Anda di halaman 1dari 62

RENCANA USULAN TAHUN

KEGIATAN (RUK)
PONKESDES OPO-OPO
2021

PUSKESMAS KREJENGAN
JALAN RAYA KREJENGAN NO. 82
TELP : ( 0335)842503

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Puskesmas sebagai pelayan kesehatan yang langsung menyentuh
masyarakat bawah, dalam upayanya untuk senantiasa meningkatkan kualitas
pelayanan kepada masyarakat, mengharuskan untuk mempersiapkan rencana
kerja yang akan dilakukan dalam satu tahun kegiatan yang tertuang dalam
rencana usulan kegiatan Puskesmas Krejengan.
Program-program kerja puskesmas, baik program essential maupun
program pengembangan telah dipersiapkan rencana kerjanya dalam satu tahun
ke depan. Rencana kerja ini disusun dengan mengacu pada Standar
Pelayanan Minimal (SPM), evaluasi dari program kerja tahun sebelumnya yang
masih relevan, harapan dan keinginan dari sasaran program serta arahan dan
petunjuk dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo. Hal ini sangat
membantu dalam penyusunan rencana kerja, penentuan target serta upaya
untuk melaksanakan kegiatan (yang tertuang dalam jadwal kegiatan). Untuk
mengetahui tercapai tidaknya target yang telah ditentukan perlu dilaksanakan
program evaluasi secara rutin sekaligus untuk mengukur kinerja Puskesmas.

1.2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang bersifat promotif dan preventif dalam
mencapai masyarakat yang sehat.

2. Tujuan khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran untuk upaya kesehatan masyarakat baik
program essential maupun pengembangan.
2. Tersusunnya perencanaan tingkat Puskesmas untuk penyelenggaran
upaya kesehatan di wilayah kerja.

1.3. MANFAATRUK
1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efisien dan profesional.
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang bersifat
promotif, preventif di Puskesmas dan jejaringnya.

1.4. VISI, MISI, TUJUAN, TATA NILAI dan BUDAYA Puskesmas Krejengan
VISI :

TERWUJUDNYA KECAMATAN KREJENGAN SEHAT.


MISI :

1. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, profesional dan terjangkau


oleh masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat dengan menggerakkan partisipasi aktif
masyarakat.
3. Mewujudkan tata kelola puskesmas yang profesional dan akuntabel.
TUJUAN :

1. Puskesmas terbaik pilihan masyarakat


2. Mewujudkan layanan kesehatan yang berorientasi pada partisipasi aktif
masyarakat,
3. Menjadikan puskesmas dengan tata kelola yang profesional
TATA NILAI :

SIIPLAH (SMART, INISIATIF dan INOVATIF, INDAH, PROFESIONAL,


LOYAL, AKUNTABILITAS, HARMONIS)
BUDAYA :
3S (Senyum, Sapa, Salam)

BAB 2
ANALISIS SITUASI

2.1. DATA UMUM


2.1.1 Keadaan Geografi

1. Luas wilayah

a. Tanah Sawah : 278.090 Ha

b. Tanah Kering : 140.721 Ha

c. Tanah hutan : 6.900 Ha

d. Pemukiman : 34.552 Ha

2. Batas wilayah

Utara : Desa Kamal Kuning Kec. Krejengan

Selatan : Desa Kaliacar Kec. Gading

Barat : Desa Patemon Kec.Krejengan

Timur : Desa Rawan Kec.Krejengan

3. Orbitasi

Jarak desa Opo-Opo ke puskesmas : 3 km

Jarak desa Opo-Opo ke kecamatan : 4 km

Jarak desa Opo-Opo ke kabupaten : 7 km

Jarak desa Opo-Opo ke propinsi : 130 km

4. Kondisi jalan : aspal dan makadam

5. Sawah : perumahan :3:1


6. Jumlah dusun :6

1) Dusun Krajan

2) Dusun Sumberbanger

3) Dusun Darungan

4) Dusun Opo-opo Lor

5) Dusun Gunungwurung

6) Dusun Curahkates

7. Jumlah RT/RW : 26 / 6

2.1.2 Jumlah Penduduk dan perkembangan penduduk


Kependudukan dikaitkan dengan kepadatan (per km2 dan per RT) serta
Sex Ratio di Desa Opo-opo, dengan rincian sebagai berikut:
N Dusun Penduduk Rumah L P Sex
o Tangga Ratio
1 Krajan 1014 387 489 525 93,1
2 Sumber 499 142 261 238 109,6
Banger
3 Darungan 554 193 264 290 91,0
4 Opo-opo Lor 995 362 486 509 95,4
5 Gunung 627 219 310 317 97,8
Wurung
6 Curah Kates 596 195 299 297 100
Total 4285 1498 2109 2176 96,9

Dapat disimpulkan dari table diatas desa yang paling banyak


penduduknya adalah Dusun Krajan dengan 1014 jiwa dan paling sedikit adalah
Dusun Sumberbanger sejumlah 499 jiwa.
2.1.3 Jumlah Penduduk dan Perkembangan Penduduk
Jumlah penduduk tiap golongan umur di Desa Opo-opo dapat dilihat
pada gambar berikut:

75> -1.50 1.57


70-74 -2.96 3.14
65-69 -4.96 4.32
60-64 -4.96 4.81
55-59 -5.16 5.40
50-54 -5.21 5.84
45-49 -5.81 6.62
40-44 -6.17 6.58
35-39 -7.37 7.02
30-34 -7.67 7.31
25-29 -7.22 7.56
20-24 -7.52 7.36
15-19 -8.12 7.65
10-14 -8.52 8.24
5-9 -8.82 8.73
0-4 -8.02 7.85
-10.00 -8.00 -6.00 -4.00 -2.00 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00

Perempuan Laki-laki
Bentuk piramida penduduk mendekati stationer, meskipun demikian masih
cukup banyak usia muda pada dasar piramida yang menyatakan bahwa penduduk di
Desa Opo-opo lebih banyak pada usia muda dan usia dewasa.

2.1.4 Angka Kelahiran Kasar (CBR) dan Angka Kematian Kasar (CDR)

Angka kelahiran kasar dan angka kematian kasar di Desa Opo-opo


dapat dilihat pada tabel berikut:
No Desa Penduduk Jumlah CBR Jumlah CDR
(Juni Kelahiran Kematia
2016) n
1. Krajan 1014 13 12,82 16 15,77
2. Sumber Banger 499 8 16,03 9 18,03
3. Darungan 554 12 21,66 10 18,05
4. Opo-opo Lor 995 21 21,10 13 13,06
5. Gunung Wurung 627 7 11,16 8 12,75
6. Curah Kates 596 9 15,10 7 11,74
DESA 4285 70 16,33 63 14,70

Angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate) sebesar 16,33 dalam 1000
penduduk, tertinggi di Dusun Darungan 21,66 permil dan terendah di Dusun
Gunung Wurung 11,16 permil. Sedangkan Angka kematian kasar (Crude Death
Rate) sebesar 14,70 dalam 1000 penduduk tertinggi di Dusun Darungan 18,05
permil dan terendah di Dusun Curah Kates 11,74 permil.

2.1.5 Angka Tingkat Pendidikan

Masih banyak penduduk di Desa Opo-opo yang tamat SD (929 jiwa) dan
yang buta aksara sebanyak 66 jiwa seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PENDIDIKAN

668 423
191

Tamat PT
Tamat SMA
Tamat SMP
Tamat SD
Buta aksara

439

929
2.1.6 Mata Pencaharian Penduduk Desa Opo-opo

Pertanian mendominasi mata pencaharian penduduk Desa Opo-opo,


baik bagi yang menggarap sendiri lahan miliknya maupun yang bekerja sebagai
buruh (1002 jiwa), seperti dapat dilihat pada diagram berikut:

JUMLAH PENDUDUK MENURUT PEKERJAAN

338
55 Petani
Buruh tani
91 Peternak
20 Nelayan
1002
Pedagang
137 Pengrajin
Karyawan swata
Pekerja jasa
201 PNS/TNI/Polri
Lain-lain

20
222

332

2.1.7 Tingkat Kesejahteraan Penduduk Desa Opo-opo

Angka keluarga pra sejahtera masih cukup tinggi 43,31% ditambah yang
mendekati kemiskinan (near poor) Keluarga Sejahtera I (29,38%). Sehingga hampir
75% penduduk berada di bawah garis kemiskinan, seperti dapat dilihat pada diagram
berikut:

KS I
29,38%

praKS
43,31%

KS II
18,42%

KS III+ KS III
1,46% 7,43%
Selain itu, tingkat kesejahteraan masyarakat di Desa Opo-opo juga dapat
dilihat dari jumlah penduduk yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Masyarakat
atau yang lebih dikenal Jaminan Kesehatan Nasional, seperti dapat dilihat dari tabel
berikut:

Jumlah Penduduk Jumlah Penduduk Miskin

1014 995

627
596
554
499

117
42 63 65 37 36

Krajan Sumberbanger Darungan Opo-opo Lor Gunung Wurung Curah Kates

2.1.8 Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan di Desa Opo-opo

Jenis dan jumlah ketenagaan yang ada di Desa Opo-opo tahun 2016
dapat dilihat pada tabel berikut :

NO
JENIS TENAGA KESEHATAN JUMLAH
.

