DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Siti Nur Kholifah, M.Kep Sp. Kom.
NIP. 19730310 199703 2 002
KELOMPOK 1
Nama Anggota :
Sebagian ibunya bekerja sebagai IRT, buruh pabrik dan wirausaha dan ayahnya
bekerja sebagian wiraswasta dan buruh pabrik. Antara rumah saling berdekatan satu sama
lain. Kondisi didepan rumah warga ada banyak selokan yg tersumbat, dan tempat sampah yg
kurang memadai sehingga menjadi kumuh. Mayoritas warga beragama islam dan kristen.
Letak puskesmas dengan Kampung Sukoayu ini berjarak ± 2 km. Setiap bulan petugas
puskesmas mengadakan posyandu di kelurahan pada hari Rabu dalam 2 minggu sekali, tetapi
sebagian ibu balita yang datang ke posyandu dengan total keseluruhan 28 balita. Dan
ternyata sebagian ibu balita tidak mau mengantar anaknya ke posyandu dengan alasan sibuk
dan tidak sempat karena waktunya sering berpapasan dengan hari kerja. Untuk beraktivitas
sehari-hari, warga menggunakan sepeda motor dan mobil untuk alat transportasi. Terkadang
ibu-ibu berkumpul dan mengajak balita untuk naik odong-odong didekat pasar kampung yang
dikenakan biaya RP. 5000, setiap minggu pagi orang tua yang memiliki balita selalu diajak
jalan-jalan pagi untuk ikut olahraga, dan setiap 2 minggu sekali diadakan pasar malam di hari
minggu di area halaman kelurahan.
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
PADA BALITA DI KELURAHAN SUKOAYU RW 10
I. PENGKAJIAN
Di Kelurahan Sukoayu RW 10
FasilitasYankes : PosyanduJingga
Nama Perawat : Kelompok 1B TK 3B
Nama Komunitas :KomunitasBalita di KelurahanSukoayu RW10
a) Sejarah Komunitas :
DikelurahanSukoayu RW 10 terdapat 88 penduduk.
PosyanduJinggaterdapatbalitakeseluruhan 40 balita yang terdiridariumur 12-
24 bulan : 10, umur 25-36 bulan : 12, dan umur 37-60 bulan : 18.
Diantarabalitatersebutdariumur, diantarasemuabalitaterdapat 15 anakbalita
yang mengalamidiare.
b) Luas wilayah : ±10.000 m2
c) Batas wilayah :
SebelahUtara :KelurahanSukomanis
SebelahTimur :KelurahanSukorajin
SebelahBarat :DesaNirmaya
SebelahSelatan :TanjungKuda
A. Data Inti
a) Tabel 1. Distribusi Jenis Kelamin pada Warga di Kelurahan Sukoayu RW 10
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 24 27%
2. Perempuan 24 27%
3. Balita
Laki-Laki 18 21%
Perempuan 22 25%
Jumlah 88 100%
Tabel 1. Menjelaskan bahwa jenis kelamin pada kelompok wargasetengah dari
responden berjenis kelamin perempuansebanyak 46 orang (52%).
Jumlah 88 100%
Tabel 6. Menjelaskan distribusi pekerjaan pada kelompok warga di Kelurahan Sukoayu RW
10 sebagian besar reponden tidak bekerja termasuk juga kelompok balitasebanyak 50 orang
(57%).
Form 1B
ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan Penyelesaian
Pentingnya
(+) untuk (+) untuk
Penyelesaian
Penyelesaian Peningkatan
Masalah
di Komunitas Kualitas Hidup
Diagnosa Keperawatan 1. Rendah Total
0 : tidak ada 0 : tidak ada
Komunitas 2. Sedang Score
1 : rendah 1 : rendah
3. Tinggi
2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi
1. Terjadinya kasus 3 3 3 9
diare pada
Kelompok Balita di
Kelurahan Sukoayu
RW 10 berhubungan
dengan perubahan
air dan makanan
pada balita
( D.0020)
2. Terjadinya defisit 2 3 3 8
pengetahuan pada
Kelompok Ibu
Balita di Kelurahan
Sukoayu RW 10
berhubungan dengan
kurang terpapar
informasi oleh ibu
balita tentang pola
hidup bersih dan
sehat mencuci
tangan dengan benar
(D.0111)
3. Manajemen 2 2 2 6
keluarga tidak
efektif pada
keluarga di
Kelurahan
Sukoayu RW 10
berhubungan
dengan konflik
pengambilan
keputusan karena
kesibukan ibu
balita yang tidak
bisa mengantar
balita untuk
datang ke
Posyandu
(D.0115)
PERENCANAAN TINDAKAN
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
obat pengeras feses
Prevensi Sekunder
Manajemen lingkungan
(I.14514) :
- Observasi
1. Identifikasi keamanan
dan kenyamanan lingkungan
Terapeutik
1. Hindari pandangan
langsung ke kamar
mandi, toilet, atau
peralatan untuk
eliminasi
2. Ganti pakaian secara
berkala
3. Pertahankan konsistensi
kunjungan tenaga
kesehatan
4. Fasilitasi penggunaan
barang-barang pribadi
(mis. Piyama, jubah,
perlengkapan mandi)
Edukasi
1. Jelaskan cara membuat
lingkungan rumah yang
aman
2. Ajarkan
pasien/keluarga
/pengunjung tentang
upaya pencegahan
infeksi
Prevensi Tersier
Pemantauan Nutrisi (I.
