Anda di halaman 1dari 23

2.2.

Administrasi

Pada Awal pembentukan Kabupaten Sumbawa Barat, terdiri dari 5


kecamatan, 37 Desa dan 131 Dusun/Lingkungan. Sesuai dengan kebutuhan
organisasi sekaligus untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, wilayah
administrasi kabupaten Sumbawa Barat mengalami pemekaran menjadi 8
Kecamatan , 6 Kelurahan, 57 Desa dan 208 Dusun/ Lingkungan pada Tahun 2009.

Kabupaten Sumbawa Barat sebagai salah satu daerah dari sembilan


kabupaten/kota yang berada di wilayah Propinsi Nusa Tenggara Barat
terletak diujung barat pulau Sumbawa pada posisi 116o 42’ sampai
dengan 117o 05’ BT dan 08o 30’ sampai dengan 09o 07’ LS, dengan
batas-batas wilayah sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Kec. Alas Barat dan Kec. Alas Kabupaten


Sumbawa;
 Sebelah Timur : Kec. Batu Lanteh dan Kec. Lunyuk Kab.
Sumbawa;
 Sebelah Selatan : Samudera Indonesia; dan
 Sebelah Barat : Selat Alas

Gambar 01. Peta Wilayah Administratif Kabupaten Sumbawa Barat


Di tahun 2009 Secara administratif wilayah Kabupaten Sumbawa Barat
terdiri dari 8 kecamatan, yang terdiri dari: Poto Tano 158,88 km2 (8,59%),
Seteluk 236,21 km2 (12,77%), Brang Rea 212,07 km2 (11,47%), Brang Ene
140,90 km2 (7,62%), Kecamatan Taliwang 375,93 km2 (20,33%), Jereweh
260,19 km2 (14,07%), Kecamatan Maluk 92,42 km2, dan Sekongkang 372,42
km2 (20,14%) (5,00%). Secara lebih rinci dan ditail dapat dilihat pada Tabel
berikut di bawah ini :

Tabel 2.10. Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jarak Dengan Ibukota
Kabupaten Sumbawa Barat
Luas Wilayah Jarak Dengan
Jumlah
No Kecamatan Ibukota
(km2) (%) Desa/Kel
Kabupaten (km2)
1 Poto Tano 158,88 8,59 8 25

2 Seteluk 236,31 12,77 10 15


3 Brang Rea 212,07 11,47 9 11

4 Taliwang 375,93 20,33 15 0

5 Brang Ene 140,90 7,62 6 5

6 Jereweh 260,19 14,07 4 15

7 Maluk 92,42 5,00 5 30

8 Sekongkang 372,42 20,14 7 41


Jumlah 1.849,02 1.849,02 64

Sumber : Sumbawa Barat Dalam Angka 2008/2009


Pada tahun 2010 jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan
Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat sebanyak 3.210 orang. 458
orang masih berstatus CPNS Daerah dan 63 Honor Daerah. Jika di rinci
pergolongan 45 orang Pegawai Golongan I, 1.352 orang Golongan II, 1.332
orang Golongan III, 481 orang Golongan IV dari jumlah tersebut PNS
terbanyak bertugas di Sekolah Dasar Negeri yaitu sekitar 618 orang dengan
rincian 327 laki-laki dan 291 perempuan, sementara kantor arsip dan
perpustakaan merupakan SKPD yang memiliki PNS paling sedikit.

