Anda di halaman 1dari 6

Kondisi Sosial Masyarakat Kota Aceh

1. Kependudukan
a. Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Berdasarkan data penduduk Kota Banda Aceh Dalam Angka 2021 (BPS, 2021) penduduk Kota Banda
Aceh sebanyak 252.899 jiwa yang terdiri atas 127.435 jiwa penduduk laki-laki dan 125.464 jiwa penduduk
perempuan. Besarnya angka rasio jenis kelamin Tahun 2021 penduduk laki-laki terhadap penduduk
perempuan sebesar 102.

Adapun struktur penduduk di wilayah studi didominasi oleh kelompok jenis kelamin perempuan. Data jumlah
penduduk menurut jenis kelamin di wilayah studi disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.17 Struktur Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Studi, 2021

Penduduk Jumlah Rasio


No Wilayah Jenis
Laki-laki Perempuan Jiwa (%)
Kelamin
1. Dusun Tgk Dibitai 118 165 283 11,5 71,5
2. Dusun Lamoe 109 148 257 10,5 73,6
3 Dusun Tgk Tanah Abe 116 132 248 10,1 87,9
4 Dusun Tgk Cot Plieng 88 113 201 8,2 77,9
5 Dusun Rajawali 287 363 650 26,5 79,1
6 Dusun Rawa Bakti 368 442 810 33,1 83,2
Wilayah Studi 1.086 1.363 2.449 100,0 79,6
Sumber : Survei Lapangan (November, 2021) dan Monografi Gampong Kota Baru 2021 dan Monografi Gampng Jeulingke 2021

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa jumlah penduduk di wilayah studi sebanyak 2.449 jiwa, terdiri
dari laki-laki sebanyak 1.086 jiwa dan perempuan sebanyak 1.363 jiwa. Penduduk di wilayah studi ini
terdiri dari penduduk wilayah Dusun Tgk Dibitai sebanyak 283 Jiwa (71,5), Tgk Cot Plieng sebanyak 201
Jiwa (77,9), Tgk Tanah Abe sebanyak 248 Jiwa (87,9) dan Lamoe sebanyak 257 Jiwa (73,6). Gampong
Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam dan Dusun Rajawali sebanyak 650 Jiwa (79,1) dan Rawa bakti sebanyak
810 Jiwa (83,2), Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala Kota banda Aceh. Besarnya angka rasio
jenis kelamin penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan di wilayah studi sebesar 79,6 Jiwa.

b. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Usia

Berdasarkan data penduduk Kota Banda Aceh Dalam Angka (BPS, 2021) struktur penduduk Kota Banda
Aceh terdiri dari beberapa kelompok usia, yakni 1. Usia 0–14 tahun sebanyak 73.144 jiwa; 2. Usia 15-64
tahun sebanyak 169.548 jiwa; 3. Usia 65 tahun ke atas sebanyak 10.207 jiwa, sehingga jumlah secara
keseluruhan sebanyak 252.899 jiwa.

Sebagaimana data kelompok usia penduduk Kota Banda Aceh tersebut maka struktur penduduk di
wilayah studi didominasi oleh kelompok usia produktif (usia 15-64 tahun). Data jumlah penduduk
produktif dan pengelompokan usia disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.18 Struktur Penduduk Produktif dan Pengelompokan Usia di Wilayah Studi, 2021

Usia
Jumlah
No Wilayah ≤14 tahun 15 - 64 tahun 65 tahun keatas
(Jiwa) (%) (Jiwa) (%) (Jiwa) (%) (Jiwa)
1. Dusun Tgk Dibitai 94 13,4 126 9,3 63 16,4 283
2. Dusun Lamoe 85 12,1 115 8,4 57 14,8 257
3 Dusun Tgk Tanah Abe 82 11,7 111 8,1 55 14,3 248
4 Dusun Tgk Cot Plieng 67 9,5 90 6,6 44 11,4 201
5 Dusun Rajawali 121 17,2 435 31,9 94 24,4 650
6 Dusun Rawa Bakti 253 36,0 485 35,6 72 18,7 810
Wilayah Studi 702 100 1.362 100 385 100 2.449
(%) 28,7 - 55,6 - 15,7 - 100
Sumber : Survei Lapangan (November, 2021) dan Monografi Gampng Kota Baru serta Monografi Gampong Jeulingke 2021
Kategori (Pusat Kajian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Indonesia, 2009):
1) Sangat Tinggi (>70%) 2) Tinggi (60% - 69%) 3) Sedang (40% - 59%)
4) Rendah (30% - 39%) 5) Sangat Rendah (<30%)

