BAB - 4
PROFIL KAWASAN KUMUH
Halaman | 4-1
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Suhu udara minimum dan maksimum yang terjadi di wilayah Kecamatan Panimbang
pada umumnya berkisar antara 32,5°C – 38,9°C dengan suhu udara rata-rata
34,7°C. Berdasarkan alat ukur curah hujan yang terletak di kecamatan Munjul,
banyaknya curah hujan pada tahun 2012 berkisar antara 61mm–789mm. Hujan
terjadi pada bulan Januari – Maret dan September – Desember, dimana setiap
bulannya berkisar antara 5 sampai dengan 23 hari dan secara rata-rata sebanyak 10
hari perbulannya.
4.1.2 Pemerintahaan
Kecamatan Panimbang secara administrasi terdiri dari 6 desa, 70 rukun warga (RW)
dan 230 rukun tetangga (RT). Desa Gombong merupakan desa memiliki RT terkecil
dengan jumlah 26 Rt, sedangkan desa Panimbangjaya merupakan desa terbesar
dengan jumlah 58 Rt
Halaman | 4-2
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.1.3 Penduduk
Halaman | 4-3
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.1.4 Pendidikan
Guru adalah komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga
kecukupan jumlah tenaga guru dapat menjadi salah satu indikator kemajuan dunia
pendidikan di suatu wilayah. Rasio murid-guru pada tahun 2015 untuk sekolah
TK/RA sebesar 8,43 yang berarti setiap seorang guru TK/ RA menangani 8-9 siswa.
Sedangkan rasio murid-guru untuk sekolah SD sederajat sebesar 19,33, sekolah
SMP sederajat sebesar 9,77 dan sekolah SMA sederajat sebesar 23,51.
Sekolah
No Tingkat Sekolah
Negeri Swasta
1 TK/ RA Sederajat - 15
2 SD Sederajat 33 10
3 SMP Sederajat 4 6
4 SMA Sederajat 1 6
Halaman | 4-4
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Tabel 4-5 Rasio Murid dan Guru di Kecamatan Panimbang, Tahun 2015
4.1.5 Kesehatan
Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau taha- pan kehidupan
manusia. Keberhasilan pembangunan kesehatan pada akhirnya akan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat. Pentingnya pembangunan kesehatan ini paling tidak
tercermin dari deklarasi Millenium Development Goals (MDGs), dimana lebih dari
sepertiga indikatornya menyangkut bidang kesehatan.
Halaman | 4-5
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
No Uraian Jumlah
1 Fasilitas Kesehatan
- Puskesmas Umum 4
- Puskesmas Pembantu 0
- Rumah Bersalin 35
- Posyandu 35
2 Uraian
- Pasangan Usia Subur 10.251
- Akseptor Aktif KB (pasangan) 6.992
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Luas Kecamatan Karangtanjung sebesar 16,91 km2 atau 0.69 persen dari luas
Kabupaten Pandeglang. Kelurahan Kadumerak merupakan merupakan Kelurahan
terkecil dengan luas 2,41 km² , sedangkan Kelurahan Pagadungan merupakan
kelurahan terbesar dengan luas 5,28 km2. Berdasarkan topografi, kelurahan di
kecamatan Karangtanjung berada di ketinggian 0-500 meter dari permukaan laut.
Halaman | 4-6
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Luas Wilayah
No Kelurahan RW RT
(Km2)
1 Kadumerak 2,41 8 30
2 Pagadungan 5,28 6 33
3 Cigadung 5,19 14 49
4 Juhut 4,03 6 31
Karangtanjung 16,91 34 143
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Curah hujan di suatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, perputaran arus udara
dan keadaan orografi. Jumlah curah hujan beragam pada tiap bulannya.
Berdasarkan alat ukur curah hujan, rata-rata curah hujan Kecamatan Karangtanjung
pada tahun 2015 sebesar 258,83 milimeter. Hujan terjadi setiap bulan dan dengan
besaran curah hujan yang relatif sama. Setiap bulannya hujan ter- jadi berkisar
antara 6 sampai dengan 25 hari atau rata-rata seban- yak 15 hari setiap bulannya.
Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan januari sebesar 662 milimeter selama 25
hari, sehingga diperoleh rata-rata hujan setiap harinya sebesar 26,48 milimeter.