Tabel 2.11. Nama Kecamatan, Ibukota dan Jumlah Desa/ Dusun


Kabupaten Sumbawa Barat

Jumlah

Kecamatan Ibu Kota Kelurahan Desa Dusun/


Lingk

Poto Tano Senayan 8 25

Seteluk Seteluk Tengah 10 28

Taliwang Kuang 6 8 50

Brang Rea Tepas 9 31

Brang Ene Manemeng 6 18

Jereweh Beru 4 14

Maluk Benete 5 17

Sekongkang 7 21
Sekongkang
Bawah

Sumber : BPS dalam Buku Sumbawa Barat Dalam Angka 2010

2.3. Geografis, Topografis dan Geohidrologi

Keadaan topografi wilayah KSB cukup beragam, mulai dari datar,


bergelombang curam sampai sangat curam dengan ketinggian berkisar antara 0
hingga 1.730 meter dari permukaan laut (mdpl) seperti disajikan pada Tabel
berikut ini :

Tabel 2.2. Keadaan Tofografi Wilayah KSB Tahun 2009


Kemiringan Luas Luas
No. Keadaan Tofografi
Lahan (%) (ha) (%)

1. Datar 0 – 2,00 21.822 11,80

2. Bergelombang 2,01 – 15,00 16.369 8,85

3. Curam 15,01 – 40,00 53.609 28,999

4. Sangat Curam > 40,00 93.102 50,35

Total KSB - 184.902 100,00

Sumber: BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2010.

Ketinggian ibukota pada setiap kecamatan di KSB berkisar antara 7 sampai


31 mdpl. Topografi yang semakin datar dan bergelombang sebagian besar
digunakan untuk lokasi permukiman dan lahan pertanian, sedang topografi yang
semakin curam hingga sangat curam sebagian besar merupakan kawasan hutan
yang berfungsi untuk melindungi kawasan sekitarnya yang lebih rendah.

 Luas dan Sebaran Tanah/Lahan


Luas tanah/lahan di KSB tahun 2010 adalah 148.902 hektar berupa lahan
sawah dengan lima jenis penggunaan dan lahan kering dengan 12 jenis
penggunaan. Rincian sebaran penggunaan lahan di KSB tahun 2006 - 2010
disajikan pada Tabel 2.03. berikut ini.

Tabel 2.3. Rincian Sebaran Penggunaan Lahan di KSB Tahun 2006 - 2010

No. Jenis Penggunaan 2006 2007 2008 2009 2010

Tanah/Lahan
I.
Sawah:

1 Sawah Irigasi Teknis 3.846 4.093 4.093 4.093 4.093


Sawah Irigasi ½
2 1.876 2.052 2.052 2.052 2.052
Teknis

Sawah Irigasi
3 836 869 869 869 1.233
Sederhana PU

Sawah Irigasi
4 594 589 589 589 589
Sederhana Non PU

5 Sawah Tadah Hujan 1.850 1.850 1.487 1.486 1.507

Sub Total 9.002 9.090 9.090 9.090 9.474

Tanah/Lahan
II. Kering:

1 Tegal/Kebun 6.545 7.852 7.852 7.852 7.518

2 Ladang/Huma 4.499 3.096 3.096 3.096 3.096

3 Perkebunan 4.009 5.332 5.332 5.332 5.332

Ditanami
4 1.945 3.179 3.179 3.179 3.179
Pohon/Hutan Rakyat

137.96 134.88 134.79 134.79 134.79


5
Hutan Negara 5 8 0 0 0

Padang Rumput/
6 2.465 2.610 2.610 2.610 2.610
Pengembalaan

7 Tambak 502 526 526 526 526

8 Kolam/Tebat/Empang 20 173 0 14 14

Rawa-rawa (tidak
9 987 987 987 987 987
ditanami)
Sementara Tidak
10 2.201 2.407 2.407 2.407 2.357
Diusahakan

Pekarangan/Permuki
11 man 1.048 1.048 1.071 1.071 1.071
(rumah/bangunan)

12 Lain-lain 13.714 13.714 13.962 13.948 13.948

175.90 175.81 175.81 175.81 175.42


Sub Total
0 2 2 2 8

184.90 184.90 184.90 184.90 184.90


Total I + II
2 2 2 2 2

Sumber: BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2010; Dinas HUTBUNTAN KSB,
2010.