03123)
Observasi
1. Identifikasi faktor yang
mempengaruhi asupan
gizi (misal.
Pengetahuan,
ketersediaan makanan)
2. Identifikasi perubahan
berat badan
3. Identifikasi pola makan,
identifikasi kelainan
pada kuku
4. Identifikasi kelainan
eliminasi (mis. Diare,
darah, lender, dan
eliminasi)
Terapeutik
1. Ukur antropometrik
komposisi tubuh (mis.
Ideks masa tubuh,
pengukuran pinggang,
dan lipatan kulit)
Edukasi
1. Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
2. Defisit Tujuan umum : Prevensi Primer Edukasi Keluarga Ceramah Leaflet 25 Menit Posyandu Jingga
pengetahuan kesehatan (I.12383) (terutama Kelurahan
b.d kurang Setelah Observasi ayah dan Sukoayu
terpapar dilakukan 1. identifikasi faktor-faktor ibu) yang
informasi intervensi , yang dapat kurang
diharapkan meningkatkan dan terpapar
defisit meurunkan motivasi informasi
pengetahuan perilaku hidup bersih tentang
menurun pada dan sehat. kesehatan
kelompok
keluarga yang Terapeutik
kurang terpapar 1. Sediakan materi dan
informasi media pendidikan
ditandai dengan kesehatan
tercukupinya 2. Jadwalkan pendidikan
informasi kesehatan sesuai
tentang pola kesepakatan
hidup sehat. 3. Berikan kesempatan
untuk bertanya
Tujuan khusus : Edukasi
1. Ajarkan perilaku hidup
Setelah bersih dan sehat
dilakukan 2. Ajarkan strategi yang
intervensi , dapat digunakan untuk
diharapkan meningkatkan perilaku
kelompok hidup bersih dan sehat
keluarga yang
kurang terpapar Prevensi Sekunder
informasi : Edukasi Pola Perilaku
Kebersihan (I.12439)
- Meningkatn Observasi
ya 1. Identifikasi kesiapan dan
kemampuan kemampuan menerima
menjelaskan informasi
pengetahuan 2. Identifikasi kemampuan
pola hidup menjaga kebersihan diri
sehat. dan lingkungan
- Meningkatn 3. Monitior kemampuan
ya perilaku melakukan dan
hidup sehat mempertahankan
sesuai kebersihan diri dan
dengan lingkungan
pengetahuan
- Menurunnya Terapeutik
presepsi 1. Sediakan materi dan
yang keliru media pendidikan
tentang pola kesehatan
hidup sehat. 2. Jadwalkan pendidikan
kesehatan sesuai
(L.12111) kesepakatan
3. Berikan kesempatan
untuk bertanya
4. Praktekkan Bersama
keluarga cara menjaga
kebersihan diri dan
lingkungan
Edukasi
1. Jelaskan masalah yang
dapat timbul akibat
menjaga kebrsihan diri
dan lingkungan
Prevensi Tersier
Edukasi Pencegahan Infeksi
(I.12406)
Observasi
1. Periksa kesiapan dan
kemampuan menerima
informasi
Terapeutik
1. Siapkan materi, media
tentang factor-faktor
penyebab, cara
identifikasi dan
pencegahan risiko
infeksi di rumah sakit
ataupun dirumah
2. Jadwalkan waktu yang
tepat untuk memberikan
Pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
dengan pasien dan
keluraga
3. Berikan kesempatan
bertanya
Edukasi
1. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi local
ataupun sistemik
2. Anjurkan mengikuti
tindakan pencegahan
sesuai kondisi
3. Anjurkan kecukupan
nutrisi, cairan, dan
istirahat
4. Ajarkan cara mencuci
tangan
Edukasi
1. Informasikan harapan
yang realistis terkait
perilaku pasien
Prevensi Tersier
Konseling (I.10334)
Observasi
1. Identifikasi perilaku
keluarga yang
mempengaruhi pasien
Terapeutik
1. Bina hubungan
terapeutik berdasarkan
rasa percaya dan
penghargaan
2. Tetapkan lama dan
tujuan konseling
3. Berikan privasi dan
pertahankan kerahasiaan
4. Fasilitasi untuk
mengidentifikasi
masalah
Edukasi
1. Anjurkan
mengekspresikan
perasaan
2. Anjurkan membuat
daftar alternative
penyelesaian masalah
3. Anjurkan mengganti
kebiasaan maladaptive
menjadi adaptif
4. Anjurkan untuk
menunda pengambilan
keputusan saat stress
IMPLEMENTASI
(Pertemuan 2)
Rabu, 8 September
2020 1. Mengidentifikasi keamanan dan kenyamanan
lingkungan.