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa struktur penduduk di wilayah studi didominasi oleh kelompok
usia produktif (15-64 tahun), yaitu sebanyak 1.367 jiwa (55,6%), sehingga tergolong kategori sedang
(40% - 59%). Penduduk usia produktif di wilayah Dusun Tgk Dibitai sebanyak 126 Jiwa (9,3%), Tgk Cot
Plieng sebanyak 90 Jiwa (6,6%), Tgk Tanah Abe sebanyak 111 Jiwa (8,1%) dan Lamoe sebanyak 115 Jiwa
(8,4%) Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam dan Dusun Rajawali sebanyak 435 Jiwa (31,9%) dan
Rawa bakti sebanyak 485 Jiwa (35,6%) Gampong Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala Kota banda Aceh.
Dengan kategori sedang total penduduk di wilayah tersebut 1.362 Jiwa masuk usia produktif. Jumlah
penduduk usia produktif di wilayah ini masuk kategoti sedang disebabkan karena banyak karyawan
baik pegawai negeri sipil maupun karyawan swasta yang tinggal kos ataupun kontrak di wilayah ini dan
membuat KTP di wilayah mereka tinggal saat ini.

c. Tingkat Kepadatan Penduduk

Berdasarkan Kota Banda Aceh Dalam Angka 2021 (BPS, 2021) struktur penduduk Kota Banda Aceh
memiliki tingkat kepadatan penduduk mencapai 4.121 jiwa/km 2 dengan rata-rata jumlah penduduk per
rumah tangga sebanyak 4 orang. Kepadatan Penduduk di 9 kecamatan cukup beragam dengan
kepadatan penduduk tertinggi terletak di Kecamatan Baiturrahman sebesar 7.161 jiwa/km 2 dan
terendah di Kecamatan Syiah Kuala sebesar 2.315 jiwa/km2.

Data luas wilayah, jumlah penduduk, dan tingkat kepadatan penduduk di wilayah studi disajikan pada
tabel berikut.

Tabel 3.19 Tingkat Kepadatan Penduduk di Wilayah Studi, 2021

Luas Jumlah Penduduk Tingkat Kepadatan


No Wilayah Kategori
(km2) (jiwa) (jiwa/km2)
1 Dusun Tgk Dibitai 0,12 283 2.354 Sangat Tinggi
2 Dusun Lamoe 0,15 257 1.713 Sangat Tinggi
3 Dusun Tgk Tanah Abe 0,2 248 1.240 Tinggi
4 Dusun Tgk Cot Plieng 0,09 201 2.233 Sangat Tinggi
5 Dusun Rajawali 0,1 650 6.500 Sangat Tinggi
6 Dusun Rawa Bakti 0,15 810 5.400 Sangat Tinggi
Wilayah Studi 0,81 2.449 3.023 Sangat Tinggi
Gampong Kota Baru 0,7 1400 2.000 Sangat Tinggi
Gampong Jeulingke 1,6484 5.420 3.288 Sangat Tinggi
Sumber : Survei Lapangan (November, 2021) dan Monografi Gampong Kota Baru 2021 serta Monografi Gampong Jeulingke 2021
Kriteria (Pusat Kajian Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Indonesia, 2009):
1) Sangat Rendah (<250 Jiwa/Km2) 2) Rendah (250 – 499 Jiwa/Km2)
3) Sedang (500 – 999 Jiwa/Km2) 4) Tinggi (1000 – 1.499 Jiwa/Km2)
5) Sangat Tinggi (>1500 Jiwa/Km )
2

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa tingkat kepadatan penduduk di wilayah studi sebesar 3.023
jiwa/km2. Tingkat kepadatan penduduk ini tergolong sangat tinggi. Hal ini disebabkan karena kawasan ini
merupakan pusat perkotaan, dengan berbagai aktivitas perkantoran dan sektor jasa lainnya, sehingga
banyak karyawan baik pegawai negeri sipil maupun karyawan swasta/BMUN/BUMD yang tinggal kos
ataupun kontrak di wilayah ini. Karena telah memiliki pekerjaan tetap di wilayah ini, maka para
karyawan tersebut membuat KTP di wilayah mereka tinggal saat ini.

