Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Epidemiologi HIV/AIDS, Aspek – Aspek dan Perilaku Beresiko

Dosen Pembimbing
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh :
Alief Nurdiana (P27820722150)

PROGRAM SARJANA TERAPAN AHLI JENJANG KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
SURABAYA
TAHUN AKADEMIK 2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT karena dengan rahmat dan nikmat-Nya
makalah ini dapat diselesaikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah Keperawatan HIV/AIDS dan Covid-19, makalah ini berisi
tentang “Tren dan Issue HIV/AIDS”. Penyusun menyadari bahwa apa yang
tertuang di dalam makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi
penulisan, segi redaksional maupun segi pengkajian dan pemilihan bahan
literatur sebagai landasan teori. Keadaan tersebut disebabkan adanya
keterbatasan dalam diri penyusun sendiri.

Penyusunan makalah ini tidak dapat terselesaikan tanpa bantuan dari


berbagai pihak. Penyusun menguucapkan banyak terima kasih bagi para
dosen yang telah memberikan bantuan dan pengarahan dalam penyelesaian
makalah ini. Dan penyusun berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi
para pembaca.

Surabaya, 1 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Tujuan ..........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Epidemiologi HIV/AIDS..............................................................................3
2.2 Aspek Psiko, sosio, Kultural dan Spiritual ..................................................5
2.3 Stigma pada ODHA .................................................................................... 8
2.4 Perilaku Beresiko (Seks Bebas dan Penyalahgunaan NAPZA) .................10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.................................................................................................12
3.2 Saran...........................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu virus yang mematikan dan banyak orang yang menderita
penyakit adalah HIV. HIV merupakan kepanjangan dari human
immunodeficiency virus yang mampu menyerang sistem kekebalan tubuh pada
manusia dan sel darah putih yang memiliki peran penting dalam sistem imun
pada tubuh. Jenis sel darah putih yang memiliki peran penting untuk sistem
kekebalan tubuh adalah sel CD4.Apabila sel ini diserang oleh HIV, maka
memungkinkan berbagai jenis infeksi masuk ke dalam tubuh. (Medicastore,
2021)

Penularan HIV terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita,


seperti darah, sperma, cairan vagina, cairan anus, serta ASI. Perlu diketahui,
HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan
nyamuk, atau sentuhan fisik. HIV adalah penyakit seumur hidup. Dengan kata
lain, virus HIV akan menetap di dalam tubuh penderita seumur hidupnya.
Meski belum ada metode pengobatan untuk mengatasi HIV, tetapi ada obat
yang bisa memperlambat perkembangan penyakit ini dan dapat meningkatkan
harapan hidup penderita

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI tahun 2019, terdapat


lebih dari 50.000 kasus infeksi HIV di Indonesia. Dari jumlah tersebut, kasus
HIV paling sering terjadi pada heteroseksual, diikuti lelaki seks lelaki (LSL)
atau homoseksual, pengguna NAPZA suntik (penasun), dan pekerja seks.
Sementara itu, jumlah penderita AIDS di Indonesia cenderung meningkat. Di
tahun 2019, tercatat ada lebih dari 7.000 penderita AIDS dengan angka
kematian mencapai lebih dari 600 orang.

Akan tetapi, dari tahun 2005 hingga 2019, angka kematian akibat
AIDS di Indonesia terus mengalami penurunan. Hal ini menandakan
pengobatan di Indonesia berhasil menurunkan angka kematian akibat AIDS.
(Pittara, 2021)
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana Trend dan Issue HIV/AIDS ?
1.2.2 Bagaimana Family centered pada ODHA dan penyalahgunaan
NAPZA?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Mengetahui Trend dan Issue mengenai HIV/AIDS
1.3.2 Mengetahui Family centered pada ODHA dan penyalahgunaan
NAPZA?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Trend dan Issue HIV/AIDS


Epidemi HIV/AIDS juga menjadi masalah diIndonesia merupakan
Negara urutan ke 5  paling berisiko HIV/AIDS di ASIA (Kemenkes 2013).
Laporan kasus HIV meningkat setiap tahunnya sejak pertama dilaporkan
tahun 1987. Jumlah kasus HIV dilaporkan cenderung mengalami peningkatan
setiap tahunnya. Sedangkan jumlah kasus AIDS relative stabil. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin banyak ODHA yang statusnya masih
terinfeksi HIV namun belum masuk pada stadium AIDS.

Berdasarkan gambar diatas lima provinsi dengan jumlah infeksi HIV


terbesar adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan
Papua. Sedangkan untuk kasus AIDS terbanyak adalah Jawa Tengah, jawa
Barat, Papua, Jawa Timur dan Bali.

2.2 Family centered pada ODHA dan penyalahgunaan NAPZA

Anda mungkin juga menyukai