tujuan yang tertuang di dalam programa
telah membina 5 Pokdakan dan 1 Poklahsar (Dinas penyuluhan perikanan
Perikanan Kab. Malang, 2021)
• Oleh karena itu dilakukan kegiatan PL II di Kec.
Gondanglegi bersama dengan penyuluh setempat
akan mengidentifikasi keadaan SDA, SDM,
Manfaat
penunjang, sistem produksi dan sistem penyuluhan ● Memperbarui data potensi perikanan, sistem produksi,
yang diharapkan mampu menjadi acuan dalam sistem usaha dan sistem penyuluhan perikanan di Kec.
pelaksanaan kegiatan penyuluhan guna Gondanglegi Kab. Malang Prov. Jawa Timur
mengembangkan bisnis perikanan di Kec. ● Sebagai sumber awal maupun dasar rujukan dalam
Gondanglegi. penyusunan proposal KIPA
Metodologi

Waktu dan Jenis dan Penentuan Pengumpulan


Tempat Sumber Data Sampel Data
3 November – 17 Data primer (observasi, Sampling responden Mengumpulkan data SDA,
Desember 2021 di wawancara) dan data dengan purposive SDM, sistem usaha dan
sekunder (studi literatur sistem penyuluhan dgn
Kec. Gondanglegi dokumentasi) yang
sampling dan sensus.
metode magang dan PRA,
Kab. Malang bersumber dari pelaku utama Terpilih 3 desa dibantu dgn instrumen
Provinsi Jawa BPS, dinas perikanan, kantor dengan jumlah 30 kuisioner dan borang
Timur kecamatan RTP.
Kondisi Umum Kec. •

Luas
Jumlah desa
:61,03 km²
: 14 desa
Gondanglegi • Topografi : dataran dan perbukitan
• Ketinggian :359 mdpl
• Rata-rata suhu : 26-27°C.
• Sumber air : Sumbersira, Sumberbureng
• Curah hujan : 165,5 mm dengan 8-9 bulan
basah dan 3-4 bulan kering
Sumber: Kab. Malang dalam Angka (2021)

Penggunaan Lahan
216

1294 2995.
8
6
1558

Sawah Pemukiman Industri Tegal/kebun Lainnya


Jumlah Penduduk Kec.
Gonganglegi Berdasarkan Jenis
Kelamin
Kondisi Potensi
Karakteristik Responden SDM
Kriteria Kategori Jumlah (orang) Persentase (%)
Laki-laki, Perempuan, Muda (19-35 tahun) 8 26,7
43397 Umur Sedang (36-50 tahun) 14 46,6
43727
Tua (≥51 tahun) 8 26,7
Rendah (Tidak sekolah-SD) 10 33,3
Tingkat Pendidikan Sedang (SMP-SMA) 18 60
Tinggi (D1-S1) 2 6.7
Baru (≤ 1 tahun) 8 26,7
Lama Usaha Cukup lama (1,1-5 tahun) 10 33,3
Lama (> 5 tahun) 12 40

Kelompok Perikanan Segmentasi Usaha Responden


Jumlah N Segmentasi Jumlah
Nama
No Desa Pokdakan Poklahsar anggota Desa
Kelompok o Kegiatan Usaha (orang)
(orang)
1 Sukorejo 1 - Sri Rejeki II 10 1 Pembesaran nila 6
Sukorejo
2 Sumberjaya 1 - Alas-K 8   Pembesaran lele 4
3 Panggungrejo 1 - Tani Rejo I 10
2 Pembenihan lele 1
4 Sepanjang 1 - Raja Mina 8 Sumberjaya
5 Putat Lor 1 - Surya Mandiri 11   Pembesaran lele 7
6 Gondanglegi Kulon - 1 Srikandi 12 Gondanglegi Pengolahan hasil
Jumlah 5 1   61 3 12
Kulon perikanan
Komponen Satuan Jumlah
Sistem Usaha Biaya investasi
Penyusutan
Rp
Rp
4.838.000
100.055
Perikanan: Biaya tetap Rp 62,23
Biaya variable Rp 1.870.000
Pembenihan Lele Biaya produksi Rp 1.970.055
Siklus produksi Bulan 2
Persiapan kolam Hasil produksi per siklus Ekor 30.000
Harga jual Rp 125
Penerimaan Rp 3.750.000
Pemeliharaan induk Keuntungan Rp 1.779.945
R/C ratio - 1,9
BEP (unit) Ekor 1.596
BEP (Rp) Rp 199.578
Pemijahan
Payback period Siklus 1,5
RoI % 26
Perawatan larva, Ukura Harga Harga
pemeliharaan benih Konsumen n Ecer Grosir
Produsen
(Ecer)
3-4 85 70
Panen
Produsen Pengepul Konsumen 5-6 120 125
Sistem Usaha Perikanan: Pembesaran Lele
Persiapan Penebaran Pemeliharaan
Panen
kolam benih benih

