Dosen Pembimbing
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep
Disusun Oleh :
Alief Nurdiana (P27820722150)
i
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmat-Nya
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Keperawatan HIV/AIDS dan Covid-19, makalah ini berisi tentang “Asuhan
Keperawatan penatalaksanaan pasien dengan ARV dan peran perawatan dalam
meningkatkan adherence.”. Penyusun menyadari bahwa apa yang tertuang di
dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penulisan, segi
redaksional maupun segi pengkajian dan pemilihan bahan literatur sebagai
landasan teori. Keadaan tersebut disebabkan adanya keterbatasan dalam diri
penyusun sendiri.
Penyusunan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari
berbagai pihak. Penyusun menguucapkan banyak terima kasih bagi para dosen
yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam penyelesaian makalah ini.
Dan penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Askep penatalaksanaan pasien dengan ARV...............................................3
2.2 Peran perawatan dalam meningkatkan adherence .....................................11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................13
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu virus yang mematikan dan banyak orang yang menderita
penyakit adalah HIV. HIV merupakan kepanjangan dari human
immunodeficiency virus yang mampu menyerang sistem kekebalan tubuh
pada manusia dan sel darah putih yang memiliki peran penting dalam
sistem imun pada tubuh. Jenis sel darah putih yang memiliki peran penting
untuk sistem kekebalan tubuh adalah sel CD4.Apabila sel ini diserang oleh
HIV, maka memungkinkan berbagai jenis infeksi masuk ke dalam tubuh.
(Medicastore, 2021)
Akan tetapi, dari tahun 2005 hingga 2019, angka kematian akibat AIDS di
Indonesia terus mengalami penurunan. Hal ini menandakan pengobatan di
Indonesia berhasil menurunkan angka kematian akibat AIDS. (Pittara,
2021)
1
1.2 Rumusan Masalah
1.1.1 Bagaimana Asuhan Keperawatan penatalaksanaan pasien dengan
ARV ?
1.1.2 Bagaimana peran perawatan dalam meningkatkan adherence ?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengkajian
a. Identitas Klien
Meliputi : nama, tempat/ tanggal lahir, jenis kelamin, status kawin, agama,
pendidikan, pekerjaan, alamat, diagnosa medis, No. MR
b. Keluhan Utama
Dapat ditemukan pada pasien AIDS dengan manifestasi respiratori
ditemui keluhan utama sesak nafas. Keluhan utama lainnya ditemui pada
pasien HIV AIDS yaitu, demam yang berkepanjangan (lebih dari 3
bulan), diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus menerus,
penurunan berat badan lebih dari 10%, batuk kronis lebih dari 1 bulan,
infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur Candida
Albicans, pembengkakan kelenjer getah bening diseluruh tubuh,
munculnya Harpes zoster berulang dan bercak-bercak gatal diseluruh
tubuh.
3
demam, pasien akan mengeluhkan mual, dan diare serta penurunan berat
badan drastis.
b. Pola Nutrisi
Biasanya pasien dengan HIV/AIDS mengalami penurunan nafsu
makan, mual, muntah, nyeri menelan, dan juga pasien akan
mengalami penurunan BB yang cukup drastis dalam waktu singkat
(terkadang lebih dari 10% BB).
4
c. Pola Eliminasi
Biasanya pasien mengalami diare, fases encer, disertai mucus
berdarah.
5
i. Pola penanggulangan stres
Pada pasien HIV AIDS biasanya pasien akan mengalami cemas,
gelisah dan depresi karena penyakit yang dideritanya. Lamanya
waktu perawatan, perjalanan penyakit, yang kronik, perasaan tidak
berdaya karena ketergantungan menyebabkan reaksi psikologis yang
negatif berupa marah, kecemasan, mudah tersinggung dan lain-lain,
dapat menyebabkan penderita tidak mampu menggunakan
mekanisme koping yang kontruksif dan adaptif.
3. Pemeriksaan fisik
a) Gambaran Umum : ditemukan pasien tampak lemah.
b) Kesadaran pasien : Compos mentis cooperatif, sampai terjadi
penurunan tingkat kesadaran, apatis, samnolen, stupor bahkan coma.
c) Vital sign : TD : Biasanya ditemukan dalam batas normal Nadi :
Terkadang ditemukan frekuensi nadi meningkat
Pernafasan :Biasanya ditemukan frekuensi pernafasan meningkat
Suhu :Biasanya ditemukan Suhu tubuh menigkat karena demam.