Dari Tabel 2.03. di atas diketahui bahwa sebaran penggunaan lahan di KSB
tahun 2010 meliputi: lahan sawah 5,12% yang sebagian besar berupa lahan sawah
irigasi teknis dan irigasi setengah setengah teknis, dan lahan kering 94,88% yang
sebagian besar berupa hutan negara. Perkembangan penggunaan lahan selama
periode tahun 2006 – 2010, luas lahan sawah meningkat rata-rata 1,32% per tahun
disebabkan adanya pembangunan prasarana irigasi baru, sebaliknya luas lahan
kering menurun rata-rata 0,07% per tahun.

Lahan sawah, baik sawah irigasi maupun sawah tadah hujan umumnya
dimanfaatakan untuk usahatani padi dan palawija. Lahan kering yang digunakan
untuk kegiatan pertanian dalam arti luas berupa: tegal/kebun, ladang/huma,
perkebunan, ditanami pohon/hutan rakyat, hutan negara, padang
rumput/pengembalaan, tambak, dan kolam/tebat/empang, belum dimanfaatkan
secara intensif untuk pengusahaan berbagai jenis komoditas pertanian dan
perikanan, sedang pemeliharaan ternak umumnya dilakukan secara ekstensif.
Lahan kering berupa hutan negara menempati porsi penggunaan yang sangat
luas (sekitar 72,90 % dari luas wilayah). Rincian luas hutan Negara berdasarkan
jenis penguasaannya disajikan pada Tabel 2.04. berikut di bawah ini.

Tabel 2.4. Rincian Luas Hutan Negara berdasarkan Jenis Penggunaan di

Kabupaten Sumbawa Barat Th. 2010

No. Status Penguasaan Luas (Ha) Luas (%) % dr Luas Wil.

1 Hutan Lindung 66.311,06 49,20 35,86

2 Hutan Cagar Alam 524,00 0,39 0,28

3 Hutan Taman Wisata Alam 874,91 0,65 0,47

4 Hutan Produksi Terbatas 36.155,07 26,82 19,55

5 Hutan Produksi Tetap 18.753,24 13,91 10,14

6 Hutan Konservasi SDA 12.171,72 9,03 6,58

TOTAL 134.790,00 100,00 72,90

Sumber: Dinas HUTBUNTAN KSB, 2010.

Dari Tabel 2.04. diketahui bahwa sebagian besar hutan negara (59,27% dari
luas hutan negara atau 43,19% dari luas wilayah) tidak dapat dimanfaatkan secara
langsung untuk proses produksi pertanian, pertambangan atau kegiatan ekonomi
lainnya karena kawasan hutan tersebut harus tetap dipertahannya fungsinya untuk
melindungi ketersediaan sumbersaya tanah, air dan udara. Sementara itu, hutan
negara yang dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kegiatan ekonomi hanya
40,73% dari luas hutan atau 29,73% dari luas wilayah.

Lahan KSB yang digunakan sebagai lokasi obyek Wisata Alam, dalam lima
tahun terakhir berkembang cukup pesat seiring dengan beroperasinya berbagai
perusahaan dan pelaksanaan pembangunan. Jumlah lokasi obyek wisata alam
yang potensial di KSB tahun 2010 sebanyak 32 lokasi, terdiri atas 13 obyek
wisata pantai dan 19 obyek wisata alam darat dan air (Dinas ESDM Budpar KSB,
2010).

 Pulau-pulau Kecil
Pulau-pulau kecil (small island) adalah pulau-pulau yang berukuran kecil
yang secara ekologis terpisah dari pulau induknya (main land). Pulau-pulau kecil
KSB tahun 2009 berjumlah 16 pulau dengan luas sekitar 1.016,83 Ha. Pulau-
pulau kecil tersebut tidak mempunyai penghuni tetap, tetapi sebagian dari pulau-
pulau tersebut telah dimanfaatkan oleh sebagian kecil masyarakat KSB untuk
berbagai macam kegiatan seperti: pariwisata, budidaya mutiara, budidaya rumput
laut, penangkapan ikan, tempat pengambilan sarang burung walet, dan
pengambilan hasil hutan kayu dan non kayu.