Luas Padat Komponen Satuan Rata-rata


Jml tebar Ukuran
Kolam Kolam tebar Biaya investasi Rp 2.793.000
(ekor) (cm)
(m²) (ekor/ m²) Penyusutan Rp 26.918
Terpal Biaya tetap Rp 122.928
24 1000 42 5-7
persegi Biaya variable Rp 6.331.833
Terpal Biaya produksi Rp 6.454.761
7,7 2000 260 5-7 Siklus produksi bulan 2,6
bundar
Hasil produksi per siklus Kg 544,7
Harga jual Rp 19.613
Konsumen Penerimaan Rp 9.230.000
Produsen (Penduduk Keuntungan Rp 2.775.238
sekitar/warung) R/C ratio - 1,47
BEP (unit) Kg 24,7
BEP (Rp) Rp 485,840
Produsen Pengepul Konsumen Payback period Siklus 2,41
RoI % 38,44
Sistem Usaha Perikanan: Pembesaran Nila
Luas Jumlah Padat
Ukuran
No Responden Kolam Tebar Tebar
(cm)
(m²) (ekor) (ekor/m²)
Persiapan Eko
kolam 1 171 2700 16 5-7
Cahyono
Rahmat
2 171 2700 16 5-7 Komponen Satuan Rata-rata
Saleh
Saiful Biaya investasi Rp 4.857.166
3 24 1500 63 5-7 Penyusutan Rp 51.413
Penebaran Imam
benih Samsul Biaya tetap Rp 126.413
4 105 8000 76 5-7
Arifin Biaya variable Rp 13.372.167
5 Moch. Huri 100 8000 80 3-4
Biaya produksi Rp 13.498.580
6 Bambang 4 2000 500 5
Pemeliharaa Siklus produksi bulan 4
n benih Hasil produksi per siklus Kg 889
Harga jual Rp 19.875
Konsumen Penerimaan Rp 17.684.333
Produsen (Penduduk Keuntungan Rp 4.765.792
Pemanenan sekitar/warung) R/C ratio - 1,47
BEP (unit) Kg 25,3
BEP (Rp) Rp 493.254
Payback period Siklus 2,32
Produsen Pengepul Konsumen RoI % 27,15
Proses Produksi Abon
Lele
Memfillet daging
ikan, dipisahkan Penyiangan fillet
Pengukusan fillet
Penyuwiran daging
Sistem Usaha
daging ikan selama
kulit, tulang dan
dagingnya
daging ikan
20 menit ikan
Perikanan: Pengolahan
Hasil Perikanan
Menyangrai halusan
Menghaluskan daging ikan bersama
Penghalusan daging
bumbu bumbu selama 4 jam
ikan menggunakan
chopper
Menumis bumbu
menggunakan dengan api kecil Proses Produksi
blender hingga berambut
(seperti bentuk abon) Kerupuk Tulang
Ikan
Menghaluskan
Meniriskan minyak Mencampurkan Penyaringan
Mempresto tulang ikan
menggunakan Pendinginan Pengemasan bumbu bersama halusan tulang
tulang ikan menggunakan
spinner tulang ikan ikan
blender

Mencampurkan
Proses Produksi halusan tulang
ikan dengan
Menguleni Mengukus
Pendinginan
adonan selama 1
adonan kerupuk adonan kerupuk
Lele Bumbu Beku tepung kanji dan
tepung beras
malam

