Anda di halaman 1dari 9

BAB III

GAMBARAN UMUM
3.1 Kondisi Geografis Lokasi Studi
Kondisi geografis adalah kondisi atau keadaan suatu wilayah dilihat dari keadaannya
yang berkaitan dengan aspek geografis. Aspek-aspek itu meliputi : Letak, terkait dengan
lokasi geografis, luas, bentuk dan posisi koordinat dari peta. Berikut kondisi georafis
Kecamatan Aluh-aluh.

Kecamatan Aluh-Aluh adalah merupakan salah satu wilayah Kecamatan yang terletak di
Kabupaten Banjar. Kabupaten Banjar sendiri memiliki 20 wilayah Kecamatan, meliputi:
Kecamatan AluhAluh, Kertak Hanyar, Gambut, Sungai Tabuk, Martapura, Karang Intan,
Astambul, Simpang Empat, Pengaron, Sungai Pinang, Aranio, Mataraman, Beruntung Baru,
Martapura Barat, Martapura Timur, Sambung Makmur, Paramasan, Telaga Bauntung, Tatah
Makmur, dan Cintapuri Darussalam.

Wilayah Kecamatan Aluh-Aluh secara geografis terletak pada 114 53’ 0” Bujur Timur
dan 3 27’ 5” Lintang Selatan. Tinggi rata-rata dari permukaan laut sekitar 1,3 meter. Adapun
Kota Kecamatan Aluh-Aluh terletak di Desa Aluh-Aluh Besar.

3.2 Jumlah Penduduk


Lembaga BPS dalam Statistik Indonesia menjelaskan "Penduduk adalah semua orang
yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama 6 bulan atau lebih dan
mereka yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan untuk menetap".
Sedangkan menurut said, yang di maksud dengan penduduk adalah "Jumlah orang yang
bertempat tinggal di suatu wilayah pada waktu tertentu dan merupakan hasil dari proses
proses demografi seperti fertilitas, mortalitas, dan migrasi. Penduduk adalah sejumlah
manusia baik secara individu maupun kelompok yang menempati wilayah atau negara
tertentu minimal dalam jangka waktu satu tahun pada saat dilaksanakan pendataan atau
sensus penduduk. Jumlah penduduk merupakan banyaknya kuantitas atau total penduduk
pada suatu tempat tertentu.

3.2.1. Distribusi Penduduk Di Kecamatan Aluh-Aluh.

Persebaran penduduk adalah serangkaian bentuk upaya pemerataan jumlah masyarakat


yang ada di suatu wilayah atau Negara dengan tujuan untuk mengatasi permasahanan-
permasahanan yang timbul akibat gejolak sosialnya, seperti meningkatnya jumlah
pengangguran dan kriminalitas. Definisi persebaran penduduk menurut para ahli, Persebaran
penduduk merupakan cara penyebaran orang di suatu wilayah dikenal sebagai distribusi
populasi. Ahli geografi mempelajari pola distribusi populasi pada skala yang berbeda antara
lokal, regional, nasional, dan global. Adapun jumlah distribusi penduduk secara keseluruhan
yang ada di Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan yang
kami sajikan dalam bentuk tabel.
Grafik Distibusi Kependudukan 10 Tahun Terakhir
Kecamatan Aluh-Aluh

30,500
30,000
29,500
29,000
28,500 Series 1
28,000 Column1
Column2
27,500
27,000
26,500
26,000
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021

