Anda di halaman 1dari 5

Iklim Kota Aceh

Kondisi iklim daerah studi Amdal kegiatan Pembangunan Gedung Badan Pegelolaan Keuangan Aceh
di Jalan Teuku Nyak Arief Nomor 120 Gampong Kota Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh,
Provinsi Aceh digambarkan berdasarkan data yang dikumpulkan dari Stasiun Meteorologi Sultan
Iskandar Muda (2010-2021). Adapun parameter iklim yang dikumpulkan meliputi curah hujan, hari
hujan, curah hujan maksimum harian (hujan ekstrim), suhu udara, kelembaban udara, dan kecepatan
angin, serta arah angin.
1. Curah Hujan Bulanan dan Klasifikasi Tipe Iklim

Data rata-rata jumlah curah hujan bulanan selama 12 tahun terakhir (2010-September 2021) di
kawasan studi disajikan pada Tabel 3.1, sedangkan data rata-rata jumlah hari hujan bulanan sebelas
tahun sebagaumana pada Tabel 3.2.

Tabel 3.1 Data Rata-rata Curah Hujan Bulanan Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-
2021
Curah Hujan (mm/bln) Total
Tahun
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (mm/th)
2010 161 114 105 220 60 187 90 73 75 115 461 333 1.994
2011 153 83 270 143 60 20 56 68 138 44 166 126 1.327
2012 93 81 101 79 99 41 28 39 79 118 200 152 1.110
2013 283 136 90 106 131 167 84 40 165 57 150 215 1.624
2014 143 88 7 112 78 69 33 134 141 467 511 425 2.206
2015 61 14 13 317 5 - - - 148 198 129 137 1.021
2016 302 270 80 49 248 55 81 389 61 355 491 200 2.579
2017 325 53 293 45 150 23 5 87 135 27 359 542 2.045
2018 241 230 68 120 117 64 56 98 174 344 327 499 2.336
2019 144 252 242 142 176 92 131 74 125 466 272 269 2.385
2020 8 120 215 278 567 50 180 95 162 188 480 238 2.578
2021 620 89 345 193 142 180 391 181 225 - - - 2.364
Rerata 211 127 152 150 153 86 103 116 136 216 322 285 2.058
Sumber : Diolah dari Data Iklim Harian Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021

Tabel 3.2 Data Hari Hujan Bulanan Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021

Hari Hujan ( hari/bulan) Total


TAHUN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (hari/th)
2010 4 4 6 10 5 5 7 4 6 6 14 11 82
2011 9 6 9 7 4 2 3 6 6 3 6 8 69
2012 4 5 6 3 5 3 3 3 4 7 6 9 58
2013 8 9 5 7 7 6 5 3 3 3 9 13 78
2014 5 3 1 7 3 3 2 4 8 14 13 12 75
2015 7 1 1 8 1 - - - 7 7 10 5 57
2016 7 7 4 2 9 3 6 7 3 11 14 12 85
2017 12 4 7 3 9 1 1 6 7 2 11 9 72
2018 9 6 3 5 5 4 4 6 5 10 12 9 78
Hari Hujan ( hari/bulan) Total
TAHUN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (hari/th)
2019 5 8 7 6 3 5 6 4 6 17 12 5 84
2020 1 4 7 10 11 2 9 5 6 9 15 8 87
2021 11 3 10 8 5 9 7 8 7 - - - 69
Rerata 7 5 6 6 6 4 5 5 6 8 11 9 75
Sumber : Diolah dari Data Iklim Harian Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021

Curah hujan tahunan di wilayah studi tergolong tinggi, yaitu 2.058 mm/tahun (>2.000 mm/tahun)
dengan hari hujan rata-rata sebanyak 75 hari/tahun. Mengacu klasifikasi Oldeman (1975) dalam
Handoko (1995) bulan basah (CH >200 mm/bulan) berlangsung selama 4 bulan berturut-turut, yakni
Oktober-Januari dan bulan kering (CH<100 mm/bulan) hanya berlangsung selama 1 bulan, yakni bulan
Juni. Berdasarkan klasifikasi Oldeman, maka daerah studi termasuk ke dalam zona iklim D1, yakni
suatu kawasan dengan bulan basah 3-4 bulan dan bulan kering <2 bulan.

Adapun menurut klasifikasi Schmidt-Ferguson (1951) dalam Handoko (1995) bulan basah (CH >100
mm/bulan) berlangsung selama 11 bulan dan tidak dijumpai bulan kering (CH<60 mm/bulan).
Berdasarkan klasifikasi Schmidt-Ferguson, maka daerah studi termasuk ke dalam zone iklim A atau
Sangat basah (very wet), yakni suatu kawasan dengan nilai perbandingan antara jumlah bulan kering
dan jumlah bulan basah Q=0-<14,3%.