1 Bidan di Desa 1
2 Perawat 1
JUMLAH : 2

2.1.9 PERAN SERTA MASYARAKAT


Peran serta masyarakat yang tampak dalam mendukungpelaksanaan
program kesehatan lingkungan antara lain :
1. Jumlah Dukun Bayi : 3 orang
2. Jumlah kader Posyandu : 20 orang
3. Jumlah Kader Poskesdes : 25 orang
4. Jumlah Kader Lansia : 1 orang
5. Jumlah Kader BKB : 6 orang
6. Jumlah Kader Posbindu : 3 orang
7. Jumlah kelompok Usia lanjut : 4 kelompok
8. Jumlah kelompok batra : 0 kelompok
9. Jumlah Posyandu : 4 Pos
10. Jumlah Pos penimbangan : 3 Pos
11. Jumlah Pos BKB : 1 Pos
12. Jumlah posbindu : 1 Pos
13. Jumlah Pos UKK : 1 Pos
14. Jumlah Saka Bhakti Husada : 0 SBH
15. Jumlah Panti Asuhan : 0 buah
16. Jumlah Panti Wreda : 0 buah
17. Jumlah Posyandu Lansia : 4 buah
18. Jumlah UKBM lainnya : 0 Pos
19. Jumlah Kader Kes.jiwa : 0 orang

2.1.10 DATA SEKOLAH


Jumlah sekolah
1. PAUD :2
2. TK / RA : 0 /5
3. SD / MI : 1/ 6
4. SMP / MTs : 1 /2
5. SMK / MA / SMA : 0 / 1/ 2
Jumlah Murid yang ada
1. PAUD : 35
2. TK / RA : 0 / 115
3. SD / MI : 37 / 313
4. SMP / MTs : 47 / 142
5. SMK / MA / SMA : 0 / 71 / 85
2.2 DATA KHUSUS
2.2.1 Kesehatan Ibu

Kesehatan Ibu, baik pemeriksaan ibu hamil, pertolongan persalinan maupun


kesehatan ibu nifas di Kecamatan Krejengan tahun 2019 masih ada beberapa yang
belum memenuhi target yang telah di tentukan .

Grafik K1 di Desa Opo-opo Tahun 2019


PENCAPAIAN K1
TAHUN 2019
180.0%
157.9% 153.2%
160.0%
140.0%
120.0%
100.0% 97.8% 100.0%
100.0% 88.0% 91.2%
84.1%
78.2%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Dari sasaran ibu hamil 62 orang di temukan ibu hamil yang berkunjung /
di periksa petugas kesehatan sesuai dengan standart pelayanan 10 T
sebanyak 63 orang (101.6%) Dusun terendah pencapaiannya adalah Dusun
Darungan (78,2%)

Grafik K1 Murni di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN K1 MURNI
TAHUN 2019
180.0%
157.9% 153.2%
160.0%
140.0%
120.0%
100.0% 97.8% 100.0%
100.0% 88.0% 91.2%
84.1%
78.2%
80.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Untuk Desa Opo-opo target pencapaian 100% sudah tercapai. Dusun


terendah pencapaiannya adalah Dusun Darungan (78.2%)

Grafik K4 di Desa Opo-opo s/d Desember 2019


PENCAPAIAN K4
TAHUN 2019
160.0%
146.6%
140.0%

120.0%
100.0% 104.2%
97.8%
100.0% 91.2%
82.8% 87.1%
80.0% 70.1%
60.0%

40.0%

20.0%
0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Ibu hamil yg di periksa petugas kesehatan yang telah memperoleh


pelayanan sesuai standart K 4 sebanyak 54 orang (87.1%) dari target
100%. K4 dengan pencapaian tertinggi dari Dusun Gunung wurung
(146.6%) dan terendah Dusun Alaslumbung (0%).

Grafik Deteksi Risti Bumil oleh Masyarakat di Desa Opo-opo s/d Desember
2019

PENCAPAIAN DRT MASYARAKAT


TAHUN 2019
90.0%
80.0% 76.6%

70.0%
60.0% 56.1% 57.0%
51.0%
50.0% 44.5% 45.2%
39.1%
40.0%
30.0%
22.6%
20.0%
10.0%
10.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pencapaian deteksi resiko tinggi oleh masyarakat untuk semua dusun


sudah memenuhi target yaitu lebih dari 10%. Dusun dengan pencapaian
tertinggi adalah Dusun Alaslumbung sebesar 76.6% terendah adalah Dusun
Gunung Wurung sebesar 22.6%.
Grafik Deteksi Risti Bumil oleh Nakes di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN DRT NAKES


TAHUN 2019
90.0%
79.8%
80.0% 76.5% 76.6%
72.6%
70.0%
62.3%
60.0% 56.1%
50.0%
39.1%
40.0% 33.8%
30.0%
20.0%
20.0%
10.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pencapaian deteksi resiko tinggi oleh tenaga kesehatan semua dusun


sudah memenuhi target yaitu lebih dari 20%. Dusun dengan pencapaian
tertinggi adalah Dusun Curah Kates (79.8%).

Grafik Komplikasi Kebidanan di Desa Opo-opo s/d Desember 2019


PENCAPAIAN KOMPL KEBIDANAN
TAHUN 2019
300.0% 285.0%

250.0%

195.4% 191.5% 191.7%


200.0% 177.9% 169.2%
150.0% 140.1%
127.4%

100.0% 80.0%

50.0%

0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Angka Komplikasi Kebidanan Di tangani di Desa Opo-opo mencapai


191.7%. Data ini berdasarkan riil angka kejadian komplikasi yang terjadi pada
tahun 2019, sehingga pencapaian sangat tinggi dari target 100%. Dusun
dengan pencapaian tertinggi adalah Dusun Curahkates (285.0%) ini
disebabkan target yang ditetapkan terlalu rendah dari kenyataan ibu hamil
yang ditemukan dilapangan. Jadi pada prinsipnya bahwa semua komplikasi
yang terjadi ditangani 100%. Pencapaian komplikasi kebidanan hampir semua
dusun sudah memenuhi target yaitu lebih dari 80%.
Grafik Linakes di Desa Opo-opo s/d Desember 2019
PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES
TAHUN 2019
160.0%
142.2%
140.0%

120.0% 112.1%
100.0% 100.4% 95.8% 95.8% 100.0%
100.0%

80.0% 73.6%

60.0%

40.0%

20.0%
0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Persalinan oleh tenaga kesehatan sudah memenuhi target yaitu 100%


dari target 100%. Ada 4 dusun yang tidak memenuhi target kurang dari 100%
yaitu Dusun Sumber Banger, Dusun Darungan, Dusun Curahkates, Dusun
Alaslumbung.

Grafik Persalinan di Fasilitas Kesehatan di Desa Opo-opo s/d Desember 2019


PENCAPAIAN PERSALINAN NAKES DI FASKES
TAHUN 2019
160.0%
142.2%
140.0%

120.0% 112.1%
100.0% 100.4% 98.3%
100.0% 95.8%
83.8%
80.0% 73.6%

60.0%

40.0%

20.0%
0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Persalinan di fasilitas kesehatan belum memenuhi target yaitu 98,3%


dari target 100%. Ada 4 dusun yang tidak memenuhi target kurang dari 100%
yaitu Dusun Sumber Banger, Dusun Darungan, Dusun Curahkates,
Alaslumbung.
Grafik Pelayanan Nifas Paripurna di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN NIFAS PARIPURNA


TAHUN 2019
140.0%
120.5% 121.5% 118.5%
120.0%
109.5%
105.1%
98.0% 95.8%
100.0%

80.0% 73.6%

60.0%

40.0%

20.0%
0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pelayanan Nifas Paripurna sudah memenuhi target yaitu 105.1% dari


target 98%. Ada 3 dusun yang tidak memenuhi target kurang dari 98% yaitu
Dusun Sumber Banger, Dusun Curah Kates dan Dusun Alaslumbung.