Jumlah hari paling sedikit terjadi pada bulan agustus, yaitu sebanyak 6 hari, namun
curah hujan yang terjadi relatif tinggi setiap harinya yaitu rata-rata sebesar 22
milimeter dari akumulatif curah hujan pada bulan agustus sebesar 132 milimeter.
4.2.2 Pemerintahaan
Halaman | 4-7
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.2.3 Kependudukan
Jumlah Penduduk Kecamatan Karangtanjung tahun 2015 sebesar 33.760 jiwa atau
2,85 persen dari total penduduk Kabupaten Pandeglang. Jumlah penduduk tahun
2013 mengalami peningkatan sebesar 0.08 persen dibandingkan tahun 2012,
dengan komposisi penduduk laki-laki sebesar 17.512 jiwa dan penduduk perempuan
sebesar 16.248 jiwa, sehingga diperoleh rasio jenis kelamin sebesar 107.8, artinya
setiap 100 penduduk perempuan terdapat 108 penduduk laki- laki. Kelurahan
Cigadung merupakan desa dengan jumlah penduduk terbanyak di Kecamatan
Karangtanjung sebesar 11.700 jiwa atau 34,66 persen dari total penduudk di
Kecamatan Karangtanjung.
Halaman | 4-8
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Penduduk berdasarkan kelompok umur dibagi menjadi 3 jenis yaitu kelompok umur
belum produktif (0-14 tahun) atau usia sekolah, kelompok umur produktif (15-64
tahun) atau kelompok umur usia kerja, dan kelompok umur tidak produktif (65
tahun ke atas).
Sesuai dengan pengelompokkan umur tersebut, jumlah usia belum produktif ( 0-14
tahun) di Kecamatan Karangtanjung sebanyak 10.440 jiwa atau 65,24 persen dari
total penduduk Kecamatan Keroncong, usia tidak produktif (65 tahun ke
atas)sebesar 1.295 jiwa dan usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 22.025 jiwa.
Sehingga diperoleh rasio ketergantungan Kecamatan Karangtanjung (dependency
ratio) sebesar 53 persen yang artinya bahwa dari 100 penduduk usia produktif
menanggung beban hidup orang yang belum atau tidak produktif sebanyak 53
orang. Semakin besar rasio ketergantungan, maka semakin besar pula beban yang
ditanggung oleh kelompok usia produktif.
Jika dilihat kelompok umur berdasarkan jenis kelamin menun- jukkan bahwa usia
belum produktif (0-14 thn) dan usia produktif (15-64 thn) didominasi oleh laki-laki
dimana masing-masing sebesar 51,29 persen dan 52,39 persen. Sementara usia
lanjut atau usia tidak produktif (>65 thn) didonminasi oleh perempuan yaitu
sebesar 52,20 persen atau sebesar 676 jiwa
Halaman | 4-9
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.2.4 Pendidikan
Jumlah sekolah dasar negri di Kecamatan Karangtanjung pada tahun 2013 sebanyak
21 unit yang tersebar secara merata di masing-masing kelurahan. Jumlah SLTP
sebanyak 4 unit terdiri dari 3 unit SLTP Negri dan 1 unit SLTP swasta. Dimana 3 unit
SMP terdapat di kelurahan Kadumerak dan 1 unit SLTP di kelurahan Pagadungan.
Jumlah SLTA/SMK di Kecamatan Karangtanjung sebanyak 4 unit. Selain pendidikan
formal umum, tersedia pula sekolah pendidi- kan berbasis Islam yang sederajat
dengan TK, SD, SMP dan juga SMA. Sekolah tersebut diantaranya yaitu sekolah RA
yang sederajat dengan TK berjumlah 5 unit, MI sebanyak 2 unit, MTs sebanyak 5
unit dan MA sebanyak 4 unit.
Optimalisasi proses belajar mengajar pada suatu jenjang pendidikan dapat dilihat
berdasarkan nilai rasio murid-guru. Rasio murid-guru sekolah dasar sederajat di
Karangtanjung sebesar 14,29 dan SLTP sederajat sebesar 6.09 dan SLTA sebesar
6.57 . Menurut Suryadarma (2005) menyebutkan bahwa rasio murid-guru yang
ideal yaitu tidak lebih dari 25, jika lebih dari 25 maka dapat disimpulkan bahwa
proses belajar mengajar pada jenjang pendidikan tersebut belum berlangsung
secara optimal. Rasio murid-guru di semua jenjang pendidi- kan di Kecamatan
Karangtanjung kurang dari 25, hal tersebut menunjukkan bah- wa kegiatan belajar
mengajar dapat dikatakan cukup optimal.
