KEPERAWATAN HIV/AIDS
‘Pencegahan HIV/AIDS’
Disusun Oleh :
Nama : Rosdiana Tisye Tiwery
NPM : 12114201210169
Kelas : Keperawatan C
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA MALUKU
AMBON
GANJIL 2022/2023
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah Yang Maha Esa atas segalah rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.
Saya sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi saya dan pembaca. Bahkan saya berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bica pembaca
praktikan dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi saya sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman saya. Untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangaun dari pembaca demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………6
III.1 Kesimpulan………………………………………………………………9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.AIDS singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome.AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan
tubuh.Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat
timbul. Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi
lebih berat daripada biasanya (Spiritia, 2015).
Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu singkat
terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan
pula bahwa epidemi yang terjadi tidak saja mengenai penyakit (AIDS ), virus (HIV)
tetapi juga reaksi/dampak negatif berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi,
politik, kebudayaan dan demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi
baik oleh negara maju maupun negara berkembang (Siregar, 2004).
Orang yang terkena HIV/AIDS sangat mudah tertular oleh berbagai macam
penyakit karena sistem kekebalan tubuh penderita yang menurun.HIV/AIDS bisa
menular ke orang lain melalui hubungan seks (anal, oral, vaginal) yang tidak
terlindungi (tanpa alat pengaman kondom) dengan orang yang telah terinfeksi HIV,
jarum suntik, tindik, tato yang tidak steril yang dipakai bergantian, mendapat tranfusi
darah dari orang yang darahnya mengandung virus HIV positif dan ibu yang positif
HIV kepada bayinya ketika dalam kandungan, saat melahirkan atau melalui ASI
(Parikesit, 2008). Sumber penularan yang utama HIV/AIDS pada ibu rumah tangga
adalah dari pasangannya sendiri atau suami.
4
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu HIV/AIDS?
2. Apa saja tanda dan gejala dari HIV/AIDS?
3. Bagaimana cara pengobatan HIV/AIDS?
4. Bagaimana cara mencegah HIV/AIDS?
C. Tujuan
1. Dapat memahami apa itu HIV/AIDS
2. Dapat mengetahui tanda dan gejala dari HIV/AIDS
3. Dapat memahami bagaimana cara pengobatan HIV/AIDS
4. Dapat mengetahui bagaimana cara pencegahan HIV/AIDS
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
5. Kelelahan 6. Diare
➢ B (Be Faithful)
Bersikaplah saling setia kepada satu pasangan seks. Hindari perilaku berganti-
ganti pasangan untuk meminimalisir kemungkinan penularan HIV.
7
➢ C (Condom)
Gunakan kondom yang baru tiap berhubungan seks, baik melalui vagina maupun
melalui dubur. Bila memilih kondom berpelumas, pastikan memilih pelumas yang
berbahan dasar air. Hindari kondom dengan pelumas yang berbahan dasar
minyak, karena dapat membuat kondom bocor.
➢ D (Drug No)
Menghindari penggunaan narkoba, terutama melalui jarum suntik, bisa mencegah
seseorang terinfeksi HIV. Selain itu, menghindari berbagi pakai jarum suntik juga
dapat mencegah infeksi virus hepatitis B.
➢ E (Education)
Pemberian informasi yang benar mengenai HIV, cara penularan, pencegahan, dan
pengobatannya, dapat membantu mencegah penularan HIV di masyarakat.
Bagi Anda yang berisiko tinggi terinfeksi HIV tetapi terkonfirmasi negatif, dokter
dapat memberikan obat pre-exposure prophylaxis (PrEP). Pada pria, prosedur
sunat juga dinilai dapat mengurangi risiko infeksi HIV.
8
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus, sebuah virus yang
menyerang sistem kekebalan tubuh manusia.AIDS singkatan dari Acquired Immune
Deficiency Syndrome.AIDS muncul setelah virus (HIV) menyerang sistem kekebalan
tubuh.Sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, dan satu atau lebih penyakit dapat timbul.
Karena lemahnya sistem kekebalan tubuh tadi, beberapa penyakit bisa menjadi lebih berat
daripada biasanya (Spiritia, 2015).
Penyakit AIDS telah menjadi masalah internasional karena dalam waktu singkat
terjadi peningkatan jumlah penderita dan melanda semakin banyak negara. Dikatakan pula
bahwa epidemi yang terjadi tidak saja mengenai penyakit (AIDS ), virus (HIV) tetapi juga
reaksi/dampak negatif berbagai bidang seperti kesehatan, sosial, ekonomi, politik, kebudayaan
dan demografi. Hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi baik oleh negara maju
maupun negara berkembang (Siregar, 2004).
III.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/hiv-aids/pencegahan
http://repository.upi.edu/3220/8/S_PSI_0906860_CHAPTER5.pdf
10