1. Kesehatan Anak (Balita dan Usia Pra Sekolah)

2.1 Untuk kegiatan kesehatan anak antara lain adalah :

 Kunjungan neonatal murni dan KN lengkap


 Pelayanan Neonatus dengan komplikasi
 Pelayanan bayi Paripurna
 Pelayanan Balita Paripurna
 Pelayanan Apras Paripurna
 Deteksi dini tumbuh kembang balita.
Grafik KN Murni (0-7 hari) di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN KN MURNI
TAHUN 2019
140.00%
121.4% 120.0%
120.00% 112.5%
100.0% 100.0% 100.0% 103.6%
100.00%
83.3%
80.00%

60.00%

40.00%

20.00%
0.0%
0.00%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Kunjungan Neonatal Murni (0-7 hari) Desa Opo-opo sebesar 103.6%


ada 2 dusun dengan pencapaian kurang dari target 100% dan terendah
dicapai oleh Dusun Alaslumbung dengan pencapaian 0%.

Grafik KN Lengkap di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN KN LENGKAP
TAHUN 2019
140.0% 130.0%
125.0%
120.0%
107.1% 107.1%
98.0% 100.0% 100.0%
100.0%

80.0%
66.7%
60.0%

40.0%

20.0%
0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Kunjungan Neonatal Lengkap Desa Opo-opo tercapai (107.1%). Ada 2 dusun


dengan pencapaian kurang dari target 98% Dusun Alaslumbung mendapatkan
peringkat terendah dalam pencapaian KN2 (0%).
Grafik Neo Komplikasi di Tangani di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN NEO KOMPLIKASI DITANGANI


TAHUN 2019
300.0%
275.9%

250.0%
222.2%
200.0%
200.0%

150.0%
150.0%

100.0% 80.0% 86.8%

50.0% 50.0%
50.0%

0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pencapaian Neonatus Komplikasi di tangani kecamatan sebesar 86,8%


sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 80%. Dusun dengan angka
kejadian tertinggi adalah Dusun Darungan (275.9%) dan terendah dicapai oleh
Dusun Opo-opo Lor (0%) .

Grafik Pelayanan Bayi Paripurna di Desa Opo-opo s/d Desember 2019


PENCAPAIAN BAYI PARIPURNA
TAHUN 2019
180.0%
164.3%
160.0%
140.0%
140.0%
125.0%
120.0% 109.1%
98.0%
100.0%
80.0% 71.4%
62.5%
60.0% 50.0%
40.0% 33.3%

20.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pencapaian pelayanan Bayi Paripurna Desa Opo-opo sebesar 109.1%


sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 98%. Dusun dengan
pencapaian tertinggi adalah Dusun Krajan (164.3%) dan terendah dicapai
oleh Dusun Sumber Banger (33.3%).
Grafik Pelayanan Balita Paripurna di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN BALITA PARIPURNA


TAHUN 2019
140.0% 133.3%
120.0%
120.0% 110.3%
102.3% 101.7%
98.0% 94.1%
100.0% 91.2%
87.1%
80.0%

60.0%

40.0%

20.0%

0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pencapaian pelayanan Balita Paripurna Desa Opo-opo sebesar 101.7%


sudah mencapai target yang ditetapkan sebesar 98%. Dusun dengan
pencapaian tertinggi adalah Dusun Sumber Banger (133.3%) dan terendah
dicapai oleh Dusun Krajan (87.1%).

Grafik Pelayanan Apras Paripurna di Desa Opo-opo s/d Desember 2019


PENCAPAIAN APRAS PARIPURNA
TAHUN 2019
180.0%
162.5%
160.0% 150.0%
140.0%
125.0%
120.0%
98.0% 100.0% 101.8%
100.0%
83.3%
80.0% 70.6% 70.0%
60.0%
40.0%
20.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Pencapaian pelayanan Apras Paripurna Desa Opo-opo sebesar


101.8% belum mencapai target yang ditetapkan sebesar 98%. Dusun dengan
pencapaian tertinggi adalah Dusun Gunung wurung (162.5%) dan terendah
dicapai oleh Dusun Opo-opo Lor (70.0%).
2. Kematian Ibu dan Bayi

3.1 Kematian Ibu

Kematian Ibu dan bayi di Desa Opo-opo Kecamatan Krejengan selalu terjadi dengan
trend yang tidak bisa kita prediksi. Untuk melakukan penilaian maka kami tampilkan
tren kematian ibu dan bayi berturut-turut selama 5 tahun.

Jumlah Kematian Ibu tahun 2015-2019

KEMATIAN IBU
TAHUN 2019
1
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1 0 0 0 0
0
2015 2016 2017 2018 2019

Dengan demikian trend kematian yang naik menjadikan perhatian untuk


membuat perencanaan kegiatan sebagai upaya penurunan angka kematian ibu.
Tahun 2019 tidak ada kematian ibu.

3.2 Kematian Perinatal, Neonatal , Bayi dan Balita

Demikian pula bila melihat grafik kematian ibu, Grafik Kematian Neonatal
(baik 0-7 hari maupun 8-28 hr), Kematian Balita, Lahir Mati. Perlu ada
penanggulangan masalah ibu hamil, bersalin dan bayi balita secara
komprehensif agar ibu hamil di krejengan terhindar dari kematian
Kematian Neonatal, Balita, Lahir Mati tahun 2015-2019

Kematian Perinatal, Bayi, Balita


Tahun 2019
2
2
1.8
1.6 Lahir mati
1.4 Neonatus 0-7 hari
Neonatus 8-28 hari
1.2 1 1 1 1 1 Bayi
1 Balita
0.8
0.6
0.4
0.2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0
2015 2016 2017 2018 2019

Trend kematian pada bayi di Desa Opo-opo tahun 2019 meningkat,


pada bayi lahir mati sejumlah 1 bayi karena ibu memiliki penyakit hypertiroid
dan kematian bayi usia 3 bulan Karena komplikasi jantung, asfiksia, gerd.

3. Keluarga Berencana

Data dari kegiatan ini hanya merupakan data kegiatan di Desa Opo-opo secara
keseluruhan. Sedangkan kegiatan yang dilakukan antara lain :

 Pelayanan Kontrasepsi. Yang termasuk di dalamnya adalah pemasangan IUD,


rujukan untuk dilakukan MOP dan MOW, pemasangan Implan, dan yang
paling banyak adalah KB Suntik.
 Pelayanan dan penyuluhan yang diberikan kepada akseptor yang mengalami
efek samping dan komplikasi.
 Pengayoman medis yang diberikan di tingkat desa dan kecamatan bagi
akseptor aktif yang datang berkunjung.
Peserta KB Aktif (CU) sampai dengan Bulan Desember tahun 2019

PENCAPAIAN KB AKTIF PER ALKON


TAHUN 2019
72
90
2 9 IUD
16
MOP
MOW
IMPLANT

340 SUNTIK
PIL
KONDOM

Pencapaian peserta KB Aktif di Desa Opo-opo sudah mencapai 72,97%


dari target 70%. KB aktif terbanyak adalah suntik dengan 340 akseptor dan
terendah adalah kondom dengan 2 akseptor.
Pencapaian Program KB sampai dengan bulan Desember tahun 2019
PENCAPAIAN KB
TAHUN 2019
80.00%

70.00%

60.00%

50.00%

40.00%

30.00%

20.00%

10.00%

0.00%
Akseptor baru KB aktif Aktif dibina DO Komplikasi Kegagalan

Pencapaian Akseptor baru dan aktif dibina masih kurang dari target
yang ditentukan. Angka DO juga masih tinggi dari target 0%.

4. Imunisasi

Hasil kegiatan pelayanan imunisasi di Desa Opo-opo tahun 2019 sudah


dinyatakan UCI sesuai dengan target 100% desa UCI. Untuk pencapaian
Imundaskap juga sudah mencapai target 93 %. Dengan hasil pencapaian
109.1%. Grafik pencapaian imunisasi akan ditampilkan di bawah.