Tabel 4-9 Rasio Murid dan Guru di Kecamatan Karangtanjung, Tahun 2015
Halaman | 4-10
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.2.5 Kesehatan
Selain tersedianya fasilitas yang memadai serta didukung oleh tenaga kesehatan
yang meliputi 2 dokter umum, 1 dokter gigi, dan 5 paramedis dalam hal ini adalah
bidan.
Puskesmas/
No Kelurahan Polindes Posyandu
Pustu
1 Kadumerak - - 11
2 Pagadungan 1 - 11
3 Cigadung - - 13
4 Juhut - 1 11
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Karangtanjung, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Halaman | 4-11
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Wilayah Kecamatan Carita secara geografis terletak antara 06°13’ - 6°24’ Lintang
Selatan dan 105°49’ - 105°54’ Bujur Timur dengan luas daerah 36,55 km². Desa
Sukajadi merupakan Desa terkecil dengan luas 1,25 km2, dan persentase terhadap
luas kecamatan yaitu sebesar 3,42. Sedangkan Desa Carita merupakan desa
terbesar dengan luas 6,18 km2 .dan persentase terhadap luas kecamatan yaitu
sebesar 16,91. Kecamatan Carita berjarak 48,3 Km dari Kecamatan Pandeglang
sebagai Ibu kota Kabupaten Pandeglang, Sedangkan jarak dari Kecamatan Carita ke
Provinsi Banten yaitu 71,3 Km. Bentuk topografi wilayah Kecamatan Carita sebagian
besar merupakan pantai yaitu di wilayah Desa Pejamben, Desa Banjarmasin, Desa
Carita, Desa Sukajadi, Desa Sukarame dan Desa Sukanagara.
Dengan panjang bibir pantai Carita mencapai 13,2 km. sedangkan di Desa
Tembong, Desa Kawoyang, Desa Cinoyong dan Desa Sindang Laut merupakan
kawasan lereng, dengan Ketinggian wilayah Kecamatan carita rata-rata dibawah
500 m dari permukaan laut (dpl).
Berdasarkan alat ukur curah hujan, banyaknya curah hujan pada tahun 2015 di
Kecamatan Carita berkisar antara 24 mm - 587 mm, hujan terjadi hampir setiap
bulan dimana setiap bulannya berkisar antara 10 s/d 13 hari hujan dan secara rata-
rata sebanyak 9 - 12 hari perbulannya.
Halaman | 4-12
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Persentase
Luas Wilayah
No Desa terhadap luas
(Km2)
Kecamatan (%)
1 Pejamben 4,13 11,30
2 Banjarmasin 3,40 9,30
3 Tembong 2,78 7,61
4 Sindang laut 4,05 11,08
5 Carita 6,18 16,91
6 Sukajadi 1,25 3,42
7 Sukarame 1,76 4,82
8 Sukanagara 4,41 12,07
9 Kawoyang 6,07 16,61
10 Cinoyong 2,52 6,89
Carita 36,55 100,00
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
4.3.2 Pemerintahaan
Secara administrasi Kecamatan Carita terdiri dari 10 Desa, 56 Rukun Warga (RW)
dan 173 Rukun Tetangga (RT), dengan jumlah Rukun Tetangga (RT) terbanyak
yaitu ada di Desa Sindang Laut sebanyak 22 dan Rukun Warga (RW) terbanyak
yaitu ada di Desa Pejamben sebanyak 8 RW.
Pada tahun 2015 Desa yang ada di Kecamatan Carita dipimpin oleh 10 orang Kepala
Desa yang terdiri dari 3 orang berpendidikan Sarjana (S1), 7 orang berpendidikan
SMA, Sementara itu, dalam bidang keamanan di Kecamatan Carita terdapat 1
Polsek, 1 Pos Polisi dan 98 Poskamling.
Di Kecamatan Carita pada tahun 2015 terdapat 337 orang pegawai negeri sipil
(PNS) dimana 188 orang laki-laki dan 149 orang perempuan. Apabila dilihat
pendidikan, maka 218 orang berpendidikan sarjana strata 1/2/3 (S1/S2/S3), 51
orang berpen- didikan sarjana muda (D-I/II/III), 60 orang berpendidikan SLTA, 8
orang berpendidikan SLTP kebawah.