 Hidrologi dan Klimatologi


Wilayah perairan laut KSB tahun 2009 seluas 1.060,80 km2. Perairan laut
yang utama adalah Selat Alas dengan beberapa teluk kecil di sekitarnya (seperti:
Teluk Taliwang, Teluk Balat, Teluk Maluk, Teluk Lawar dan lain-lain), sangat
potensial untuk berbagai jenis usaha perikanan dan kelautan. Selat Alas
mempunyai arti penting karena peranannya dalam proses Arus Lintas Indonesia
(ARLINDO), sehingga merupakan wilayah perairan dengan potensi perikanan
yang cukup besar (PT. Newmont Nusa Tenggara dan P2LH Unram, 2004; BPS
KSB dan BAPPEDA KSBM, 2010).

Kabupaten Sumbawa Barat merupakan wilayah beriklim tropis yang


dipengaruhi oleh musim penghujan dan musim kemarau. Musim penghujan
umumnya berlangsung bulan Nopember sampai dengan Maret (5 bulan), sedang
musim kemarau dari bulan April sampai dengan Oktober (7 bulan). Total hari
hujan pada tahun 2009 sebanyak 95 hari dengan rata-rata per bulan 7,92 hari,
sedang total curah hujan sebesar 2.156 mm atau rata-rata per bulan 179,66 mm
(BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2010). Keadaan tersebut menunjukkan bahwa
KSB merupakan daerah kering, sehingga ketersediaan air merupakan faktor
pembatas untuk pengembangan kegiatan ekonomi, terutama pertanian lahan
kering.

2.4. Kependudukan

Berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Kabupaten


Sumbawa Barat berjumlah 114.754 jiwa yang terdiri dari 58.170 laki-laki dan
56.584 perempuan. Dengan melihat luas wilayah Kabupaten Sumbawa Barat
sekitar 1.849,02 km2 maka rata-rata kepadatan penduduk KSB adalah sebanyak 62
orang per-km2 dengan rincian sebagaimana terlihat dalam tabel 2.15 sebagai
berikut:

Tabel 2.12. Jumlah Penduduk KSB Per-Kecamatan dan Jenis Kelamin

Penduduk (jiwa)
Sex Luas Kepadatan
No Kecamatan Laki- Peremp Jumlah %
Rasio (Km2) (Jiwa/Km2)
laki .

1. Poto Tano 4.695 4.563 9.258 8,1 102,89 158,88 58,27

2. Seteluk 7.777 7.623 15.400 13,4 102,02 236,21 65,20

3. Brang Rea 6.447 6.084 12.531 10,9 105,97 212,07 59,05

4. Brang Ene 2.578 2.502 5.080 4,5 103,04 140,9 36,05

5. Taliwang 22.095 21.937 44.032 38,4 100,72 375,93 117,13

6. Maluk 6.196 5.679 11.875 10,3 109,10 260,19 32,25

7. Jereweh 4.210 4.181 8.391 7,3 100,69 92,42 128,49

8. Sekongkang 4.172 4.015 8.187 7,1 103,01 372,42 21,98

Jumlah 58.170 56.584 114.754 100 102,80 1.849,02 62,06


Sumber: BPS Sumbawa Barat (Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010)
Gambar .7. Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk Kab. Sumbawa Barat

Tahun 2006 - 2009 dan Prediksinya Tahun 2010 - 2015

120000

100000
Jumlah (Jiwa)

80000

60000

40000

20000

0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Laki-laki Perempuan Jumlah Penduduk

115000 31000

Jumlah Rumahtangga (unit)


30000
Jumlah Penduduk (Jiwa)

110000
29000
105000
28000
100000 27000
26000
95000
25000
90000
24000
85000 23000
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Penduduk Rumahtangga