Pencapaian HB 0 di Desa Opo-opo sampai dengan Desember 2019

GRAFIK PENCAPAIAN IMUNISASI HB0


TAHUN 2019
140.0%
121.4% 120.0%
120.0% 112.5%
100.0% 100.0% 103.6%
100.0% 95.0%
83.3%
80.0%

60.0%

40.0%

20.0%
0.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Imunisasi HB0 di Desa Opo-oposudah mencapai target (103.6%) dari


target 95.0%. Pencapaian tertinggi oleh Dusun Opo-opo Lor (120%) dan
pencapaian terendah Dusun Alaslumbung (0%).
Pencapaian MR di Desa Opo-opo s/d Bulan Desember 2019

GRAFIK PENCAPAIAN IMUNISASI MR


TAHUN 2019
180.0%
164.3%
160.0%
140.0%
140.0%
125.0%
120.0%
105.4%
100.0% 95.0%

80.0% 71.4%
62.5%
60.0% 50.0%
40.0% 33.3%

20.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Imunisasi MR di Desa Opo-opo sudah mencapai target (105.4%) dari


target 95% Dusun Sumberbanger dengan pencapaian terendah (33.3%)

Pencapaian Imundaskap Desa Opo-opo sampai dengan Desember 2019

GRAFIK PENCAPAIAN IMUNDASKAP


TAHUN 2019
180.0%
164.3%
160.0%
140.0%
140.0%
125.0%
120.0% 109.1%
100.0% 93.0%
80.0% 71.4%
62.5%
60.0% 50.0%
40.0% 33.3%

20.0%
0.0%
Target Krajan Sumber Darungan Opo-Opo Gunung Curah Kates Alas Desa
Banger Lor Wurung Lumbung

Imundaskap Desa Opo-opo tercapai (109.1 ) dari target 93%. Dusun


Krajan dengan pencapaian tertinggi (164.3%) dan Dusun Sumberbanger
dengan pencapaian terendah (33.3%).
Pencapaian Imunisasi Tambahan sampai dengan Desember 2019
PENCAPAIAN IMUNISASI TAMBAHAN
TAHUN 2019
300%

250% 240%
211%
200%
150%
150% 140%
115% 111%
102% 103% 98%97% 97% 100%
100%
93%93% 89%
100% 78% 79%

50%

0%

sa
et

an

r
er

es
an

ng
g
Lo

De
un
rg

ng

at
aj

ng

bu
o
Ta

Kr

hk
ur
ba

ru

Op

m
ra
W
Da
Sb

lu
Cu
ng

as
Al
nu
Gu
penta 4 MR 2

Imunisasi Penta 4 sudah mencapai target (110,5%) dari target 93%dan


imunisasi MR lanjutan juga sudah mencapai target (210,5%)

5. Gizi
Data dari kegiatan ini hanya merupakan data kegiatan di Desa Opo-opo secara
keseluruhan. Sedangkan kegiatan yang dilakukan antara lain :

 Pemantauan tumbuh kembang balita di posyandu


 Pemberian vitamin A
 Penyuluhan ASI ekslusif
 Penanganan balita BGM dan bumil KEK

Pencapaian SKDN Posyandu di Desa Opo-opo s/d Desember 2019

PENCAPAIAN SKDN POSYANDU


TAHUN 2019
180
160 155 155

140
S
120 113 K
100 D
N
80 72 72
61
60
43 42 42 37 40 40
40 28 33

20 15 12
0
Krajan Opo-Opo Lor Gunung Wurung Curah Kates

Dari sasaran didapatkan jumlah rata – rata seluruh balita ( S ) Januari s/d
Desember 2019 sebanyak 309 balita, Balita yang Ditimbang ( D ) sebanyak 244
balita, Balita yang Naik ( N ) sebanyak 98 balita.
Posyandu Krajan D/S:72,9% N/D 27,74%
Posyandu Opo Lor D/S 84,7% N/D 38,8%
Posyandu Gunung wurung D/S 88,09% N/D 35,7%
Posyandu Curahkates D/S 82,5% N/D 30%

Pencapaian Program gizi Desa Opo-opo Tahun 2019


PENCAPAIAN GIZI
TAHUN 2019

120.00%

100.00%

80.00%

60.00%

40.00%

20.00%

0.00%
D/S K/S N/D BGM/D vit A ASI eks Bumil KEK

Pencapaian Balita yang datang di banding dengan seluruh balita


yang ada (D/S) sebanyak 78,69 %. Balita yang naik di banding dengan
jumlah balita yang di timbang (N/D) sebanyak 40,2%. Jumlah balita di
bawah garis merah (BGM) di banding dengan jumlah balita yang di
timbang (BGM/D) sebanyak 5,26%.
Bayi dan balita umur 6-59 tahun yang mendapat kapsul vitamin A
selama tahun 2019 sudah mencapai target (100%) dari target 90%.
Pencapaian ASI ekslusif masih rendah (60%) dari target 80%.
Pencapaian bumil KEK mencapai 12,69% dari target 15%, semua bumil
KEK sudah mendapatkan penanganan.

Pencapaian Status Gizi berdasar BB/U

PENCAPAIAN STATUS GIZI BERDASAR BB/U


TAHUN 2019
100.0%
90%
90.0%
80.0% 77% 77% 77%

70.0% 65%
60.0%
50.0%
40.0%
30.0% 28%
19% 18%
20.0% 16%
10% 7.5%
10.0% 7.1% 4.6%
3.9%
0.0%
0.0%
Opo-opo Lor Gunung Wurung Curah Kates Krajan Desa

BB Sangat Kurang BB Kurang Gizi baik Gizi lebih


Dari grafik status gizi berdasar BB/U, diketahui bahwa BB sangat
kurang tertinggi di Posyandu Curahkates (7,5%), BB kurang tertinggi di
Posyandu Curahkates (27,50%), dan BB normal tertinggi di Posyandu
Gunung Wurung (90%), dan gizi lebih tertinggi di Posyandu Krajan
(0,64%).

Pencapaian status Gizi berdasar TB/U

PENCAPAIAN STATUS GIZI BERDASAR TB/U


TAHUN 2019
70.0%
64%
60% 60% 59%
60.0%

50.0% 48%

40.0%
30%
30.0% 27% 28% 27%
25.0% 25%

20.0% 15.6% 14.6%


9.0% 10.0%
10.0%

0.0%
Opo-opo Lor Gunung Wurung Curah Kates Krajan Desa

Sangat Pendek Pendek Normal

Dari grafik di atas, balita sangat pendek terbanyak di Posyandu


Curahkates (25%), balita pendek terbanyak di Posyandu Gunung
wurung (30%), balita dengan tinggi badan normal tertinggi di Posyandu
Opo-opo Lor (64,25%)

Pencapaian Status Gizi berdasar BB/TB

PENCAPAIAN STATUS GIZI BERDASAR BB/TB


TAHUN 2019
120.0%

100.0% 97.50%
89.54% 90.00% 89.62% 90.69%

80.0%

60.0%

40.0%

20.0%
8.90% 7.14% 6.64%
2.50% 5.00% 5% 3% 3%
2% 0%
0.0%
Opo-opo Lor Gunung Wurung Curah Kates Krajan Desa

Sangat kurus kurus normal gemuk


Berdasar grafik BB/TB, status gizi sangat kurus 0%, status gizi
kurus tertinggi di Posyandu Opo-opo Lor (8,90%), status gizi normal
tertinggi di Posyandu Gunung wurung (97,50%), status gizi gemuk
tertinggi diPosyandu Krajan (3,24%)

6. Program DBD

Pencapaian Angka Bebas Jentik (ABJ) Tahun 2017- 2019

Angka Bebas Jentik tahun 2017-2019


Series1

78%

77%
77%

tahun 2017
tahun 2018
tahun 2019

Angka bebas jentik setiap tahun masih tetap. Di tahun 2018 ABJ desa Opo-opo
sebesar 77% tetapi belum mencapai target nasional 95%.

Pencapaian Angka Bebas Jentik Desa Opo-opo Tahun 2019

Angka bebas Jentik 2019


Series1

823

600
462

138

jumlah rumah yg diperiksa bebas jentik positif jentik


Pada tahun 2019 jumlah rumah yang diperiksa oleh kader jumantik sebanyak 600
rumah dari total 823 rumah. Rumah yang bebas jentik sebanyak 462 rumah (77%).

7. Program Lansia

POSYANDU LANSIA
Pra Lansia baru L Pra Lansia baru P Pra Lansia lama L Pra Lansia lama P
Lansia baru L Lansia baru P Lansia lama L Lansia lama P

52 51
48 46 48
41 41 42
35 37
30
23
20
11 11 10 9
7 8 8 6 8 5 6 5 7 4 6 65 5 5 5 7 7 5 55 6 6 8
5 3 4 3 3 44 34 5 43 4
002 00 121 0 2 02 1 1 2 2 2 0 1 0 0 2 0 2 1 0 0 1 1 1 2 0 0 1 1 0 0 0 2 0 1 1
i

r il

ei
et

s
ni
ri

r
r
li
ar

be

be

be
be
tu
ua

Ju
Ju
ar

Ap
u

us

m
em

m
to
M
jan

br

se
ve
Ag

ok
Fe

pt

De
No
Se

Jumlah total pra lansia 806 orang dan jumlah total lansia 204 orang.
Kunjungan pralansia yang hadir di posyandu sudah mulai meningkat. Pra
lansia yang berkunjung sebanyak 605 orang (75%) dan lansia yang
berkunjung sebanyak 197 orang (87%).