Halaman | 4-13
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.3.3 Penduduk
Penduduk Kecamatan Carita sebanyak 33.139 orang dengan Jumlah penduduk laki-
laki sebanyak 16.989 orang dan Jumlah Penduduk perempuan 16.150 orang. Di
Kecamatan Carita Jumlah penduduk yang terbanyak yaitu di Desa Sukarame dengan
jumlah penduduk 5.403 orang, yang terdiri dari laki-laki 2.700 orang dan
perempuan 2.703 orang, dan desa yang paling sedikit penduduknya adalah Desa
Tembong yaitu berjumlah 1.443 orang, yang terdiri dari laki-laki 732 orang dan
perempuan 711 orang. Jumlah rumah tangga di Kecamatan Carita sebanyak 8.233
rumah tangga. Kepadatan penduduk adalah jumlah penduduk di bagi luas wilayah.
Sementara itu, kepadatan penduduk Kecamatan Carita sebesar 906 orang per km²
dengan Desa Sukarame sebagai desa terpadat.
Rumah
No Desa Laki-laki Perempuan Jumlah
Tangga
1 Pejamben 992 2.179 2.057 4.236
2 Banjarmasin 869 1.862 1.692 3.554
3 Tembong 368 732 711 1.443
4 Sindang laut 992 1.520 1.465 2.985
5 Carita 869 1.891 1.770 3.661
6 Sukajadi 862 1.816 1.817 3.633
7 Sukarame 12.78 2.700 2.703 5.403
8 Sukanagara 1.087 2.217 2.051 4.268
9 Kawoyang 515 966 874 1.840
10 Cinoyong 628 1.106 1.010 2.116
Carita
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Halaman | 4-14
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.3.4 Pendidikan
Pada tahun 2015, di Kecamatan Carita Jumlah sekolah TK/ PAUD berjumlah 18 unit,
sekolah SD sederajat sebanyak 22 unit, sekolah Diniyah sederajat sebanyak 20 unit,
SMP sederajat sebanyak 6 unit dan sekolah SMA sederajat sebanyak 3 unit. Se-
dangkan besarnya rasio murid terhadap sekolah untuk TK/PAUD sebesar (31,88),
SD sederajat sebesar (188.86), DINIYAH sederajat sebesar (77.6), SMP sederajat
sebesar (146.16) dan SMA sederajat (112.33). Dari data tersebut dapat disimpulkan
bahwa rata-rata tiap sekolah TK/PAUD di Kecamatan Carita menampung sebanyak
25 sampai dengan 32 murid, SD sederajat menampung 120 sampai dengan 190
murid, dan seterusnya.
Guru adalah komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga
kecukupan jumlah tenaga guru dapat menjadi salah satu indikator kemajuan dunia
pendidikan di suatu wilayah. Rasio murid-guru pada tahun 2015 untuk sekolah
TK/PAUD sebe- sar 7.08 yang berarti setiap seorang guru TK/PAUD menangani 5-7
siswa. Sedangkan rasio murid-guru untuk sekolah SD sederajat sebesar 16.16,
sekolah Diniyah sebesar 13.04, sekolah SMP sede- rajat sebesar 9.96 dan sekolah
SMA sederajat sebesar 6.48.
Tabel 4-13 Rasio Murid dan Guru di Kecamatan Carita, Tahun 2015
Halaman | 4-15
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.3.5 Kesehatan
Rasio penduduk terhadap fasilitas kesehatan adalah ke- mampuan suatu fasilitas
kesehatan tertentu dalam melayani penduduk dalam satu tahun yaitu mencapai
3.012.63. Semakin kecil rasio maka semakin bagus indikator kesehatan, karena
dianggap semakin banyak fasilitas kesehatan yang mampu melayani penduduk
Tenaga kesehatan yang tercatat di puskesmas carita pada tahun 2015 berjumlah 61
orang, yaitu Dokter Umum 1 orang, Dokter Gigi 1 orang, Bidan 19 orang, dan
perawat 24 orang, dan tenaga kerja lainya 16 orang.
Banyaknya kunjungan pasien pada Puskesmas Carita pada tahun 2015 berjumlah
21.886 orang, kunjungan pasien pada Pustu (Sukanagara, Kawoyang, Cinoyong
orang) berjumlah 1.439 orang, kunjungan pasien di polindes Singdanglaut
berjumlah 547 orang.