Tabel 3.1 Distribusi Kependudukan Kecamatan Aluh-aluh

No Kelurahan Luas Jumlah Penduduk


wilaya 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
h
(km²)
1 Aluh-Aluh 6.50 3.32 3.56 3.45 3.37 3.56 3.61 3.41 3.33 3.41 3.23 3.39
Besar 0 4 3 9 4 7 2 6 0 0 5
2 Aluh-Aluh 6.80 1.48 1.54 1.51 1.51 1.54 1.55 1.49 1.42 1.49 1.38 1.35
Kecil 7 1 6 1 1 2 2 1 2 9 7
3 Aluh-Aluh 3.83 1.08 1.14 1.11 1.10 1.14 1.15 1.12 1.09 1.12 1.09 1.12
Kecil 4 3 6 0 3 5 9 7 9 2 7
4 Bakambat 2.27 1.44 1.63 1.52 1.46 1.63 1.68 1.14 1.41 1.44 1.43 1.40
7 1 9 9 1 1 3 6 4 0 6
5 Balimau 3.52 516 472 488 524 472 466 634 670 633 679 689
6 Bunipah 4.48 1.56 1.66 1.62 1.58 1.66 1.68 2.49 1.79 2.49 1.68 1.79
2 6 0 6 6 6 1 1 1 2 5
7 Handil Baru 2.20 392 364 375 398 364 358 461 439 461 443 432
8 Handil 2.80 977 972 970 991 972 972 1.03 1.13 1.03 1.11 1.16
Bujur 3 3 3 1 9
9 Kuin Besar 4.33 1.40 1.42 1.41 1.43 1.42 1.43 1.55 1.53 1.55 1.44 1.43
9 9 8 1 9 2 3 9 3 4 9
10 Kuin Kecil 1.77 803 886 843 815 886 906 842 873 842 859 893
11 Labat Muara 5.50 1.17 1.26 1.21 1.18 1.26 1.28 1.24 1.19 1.24 1.08 1.09
0 1 9 8 1 1 0 2 0 3 6
12 Pemurus 6.45 2.68 2.86 2.78 2.72 2.86 2.90 2.85 2.82 2.85 2.87 2.09
6 5 5 8 5 0 4 4 4 6 7
13 Podok 5.05 2.28 2.36 2.32 2.32 2.36 2.37 2.74 2.42 2.74 2.42 2.44
9 1 7 5 1 5 0 3 0 8 0
14 Pulantan 4.20 1.08 1.14 1.11 1.10 1.14 1.15 1.07 1.11 1.07 1.04 1.07
6 0 5 3 0 1 1 6 1 1 6
15 Simpang 4.00 1.95 2.20 2.06 1.98 2.20 2.27 2.17 2.31 2.17 2.30 2.49
Warga 0 4 5 0 4 5 0 0 0 1 8
16 Simpang 4.00 1.63 1.80 1.71 1.66 1.80 1.84 1.50 1.49 1.50 1.54 1.57
Warga 5 5 7 1 5 8 3 7 1 1 3
Dalam
17 Sungai 4.23 1.56 1.60 1.58 1.59 1.60 1.60 1.14 1.47 1.44 1.44 1.48
Musang 7 3 4 1 3 9 9 0 9 3 4
18 Tanipah 6.55 1.77 2.02 1.88 1.79 2.02 2.09 663 1.84 663 1.79 1.78
2 2 4 9 2 1 0 2 4
19 Terapu 4.00 447 535 483 454 535 562 412 487 412 499 519
Total 82.48 27.5 28.3 29.4 28.5 28.0 29.4 29.9 28.8 28.8 28.3 28.3
99 63 64 07 33 64 17 74 53 63 63

Berdasarkan data luas wilayah masing-masing lokasi kelurahan pada kecamatan paringin
kabupaten Balangan provinsi Kalimantan Selatan sebagai berikut :
1. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Aluh-aluh Besar
sebesar 6,50 km².
2. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Aluh-aluh Kecil
sebesar 6,80 Km².
3. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Aluh-aluh Kecil
Muara sebesar 3,83 Km².
4. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Bakambat sebesar
2,27 Km².
5. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Balimau sebesar
3,52 Km².
6. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Bunipah sebesar
Murung Ilung sebesar 4,48 Km².
7. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Handil Baru sebesar
2,20 Km².
8. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Handil Bujur
sebesar 2,80 Km².
9. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Kuin Besar sebesar
4,33 Km².
10. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Kuin Kecil sebesar
1,77 Km².
11. Pada tahun 2011 sampai 2021 Jumlah luas wilayah kelurahan Lebat Muara
sebesar 5,50 Km².
12. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Pemurus sebesar
6,45 Km².
13. Pada jumlah luas wilayah kelurahan Podok sebesar 5,05 Km².
14. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Pulantan 4,20 Km².
15. Pada tahun 2011 sampai 2021 jumlah luas wilayah kelurahan Simpang Warga
sebesar 4,00 Km².
3.2.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk suatu negara selalu bertambah dikarenakan fenomena pertambahan
penduduk.pertambahan tersebut juga dapat ditinjau dari jenis kelamin.Berikut pertambahan
penduduk laki-laki dan perempuan di Kecamatan Aluh-Aluh Kabupaten Banjar Provinsi
Kalimantan Selatan.

Tabel 3.2 Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin

Indikator Laki-Laki Perempuan


2021 14.843 14.236
2016 15.093 14.824
2011 13.750 13.696

Pada tahun 2011 (Tahun 0) Jumlah penduduk laki-laki yaitu 13.750 penduduk dan
jumlah penduduk perempuan yaitu 13.696 penduduk.Kemudian pada tahun 2016 jumlah
penduduk laki-laki sebanyak 15.093 jiwa dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 14.824
jiwa.selanjutnya pada tahun 2021 jumlah penduduk laki-laki berjumlah 14.843 jiwa dan
jumlah penduduk perempuan 14.236 jiwa.Bisa kita lihat pada grafik di bawah ini bahwa dari
tahun 0,tahun 5,dan tahun 10 jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin itu mengalami
penaikkan dan penurunan yang cukup drastis terutama pada obyek laki-laki.