Hasil :
09.00 Ibu kelompok balita mengatakan Selokan
didepan rumah kotor dan tersumbat, limbah
pabrik yang mencemari sungai, jalanan didepan
rumah bersih.
(Pertemuan 3)
Rabu, 15 September
2020 1. Mengedukasi cara mencegah infeksi
Hasil :
Keluarga kurang memahami cara mencegah
09.30 infeksi.
(Pertemuan 3)
Rabu, 15 September
2020
1. Mengidentifikasi perilaku keluarga yang
mempengaruhi pasien
09.30 Hasil:
Keluarga menjelaskan perilaku keluarga
apa yang saat ini masih mempengaruhi
klien baik itu adaptif ataupun maladaptif
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
1. Ketidakpatuhan ibu dalam
memberikan susu formula
sesuai dosis dan waktu.
2. Ketidakmampuan ibu
untuk menjaga kesehatan
untuk balita nya
3. Tidak ada kemampuan
yang menggambarkan
pengalaman yang
sebelumnya
A : Diare berhubungan dengan
perubahan air dan makanan pada
balita belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
A : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif belum
teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
O:
1. Sudah ada perubahan
untuk meningkatkan
kesehatan balita
2. Ketidakmampuan ibu
untuk menjaga kesehatan
untuk balita nya sudah
berkurang
3. Belajar dari pengalaman
sebelumnya tentang
pentingnya perubahan air
dan suhu air itu sendiri
A : Diare berhubungan dengan
perubahan air dan makanan pada
balita teratasi sebagaian
P : Intervensi dilanjutkan
2. Terjadinya defisit pengetahuan 15.00 WIB S:
di RW 10 kelurahan Sukoayu 1. Ibu dari balita yang mengalami
berhubungan dengan kurang diare sebelumnya mengatakan
terpapar informasi oleh ibu bila sekarang sudah mulai belajar
balita tentang pola hidup bersih cuci tangan dengan sabun namun
dan sehat-mencuci tangan belum hafal langkah langkahnya
dengan benar cuci tangan dengan benar
2. Ibu mengatakan juga masih
belum sempat membersihkan
selokan didepan rumah karena
kadang lupa dan kadang si anak
masih rewel
O:
1. Sudah ada perubahan tentang
pola hidup bersih dan sehat
seperti mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
2. Peningkatan perilaku sesuai
dengan pengetahuan tentang
kesehatan pada balita
A : Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi teratasi
sebagaian
P : Intervensi dilanjutkan
A : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
sebagaian
P : Intervensi dilanjutkan
O:
1.Sudah ada perubahan untuk
meningkatkan kesehatan balita
2. Ketidakmampuan ibu untuk
menjaga kesehatan untuk balita
nya sudah teratasi
3.Ibu mampu belajar dari
pengalam sebelumnya untuk
meingkatkan pola hidup sehat
balita
A : Diare berhubungan dengan
perubahan air dan makanan pada
balita teratasi
P : Intervensi dihentikan
O:
1. Sudah ada perubahan tentang
pola hidup bersih dan sehat
seperti mencuci tangan dengan
sabun dan air mengalir
2. Peningkatan perilaku sesuai
dengan pengetahuan tentang
kesehatan pada balita
A : Defisit pengetahuan
berhubungan dengan kurang
terpapar informasi teratasi
P : Intervensi dihentikan
A : Manajemen kesehatan
keluarga tidak efektif teratasi
P : Intervensi dhentikan