Anda di halaman 1dari 28

ETIKA DAN KODE ETIK

KEPERAWATAN

NIKMATUL FADILAH
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
ETIK & KODE ETIK
(http://kbbi.web.id/kode)

etik /étik/ n 1 kumpulan asas atau nilai yang berkenaan


dengan akhlak; 2 nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat;--
pembangunan nilai mengenai benar dan salah yang dianut
suatu golongan atau masyarakat dalam proses
pembangunan
kode/ko·de/ n 1 tanda (kata-kata, tulisan) yang disepakati
untuk maksud tertentu (untuk menjamin kerahasiaan
berita, pemerintah, dan sebagainya); 2kumpulan peraturan
yang bersistem; 3 kumpulan prinsip yang bersistem
PENGERTIAN
Etika :peraturan/norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
prilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang
baik/buruk,merupakan suatu tanggung jawab moral
 Etik: suatu ilmu yang mempelajari tentang apa yang baik dan
buruk secara moral atau ilmu kesusilan yang menyangkut
aturan/prinsip penentuan tingkah laku yang baik dan
buruk,kewajiban dan tanggung jawab
Kode etik: kaedah utama yang menjaga terjalinnya interaksi
pemberi dan penerima jasa profesi yang wajar,jujur,adil dan
terhormat.
Hukum: peraturan perundang-undangan yang di buat oleh suatu
kekuasaan dalam mengatur pergaulan hidup dalam masyaraka
Prinsip Etik
Otonomi (autonomy)
Berbuat baik (beneficiency)
Keadilan (Justice)
Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Kejujuran (Veracity)
Menepati Janji (Fidelity)
Kerahasiaan (Confidentiality)
Akuntabilitas (Accountability)
OTONOMI
Dasar: keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri, pilihan yang
harus dihargai oleh orang lain
Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri
Praktek profesional merefleksikan perawat menghargai
hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang
perawatan dirinya 
BERBUAT BAIK
Kebaikan,memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan
dan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain
Terkadang, dalam situasi pelayanan kesehatan,
terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.
KEADILAN
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan
adil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip
moral, legal dan kemanusiaan
Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar praktek dan keyakinan yang benar untuk
memperoleh kualitas pelayanan kesehatan
TIDAK MERUGIKAN
Tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis
pada klien.
menyatakan bahwa prinsip untuk tidak melukai orang lain
berbeda dan lebih keras daripada prinsip untuk melakukan
yang baik. 
Walaupun sebenarnya pada saat berasamaan terjadi
penyalahgunaaan prinsip maleficience
KEJUJURAN
Nilai ini diperlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan
untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. 
Informasi harus ada agar menjadi akurat, komprensensif,
dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan
penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama
menjalani perawatan.
Klien memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh
tentang kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam
membangun hubungan saling percaya
TEPAT JANJI
 
Dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada
komitmennya dan menepati janji serta menyimpan rahasia
klien.
Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang
untuk mempertahankan komitmen yang dibuatnya.
Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan perawat terhadap
kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab dasar
dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan,
mencegah penyakit, memulihkan kesehatan dan
meminimalkan penderitaan
KERAHASIAAN
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privasi klien
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan
kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien
Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi tersebut
kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan
Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan
pada teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga
kesehatan lain harus dihindari
AKUNTABILITAS
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa
tindakan seorang profesional dapat dinilai dalam situasi
yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
KODE ETIK PPNI
Berkat bimbingan Tuhan Yang Maha Esa dalam melaksanakan
tugas pengabdian untuk kepentingan kemanusiaan, bangsa
dan tanah air, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
menyadari bahwa perawat Indonesia yang berjiwa pancasila
dan UUD 1945 merasa terpanggil untuk menunaikan
kewajiban dalam bidang keperawatan dengan penuh tanggung
jawab, berpedoman kepada dasar-dasar seperti tertera di
bawah ini:
Perawat dan klien
Perawat dan Praktik
Perawat dan Masyarakat
Perawat dan Teman Sejawat
Perawat dan Profesi
PERAWAT DAN KLIEN
1. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien, dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik, dan agama yang dianut serta kedudukan
social.
2. Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa
memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien
3. Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang
membutuhkan asuhan keperawatan
4. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui
sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang
berlaku.
PERAWAT DAN PRAKTIK
1. Perawat memelihara dan meningkatkan kompetisi dibidang
keperawatan melalui belajar terus menerus
2. Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan
yang tinggi disertai kejujuran professional yang menerapkan
pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.
3. Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi
yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta
kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi, menerima
delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain
4. Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi
keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional
PERAWAT DAN MASYARAKAT
Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat
untuk memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan
dalam memenuhi kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

PERAWAT DAN TEMAN SEJAWAT


1. Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh
2. Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan illegal.
PERAWAT DAN PROFESI

1. Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan


standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan
keperawatan
2. Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan
pengembangan profesi keperawatan
3. Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk
membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif
demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu
tinggi.
MAJELIS KEHORMATAN ETIK
KEPERAWATAN (MKEK)
Tugas Perwakilan Wilayah MKEK Provinsi Jawa Timur :
Membina anggota dalam penghayatan dan pengamalan kode etik
keperawatan
Memberikan masukan terhadap pedoman penerapan etik dalam
pemberian pelayanan keperawatan dan pedoman penyelesaian
pertentangan etik dalam pelayanan keperawatan
Menyelediki dan merekomendasikan penyelesaian masalah yang
berkaitan dengan pelanggaran kode tik profesi keperawatan (kepada
pengurus MKEK Pusat)
Menfasilitasi penyelesaian masalah pelanggaran etik keperawatan di
wialayah hukum provinsi jawa timur setelah berkoordinasi dengan
MKEK Pusat
Melaksanakan program kerja dan kebijakan MKEK Pusat di wilayah
hukum provinsi Jawa Timur
IKRAR PERAWAT INDONESIA
 Kami Perawat Indonesia adalah WNI yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 serta bertaqwa kepadTuhan Yang Maha Esa
 Kami Perawat Indonesia senantiasa mengabdikan diri untuk kepentingan
kemanusiaan
 Kami Perawat Indonesia senantiasa melaksanakan tugas sebaik-baiknya
serta mengembangkan ilmu keperawatan dengan penuh tanggung jawab
dan kesungguhan
 Kami Perawatan Indonesia dalam melaksanakan tugas tidak akan
membedakan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin,
aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial
 Kami Perawat Indonesia memegang teguh segala rahasia yang
berhubungan dengan tugas, kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
 Kami Perawat Indonesia menghormati guru dan pembimbing kami,
sesama perawat serta menjunjung tinggi kehormatan profesi keperawatan
STANDAR KOMPETENSI
Ners (Sarjana+Ners) - Level KKNI 7
STANDAR KOMPETENSI
 Pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang dalam rangka mewujudkan
derajatkesehatan yang optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan sebagaimana
dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Kesehatan sebagai hak
sasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya pelayanan
kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat. Pelayanan
keperawatan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan ditujukan
kepada individu, kelompok dan masyarakat yang memiliki masalah fisik,
mental maupun sosial di berbagai tatanan pelayanan kesehatan
  Untuk menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas sesuai dengan tuntutan
pasar kerja atau dunia usaha dan industri maka perlu ada standar profesi agar
terwujud hubungan imbal balik yang positif. Standar profesi ini juga dapat
digunakan oleh pemerintah alam mengembangkan kebijakan secara makro
  Standar profesi perawat Indonesia ditetapkan untuk memastikan asyarakat
menerima pelayanan dan asuhan keperawatan yang kompeten dan aman.
STANDAR PRAKTEK
Standar praktik merupakan salah satu perangkat yang diperlukan oleh setiap tenaga
professional. Standar praktik keperawatan adalah ekpektasi/harapan-harapan minimal
dalam memberikan asuhan keperawatan yang aman, efektif dan etis.
Standar praktik keperawatan merupakan komitmen profesi keperawatan dalam melindungi
masyarakat terhadap praktik yang dilakukan oleh anggota profesi.
Lingkup Standar Praktik Keperawatan Indonesia meliputi :
1. Standar Praktik Professional
   a. Standar I Pengkajian
   b. Standar II Diagnosa Keperawatan
   c. Standar III Perencanaan
   d. Standar IV Pelaksanaan Tindakan (Impelementasi)
   e. Standar V Evaluasi
 2. Standar Kinerja Professional
   a. Standar I Jaminan Mutu
   b. Standar II Pendidikan
   c. Standar III Penilaian Kerja
   d. Standar IV Kesejawatan (collegial)
   e. Standar V Etik
   f. Standar VI Kolaborasi
   g. Standar VII Riset
   h. standar VIII Pemanfaatan sumber-sumber
LEGISLASI KEPERAWATAN
Sistem perundang-undangan
praktik keperawatan yang menggambarkan
ruang lingkup praktik keperawatan yang
diijinkan secara hukum

Berisi hak-hak fundamental setiap individu untuk


menentukan pilihan pelayanan kesehatan dan hak
dasar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
aman
LEGISLASI KEPERAWATAN
Proses menetapkan serangkaian ketentuan yang harus
ditaati dan diikuti oleh setiap perawat yang akan
memberikan pelayanan kepada orang lain

Undang-undang praktik keperawatan

Faktor profesional, teknikal, moral , dan etik


UU KEPERAWATAN-ETIKA PROFESI
Pasal 22: praktik keperawatan berasaskan (c) etika dan
profesionalisme
Pasal 18: (3) syarat registrasi (e) membuat pernyataan
mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika profesi
Pasal 36: hak perawat dlm praktik (d) menolak
keinginan klien atau pihak lain yg bertentangan dg
kode etik….
Pasal 37: kewajiban perawat dlm praktik (c)
memberikan pelayanan sesuai dg kode etik….
Menumbuhkan Sikap Bangga
Mahasiswa Terhadap PPNI
 Sejak dini mahasiswa harus memandang profesi
keperawatan dengan penuh kebanggan dan
percaya diri
 Bertindak proaktif, konstruktif dengan usulan-
usulan yang rinci dan dapat di pertanggung
jawabkan
 Meningkatkan dan mempertahankan kompetensi
profesi
 Menyadari bahwa organisasi PPNI adalah rumah
masa depan bagi lulusan Pendidikan
Keperawatan, sehingga sejak dini harus bersedia
untuk ikut merawatnya
Apa yang harus dilakukan Mahasiswa
untuk PPNI

 Belajar dengan benar agar lulus dengan


kompetensi yang seharusnya dimiliki
 Menjalin kerja sama dalam pemasaran
organisasi profesi PPNI
 Menjaga dan menunjukkan dengan baik
perilaku profesional
AL
ON
SI
F E
RO
P
KU
LA
RI
PE
AN
KK
J U
UN
T

Anda mungkin juga menyukai