Gambar.8. Grafik Perkembangan Jumlah Penduduk dan Rumahtangga


KSB Tahun 2006 – 2009 dan Prediksinya Tahun 2010 – 2015

Tingkat kepadatan penduduk KSB yang tersaji pada Tabel 2.21. tergolong
“sangat jarang”, namun penyebaran penduduk antar kecamatan dan desa “relatif
tidak merata”, dimana desa-desa di Kecamatan Seteluk, Taliwang dan Maluk
lebih padat dari desa-desa di Kecamatan Poto Tano, Brang Rea, Brang Ene,
Jereweh dan Sekongkang. Sementara itu, rata-rata jumlah anggota rumahtangga
penduduk pada tahun 2009 sebanyak 3,82 jiwa.

Tabel 2.13. Perkembangan Jumlah Penduduk menurut Struktur Umur di


KSB Tahun 2006 – 2009 dan Prediksnya Tahun 2010 - 2015

0 - 14 Tahun 15 – 64 Tahun 65+ Tahun Total


Tahun
(jiwa) (jiwa) (jiwa) (jiwa)

2006 31.480 61.238 3.119 95.837

2007 30.911 62.930 3.172 97.013

2008 30.506 65.713 2.837 99.056

2009 31.247 63.363 6.479 101.089

2010 32.803 64.977 5.685 103.465

2011 32.284 66.018 6.790 105.092

2012 32.582 66.809 7.634 107.025

2013 32.881 67.600 8.478 108.959

2014 33.179 68.391 9.322 110.892

2015 33.477 69.182 10.166 112.825

Sumber: BPS KSB dan BAPPEDA Kabupaten Sumbawa Barat, 2006 – 2010.
80000
70000
Jumlah (jiwa)
60000
50000
40000
30000
20000
10000
0
2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

0 - 14 15 - 64 65+

Gambar.9. Grafik Perkembangan Penduduk menurut Struktur Umur di


KSB Tahun 2006 – 2010 dan Prediksnya Tahun 2011 – 2015

Data pada Tabel 2.24. dan Gambar 2.25. menunjukkan bahwa jumlah
penduduk yang tergolong sebagai tenaga kerja (usia 15 tahun ke atas), misalnya
pada tahun 2009 sebanyak 68.842 jiwa, sedang jumlah penduduk yang bukan
tenaga kerja sebanyak 31.247 orang, sehingga angka ketergantungan (dependency
ratio) sebesar 0,45, artinya setiap 100 orang yang bekerja menanggung hidup 45
orang yang tidak bekerja.

Sedangkan tingkat perkembangan jumlah tenaga kerja di Kabupaten Sumbawa


Barat dari Tahun 2006 – 2007 terlihat pada Tabel 2.17 berikut ini:

Tabel 2.14. Perkembangan Jumlah Tenaga Kerja di KSB Tahun 2006 – 2009

Perubahan
No. Kompenen 2007 2008 2009
(%/tahun)

1. Angkatan Kerja: 44.501 40.943 40.943 - 4,00

a. Bekerja 42.361 38.628 38.628 - 4,41


b. Pernah Bekerja 810 1.209 1.209 24,63

c. Tdk pernah bekerja 13.130 1.106 1.106 - 45,79

2. Bukan Angkatan Kerja: 24.138 27.548 27.548 7,06

a. Sekolah 6.283 5.406 5.406 6,98

b. Mengurus RT 15.425 13.531 13.531 - 6,14

c. Lainnya 2.430 8.611 8.611 -127,18

Total Tenaga Kerja 68.639 68.491 68.491 0,22

Sumber: BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2006 – 2010.