8. Program KRR

Pencapaian Status Gizi Anak Sekolah Desa Opo-opo Tahun 2019


PENGUKURAN BERDASARKAN IMT PADA ANAK SEKOLAH
SD/MI SLTP SLTA

2 144
208 6
5
303 8
3
19
lebih
normal
kurang

Grafik di atas menunjukkan status gizi anak sekolah TB/U. Murid SD,
SMP, SMA masih ada siswa dgn imt kurang.

9. Program Perkesmas
Adapun yang menjadi sasaran program perkesmas adalah seluruh
masyarakat yang dapat terbagi menjadi:

- Individu resiko tinggi

- Keluarga khususnya ibu hamil, lansia menderita penyakit masalah


mental/jiwa

- Kelompok/ masyarakat berisiko tinggi

Pencapaian Program Perkesmas Desa Opo-opo Tahun 2019

Perkesmas tahun 2019


BARU LAMA

17
11 12

2
3
2

KM I
KM II
KM III
KM IV

Jumlah perkesmas yang baru total sebanyak 20 orang dan yang lama
sebanyak 27 orang. Kriteria Keluarga Mandiri IV hanya berjumlah 2 orang
pada kunjungan lama.
10. Program Kesehatan Lingkungan

Akses Jamban
Series1

4093

351

akses tidak akses

Sebagian besar penduduk Desa Opo-opo tidak menggunakan jamban (85%).


Walaupun mempunyai jamban mereka lebih suka BAB di sungai.

Kepemilikan Saluran Air Bersih


Series1

Sarana Air bersih yang digunakan warga Opo-opo sebagian


3487 besar
adalah Sumur Pompa Tangan (50,15%) dan sisanya sumur gali (49.84%).

957

kepemilikan sab tidak memiliki

Sebagian besar penduduk desa opo-opo tidak memiliki saluran air bersih sendiri
(71,6%) yang memiliki sab sebanyak 957 kk dan yang tidak memiliki 3487 kk
kebanyakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari menumpang tetangga lain
11. Kunjungan Kesehatan Dasar

Pencapaian kunjungan Kesehatan Desa Opo-opo Tahun 2019

Jenis Kunjungan
JML L JML W
417

192
137

)
)
L)

th
9
45 45

-5
7 11 22

0
(K
0 1

a
u

=6
m

(4
ar

(>
La

M
B

a
si
LA
al

al

si
n
aj

aj

n
La
s
R

La
u
as

ra
n

n
ga

ga

ga
n

n
n

n
ju

ga
ju

ga

ju
n

n
u

ju

ju

u
K

K
n

n
u

h
lK

lK

la
m
Jm

Jm

Ju
Dari kunjungan pasien dalam dan luar didapatkan jumlah kunjungan rawat jalan baru

sebanyak 52 orang, kunjungan lama sebanyak 462 orang, jumlah kunjungan kasus

lama 1 orang, kunjungan pralansia sebanyak 148 orang, dan kunjungan lansia

sebanyak 214 orang.

Kunjungan berdasarkan jenis pasien tahun 2019

Jenis Pasien
160
148
140

120 117

100
JML L
80 JML W
66
61
60

40
20
20 12 15 15
5 1 2 3
0
PBI / Mandiri Umum Klaim Umum Lansia Gratis
JAMKESMAS

Berdasarkan jenis pasien kunjungan PBI/Jamkesmas sebanyak 66 orang, Mandiri

13 orang, Umum klaim 132 orang, umum kunjungan sehat 163 orang, lansia 68

orang dan kunjungan gratis 23 orang.


Dari penduduk total 4444 jiwa, yang berkunjung di dalam maupun luar gedung dalam

1 tahun sebanyak 877 orang (90%). Jadi tiap bulan pasien umum dan jkm yang

berkunjung 70-73 orang.

10 penyakit terbanyak tahun 2019

10 PENYAKIT TERBANYAK
JUMLAH
118

81
59
42
31
15 15 12 11 11
er
al

t
er

to
eg

d
ld

a
m
n

o
al
p

gi
s
ku

ri

T
iti

a
C
-

n
ep
gi
al

sm
P

ga
Se

tr
n

O
eg

iK
si
o

ki
as

n
A
G
m

n
si
P

ri
Sa

r
G
te

ye
n
m

ja
an

te

er

y.
N
o
d

er
C

ip

en
u

ip

H
lin

p
H

Capaian 10 penyakit terbanyak sebanyak linu-linu 118 orang, common could 81

orang, hipertensi sekunder 59 orang, hipertensi primer 31 orang, sakit gigi 15 orang,

gout 15 orang, nyeri kepala 12 orang asma 11 orang, penyakit jaringan otot 11 orang.

Penyakit terbanyak di Desa Opo-opo tahun 2019 adalah linu dan pegal-pegal

sebanyak 118 kasus dan yang paling sedikit adalah penyakit jaringan otot sebanyak

11 kasus.
BAB III
ANALISA MASALAH

3.1 CAPAIAN INDIKATOR

Indikator yang digunakan untuk menilai capaian pembangunan kesehatan di


Desa Opo-opo yaitu Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta Penilaian Kinerja
Puskesmas. Capaian tersebut dapat dilihat sebagai berikut :
N Pencapaian tahun
INDIKATOR SPM Target 2019
O 2019

Cakupan pelayanan kesehatan ibu 100


1 87,1
hamil
Cakupan Pertolongan persalinan oleh 100
2 tenaga kesehatan yang memiliki 100
kompetensi kebidanan
Cakupan pelayanan kesehatan bayi 100
3 100
baru lahir
Cakupan pelayanan kesehatan balita 100
4 100
sesuai standar
Cakupan pelayanan kesehatan pada 100
5 100
usia pendidikan dasar
Cakupan pelayanan kesehatan pada 100
6 0
usia produktif
Cakupan pelayanan kesehatan pada 100
7 87
usia lanjut
Cakupan pelayanan kesehatan 100
8 100
penderita hipertensi
Cakupan pelayanan kesehatan pada 100
9 100
penderita diabetes melitus
Cakupan pelayanan kesehatan orang 100
10 33,3
dengan gangguan jiwa berat
Cakupan pelayanan kesehatan orang 100
11 100
dengan TB
Cakupan pelayanan kesehatan orang 100
12 100
dengan resiko terinfeksi HIV

Dari hasil kegiatan SPM didapatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil
sebesar 87,1%, pelayanan usia kesehatan produktif 0%, pelayanan kesehatan usia
lanjut 87%,pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat 33,3%

Sedangkan berdasarkan indikator pada Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun


2019 untuk Pokesdes Opo-opo, dapat dilihat pada tabel berikut:
3.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan hasil capaian indikator kesehatan yaitu Standar Pelayanan


Minimal, Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2019 di wilayah Desa Opo-opo, antara
lain :
NO Kegiatan Target Capaian Masalah
 Cakupan Kunjunga
K4 Ibu hamil masih
rendah
 Masih ada ibu hamil
1 Cakupan kunjungan ibu
98 87,1% yang belum
hamil K-4
mendapatkan
pelayanan 10 T
 Ibu Tidak akses pada
tribulan 1
Cakupan pelayanan Kegiatan posbindu
2 kesehatan pada usia 98 0%
PTM tidak terlaksana
produktif
IUFD dengan ibu
3 penyakit hiertiroid dan
Kematian bayi
bayi 3 bulan dengan
kelainan jantung
4 Ada 4 bayi BBLR KMK dan prematur

5 Rendanhnya Cakupan
Cakupan N/D 85% 40,29%
N/D
Kurangnya
6 Cakupan balita stunting <25,2% 38% pengetahuan ibu
tentang gizi balita
Cakupan pelayanan Tidak semua lansia
7 kesehatan pada usia 100% 87%
hadir di posyandu
lanjut
Rendahnya
8 Aktif dibina 70% 43,29% pencapaian KB aktif
dibina
Banyaknya
9 Akses jamban sehat 100% 15%
masyarakat BABS
Banyak rumah positif
10 Angka Bebas Jentik >95% 77%
jentik
3.3 MENENTUKAN SKALA PRIORITAS (USG)
S
U (URGENCY) G (GROWTH)
(SERIOUSNESS)
NO MASALAH SEBERAPA SEBERAPA PERKEMBANGAN TOTAL
MENDESAK SERIUS ISU
(1-10) (1-10) (1-10)
Cakupan kunjungan ibu hamil K-4 masih rendah
1 4 5 5 14