Wilayah Dusun Rajawali merupakan wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk paling tinggi di Gampong
Jeulingke. Dengan luas wilayah 0,1 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 650 jiwa, maka tingkat kepadatan
penduduk di wilayah Dusun Rajawali adalah 6.500 jiwa/ km2 masuk kategori Sangat Tinggi. Dusun Tgk
Tanah Abe memiliki luas 0,2 km2 dan jumlah penduduk sebanyak 248 jiwa, sehingga memiliki tingkat
kepadatan penduduk yang Tinggi juga, yaitu 1.240 jiwa/km2 masuk kategori tinggi.

2. Pendidikan
a. Pendidikan Masyarakat
Pembangunan dibidang pendidikan di Kota Banda Aceh tergolong berhasil. Berdasarkan Kota Banda Aceh
Dalam Angka 2021 (BPS, 2021) Angka Partisipasi Sekolah (APS), yaitu angka yang menunjukkan
proporsi dari semua anak yang masih sekolah pada suatu kelompok umur tertentu terhadap
penduduk dengan kelompok umur yang sesuai, maka untuk anak usia 7-12 tahun sebesar 99,99, Usia
13-15 tahun sebesar 99,89, usia 16-18 tahun sebesar 91,,89, dan pada usia 19-24 sebesar 69,03.

Angka Partisipasi Murni (APM), yaitu proporsi penduduk pada kelompok umur jenjang pendidikan
tertentu yang masih bersekolah terhadap penduduk pada kelompok umur tersebut menunjukkan untuk
jenjang pendidikan SD sebesar 99,74, SMP sebsar 86,02 dan SMA sebesar 81,51. Angka Partisipasi
Kasar (APK), yaitu proporsi anak sekolah pada suatu jenjang tertentu terhadap penduduk pada
kelompok usia tertentu. menunjukkan untuk SD sebesar 107,61, SMP sebsar 89,52 dan SMA sebesar
125,42.

Adapun tingkat pendidikan penduduk di wilayah studi juga tergolong sangat baik. Data jumlah
penduduk menurut tingkat pendidikan yang berhasil diselesaikan oleh masyarakat di wilayah studi
sebagaimana disajikan pada tabel berikut.

Tabel 3.20 Tingkat Pendidikan Penduduk di Wilayah Studi, 2021

Tingkat Pendidikan
S1-
N <SD Jumlah
Wilayah SD SMP SLTA D1-D3 S3
o (Jiwa (Jiwa)
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa
)
)
1 Dusun Tgk Dibitai 14 45 27 20 12 30 148
2 Dusun Lamoe 4 8 5 6 11 40 74
Dusun Tgk Tanah
3 4 7 5 5 10 30 61
Abe
Dusun Tgk Cot
4 9 10 5 7 10 25 66
Plieng
5 Dusun Rajawali 73 77 35 30 47 91 353
6 Dusun Rawa Bakti 80 124 39 25 67 182 517
Wilayah (Jiwa) 184 271 116 93 157 398 1219
Studi (%) 15,1 22,2 9,5 7,6 12,9 32,6 100
GP. Kota (Jiwa) 258 187 289 503 57 98 1.329
Baru
(%) 18,5 13,4 20,8 36,1 4,1 7,0 100
GP. (Jiwa) 499 285 347 1.333 357 1.238 4059
Jeulingke (%) 12,3 7,0 8,5 32,8 8,8 30,5 100
Sumber : Survei Lapangan (Novemberi, 2021) dan Monografi Gampong Kota Baru 2021 serta Monografi Gampong Jeulingke 2021

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa mayoritas (>80%) masyarakat di wilayah studi berhasil
menyelesaikan tingkat pendidikan jenjang SLTA hingga sarjana. Jumlah penduduk dengan tingkat
pendidikan SLTA sebanyak 93 orang (7,6%). Jumlah penduduk yang mengenyam bangku kuliah S1-S3
sebanyak 398 orang (32,6%) dan penduduk yang berhasil menyelesaikan pendidikan D1-D3 sebanyak
157 orang (12,9%).

Meskipun demikian di wilayah studi juga masih dijumpai penduduk yang tidak berhasil menamatkan
pendidikan jenjang sekolah dasar (SD) sebanyak 184 orang (15,1%), mereka adalah kaum LANSIA
(usia>65 tahun) yang pada masa kecil dan remajanya sulit memperoleh layanan pendidikan.

b. Fasilitas Pendidikan

Berdasarkan Kota Banda Aceh Dalam Angka 2021 (BPS, 2021) di wilayah Kota Banda Aceh terdapat 88
unit Sekolah Dasar, 16 unit Madrasah Ibtidaiyah, 33 Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, 10 unit
Madrasah Tsanawiyah, 29 unit Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, 9 Unit Sekolah Menengah Kejuruan
dan 9 unit Madrasah Aliyah.