Data pada Tabel 2.26. menunjukkan bahwa jumlah angkatan kerja dari
waktu ke waktu menurun dengan rata-rata penurunan 4,00 % per tahun,
sebaliknya jumlah buka angkatan kerja meningkat dengan rata-rata peningkatan
7,06 per tahun. Dari sejumlah angkatan kerja pada tahun 2009, masih terdapat
pencari kerja yang belum ditempatkan atau belum memperoleh pekerjaan
sebanyak 738 orang.

Tabel 2.15. Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja Uang Bekerja Menurut


Lapangan Usaha di KSB Tahun 2006 – 2009

No. Lapangan Usaha 2007 2008 2009

1 Pertanian Dalam Arti Luas 17.543 15.253 15.253

2 Industri Pengolahan 1.822 4027 4.027

3 Rumah Makan dan 8.005 6473 6.473


Perhotelan

4 Jasa-jasa Kemasyarakatan 5.994 7065 7.065


5 Lainnya 8.997 5810 5.810

Total AK yang Bekerja 42.361 38.628 38.628

Sumber: BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2006 – 2010.

Data pada Tabel 2.18. menunjukkan bahwa sebagian besar angkatan kerja
yang bekerja masih menggantungkan hidupnya pada lapangan usaha pertanian
dalam arti luas (misalnya pada tahun 2009 sebanyak 39,49 %), sedangkan jumlah
angkatan kerja pada lapangan-lapangan usaha lainnya relatif sedikit.

Tabel 2.16. Perkembangan Jumlah Angkatan Kerja Menurut Pendidikan


Formal di KSB Tahun 2006 – 2009

No. Pendidikan Formal 2007 2008 2009

1. Tidak/belum sekolah 2222 1184 1184

2. Tidak/belum tamat SD 5238 6079 6079

3. SD 18050 14889 14889

4. SMP 6404 6149 6149

5. SMA 10467 9801 9801

6. Diploma I/II/III 2120 2841 2841

7. Sarjana Ke Atas - -

Total AK 44501 40.943 40.943

Sumber: BPS KSB dan BAPPEDA KSB, 2006 – 2010.

Data pada Tabel diatas menunjukkan bahwa sebagian besar angkatan kerja
mempunyai tingkat pendidikan yang rendah, yaitu tidak sekolah sampai dengan
tamat sekolah dasar sebanyak 54,10 %, sedangkan angkatan kerja yang
berpendidikan relative baik, yaitu tamat sekolah menengah pertama ke atas
sebanyak 45,90 %.

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan


Sekongkang Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun
mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Sekongkang
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 5793 2020 10958
2001 5943 2021 11327
2002 6096 2022 11708
2003 6254 2023 12102
2004 6415 2024 12510
2005 6581 2025 12931
2006 6751 2026 13366
2007 6926 2027 13816
2008 7072 2028 14281
2009 7250 2029 14761
2010 8179 2030 15258
2011 8385 2031 15771
2012 8596 2032 16302
2013 8615 2033 16851
2014 9191 2034 17418
2015 9436 2035 18004
2016 9677 2036 18610
2017 9939 2037 18610
2018 10189 2038 19236
2019 10446 2039 19884

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan


Jereweh Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Jereweh
Mendatang
Tahun Jumlah Tahun Jumlah Penduduk
penduduk
2000 5556 2020 11265
2001 5717 2021 11571
2002 5882 2022 11877
2003 6052 2023 12183
2004 6227 2024 12489
2005 6407 2025 12796
2006 6592 2026 13102
2007 6783 2027 13408
2008 6926 2028 13714
2009 7121 2029 14020
2010 8370 2030 14327
2011 9700 2031 14633
2012 9973 2032 14939
2013 8831 2033 15245
2014 9461 2034 15551
2015 9734 2035 15858
2016 9906 2036 16164
2017 10291 2037 16470
2018 10580 2038 16776
2019 10877 2039 17083