Histogram sebaran curah hujan dan hari hujan rata-rata bulanan di daerah studi sebagaimana disajikan
pada gambar berikut:

350
322

300 285

250
211 216
200
152 150 153
150 127 136
116
103
100 86

50
7 5 6 6 6 4 5 5 6 8 11 9
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Curah Hujan (mm) Hari Hujan (hari)

Gambar 3.1. Histogram Penyebaran Curah Hujan dan Hari Hujan Bulanan
2. Curah Hujan Maksimum Harian

Identifikasi terhadap data fenomena kejadian hujan ekstrim (curah hujan maksimum harian) di suatu
kawasan sangatlah penting, terutama terkait dengan peluang kejadian bencana alam meningkatnya
debit aliran permukaan, banjir, dan erosi tanah, bahkan longsor tanah. Data curah hujan maksimum
harian periode 12 tahun terakhir (Januari 2010 s/d September 2021) sebagaimana disajikan pada tabel
berikut:

Tabel 3.3 Data Curah Hujan Maksimum Harian Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021
Curah Hujan Maksimun Harian (mm/hari) Tahunan
TAHUN
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (mm/ hari)
2010 122 41 31 58 16 68 20 29 19 63 94 115 122
2011 47 20 101 50 19 10 32 33 52 20 89 31 101
2012 53 25 36 55 21 19 8 18 48 49 77 28 77
2013 98 34 30 17 29 65 38 13 114 17 29 28 114
2014 85 49 6 33 53 34 14 85 39 82 189 85 189
2015 11 12 12 117 5 17 26 43 47 23 36 117
2016 146 108 38 30 54 21 22 126 22 80 103 50 146
2017 75 17 98 24 46 9 5 24 38 12 78 161 161
2018 74 183 30 52 84 24 25 33 57 85 56 141 183
2019 41 76 68 56 61 43 51 32 32 56 86 150 150
2020 6 60 71 115 148 25 47 54 60 35 62 56 148
2021 123 55 68 49 62 43 101 76 90 150 - - 150
CHmaks 146 183 101 117 148 68 101 126 114 150 189 161 189
Sumber : Diolah dari Data Iklim Harian Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021

Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa peluang terjadinya curah hujan ekstrim (>100 mm/hari) di
kawasan ini berlangsung sepanjang tahun. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan ekologi di kawasan
ini rentan berkontribusi memicu terhadinya dampak banjir. Oleh karena itu upaya untuk mempertahan
fungsi hidrologis di kawasan ini merupakan keharusan.
Dalam kurun 12 tahun terakhir tampak bahwa kejadian hujan maksimum tertinggi terjadi pada bulan
November tahun 2014, yakni sebesar 189 mm/hari.

3. Kelembapan Udara dan Temperatur Udara

Data rata-rata bulanan kelembapan udara dan temperatur udara daerah studi disajikan berdasarkan
data dari Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (2010-2021) sebagaimana tabel berikut.
Tabel 3.4 Data Kelembapan Udara dan Temperatur Udara Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda,
2010-2021
Temperatur 0 C
Bulan Kelembaban Udara (%)
Min Maks Rata2
Januari 89 23,4 31,8 26,8
Februari 91 23,4 32,3 27,0
Maret 88 23,4 32,6 27,4
April 87 24,0 33,0 27,7
Mei 85 24,3 32,7 27,8
Juni 83 24,0 33,9 28,1
Juli 82 23,9 33,7 28,1
Agustus 80 24,0 33,6 28,0
September 82 23,5 31,0 28,5
Oktober 84 24,1 30,4 27,8
November 86 24,2 29,8 27,4
Desember 87 24,1 29,5 27,4
Sumber : Diolah dari Data Iklim Harian Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021
Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa tingkat kelembapan udara di kawasan studi tergolong tinggi,
yakni 80%–91%. Curah hujan yang turun sepanjang tahun ikut menentukan tingkat kelembabpan udara
di daerah ini. Tingkat kelembapan udara terendah sebesar 80% terjadi bulan Agustus. Sedangkan
tingkat kelembapan udara tertinggi sebesar 91% terjadi bulan Februari.

Tempeteratur udara di kawasan studi tergolong sedang, yakni berkisar antara 23,4oC–33,9oC dan rata-
rata berkisar antara 26,8oC–28,5oC. Faktor kelembapan yang tinggi ikut menentukan temperatur udara
di kawasan ini.

4. Kecepatan Angin dan Arah Angin

Data rata rata-rata bulanan tingkat kecepatan angin di daerah studi disajikan berdasarkan data dari
Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda (2010-2021) sebagaimana tabel berikut.

Tabel 3.5 Data Kecepatan Angin (m/detik) Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021
Kecepatan (m/detik)
No. Bulan
Rata-rata Maksimum
1 Januari 4,8 11,0
2 Pebruari 5,5 21,0
3 Maret 5,3 19,0
4 April 3,3 10,0
5 M ei 4,1 15,0
6 Juni 5,6 15,0
7 Juli 5,8 16,0
8 Agustus 6,2 18,0
9 September 5,4 18,0
10 Oktober 4,7 13,0
11 Nopember 4,7 23,0
12 Desember 4,7 16,0
Sumber : Diolah dari Data Iklim Harian Stasiun Meteorologi Sultan Iskandar Muda, 2010-2021

Berdasar tabel di atas tampak bahwa kecepatan angin di daerah studi rata-rata berkisar antara 3,3-6,2 m/detik
(11,9-22,3 km/jam), yang tergolong derajat kecepatan 3-4 menurut skala Beaufort. Kecepatan angin tersebut
tergolong angin lemah hingga sedang dengan ciri-ciri bendera bergerak terentang; daun-daun bergerak, debu
beterbangan dan ranting bergerak-gerak. Puncak gelombang mulai pecah, hingga beberapa puncak gelombang
berwarna putih.

Meskipun demikian secara sporadis kadang-kadang di kawasan ini juga terjadi angin kencang dengan
kecepatan maksimun 12.0-18,0 m/detik (43,2-64,8 km/jam) .

Adapun arah anginan dominan di wilayah studi bergerak dari timur laut ke barat daya. Mawar angina daerah
studi sebagaimana gambar berikut.

Gambar 3.2. Windrose di Daerah Studi

Anda mungkin juga menyukai