Selain pendidikan formal yang telah disebutkan, di wilayah Kota Banda Aceh juga terdapat pendidikan
nonformal. Pendidikan nonformal yang cukup berkembang di Kota Banda Aceh yaitu Pendidikan Anak
Usia Dini (PAUD). Selain PAUD terdapat pula pendidikan nonformal Kesetaraan Fungsional tingkat
mandiri, Kesetaraan Paket B setara SMP, Paket C setara SMA, berbagai jenis tempat kursus, pusat
kegiatan belajar masyarakat dan juga taman bacaan masyarakat. Semua jenis pendidikan tersebut
ditujukan untuk meningkatkan kualitas masyarakat.

Adapun fasilitas pendidikan yang terdapat di wilayah studi Gampong Kota baru meliputi: yayasan
pendidikan sebanyak 1 buah, TK sebanyak 1 unit, SD 1 Unit, SMP 2 Unit dan SMA 4 Unit dan SMK
Telkom 1 Unit. Sedangkan fasilitas pendidikan yang terdapat di wilayah studi Gampong Jeulingke
meliputi satu buah PAUD sebanyak 1 unit dan TPA sebanyak 1 unit. Adapun untuk memperoleh
layanan pendidikan pada jenjang SD terdapat 1 Unit. Untuk SMP, dan SMA/SMK terdat di luar dari
wilayah studi namun masih di dalam wilayah Kecamatan Syiah Kuala.

3. Agama
a. Penduduk Berdasarkan Agama
Agama yang dipeluk oleh masyarakat di wilayah studi adalah: Islam, Protestan, Katholik, Hindu, dan
Budha. Data struktur penduduk menurut agama yang dipeluk di wilayah studi disajikan pada tabel
berikut.

Tabel 3.21 Stuktur Penduduk Berdasarkan Agama yang Dipeluknya di Wilayah Studi, 2021
Jumlah
Pemeluk Agama
(Jiwa)
No Wilayah
Islam Protestan Katholik Hindu Budha
(Jiwa) (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa) (Jiwa)
1 Dusun Tgk Dibitai 283 - - - - 283
2 Dusun Lamoe 201 - - - - 201
Dusun Tgk Tanah - - - -
3 248 248
Abe
Dusun Tgk Cot - - - -
4 210 210
Plieng
5 Dusun Rajawali 645 - 1 - 4 650
6 Dusun Rawa Bakti 810 - - - - 810
(Jiwa) 2.406 - 1 - 4 2.411
Wilayah Studi
(%) 99,79 - 0,04 - 0,17 100
Gampong Kota (Jiwa) 1.400 - - - - 1.400
Baru (%) 100 - - - - 100
Gampong (Jiwa) 5.413 - 3 - 4 5.420
Jeulingke (%) 99,87 - 0,05 - 0,08 100
Sumber : Survei Lapangan (Novemberi, 2021) dan Monografi Gampong Kota Baru 2021 serta Monografi Gampong Jeulingke 2021

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa penduduk di wilayah studi didominasi oleh pemeluk agama
Islam, yaitu sebanyak 2.406 orang (99,79%). Pemeluk agama lainnya yang cukup dominan adalah
Budha sebanyak 4 orang (0,17 %) dan katholik sebanyak 1 orang (0,04%).

b. Fasilitas Peribadatan

Fasilitas peribadatan yang ada sesuai dengan banyaknya pemeluk agama yang dominan di
wilayah studi, antara lain; masjid dan Meunasah. Di wilayah Gampong Kota baru berdiri 2 Masjid dan 5
Meunasah sedangkan di Gampong Jeulingke berdiri 3 buah masjid dan 1 Meunasah yang
dimanfaatkan oleh kaum muslim untuk menunaikan ibadah sholat. Ditinjau pada wilayah yang lebih
luas, di Kecamatan Kuta Alam terdapat fasilitas peribadatan, antara lain masjid 24 unit, meunasah 25
unit, dan gereja 4 unit dan Wihara 2 Unit. Sedangkan di Kecamatan Syiah Kuala terdapat fasilitas
peribadatan, antara lain; masjid 17 unit dan meunasah 19 unit. Sehingga untuk masyarakat non muslim
pada Kecamatan Syiah kuala khusunya Gampong Jeulingke beribadah menuju tempat ibadah nya
yang terdekat pada Kecamatan Kuta Alam yang terdapat fasilitas peribadatan agamanya.

Anda mungkin juga menyukai