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan Maluk


Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Maluk
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 8148 2020 15937
2001 8338 2021 16513
2002 8533 2022 17110
2003 8732 2023 17728
2004 8936 2024 18369
2005 9144 2025 19033
2006 9358 2026 19720
2007 9576 2027 20433
2008 9778 2028 21171
2009 10001 2029 21936
2010 11929 2030 22729
2011 12098 2031 23551
2012 12374 2032 24402
2013 12516 2033 25283
2014 13325 2034 26197
2015 13655 2035 27144
2016 14021 2036 28125
2017 14316 2037 29141
2018 14642 2038 30194
2019 14976 2039 31285

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan


Taliwang Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Taliwang
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 29949 2020 60207
2001 30789 2021 62432
2002 31654 2022 64740
2003 32542 2023 67134
2004 33455 2024 69615
2005 34394 2025 72189
2006 35360 2026 74857
2007 36352 2027 77625
2008 37117 2028 80494
2009 38130 2029 83470
2010 44136 2030 86555
2011 44578 2031 89755
2012 45795 2032 93073
2013 46505 2033 96514
2014 49795 2034 100081
2015 51203 2035 103781
2016 52085 2036 107618
2017 54085 2037 111596
2018 55561 2038 115721
2019 57078 2039 119999

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan Brang


Ene Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Brang Ene
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 3794 2020 6851
2001 3907 2021 7058
2002 4024 2022 7271
2003 4144 2023 7491
2004 4268 2024 7718
2005 4396 2025 7951
2006 4527 2026 8192
2007 4662 2027 8440
2008 4759 2028 8695
2009 4897 2029 8958
2010 5088 2030 9229
2011 5139 2031 9508
2012 5288 2032 9796
2013 5379 2033 10092
2014 5778 2034 10397
2015 5951 2035 10712
2016 6211 2036 11036
2017 6312 2037 11370
2018 6495 2038 11714
2019 6683 2039 12068

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan Brang


Rea Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Brang Rea
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 8892 2020 16956
2001 9150 2021 17527
2002 9415 2022 18117
2003 9689 2023 18727
2004 9970 2024 19357
2005 10259 2025 20008
2006 10557 2026 20682
2007 10863 2027 21378
2008 11092 2028 22097
2009 11405 2029 22841
2010 12498 2030 23610
2011 12623 2031 24404
2012 12979 2032 25225
2013 13194 2033 26074
2014 14160 2034 26952
2015 14582 2035 27859
2016 14957 2036 28796
2017 15439 2037 29766
2018 15875 2038 30767
2019 16323 2039 31803

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan Seteluk


Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Seteluk
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 11463 2020 20663
2001 11798 2021 21288
2002 12143 2022 21931
2003 12497 2023 22595
2004 12863 2024 23278
2005 13239 2025 23982
2006 13626 2026 24708
2007 14024 2027 25455
2008 14319 2028 26225
2009 14726 2029 27018
2010 15424 2030 27836
2011 15511 2031 28678
2012 15952 2032 29545
2013 16286 2033 30439
2014 17485 2034 31360
2015 18001 2035 32308
2016 18502 2036 33285
2017 19065 2037 34292
2018 19606 2038 35330
2019 20163 2039 36398

Tabel . Jumlah Penduduk di Kabupaten Sumbawa Barat Kecamatan Poto


Tano Tahun 2000-2019 dan proyeksi penduduknya 20 tahun mendatang

Proyeksi Penduduk 20 Tahun


Jumlah Penduduk (2000-2019) di Poto Tano
Mendatang
Jumlah
Tahun
penduduk Tahun Jumlah Penduduk
2000 6434 2020 12700
2001 6617 2021 13155
2002 6805 2022 13626
2003 6998 2023 14114
2004 7197 2024 14620
2005 7401 2025 15143
2006 7611 2026 15686
2007 7827 2027 16248
2008 7993 2028 16830
2009 8214 2029 17433
2010 9327 2030 18058
2011 9379 2031 18705
2012 9638 2032 19375
2013 9841 2033 20069
2014 10528 2034 20788
2015 10829 2035 21533
2016 11187 2036 22304
2017 11443 2037 23103
2018 11759 2038 23931
2019 12084 2039 24788
2.5. Kualitas Air Sungai

Pada pengukuran di lapangan maupun hasil analisa laboraturium


menunjukan bahwa secara umum air sungai masih memenuhi baku mutu
yang dipersyaratkan, walaupun pada parameter Caliform melebihi baku
mutu.