Halaman | 4-16
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Metoda Pendataan Partisipatif dalam penjaringan calon penerima RTLH. Metoda ini
sebenarnya merupakan yang paling ideal karena menggabungkan mekanisme
pendataan oleh komunitas dengan mekanisme pendataan oleh pemerintah daerah.
Melalui pendekatan partisipatif masyarakat/komunitas dilibatkan secara aktif dalam
pengembangan sistem pendataan. Dalam mekanisme ini pemerintah daerah
mengintegrasikan sistem pendataan yang ada pada tingkat komunitas ke dalam
sistem pendataan di daerah. Dalam hal ini pemerintah daerah memfasilitasi dengan
panduan (pengenalan metode dan instrumen pendataan yang lebih sistematis) dan
pendampingan.
Persentase
Luas Wilayah
No Desa terhadap luas
(Km2)
Kecamatan (%)
1 Cigondang 0,98 6,26
2 Sukamaju 1,84 11,76
3 Rancatureup 1,80 11,50
4 Kalanganya 0,99 6,33
5 Labuan 0,97 6,20
6 Teluk 0,97 6,20
7 Banyumekar 2,35 15,02
8 Banyubiru 2,55 16,29
9 Caringin 3,20 20,45
Labuan 15,65 100,00
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
4.4.2 Pemerintahaan
Kecamatan Labuan secara administrasi terdiri dari 9 desa, 70 Rukun Warga (RW)
dan 224 Rukun Tetangga (RT). Desa Teluk dan Desa Labuan merupakan desa
terkecil dengan luas 0,97 km2, sedangkan desa Caringin merupakan desa terbesar
dengan luas 3,20 km 2.
Halaman | 4-17
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Registrasi Penduduk Kecamatan Labuan dil- aksanakan oleh kantor desa yang
dikumpulkan setiap bulan berdasarkan KEPRES No.52/1997. Dengan demikian
data registrasi penduduk ini memiliki keterkai- tan dengan tertib administrasi kantor
desa. Dalam bidang keamanan di Kecamatan Labuan terdapat 1 Koramil, 1 Polsek,
3 Pos Polisi dan 88 Poskamling.
4.4.3 Penduduk
Jumlah Penduduk Kecamatan Labuan tahun 2015 sebesar 56.455 jiwa atau 4.72
persen dari total penduduk Kabupaten Pandeglang. Komposisi penduduk
Kecamatan Labuan terdiri dari 51,90 persen penduduk laki-laki atau 29.300 jiwa dan
48,10 persen atau 27.155 jiwa penduduk perempuan. Sehingga diperoleh rasio jenis
kelamin sebesar 107,90 yang mengandung arti bahwa setiap 100 penduduk
perempuan terdapat 108 penduduk laki-laki.
Jumlah
No Desa Rumah Laki-Laki Perempuan Jumlah
Tangga
1 Cigondang 1.883 4.694 4.118 8.812
2 Sukamaju 691 1.814 1.840 3.654
3 Rancatureup 643 1.380 1.280 2.660
4 Kalanganya 1.532 4.055 3.671 7.726
5 Labuan 2.590 5.719 5.569 11.288
6 Teluk 2.432 6.175 5.618 11.793
7 Banyumekar 427 914 821 1.735
8 Banyubiru 554 1.028 996 2.024
9 Caringin 1.434 3.521 3.242 6.763
Labuan 1.2186 29.300 27.155 56.455
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Halaman | 4-18
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.4.4 Pendidikan
Tabel 4-17 Jumlah Sekolah, Murid an Guru SD, SLTP dan SMK di Kec Labuan,
Tahun 2015
Halaman | 4-19
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Tabel 4-18 Jumlah Sekolah, Murid an Guru MI, MTS, dan MA di Kec Labuan,
Tahun 2015
4.4.5 Kesehatan
Fasilitas Kesehatan yang tersedia di Kecamatan Labuan pada tahun 2015 terdiri dari
1 unit Puskesmas Umum, 2 unit Puskesmas pembantu dan 1 unit puskesmas
keliling. Jumlah tersebut masih sama dengan tahun sebelumnya 2014. Untuk tenaga
kesehatannya jumlah dokter masih sama dengan tahun sebelumnya, terjadi
peningkatan untuk tenaga keperawatan bertambah 1 orang.