Melumurkan
Menyiangi Menghaluskan Pengemasan Pemotongan
bumbu ke ikan Penggorengan Penirisan minyak Pengemasan
ikan lele bumbu & pembekuan adonan kerupuk
lele
Analisa Usaha Pengolahan Hasil Perikanan
No Produk Harga Jual (Rp)
Kerupuk Lele Bumbu 1 Abon curah 140.000/kg
Komponen Satuan Abon Lele 2 Abon kemasan 18.000/bungkus
Tulang Beku
Biaya investasi Rp 35.515.000 35.515.000 15.020.000 Kerupuk tulang
3 30.000/kg
Penyusutan Rp 277.889 277.889 94.444 (mentah)
Biaya tetap Rp 3.802.889 3.802.889 1.944.444 Kerupuk tulang
4 55.000/kg
Biaya variable Rp 5.135.500 5.135.500 4.062.000 (matang)
Biaya produksi Rp 8.938.389 8.938.389 6.006.444 5 Lele bumbu beku 17.500/bungkus
Siklus produksi kali/bulan 20 20 20
Hasil produksi per
- 500 bks 80 kg 440
bulan
Harga jual Rp 18.000 55.000 17.500
Penerimaan Rp 9.000.000 4.400.000 7.700.000
Keuntungan Rp 4.461.611 4.461.611 1.693.556
R/C ratio - 1,5 1,5 1,28
BEP (unit) - 664 bks 559 kg 491 bks
BEP (Rp) Rp 11.960 30.772 8.597.416
Payback period Bulan 8 8 8,8
RoI % 10 10 8

Pengepul
Konsumen
Produsen Produsen (Toko Oleh- Konsumen
(Penduduk sekitar) oleh)
Kondisi Potensi
SDP
Lembaga
Lembaga Penelitian&Perekayasaan
Dinas Perikanan Kab. Malang
Pemerintah Balai Benih Ikan Sukorejo
Kegiatan pelatihan, pengadaan
yang telah melaksanakan CPIB
bantuan, menghadirkan fasilitator
(penyuluh perikanan)

Lembaga Keuangan Pasar


Bank, koperasi, LPMUKP Pasar Gondanglegi, tempat
(Lembaga Penyedia Modal Usaha membeli bahan baku dan
Kelautan dan Perikanan) menjual hasil produksi
Kondisi Sistem Penyuluhan Perikanan

Kelembagaan Ketenagaan Sasaran Penyuluhan


Tergabung dalam Satminkal Ibu Nismanurila, S.P berstatus Pelaku utama/pelaku usaha
BPPP Banyuwangi serta Penyuluh Perikanan Muda perikanan yang tersebar di 14
berkoordinasi dgn Dinas dengan wilbin Kec. Gondanglegi desa di Kec. Gondanglegi
Perikanan Kab. Malang dan Pagelaran, bidang keahlian
pengolahan

Penyelenggaraan
Sarana dan Prasarana Pembiayaan
Kegiatan
Bantuan paket budidaya dari Dimulai dari perencanaan, BOP yang diterima penyuluh
Dinas Perikanan utk dempond, pelaksanaan, evaluasi, hingga berasal dari APBN & APBD
BOP dari pusat, kendaraan penyusunan laporan penyuluhan
bermotor
Penyelenggaraan Kegiatan Penyuluhan

Perencanaan Evaluasi
Tertuang dalam Pre test&post test,
RKPP dan IKU realisasi IKU

Pelaksanaan Penyusunan
Berpedoman pada Laporan
RKPP&IKU, meliputi Laporan bulanan dan
kegiatan anjangsana, laporan tahunan
pertemuan kelompok, diserahkan ke Satminkal
demcar, demplot,
pendampingan bimtek
Pelaksanaan Kegiatan
Anjangsana
Penyuluhan Pendampingan Bimtek

Pertemuan kelompok Demplot (Penebaran


Benih)
Identifikasi Masalah:
Data Aktual & Data
No PotensialData Aktual Data Potensial Masalah Umum
Budidaya
Padat tebar dapat ditingkatkan
1 Padat tebar pada pembesaran nila rendah untuk meningkatkan Produktivitas rendah
produktivitas
Masih bergantung pada pakan buatan pabrik, harga Pembuatan pakan mandiri untuk
2 Biaya operasional pakan tinggi
pakan terus naik menekan biaya pakan
Dapat dibentuk asosiasi pemasar Kesulitan memasarkan hasil
3 Mengalami kesulitan dalam pemasaran hasil produksi
hasil produksi produksi
Pengolahan
Dapat dilakukan pemasaran
Penjualan menurun akibat
1 Efek pandemi COVID-19, penjualan menurun drastis online untuk meningkatkan
pandemi
penjualan
Hasil produksi perikanan dapat Minimnya jumlah pengolah hasil
2 Jumlah pengolah hasil perikanan masih sedikit
diolah lebih lanjut perikanan
Sosial Penyuluhan
Masih terdapat RTP budidaya yang belum tergabung Dapat dilakukan penumbuhan
1 Rendahnya minat berkelompok
dalam kelompok kelompok baru
Pertemuan kelompok dilakukan Administrasi kelompok belum
2 Pertemuan kelompok tidak dilaksanakan secara rutin
secara rutin dan teratur berjalan dengan maksimal
Pohon Masalah (Tree Budidaya
Analysis) Produktivitas Biaya operasional
Kesulitan
memasarkan hasil
rendah tinggi
produksi