Tabel 3.19. Pengukuran Kualitas Air Sungai yang melintasi Kota Taliwang
Kabupaten Sumbawa Barat TAHUN 2009

BAKU MUTU PP
HASIL UJI
82/01 TTG PPA
LABORATORIUM
& PKA
NO PARAMETER SATUAN Ket
SUNGAI
Kls III
H1 H2 H3

A Fisik

oC
1 Suhu Deviasi 3 27,57 27,33 27,7

2 TDS mg/L 1000 115,9 614,37 117,67 < BAKU MUTU

3 DHL µmhos/cm 2250 241,67 410 245,17 < BAKU MUTU

Tidak
4 Kekeruhan NTU (-) 6,49 9,11 8,54
Dipersyaratkan

B Kimia

5 pH 6-9 9,17 8,96 8,87 < BAKU MUTU

DO (standar
6 mg/L 3 1,26 0,39 0,19 < BAKU MUTU
minimum)

o/ Tidak
7 Salinity oo (-) 0,1 0,2 0,1
Dipersyaratkan

Kesadahan
8 mg/L 114,73 135,9 134,27 Tidak
sebagai CaCO3 Dipersyaratkan

Tidak
9 Klorida (Cl) mg/L (-) 9,5 22,87 7,2
Dipersyaratkan

Tidak
10 Amonium (NH4) mg/L (-) 0,02 0,03 0,04
Dipersyaratkan
11 Nitrit (NO2) mg/L 0,06 0,01 0,01 0,01 < BAKU MUTU

12 Phosphat (PO4) mg/L 1 0,1 0,08 0,09 < BAKU MUTU

13 BOD mg/L 6 2,08 2,21 3,12 < BAKU MUTU

14 COD mg/L 50 12,67 8,6 12,67 < BAKU MUTU

Tidak
15 Mangan (Mn) mg/L (-) 0,49 0,09 0,10
Dipersyaratkan

16 Cadmium (Cd) mg/L 0,01 0,002 0,002 0,002 < BAKU MUTU

17 Chromium (Cr) mg/L 0,05 0,017 0,017 0,017 < BAKU MUTU

18 Timbal (Pb) mg/L 0,03 0,03 0,03 0,03 < BAKU MUTU

Minyak dan
19 mg/L
Lemak 1000 2,5 2,5 2,5 < BAKU MUTU

20 Tembaga (Cu) mg/L 0,02 0,01 0,01 0,01 < BAKU MUTU

Tidak
21 Besi (Fe) mg/L (-) 0,184 0,373 0,278
Dipersyaratkan

22 Seng (Zn) mg/L 0,05 0,001 0,001 0,004 < BAKU MUTU

23 Detergen (MBAS) mg/L 200 0,037 0,067 0,05 < BAKU MUTU

Tidak
24 Nitrat (NO3) mg/L (-) 2,123 1,637 2,45
Dipersyaratkan

Tidak
25 Sulfat (SO4) mg/L (-) 0,77 2,61 2,63
Dipersyaratkan

C Biologi

Escherichial MPN/100ml 10666, 16666,


25 2000 10133,3 > BAKU MUTU
Coliform 6 6

26 Total Coliform MPN/100ml 10000 7000 6800 9333,3 < BAKU MUTU

Sumber: Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa Barat, 2009

KETERANGAN :

mg/L = miligram/liter

MPN = Most Probable Number

H1 = Hulu

H2 = Tengah
H3 = Hilir

(-) = tidak dipersyaratkan

Anda mungkin juga menyukai