Pada tahun 2015 jumlah pasien yang rawat jalan baik di puskesmas ttp dan
puskesmas pembantu menglami penurunan. Jumlah pasien yang melakukan rawat
jalan di puskesmas ttp pada tahun 2014 sebesar 45.287 pasien menurun menjadi
13.798 pasien, sementara itu yang berobat jalan di puskesmas pembantu pada
Halaman | 4-20
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
tahun 2014 sebanyak 10.128 pasien menurun menjadi 2.699 pasien di tahun 2015.
Berbeda dengan jumlah pasien yang berobat jalan, jumlah balita yang diimunisasi di
Kecamatan La buan mengalami peningkatan, yang berarti kesadaran orang tua di
Kecamatan Labuan akan pentingnya imunisasi semakin meningkat.
Wilayah Kecamatan Pagelaran memiliki luas wilyah 47,57 km² atau sebesar 1,37 %
dari luas Kabupaten Pandeglang, dengan desa terluas adalah Desa Montor (5,08
Km2) dan terkecil adalah Desa Senangsari (1,65 Km2). Kecamatan Pagelaran
berjarak 40 km dari Ibukota Kabupaten Pandeglang dan berjarak 60,5 km² dari
Ibukota Provinsi Banten. Kecamatan Pagelaran sebelah utara berbatasan dengan
Kecamatan Cikedal dan Labuan, sebelah selatan dan timur berbatasan dengan
Kecamatan Patia, sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Labuan dan Selat
Sun- da. Semua wilayah Kecamatan Pagelaran merupakan dataran rendah dengan
ketinggian dibawah 500 m dari permukaan laut (dpl).
Halaman | 4-21
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Persentase
Luas Wilayah
No Desa terhadap luas
(Km2)
Kecamatan (%)
1 Tegalpapak 4,63 13
2 Margagiri 3,53 10
3 Bama 3,72 11
4 Pagelaran 4,87 14
5 Sukadame 4,87 14
6 Bulagor 4,60 13
7 Surakarta 4,50 13
8 Harapankarya 3,28 10
9 Montor 5,08 15
10 Kartasana 2,85 8
11 Senangsari 1,65 5
12 Sindanglaya 2,10 6
13 Margasana 1,85 5
Pagelaran 34,48 100,00
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
4.5.2 Pemerintahaan
Secara administrasi kecamatan Pagelaran terdiri dari 13 desa, 67 rukun warga (RW)
dan 224 rukun tetangga (RT), dengan jumlah RT dan RW terbanyak ada di Desa
Montor yaitu sebanyak 26 Rukun Tetangga (RT) dan 6 Rukun Warga (RW).
Pada tahun 2015, desa-desa di Kecamatan Pagelaran dipimpin oleh 13 orang kepala
desa yang terdiri dari 3 orang berpendidikan Sarjana (S1), 1 orang berpendidikan
D3 Sederajat dan sisanya berpendidikan SMA Sederajat. Semua kepala desa di
Kecamatan Pagelaran be rjenis kelamin Laki-Laki. Sementara itu, dalam bidang
keamanan di Kecamatan Pagelaran terdapat 1 Koramil, 1 Polsek dan 93 Poskamling.
Halaman | 4-22
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.5.3 Kependudukan
Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di kecamatan Pagelaran pada tahun
2015 sebanyak 22.209 orang, terdiri dari 11.360 orang laki-laki dan 10.849 orang
perempuan. Sementara itu, jumlah penduduk tidak produktif (0-14 tahun dan >65
tahun) tercatat sebanyak 12.499 orang, terdiri atas 6.459 orang laki-laki dan 6.040
orang perempuan. Dari data tersebut diperoleh angka beban tanggungan sebesar
56,28, artinya dari setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung beban 56
sampai dengan 57 penduduk usia tidak produktif.
Sex ratio Kecamatan Pagelaran menurut Penduduk 2015 sebesar 105,39 yang
artinya setiap 100 penduduk perempuan di kecamatan Pagelaran terdapat 105
sampai dengan 106 penduduk laki-laki. Sementara itu, sex ratio tertinggi menurut
desa adalah Desa Margagiri yaitu sebesar 114,04. Hal ini dapat disebabkan
penduduk perempuan di Margagiri yang bekerja/menetap di luar wilayah Margagiri
lebih banyak dibanding penduduk laki-laki.