3.2.3 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur


Pada tabel dibawah ini,menyajikan jumlah penduduk berdasarkan interval umur pada
tahun 0,tahun 5,tahun 10 Kecamatan Aluh-Aluh,Kabupaten Banjar,Provinsi Kalimantan
Selatan.Dari Interval umur yang kami sajikan dibawah ini,Kita dapat mengetahui kategori
sebagai penduduk yang belum produktif,kemudian dewasa atau produktif serta lansia.
Tabel 3.Jumlah penduduk Berdasarkan Umur

Kelompok Umur 2021 2016 2011


0-14 6.371 - -
15 - 64 21.183 - -
65+ 1.535 - -
Jumlah penduduk kecamatan Aluh-Aluh menurut kelompok umur 0-14, 15- 64, 65+ pada
tahun 2021. kelompok umur ini memiliki penaikkan dan penurunan yang tinggi, pada
kelompok umur 0-14 sebanyak 6.371, lalu kelompok umur 15 – 64 mengalami penaikan
sebanyak 21.183, dan kemudian mengalami penurunan drastis sebanyak 1.535.

NO Tahun Jumlah Kelahiran


Penduduk
1. 2015 18.498 190
2. 2014 18.084 262
3. 2013 18.369 517
4. 2012 17.916 608
5. 2011 17.267 209

3.2.4 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelahiran


Secara umum, angka kelahiran atau fertilitas terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya angka
kelahiran kasar, kelahiran umum, dan kelahiran menurut kelompok usia.

Tabel 3.3

Berdasarkan tabel jumlah penduduk angka kelahiran diatas, grafik yang ada memiliki
penaikan dan penurunan yang drastis. Angka kelahiran pada tahun 2012 – 2015, grafik yang
terlihat naik signifikan. Pada tahun 2015, dengan jumlah penduduk 18.498 menghasilkan
angka kelahiran 190. Tahun 2014, dengan jumlah penduduk 18.084 menghasilkan angka
kelahiran 262. Tahun 2013, dengan jumlah penduduk 18.369 menghasilkan angka kelahiran
517. Tahun 2012, dengan jumlah penduduk 17.916 menghasilkan angka kelahiran 608.
Namun pada tahun 2011, dengan jumlah penduduk 17.267 mengalami penurunan sebanyak
209.
700

600

500

400 Kelahiran
Kematian
300 Column1

200

100

0
2015 2014 2013 2012 2011

Berdasarkan tabel diatas diperoleh bahwa angka kelahiran tertinggi terjadi ditahun 2012
Sejumlah 608 jiwa, Sedangkan angka kelahiran paling rendah terjadi ditahun 2015 sejumlah
190 jiwa, Kemudian angka kematian tertinggi pada tahun 2012 sebanyak 163 Jiwa dan angka
kematian paling rendah terjadi ditahun 2011 sebanyak 2 Jiwa. Dari data diatas kita dapat
menghitung angka fertilitas kasar dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

Jumlah kelahiran
Tingkat kelahiran kasar= × Konstanta(1000)
Jumlah penduduk

190
2015 = ×1000=10,27
18498

262
2014 = × 1000=¿ 14,48
18084

517
2013 = ×1000=¿ 28,14
18369

608
2012 = ×1000=¿50,68
17916

209
2011 = ×1000=¿12,10
17267

Berdasarkan perhitungann diatas diperoleh bahwa pada 2015 terdapat 10 kelahiran per 1000
penduduk, kemudian pada tahun 2014 terdapat 14 Kelahiran per 1000 penduduk serta pada
tahun 2013 terdapat 28 kelahiran per 1000 penduduk, lalu pada tahun 2012 terdapat 50
kelahiran per 1000 penduduk, serta pada tahun 2011 terdapat 12 kelahiran per 1000
penduduk.
Dari 1000 penduduk tersebut hanya terdapat 5% kelahiran sehingga kecamatan Aluh-Aluh
mempunyai angka penduduk yang rendah, Hal utama yang menjadi faktor rendahnya tingkat
kelahiran tersebut adalah keadaan ekonomi masyarakat kecamatan Aluh-Aluh yang masih
rendah sehingga menghambat tingkat pernikahan yang jelas akan berdampak pada rendahnya
angka kelahiran.

3.2.5 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kematian

Faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk adalah kematian. Kematian adalah angka
yang menunjukkan jumlah kematian per 1.000 penduduk per tahun. Angka kematian
penduduk dalam suatu wilayah disebabkan oleh banyak faktor.