Kurangnya PKS
Kurangnya PKS Kurangnya PKS Minimnya
pembudidaya
pembudidaya pembudidaya Pasar dikuasai pengetahuan
Pengolaha mengenai padat
tebar yang baik
mengenai pakan
alternatif
mengenai
pembuatan pakan
tengkulak mengenai akses
pasar
mandiri
n
Penjualan menurun Minimnya jumlah
akibat pandemi pengolah hasil
perikanan

PKS masyarakat untuk Pengetahuan Pengetahuan


Kurangnya PKS
melakukan usaha masyarakat tentang masyarakat tentang
mengenai alternatif
pengolahan ikan masih diversifikasi olahan ikan manfaat ikan masih
pasar online
rendah masih rendah rendah Sosial Penyuluhan
Banyak RTP belum Administrasi kelompok
tergabung dalam belum berjalan dengan
kelompok maksimal

Rendahnya minat untuk


berkelompok karena Pertemuan kelompok
Rendahnya PKS tentang Rendahnya PKS tentang
merasa mampu tidak dilaksanakan
fungsi kelompok fungsi kelompok
menjalankan usahanya secara rutin
sendiri
Inventarisir Masalah &
Tujuan
No. Tujuan Umum Tujuan Khusus
Bidang Budidaya
No. Masalah Umum Masalah Khusus  Meningkatkan PKS tentang padat tebar
Bidang Budidaya 1 Meningkatkan produktivitas
masih
1 Produktivitas rendah  PKS tentang padat tebar masih rendah
 Meningkatkan PKS pembudidaya
 Kurangnya PKS pembudidaya mengenai mengenai pakan alternatif
2 Menekan biaya operasional
pakan alternatif  Meningkatkan PKS pembudidaya
2 Biaya operasional tinggi
 Rendahnya PKS pembudidaya mengenai mengenai pembuatan pakan mandiri
pembuatan pakan mandiri
Pasar dikuasai oleh tengkulak  Membuat asosiasi pemasar dikalangan

pembudidaya
3 Kesulitan memasarkan hasil produksi  Rendahnya pengetahuan mengenai akses 3 Mempermudah akses pasar
 Meningkatkam pengetahuan mengenai
pasar
akses pasar
Bidang Pengolahan
 Kurangnya PKS mengenai alternatif pasar Bidang Pengolahan
1 Penjualan menurun akibat pandemic
online Meningkatkan penjualan hasil  Meningkatkan PKS mengenai alternatif
1
olahan ikan pasar online
 PKS masyarakat untuk melakukan usaha
pengolahan hasil perikanan masih rendah Meningkatkan PKS masyarakat untuk

Minimnya jumlah pengolah hasil  Rendahnya pengetahuan masyarakat melakukan usaha pengolahan hasil
2
perikanan mengenai diversifikasi olahan ikan perikanan
 Rendahnya pengetahuan masyarakat Meningkatkan jumlah pengolah
2  Meningkatkan pengetahuan masyarakat
mengenai manfaat ikan hasil perikanan
mengenai diversifikasi olahan ikan
 Meningkatkan pengetahuan masyarakat
Bidang Sosial Penyuluhan mengenai manfaat ikan
 Rendahnya minat untuk berkelompok karena
Bidang Sosial Penyuluhan
Masih banyak RTP yang belum merasa mampu menjalankan usahanya
1
tergabung dalam kelompok sendiri Masih banyak RTP yang belum  Meningkatkan minat RTP yang belum
1
 Rendahnya PKS mengenai fungsi kelompok tergabung dalam kelompok berkelompok untuk berkelompok
 Meningkatkan PKS mengenai fungsi
 Rendahnya PKS mengenai fungsi kelompok Administrasi kelompok belum kelompok
Administrasi kelompok belum berjalan 2
2  Pertemuan kelompok tidak dilaksanakan berjalan dengan maksimal  Melaksanakan pertemuan kelompok
dengan maksimal
secara rutin secara rutin
Uji Prioritas Keterangan:

Skor • Skor ditentukan berdasarkan kesepakatan


Jumlah
No Masalah Khusus Prioritas
G M P Skor
pelaku utama/usaha perikanan dengan tim
1 PKS tentang padat tebar masih rendah 2 1 1 4 10
• Gawat: hasil penilaian besar/kecilnya
Kurangnya PKS pembudidaya
2 2 2 1 5 9
mengenai pakan alternatif akibat/gangguan bagi pelaku utama yang
Rendahnya PKS pembudidaya
3 mengenai pembuatan pakan mandiri 3 2 1 6 7 ditimbulkan dari masalah tersebut (1=
4 Pasar dikuasai oleh tengkulak 2 2 2 6 6
Rendahnya pengetahuan mengenai
tidak gawat, 2= cukup gawat, 3= sangat
5 2 2 2 6 5
akses pasar mendesak)
Kurangnya PKS mengenai alternatif
6 3 2 2 7 3
pasar online • Mendesak: apabila masalah tidak segera
PKS masyarakat untuk melakukan
7 usaha pengolahan hasil perikanan masih 3 3 3 9 1 diselesaikan maka akan berdampak pada
rendah
Rendahnya pengetahuan masyarakat keseluruhan kegiatan (1= tidak mendesak,
8 mengenai diversifikasi olahan ikan 3 3 2 8 2
2= cukup mendesak, 3= sangat mendesak)
Rendahnya pengetahuan masyarakat
9 mengenai manfaat ikan 1 1 1 3 12 • Penyebaran: apabila masalah berdampak
10 Rendahnya minat untuk berkelompok 2 1 1 4 11 pada kebanyakan orang (1= sedikit yang
Rendahnya PKS mengenai fungsi
11 3 2 2 7 4 terkena dampak, 2= 50% terkena dampak,
kelompok
Pertemuan kelompok tidak
12
dilaksanakan secara rutin
2 2 2 6 8 3= lebih dari 75% terkena dampak)
Cara Mencapai
Tujuan
Cara Mencapai
Tujuan
Kesimpulan Saran
• Dari 14 desa di Kec. Gondanglegi, terdapat enam
desa potensial perikanan dan 3 diantaranya dijadikan
sampel, yakni Desa Sukorejo, Desa Sumberjaya dan
Desa Gondanglegi Kulon berdasarkan hasil sampling • Kegiatan penyuluhan berupa demonstrasi cara
menggunakan teknik purposive sampling. Jumlah untuk meningkatkan PKS ibu-ibu istri pembudidaya
RTP (Rumah Tangga Perikanan) sebanyak 96 RTP
budidaya dan 12 RTP pengolahan, dan responden tentang diversifikasi olahan hasil perikanan
yang diambil sebanyak 30 orang terdiri atas 18 orang • Penumbuhan kelompok pengolah dan pemasaran
pembudidaya dan 12 orang pengolah
untuk meningkatkan jumlah pengolah hasil
• Hasil analisis kelayakan usaha pada tiap-tiap perikanan serta mengoptimalkan potensi
segmentasi kegiatan usaha menunjukkan bahwa
rata-rata kegiatan usaha yang dilakukan layak pengolahan perikanan di Kecamatan Gondanglegi
dijalankan karena memiliki R/C ratio >1 • Kegiatan demonstrasi untuk meningkatkan PKS

• Permasalahan yang paling mendesak terletak pada pembudidaya ikan mengenai cara pembuatan pakan
segmentasi pengolahan, dimana minimnya jumlah alternatif dan pakan mandiri
pengolah hasil perikanan di Kecamatan Gondanglegi
serta rendahnya pengetahuan mengenai diversifikasi • Melakukan pertemuan kelompok secara rutin agar
olahan hasil perikanan administrasi kelompok dapat berjalan secara

• Kegiatan penyuluhan perikanan di Kecamatan optimal.


Gondanglegi Kabupaten Malang berlangsung dengan
baik mulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan
hingga evaluasi
Terima
kasih!
Questions are welcome 

Anda mungkin juga menyukai