Halaman | 4-23
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.5.4 Pendidikan
Pada tahun 2015, jumlah sekolah TK/RA di Kecamatan Pagelaran berjumlah 20 unit,
sekolah SD sederajat sebanyak 29 unit, SMP sederajat sebanyak 9 unit dan sekolah
SMA sederajat sebanyak 3 unit. Sedangkan, besarnya rasio murid terhadap sekolah
untuk TK/RA sebesar 26, SD sedera- jat sebesar 164,21, SMP sederajat sebesar
183,78 dan SMA sederajat
205,67. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata tiap sekolah TK/RA di
Kecamatan Pagelaran menampung sebanyak 44 sampai dengan 45 murid, SD
sederajat menampung 166 sampai dengan 167 murid, dan seterusnya.
Guru adalah komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan, sehingga
kecukupan jumlah tenaga guru dapat menjadi salah satu indikator kemajuan dunia
pendidikan di suatu wilayah. Rasio murid-guru pada tahun 2015 untuk sekolah
TK/RA sebesar 7,32 yang berarti setiap seorang guru TK/RA menangani 7 siswa.
Halaman | 4-24
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Tabel 4-23 Jumlah Sekolah, Murid an Guru SD, SLTP dan SMK di Kec
Pagelaran, Tahun 2015
4.5.5 Kesehatan
Halaman | 4-25
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
No Uraina 2015
1 Puskesmas Umum 1
2 Puskesmas Pembantu 1
3 Puskesmas Keliling 2
4 Poskesdes 11
5 Pasangan Usia Subur 6.790
6 Akseptor Aktif KB (lpasangan) 4.826
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
Wilayah Kecamatan Cikeusik secara geografis terletak antara 6o40’ – 6o51’ Lintang
Selatan dan 105o46’ - 105o56’ Bujur Timur.
Dengan luas wilayah sekitar 322,76 kilometer atau 11,75 % dari luas wilayah
Kabupaten dan merupakan kecamatan yang paling ter-luas diantara kecamatan
yang lain di Kabupaten Pandeglang. Untuk persentase luas wilayah desa, Desa
Tanjungan adalah desa terluas dengan luas wilayah 45 kilometer atau 13.94 % dan
luas wilayah desa terkecil adalah Desa Rancaseneng dengan luas wilayah 4,76
kilometer atau 1,47 % dari luas wilayah Kecamatan Cikeusik.
Halaman | 4-26
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Persentase
Luas Wilayah
No Kelurahan terhadap luas
(Km2)
Kecamatan (%)
1 Tanjungan 45,00 13,94
2 Cikiruhwetan 10,00 3,10
3 Sukawaris 10,00 3,10
4 Sumurbatu 10,00 3,10
5 Umbulan 10,00 3,10
6 Sukamulya 22,50 6,97
7 Parungkokosan 27,50 8,52
8 Nanggala 24,00 7,44
9 Rancaseneng 4,76 1,47
10 Sukaseneng 24,00 7,44
11 Cikeusik 30,00 9,29
12 Leuwibalang 35,00 10,84
13 Curugciung 35,00 10,84
14 Cikadongdong 35,00 10,84
Cikeusik 322,76 100,00
Sumber: BPS Statistik Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Tahun 2016
4.6.2 Pemerintahaan
Pusat kantor pemerintahan Kecamatan Cikeusik berada di Desa Cikeusik dan secara
administrasi Kecamatan Cikeusik terdiri dari 14 desa, 77 rukun warga (RW) dan 281
rukun tetangga (RT), dengan jumlah RT dan RW terbanyak ada di Desa Nanggala
yaitu sebanyak 30 Rukun Tetangga (RT) dan 5 Rukun Warga (RW).
Selama tahun 2015, desa-desa di Kecamatan Cikeusik masih dipimpin oleh 14 orang
kepala desa yang terdiri dari 2 orang ber- pendidikan Sarjana (S1) dan 12 orang
berpendidikan SMA Sedera- jat, jika menurut jenis kelamin terdiri dari 13 orang
kepala desa laki-laki dan 1 orang kepala desa perempuan. Sementara dalam bidang
keamanan di Kecamatan Cikeusik terdapat 1 Koramil, 1 Polsek dan 32 Poskamling.
Halaman | 4-27
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
Pusat kantor pemerintahan Kecamatan Cikeusik berada di Desa Cikeusik dan secara
administrasi Kecamatan Cikeusik terdiri dari 14 desa, 77 rukun warga (RW) dan 281
rukun tetangga (RT), dengan jumlah RT dan RW terbanyak ada di Desa Nanggala
yaitu sebanyak 30 Rukun Tetangga (RT) dan 5 Rukun Warga (RW).