Faktor pendorong kematian di antaranya tingkat kesehatan yang rendah, fasilitas kesehatan
yang kurang mewadahi, bencana alam, wabah, hingga konflik antar bangsa. Sementara itu,
mortalitas dapat dihambat dengan adanya kualitas kesehatan yang baik, fasilitas kesehatan
yang memadai, hingga kesadaran penduduk tentang pentingnya kesehatan.

Pada grafik diatas, pada tahun 2011 ke 2015 tidak menentu jumlah kematian penduduknya.
Tahun 2011 jumlah kematian yang awalnya 2, mengalami kelonjakkan. Yaitu, pada tahun
2012 menjadi sebanyak 163. Sebaliknya pada tahun 2013 mengalami penurunan menjadi
152. Lalu pada tahun 2014 ke 2015 mengalami kenaikan dengan jumlah 156 menjadi 96.
3.2.6 Luas Kawasan Terbangun
Sesuai RTRW Kabupaten Banjar diketahui bahwa luas kawasan peruntukan
permukiman pada kota Aluh-aluh yaitu sebesar kurang lebih 3342 Hektar. Pada tabel diatas
diketahui pula bahwa luas Kecamatan Aluh-Aluh adalah sebesar 82.84 Km² dan apabila
dikonversi dalam satuan hektar maka akan bernilai sebesar 8284 Hektar. Berikut merupakan
perhitungan kepadatan permukiman kecamatan Aluh-Aluh ;

NO Tahun Jumlah Kematian 3342 0,41


=¿
Penduduk 8248
1. 2015 18.498 96
2. 2014 18.084 156
3. 2013 18.369 152
4. 2012 17.916 163
5. 2011 17.267 2

Berdasarkan
perhitungan diatas
nilai kepadatan
penduduk
kecamatan
paringin adalah
sebesar 41 %.

3.2.7 ISU DAN PERMASALAHAN PENDUDUK

Berdasarkan substansi dan data yang sudah disajikan dapat diamati bahwa ada
beberapa masalah yang terdapat di Kecamatan aluh aluh yang meliputi :

- Kualitas pemukiman yang kumuh

Permukiman Kumuh adalah permukiman yang tidak layak huni karena ketidakteraturan
bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, dan kualitas bangunan serta sarana dan
prasarana yang tidak memenuhi syarat. Kabupaten Banjar merupakan salah satu permukiman
di Provinsi Kalimantan Selatan yang memiliki lokasi permukiman kumuh, yaitu di Desa
Simpang Warga Dalam, Kecamatan Aluh-Aluh, dan Desa Muara Halayung, Kecamatan
Beruntung Baru. Dalam rangka peningkatan kualitas permukiman kumuh di Kabupaten
Banjar ini, perlu dilakukan identifikasi kondisi kekumuhan yang merupakan upaya untuk
menentukan tingkat kekumuhan pada suatu permukiman sehingga dapat ditentukan
penanganan kebutuhan sarana dan prasarana. Identifikasi dilakukan dengan melakukan
analisis tingkat kekumuhan berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Tahun 2016. Pelaksanaan
dilakukan berdasarkan dari hasil data survei, dan analisa perhitungan penilaian skoring
tingkat kekumuhan. Dari hasil analisis diketahui bahwa klasifikasi tingkat kekumuhan di
Desa Simpang Warga Dalam, Kecamatan Aluh-Aluh termasuk dalam kategori Kumuh Berat,
dan Desa Muara Halayung, Kecamatan Beruntung Baru termasuk dalam kategori Kumuh
Ringan

- Masalah administrasi/pelayanan public

Kecamatan aluh-aluh merupakan salah satu kecamata dikabupaten banjar yg melaksanakan


pelayanan publik bidang administrasi kependudukan, pelayanan ini meliputi pembuatan kartu
keluarga (KK), kartu tanda penduduk ellelttronnik (EKTP), Surat tinggal sementara (SKTS),
dan ada pelayanan yg direkomendasikan antra lain: pemmbuatan akte kelahiran , akta
pernikaan, akta tanah, izin usahha dan pengantar pembuata skck. Masalah yang ditemui
dalam membuat produk administrasi kependudukan mamsih banyak masyarakat yg belum
paham dengan persyarakat apa saja yg dibawa . Kurang lengkapnya persyaratan tersebut
dikarenakan kurng nya informasi dari pihak kecamatan mengenai persyaratan yg dibutuhkan,
permasalahan lain di kecamatann aluh-aluh juga belum terselesaikannya target perekaman
KTP-E sampai saat ini, berdasarkan hasil observasi yg telah dilakukan dikecamata aluh-aluh
dieroleh dari daata jumlah penduduk 89,178. Yang wajib KTP sebanyak 7.170 jiwa yg terlah
distribusi sebanyak 4.209 sedangka yg belum melaksanakan pperekaman sebanyak 1,961.
- Masalah Garis Kemiskinan

Anda mungkin juga menyukai