Tingginya cakupan balita stunting


2 4 5 5 14

Adanya kematian bayi


3 5 5 4 14
Ada 4 bayi BBLR
4 4 5 4 13
Cakupan N/D masih rendah
5 4 5 4 13

Rendahnya pelayanan kesehatan pada usia produktif


6 4 4 4 12

7 Rendahnya pelayanan kesehatan pada usia lanjut 4 4 4 12

Rendahnya Akses jamban sehat


8 4 4 4 12

Aktif dibina masih kurang


9 4 3 3 10
Angka Bebas Jentik masih kurang
10 4 3 3 10
3.4 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN DIAGRAM ISHIKAWA ATAU TULANG IKAN (FISH BONE )

1. MASALAH CAKUPAN K4 MASIH RENDAH

ENVIRONMENT
METHODE
MATERIAL
MALU

KELAS BUMIL BELUM


DUKUN LUPA MEMBERITAHU
MAKSIMAL TIDAK PUNYA
KENDARAAN
KEHAMILAN YANG PELAYANAN TIDAK10T TIDAK ADA YANG
TIDAK DIINDINKAN MENGANTAR CAKUPAN K4 RENDAH

TIDAK AKSES PADA TRIBULAN I


TIDAK PUNYA JAMINAN IBU BEKERJA
MALAS KE POSYANDU
UMUR TUA
TAKUT PINDAHAN
TIDAK TAHU
KALAUHAMIL
ABORTUS

MONEY MAN
2. TINGGINYA BALITA STUNTING

METHODE MATERIAL
ENVIRONMENT

MINIMNYA POLA ASUH TIDAK SEMUA


POSYANDU MEMILIKI
KEADAAN GEOGRAFI PENGUKUR PANJANG
BELUM TERAMPIL
BADAN
KONSELING

KURANG MEDIA
AKSES SANITASI DAN MENU GIZI TIDAK
PENYULUHAN
AIR BERSIH KURANG BERVARIASI
TINGGINYA CAKUPAN
BALITA STUNTING

EKONOMI RENDAH PENGETAHUAN IBU


KURANG
DAYA BELI PANGAN
RENDAH PENYULUHAN DARI
BIDAN KURANG

MONEY
MAN
3. ADANYA KEMATIAN BAYI

MATERIAL/ MONEY

ENVIRONMENT METHODE MATERIAL/ MONEY

BELUM SEMUA BUMIL


ANC T TIDAK ADA KARTU
KURANG SKORE
MALU
DETEKSI
KELAS BUMIL BELUM
DUKUN LUPA MEMBERITAHU
MAKSIMAL DESA SIAGA P4K
TIDAK BERJALAN
KEHAMILAN YANG KURANGNYA KOORDINASI
TIDAK DIINGINKAN ADANYA KEMATIAN
BAYI

TIDAK DITEMPAT KURANGNYA


BELUM PELATIHAN MTBS, AKSES KE
MALAS KE POSYANDU
MTBM, BBLR, SDIDTK PETUGAS
PENANGANAN BELUM
MAKSIMAL
BELUM MENERAPKAN
MTBM/MTBS PENYAKIT PENYERTA

MAN PETUGAS
MAN MASY
4. RENDAHNYA ANGKA BEBAS JENTIK

MATHERIAL
ENVIRONMENT
METHODE
KURANGNYA
BANYAK SELOKAN MEDIA
BARANG BEKAS TIDAK MENGALIR PERAN JUMANTIK
PENTINGNYA PSN
BERSERAKAN KURANG MAKSIMAL

Rendahnya angka
bebas jentik

BIAYA MELAKUKAN
MALAS
PSN
MELAKUKAN PSN

MONEY
MAN
5. MASALAH TIDAK AKSES PADA TRIBULAN I/ RENDAHNYA CAKUPAN K1 MURNI

ENVIRONMENT
METHODE
MATERIAL
MALU
DUKUN LUPA MEMBERITAHU KELAS BUMIL BELUM
MAKSIMAL TIDAK PUNYA
TAKUT KEGUGURAN KENDARAAN
KEHAMILAN YANG PERAN KADER BELUM TIDAK ADA YANG
TIDAK DIINDINKAN MAKSIMAL MENGANTAR TIDAK AKDES PADA
TRIBULAN I
KADER KURANG
TIDAK PUNYA JAMINAN IBU BEKERJA
MALAS KE POSYANDU
UMUR TUA
TAKUT
TIDAK TAHU
KALAUHAMIL PINDAHAN

MONEY
MAN
6. RENDAHNYA CAKUPAN AKTIF DIBINA

MATERIAL/ MONEY

ENVIRONMENT
METHODE
MASYARAKAT
MALAS AKSES KE PENCATATAN TIDAK VALID
FASKES
PENCATATAN YANG
TIDAK BAIK
MASYARAKAT
TIDAK MELAPOR
LEAFLET DO KB TIDAK
ADA RENDAHNYA CAKUPAN
AKTIF DIBINA

PETUGAS DOBEL JOB


AKSEPTOR PINDAH2

BANYAK PROGRAM YANG MALAS PENYULUHAN


HARUS DISELESAIKAN AKSEPTOR TIDAK KONTAK
DENGAN PETUGAS

MAN PETUGAS
MAN MASY
7. MASALAH N/D RENDAH

ENVIRONMENT METHODE MATERIAL

IBU BALITA SIBUK DI POLA ASUH YANG KURANGNYA


SAWAH SALAH MEDIA

CAKUPAN N/D
RENDAH
KURANG
FAKTOR EKONOMI MEMPERHATIKAN NILAI
GIZI
MONEY MAN
8. KUNJUNGAN POSYANDU LANSIA MASIH RENDAH

MATERIAL
ENVIRONMENT
METHODE

PELAYANAN DILAKUKAN DI KURANGNYA ALAT


POSY PEMERIKSAAN YANG
KURANGNYA MASIH BERGILIR TIAP
DUKUNGAN TOGA, POS
WAKTU TERBATAS TOMA

MASIH MENGINGINKAN KUNJUNGAN


PENGOBATAN POSYANDU LANSIA
MASIH RENDAH

KURANGNYA DANA SWADAYA


MASY TIDAK TAHU JADWAL
BEKERJA DI SAWAH
JUMLAH KADER LANSIA
KURANG
MALAS

MONEY
MAN
9. POSBINDU PTM TIDAK BERJALAN

MAN
ENVIRONMEN
T MATERIAL
Kurangnya sarana dan
prasarana di unit layanan Pembagian
jadwal petugas
di desa kurang
maksimal
Tidak ada pengusulan sarana
Kurangnya sosialisasi terhadap prasarana
masyarakat
Kader posbindu
Sarana prasarana
PTM tidak
kurang memadai
berjalan

maksimal
Tidak ada jadwal
Kalibrasi alkes Tidak ada
posbindu PTM

Kurangnya pemahaman
Posbindu hanya
petugas mengenai SOP Tidak ada dana untuk
melayani target
pelaksanaan posbindu
tertentu
Kurangnya sosialisasi ulang
mengenai SOP Tidak ada perubahan
prosedur yang
mengatur pelayanan