Selama tahun 2015, desa-desa di Kecamatan Cikeusik masih dipimpin oleh 14 orang
kepala desa yang terdiri dari 2 orang ber- pendidikan Sarjana (S1) dan 12 orang
berpendidikan SMA Sedera- jat, jika menurut jenis kelamin terdiri dari 13 orang
kepala desa laki-laki dan 1 orang kepala desa perempuan. Sementara dalam bidang
keamanan di Kecamatan Cikeusik terdapat 1 Koramil, 1 Polsek dan 32 Poskamling.
4.6.3 Kependudukan
Sementara jumlah rumah tangga di Kecamatan Cikeusik pada akhir tahun 2015
sebanyak 14.187 rumah tangga dan untuk kepadatan penduduk Kecamatan
Cikeusik sebesar 156 orang per km² dimana Desa Rancaseneng sebagai desa
Halaman | 4-28
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
terpadat, yaitu dengan kepadatan 575 orang per km² dan Desa Leuwibalang
sebagai desa terjarang, dengan kepadatan 40 orang per km².
Jumlah penduduk usia produktif (15-64 tahun) di kecamatan Cikeusik pada tahun
2015 sebanyak 33.649 orang, terdiri dari 17.181 orang laki-laki dan 16.468 orang
perempuan. Sementara itu, jumlah penduduk tidak produktif (0-14 tahun dan >65
tahun) ter- catat sebanyak 19.217 orang, terdiri atas 9.833 orang laki-laki dan 9.384
orang perempuan. Dari data tersebut diperoleh angka beban tanggungan sebesar
57,48, artinya dari setiap 100 penduduk usia produktif harus menanggung beban 57
sampai dengan 58 penduduk usia tidak produktif (0-14 tahun dan > 65 tahun).
Sex ratio Kecamatan Cikeusik pada akhir tahun 2015 sebesar 104,57 yang artinya
setiap 100 penduduk perempuan di Kecamatan Cikeusik terdapat 104 sampai
dengan 105 penduduk laki-laki. Se- mentara itu, sex ratio tertinggi menurut desa
adalah Desa Parung- kokosan yaitu sebesar 107,80. Hal ini dapat disebabkan
banyaknya penduduk perempuan di Parungkokosan yang bekerja/menetap di luar
wilayah Parungkokosan dibanding penduduk laki-laki.
Halaman | 4-29
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.6.4 Pendidikan
Pada tahun 2015 jumlah sekolah TK/RA di Kecamatan Cikeusik berjumlah 7 unit,
sekolah SD sederajat sebanyak 52 unit, SMP sederajat sebanyak 15 unit dan
sekolah SMA sederajat sebanyak 4 unit. Sedangkan, besarnya rasio murid terhadap
sekolah untuk TK/ RA sebesar 49,43, SD sederajat sebesar 143,81, SMP sederajat
sebe- sar 186,2, dan SMA sederajat 224,75. Dari data tersebut dapat disim- pulkan
bahwa rata-rata tiap sekolah TK/RA di Kecamatan Cikeusik menampung sebanyak
49 murid, SD sederajat menampung 144 murid, dan seterusnya.
Guru adalah salah komponen yang sangat penting dalam dunia pendidikan,
sehingga kecukupan jumlah tenaga guru dapat menjadi salah satu indikator
kemajuan dunia pendidikan di suatu wilayah. Rasio guru-murid pada tahun 2015
untuk sekolah TK/RA sebesar 8,87 yang berarti setiap seorang guru TK/RA
menangani 8 sampai dengan 9 siswa. Sedangkan rasio guru-murid untuk sekolah
SD sederajat sebesar 16,15, sekolah SMP sederajat sebesar 11,93 dan sekolah SMA
sederajat sebesar 10,45.
Tabel 4-28 Jumlah Sekolah, Murid an Guru SD, SLTP dan SMK di Kec Cikeusik,
Tahun 2015
Halaman | 4-30
LAPORAN AKHIR
SURVEY IDENTIFIKASI INFRASTRUKTUR DASAR KAWASAN KUMUH
DI KABUPATEN PANDEGLANG (KEWENANGAN PROVINSI BANTEN)
4.6.5 Kesehatan
Halaman | 4-31