d) BB : Biasanya mengalami penurunan (bahkan hingga 10% BB) TB :
Biasanya tidak mengalami peningkatan (tinggi badan tetap)
6
e) Kepala : Biasanya ditemukan kulit kepala kering karena dermatitis
seboreika
f) Mata : Biasanya ditemukan konjungtiva anemis, sclera tidak
ikhterik, pupil isokor, reflek pupil terganggu,
g) Hidung : Biasanya ditemukan adanya pernafasan cuping hidung.
h) Gigi dan Mulut: Biasanya ditemukan ulserasi dan adanya bercak-
bercak putih seperti krim yang menunjukkan kandidiasi.
i) Leher : kaku kuduk ( penyebab kelainan neurologic karena infeksi
jamur Cryptococcus neoformans), biasanya ada pembesaran kelenjer
getah bening,
j) Jantung : Biasanya tidak ditemukan kelainan
k) Paru-paru : Biasanya terdapat yeri dada, terdapat retraksi dinding
dada pada pasien AIDS yang disertai dengan TB, Napas pendek
(cusmaul), sesak nafas (dipsnea).
l) Abdomen : Biasanya terdengar bising usus yang Hiperaktif
m) Kulit : Biasanya ditemukan turgor kulit jelek, terdapatnya tanda-
tanda lesi (lesi sarkoma kaposi).
n) Ekstremitas : Biasanya terjadi kelemahan otot, tonus otot menurun,
akral dingin. (Iswandi, 2017)
7
5. Perencanaan Keperawatan
Perencanaa keperawatan atau intervensi yang di temukan pada pasien
dengan HIV AIDS sebagai berikut.
Edukasi
1.Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri.
2.Jelaskan strategi
meredakan nyeri.
8
Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian
analgetik jika perlu.
(1.09290)
2. Diare Setelah dilakukan Manajemen Diare
berhubungan tindakan Observasi
dengan infeksi. keperawatan 1.Identifikasi penyebab
(D.0020) diharapkan diare
eliminasi usus tidak 2.Identifikasi riwayat
terganggu dengan pemberian makanan
kriteria hasil : 3. Monitor warna,
volume, frekuensi, dan
1) Pola eliminasi konsistensi tinja.
tidak terganggu
2) Suara bising usus Terapeutik
tidak terganggu 1.Berikan asupan cairan
3) Diare tidak ada oral.
2.Berikan cairan
intravena (mis ringer
asetat, ringet laktat).
Edukasi
1.Anjurkan makanan
porsi kecil dan sering
secara bertahap.
2.Anjurkan menghindari
makanan pembentuk gas.
Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian
obat antimotilitas.
9
(1.03101)
3. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan Manajemen Nutrisi
kurang dari tindakan Observasi
kebutuhan tubuh keperawatan 1.Identifikasi status
berhubungan diharapkan status nutrisi.
dengan faktor nutrisi membaik 2.Identifikasi makanan
biologis, ketidak dengan kriteria hasil yang disukai.
mampuan : 3.Identifikasi kebutuhan
menelan. kalori dan jenis nutrien.
1. Porsi makanan
(D.0019) yang dih Terapeutik
abiskan meningkat 1.Lakukan orall hygine
2. kekuatan otot sebelum makan.
menelan meningkat 2. Fasilitasi menentukan
3. Diare menurun pedoman diet.
3. Sajikan makanan
(L.06053) secara menarik.
(PPNI T. P., 2019)
Edukasi
1.Anjurkan duduk, jika
mampu
2. Anjurkan diet yang
diprogramkan.
Kolaborasi
1. Kolaborasikan
pemberian medikasi
sebelum makan (misal
pereda nyeri).
10
2.2 Peran perawatan dalam menngkatkan adherence
Adherence adalah keterlibatan penuh pasien dalam penyembuhan
dirinya baik melalui kepatuhan atas intruksi yang diberikan untuk terapi,
maupun dalam ketaatan melaksanakan anjuran lain dalam mendukung
terapi. Secara peran perawat terhadap pasien HIV-AIDS adalah :
a) Pengelola / pemberi asuhan
b) Konselor
c) Edukator
d) Koordinator
e) Kolaborator
f) Fasilitator
g) Case manajer
h) Advokasi
i) Modifikasi lingkungan
j) RR
BAB III
PENUTUP
11
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
12
Iswandi, F. (2017, Juni). Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan HIV AIDS Di
Irna Non Bedah Penyakit Dalam RSUD Dr. M.DJamil Padang. Diambil
kembali dari repository:
https://pustaka.poltekkes-pdg.ac.id/repository/KTI_FAUZIAH_ISWANDI
_PDF.pdf
Pittara. (2021, Oktober). HIV dan AIDS. Diambil kembali dari ALODOKTER:
https://www.alodokter.com/hiv-aids
13