Metode
Money
10. Rendahnya akses jamban sehat

ENVIRONMENT METHODE MATERIAL

BUDAYA LEBIH KURANGNYA KURANGNYA


NYAMAN BAB DI PENYULUHAN PHBS SARANA
SUNGAI PRASARANA

RENDAHNYA AKSES
JAMBAN SEHAT
PERAN SERTA PEMDES,
FAKTOR EKONOMI TOGA, TOMA KURANG

MONEY
MAN
PEMECAHAN MASALAH

1. Cakupan K4 masih rendah

MASALAH PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH TUJUAN URAIAN KEGIATAN
POTENSIAL TERPILIH

1 MAN Tidak akses tribulan 1 Koordinasi dengan LS dan Ibu hamil akses dengan petugas Kemitraaan bidan dan
(MASYARAKAT) dukun bayi di awal kehamilan dukun melalui inovasi
JAMBU KRISTAL
Malas ke posyandu Koordinasi dengan LS dan Ibu hamil akses dengan petugas Kemitraaan bidan dan
dukun bayi di awal kehamilan dukun
Tidak akses ke petugas Koordinasi dengan LS dan Ibu hamil akses dengan petugas Kemitraaan bidan dan
dukun bayi di awal kehamilan dukun
Tidak tahu kalau hami Pendataan KB Menurunkan angka Pendataan KB
unmeedneed
2 MATERIAL/ MONEY Tidak ada yang mengantar Mendekatkan akses ibu hamil Ibu bisa akses dengan petugas Mendekatkan akses dengan
dengan petugas membuka kelas Ibu
Tidak punya kendaraan Mendekatkan akses ibu hamil Ibu bisa akses dengan petugas Mendekatkan akses dengan
dengan petugas membuka kelas Ibu
Tidak punya jaminan Koordinasi LS Ibu hamil punya jaminan Koordinasi dengan
Gemasiba
3 METHODE Pelayanan tidak 10 T. Pemantapan /Refresing Ibu Hamil mendapatkan Review petugas melalui
petugas tentang standart 10T pelayanan sesuai dengan pertemuan kelas Bidan dan
dan melakukan validasi data standart Superfisi fasilitatif
Kelas ibu belum maksimal Pelaksanaan kelas ibu hamil Kelas Ibu terlaksana dengan Kelas Ibu Hamil
baik
Kegiatan P4k masih Kegiatan desa siaga P4k Terlaksananya kegiatan
kurang maksimal Berfungsinya pokja desa berjalan dengan maksimal Desa Siaga P4K
siaga P4K

4 ENVIRONTMENT / Budaya malu Melakukan kunjungan ke Meningkatkan pengetahuan ibu Pertemuan paska posyandu
LINGKUNGAN rumah yang direncanakan tentang pentingnya
setelah kegiatan posyandu pemeriksaan kehamilan
selesai
Dukun lupa melaporkan Kooedinasi secara rutin Petugas bisa akses informasi Kemitraan Bidan dan Dukun
dengan dukun
Kehamilan tidak diinginkan Pendataan KB Menurunkan angka Pendataan KB
unmeedneed

2. Tingginya angka stunting

MASALAH PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH TUJUAN URAIAN KEGIATAN
POTENSIAL TERPILIH

1 MAN Kurangnya pengetahuan Meningkatkan pengetahuan Masyarakat paham tentang Penyuluhan di kegiatan
(MASYARAKAT) ibu tentang gizi seimbang ibu tentang makanan gizi makanan gizi seimbang da nisi MAMA KERITING dan di
seimbang dan isi piringku piringku posyandu
2 MATERIAL/ MONEY Kurangnya media Mengusulkan media Ibu balita paham tentang gizi Penyuluhan di kegiatan
penyuluhan penyuluhan melalui dana seimbang MAMA KERITING dan di
LPP posyandu
Tidak semua posyandu Mengusulkan alat pengukur Semua posyandu memiliki alat Pengukuran panjang badan
memiliki alat pengukur panjang badan di semua pengukur panjang badan dilakukan tiap Pebruari dan
panjang badan posyandu sehingga tidak bergiliran Agustus
3 METHODE Minimnya pola asuh Mengusulkan kader BKB di Ibu balita mendapat Kader BKB memberikan
tiap posyandu pengetahuan baru tentang pola penyuluhan pola asuh
asuh anak sesuai usia anak
4 ENVIRONMENT / Akses jamban sehat dan Penyuluhan PHBS Semua balita dan masyarakat Pengusulan jamban di
LINGKUNGAN sanitasi yang kurang akses di jamban sehat dan musrembangdes dan
memiliki air bersih kegiatan rembug stunting
5 MONEY Ekonomi rendah sehingga Membuat dana jimpitan dan Balita stunting terpenuhi gizinya Mengaktifkan kegiatan
daya beli rendah swadaya masyarakat melalui kegiatan MAMA MAMA KERITING dan
KERITING membentuk kepengurusan
dari ibu balita

3. Adanya kematian bayi

MASALAH PEMECAHAN MASALAH


NO PENYEBAB MASALAH TUJUAN URAIAN KEGIATAN
POTENSIAL TERPILIH

1 MAN Tidak akses tribulan 1 Koordinasi dengan LS dan Ibu hamil akses dengan petugas Kemitraaan bidan dan
(MASYARAKAT) dukun bayi di awal kehamilan dukun melalui inovasi
JAMBU KRISTAL
Malas ke posyandu Koordinasi dengan LS dan Ibu hamil akses dengan petugas Kemitraaan bidan dan
dukun bayi di awal kehamilan dukun
Tidak akses ke petugas Koordinasi dengan LS dan Ibu hamil akses dengan petugas Kemitraaan bidan dan
dukun bayi di awal kehamilan dukun
Tidak tahu kalau hami Pendataan KB Menurunkan angka Pendataan KB
unmeedneed
2 MATERIAL/ MONEY Tidak ada yang mengantar Mendekatkan akses ibu hamil Ibu bisa akses dengan petugas Mendekatkan akses dengan
dengan petugas membuka kelas Ibu
Tidak punya kendaraan Mendekatkan akses ibu hamil Ibu bisa akses dengan petugas Mendekatkan akses dengan
dengan petugas membuka kelas Ibu
Tidak punya jaminan Koordinasi LS Ibu hamil punya jaminan Koordinasi dengan
Gemasiba
3 METHODE Pelayanan tidak 10 T. Pemantapan /Refresing Ibu Hamil mendapatkan Review petugas melalui
petugas tentang standart 10T pelayanan sesuai dengan pertemuan kelas Bidan dan
dan melakukan validasi data standart Superfisi fasilitatif
Kelas ibu belum maksimal Pelaksanaan kelas ibu hamil Kelas Ibu terlaksana dengan Kelas Ibu Hamil
baik
Kegiatan P4k masih Kegiatan desa siaga P4k Terlaksananya kegiatan
kurang maksimal Berfungsinya pokja desa berjalan dengan maksimal Desa Siaga P4K
siaga P4K

4 ENVIRONTMENT / Budaya malu Melakukan kunjungan ke Meningkatkan pengetahuan ibu Pertemuan paska posyandu
LINGKUNGAN rumah yang direncanakan tentang pentingnya
setelah kegiatan posyandu pemeriksaan kehamilan
selesai
Dukun lupa melaporkan Kooedinasi secara rutin Petugas bisa akses informasi Kemitraan Bidan dan Dukun
dengan dukun
Kehamilan tidak diinginkan Pendataan KB Menurunkan angka Pendataan KB
unmeedneed

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH


NO MASALAH

1 Cakupan K4 masih rendah Koordinasi dengan LS dan dukun bayi Kemitraaan bidan dan dukun
Mendekatkan akses ibu hamil dengan petugas Mendekatkan akses dengan membuka
kelas Ibu
Koordinasi LS Koordinasi dengan Gemasiba
Pelaksanaan kelas ibu hamil Kelas Ibu Hamil terlaksana dengan baik
Terlaksananya kegiatan Desa Siaga P4K di
Berfungsinya pokja desa siaga P4K semua Desa.

Melakukan kunjungan ke rumah yang Pertemuan paska posyandu


direncanakan setelah kegiatan posyandu selesai
2 Tingginya balita stunting Meningkatkan pengetahuan ibu tentang makanan Pengaktifan penyuluhan di kegiatan MAMA
gizi seimbang dan isi piringku KERITING “Makan bersama kurangi resiko
stunting”
Mengusulkan media penyuluhan melalui dana Pengaktifan penyuluhan di kegiatan MAMA
LPP KERITING “Makan bersama kurangi resiko
stunting”
Mengusulkan alat pengukur panjang badan di Pengusulan melalui dana LPP
semua posyandu
Mengusulkan kader BKB di tiap posyandu Pengusulan melalui dana LPP
Penyuluhan PHBS Kerjasama toga, toma, pemdes
Membuat dana jimpitan dan swadaya masyarakat Membentuk kepengurusan dari iu balita
sunting
3 Adanya 2 kematian bayi Koordinasi dengan LS dan dukun bayi Kemitraaan bidan dan dukun dan
membentuk kader JAMBU KRISTAL
“Jaringan Mendampingi Ibu Kehamilan
Resiko Tinggi dengan MAksimal”
Mendekatkan akses ibu hamil dengan petugas Mendekatkan akses dengan membuka
kelas Ibu
Koordinasi LS Koordinasi dengan Gemasiba
Pelaksanaan kelas ibu hamil Kelas Ibu Hamil terlaksana dengan baik
Berfungsinya pokja desa siaga P4K Pertemuan paska posyandu
BAB IV
RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2021

Upay Waktu Pelaksanaan Kebutuh Sumbe


Penangg Kebutuhan Indikat
N a Target Mitra J F MA MJ J A S O N D an r
Kegiatan Tujuan Sasaran ung Sumber or
o Kese Sasaran Kerja A E A P A U U U E C O E Anggara Kinerja Pembi
Jawab Daya
hatan N B R R Y N L G P T V C n ayaan
Memecahkan
prioritas
Musyawar Forum
masalah
ah Desa Prihatini,
Prom kesehatan Toga, 2.300.0
1 Masyaraka Desa Siaga, Halimatu √ 100% DD
kes dan toma 00
t Desa toma, s
menentukan
(MMD) toga
rencana
tindak lanjut
Meningkatka
n
Prihatini,
Penyuluha pengetahuan Posyandu Ibu 1.000.0
Halimatu Kader √ √ 100% LPP
n PHBS masyarakat balita balita 00
s
Perilaku
Hidup
Memantau Prihatini, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Posyandu Ibu 80.000.
pertumbuhan Desa Halimatu Kader 100% LPP
balita balita 000
balita s
Pembinaa Meningkatka Prihatini, √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
6.000.0
n kader n kualitas Desa Kader Halimatu Kader 100% LPP
00
posyandu kader s
Mengubah √
Kesli Pemicuan Halimatu Pemde 1.000.0
2 perilaku Desa 100% DD
ng STBM s s 00
masyrakat
3 KIA- Menurunkan
KB angka
persalinan
oleh dukun
Kemitraan 100%
dan Dukun Prihatini Dana
bidan dan 3 Dukun
meningkatatk Bayi Hakiki materi Dukun √ √ 300.000 berguli
dukun dukun bermitr
an pelayanan r
a
ibu nifas
dengan alih
peran dukun.

Pendataan
Pemetaan
sasaran Bumil Risti,
dan deteksi Bumil,
bumil Risti Balita Risti, Prihatini
dini Kasus Bayi, Blangko
melalui Unmednee Hakiki Kader √ 900.000 80% LPP
kasus Resiko Balita, pendataan
“JAmbu d Risti
tinggi
Kristal”

Peningkatan
kwalitas
pelaksanaan Paket
Kelas Ibu Kelas Ibu Prihatini Kelas
kelas ibu 100%
Hamil Hamil 6 dusun Hakiki Bumil dan Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 2.400.0 BOK
hamil dan 00 Desa
Paket
pelayanan Notulensi
terhadap ibu
hamil
Memaksimalk
an kegiatan Kepala Prihatini
Mengaktifk Kepala H Kader,
P4K dalam Desa dan Materi,
an desa Desa LSM, 4.000.0 Desa
rangka Ketua TP paket √ 80%
siaga P4K Ketua Halimatu LS, 00 siaga
menurunkan PKK notulensi
PKK s S. PKK
AKI dan AKB

Memaksimalk
an kegiatan Kader Prihatini
Melakukan H.
P4K dalam dengan BOK+
penandaan 17 Stiker P4K,
rangka penandaan Kader √ √ √ √ 500.000 100% desa
P4K Kader Halimatu bendera
menurunkan P4K siaga
s S.
AKI dan AKB

Memberikan
pelayanan
persalinan
Pelayanan sesuai Ibu Total Prihatini Klain
INC standart bersalin Coverag H. Partus Kit Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ JKN 98% JKN
dalam rangka e
menurunkan
AKI dan AKB

Pelayanan Memberikan Ibu nifas Total Prihatini PNC Kit Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Klain 98% JKN
PNC pelayanan Coverag H. JKN
pada ibu e
nifas sesuai
standart
dalam rangka
menurunkan
AKI

Memberikan
pelayanan
pada
neonatus Neonatus
Pelayanan Total Prihatini Klain
sesuai Neonatus Kitn
Neonatus Coverag H. Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ JKN 98% JKN
standart Blangko
e
dalam rangka MTBM
menurunkan
AKB

Memberikan
pelayananpa
da balita
Pelayanan Tanpa
sesuai Total Prihatini Blangko Tanpa
MTBM/MT Balita anggara
standart Coverag H. MTBM/ Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ 80% anggar
BS e MTBS n an
dalam rangka
menurunkan
AKB

Memberikan bumil, 20 %
Melakukan
pelayananpa bulin, Total
rujukan Prihatini Klain
da bumil, bufas, Bumil Blangko PONE
kasus H. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ JKN 80 % JKN
bulin, bufas, neonatus, Total ryjukan K
kasus Coverag
neonatus, bayi, balita
patologis e
bayi, balita RISTI
RISTI sesuai
standart
dalam rangka
menurunkan
AKI dan AKB

Melakukan
skrining dan
Melakukan Kader, Tanpa
deteksi dini Total Prihatini Tanpa
kegiatan Balita Blangko Guru
tumbuh Coverag H. √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ Anggara 80% anggar
SDIDTK SDIDTK PAUD, n
kembang e an
TK
anak

Penjarangan
kehamilan,
Pelayanan penundaan Tanpa
Total Prihatini Alkon, Tanpa
KB (semua kehamilan PUS BPP
Coverag H. Register √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ anggara 70% anggar
Alkon) dan KB n
e KB an
mengakhiri
kehamilan

3 Gizi MAMA Meningkatka Balita Semua Prihatini Poster, Kader V √ √ √ swaday


KERITING n status gizi stunting balita kartu a
“Makan stunting konseling
bersama
kurangi
resiko
stunting
Ibu
Meningkatka
menyusui
KP ASI n cakupan asi Prihatini Motivat 250.000
dan ibu ASI kit √ √ √ √ √ √ 100% BOK
ekslusif or asi
hamil

Penyuluha Meningkatka √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
n gizi di n
Ibu balita Prihatini Lembar
posyandu pengetahuan kader
balik
balita ibu balita

Meningkatka √
Monitoring
n cakupan Semua 1.000.0
garam Prihatini
garam rumah Kader 00 100% DD
beryodium
beryodium

4 P2 Menemukan Kontak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Survey HAlimatu Brosur,
penderita penderita 500.000
Kusta Kusta baru Desa s buku Kader 100% DD
kusta baru kusta kegiatan
TB Penemuan Menemukan Kontak √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
HAlimatu
penderita penderita TB penderita Brosur,buk 500.000
Desa s Kader 100% DD
TB baru baru TB u kegiatan

Meningkatka √ √ √
n
Penyuluha Halimatu
pengetahuan Mayarakat Posbind 500.000
n TBC s Leaflet Kader 100% DD
masyarakat u
tentang TB
Imuni √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatka Prihatini,
sasi Imunisasi Bayi dan
n cakupan Posyan Halimatu
rutin baduta Kader
imunisasi du s

Mengetahui √
Skrining status TT
WUS usia
dan wus dan 1.000.0
15-49 Posyan Prihatini Kartu TT
imunisasi mencegah Kader 00 100% DD
tahun du wus
TT WUS tetanus
neonatorum

5 Posbi √ √ √ √
ndu Mengktifka Skrining usia Halimatu
PTM 15-35 5.000.0
n posbindu produktif usia s, Posbindu
tahun 4 dusun Kader 00 100% DD
PTM 15-35tahun prihatini KIT

6 Perke Kegiatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
smas asuhan
Meningkatka
keperawat
n derajat Halimatu 1.000.0
an pada
kesehatan PHN s PHN Kit Kader 00 100% BOK
keluarga
KK rawan
binaan KK
Rawan

7 Kese Menentukan √ √ √
masyaraka Halimatu 1.000.0
hatan Skrining ATK,
status t 6 dusun s Kader 00 100% BOK
ODMK dan tensimeter
kesehatan
jiwa jwa pada
ODGJ keluaga dan
masyarakat

8 Upay √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Meningkatka
a
Posyandu n strata 4 Halimatu 10.000.
kese lansia Posyandu
lansia posyandu posyand s Kader 000 100% LPP
hatan kit
lansia u
lansia
BAB V

PENUTUP

Rencana Usulan Kegiatan (RUK) ini disusun sebagai bahan bagi Puskesmas
Krejengan untuk menyusun rencana Usulan Kegiatan tahun 2021.Rencana Usulan
Kegiatan (RUK) ini digunakan sebagai dasar dalam penyusunan Rencana
Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Puskesmas Krejengan tahun 2019 setelah ada
penetapan DPA dari Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo.

Dalam penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ini tentunya masih banyak


kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan, kurangnya rujukan
atau referensi yang kami dapatkan.

Kami sangat berharap adanya kritik saran yang membangun demi


sempurnanya Rencana Usulan Kegiatan (2021)

Anda mungkin juga menyukai