Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, segala
puji dan puja bagi-Nya Tuhan semesta alam. Berkat rahmat dan izin-Nya pada
akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan e-book yang berjudul
“Kepekaan Terhadap HIV/AIDS.”
Penulisan e-book ini merupakan salah satu tugas dalam mata kuliah
Perubahan dan Komunitas Orang Dewasa. Dalam ini saya ingin menyampaikan
terima kasih kapada pihak pihak yang telah memberi bantuan dan dukungan
untuk menyelesaikan penulisan e-book ini terutama kepada Pak Sri Koeswantono
Wongsonadi, M.Si selaku dosen pada mata kuliah Perubahan dan Komunitas
Orang Dewasa yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk membantu
kami.
Helmia
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1Latar Belakang.......................................................................................1
1.2Rumusan Masalah..................................................................................1
1.3Tujuan Penulisan ...................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................3
3.1 Kesimpulan.......................................................................................21
3.2 Saran..................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................22
ii
BAB I
PEMBAHASAN
1.1Latar Belakang
Seperti yang kita ketahui AIDS merupakan penyakit yang belum ada
obatnya dan belom ada vaksin yang bisa mencegah serangan virus HIV,
sehingga penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang sangat berbahaya
bagi kehidupan manusia baik sekarang maupun masa yang akan datang. Dari
hari ke hari, tahun demi tahun kasus HIV/AIDS di dunia semakin meningkat,
baik akibat dari seks bebas maupun akibat penyalahgunaan Napza khususnya
Napza suntik. Dengan semakin banyaknya pengidap HIV atau ODHA (Orang
Dengan HIV/AIDS), maka akan semakin banyak pula informasi yang
dibutuhkan bagi mereka agar dapat menjalani kehidupan sehari-hari dapat
lebih baik.
HIV/AIDS ini dapat menimbulkan penderitaan, bagi dari segi mental
maupun segi fisik, dari segi mental, orang yang mengetahui dirinya terjangkit
AIDS akan merasakan penderitaan batin yang berkepanjangan dan apabila ada
pandangan yang tidak baik dari luar akan semakin membuat yang terjangkit
AIDS menderita. Segi fisik, penderita AIDS mungkin tidak akan langsung
merasakan perubahan fisik yang drastis karena gejalanya baru akan muncul
setelah beberapa bulan.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, rumusan masalah dari
penelitian ini sebagai berikut :
1. Apa itu HIV/AIDS?
2. Bagaimana penyebaran dan tanda-tanda terserang HIV/AIDS?
3. Bagaimana pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS?
4. Apa itu yayasan AIDS Indonesia?
1
1.3Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan e-book ini antara lain :
1. Untuk mengetahui apa itu HIV/AIDS
2. Agar mengetahui penyebaran dan tanda-tanda HIV/AIDS
3. Agar mengetahui pencegahan dan penanggulangan HIV/AIS
4. Untuk mengetahui yayasan AIDS Indonesia
1.4Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai penulis adalah memberikan informasi
tentang HIV/AIDS kepada pembaca baik dari kalangan pelajar, mahasiswa,
dan generasi muda. Meningkatkan pengetahuan dan menanamkan sikap yang
baik kepada generasi muda dalam upaya pencegahan HIV/AIDS serta
membantu meningkatkan kepedulian terhadap pengendalian HIV/AIDS.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Darah
2. Cairan Sperma
3. Cairan Vagina
3
Bagaimana HIV merusak kekebalan tubuh manusia?
Fasilitas Umum
Makan bersama
4
Berjabat tangan
Gigitan nyamuk
Berpelukan
Berciuman
HIV/AIDS dapat menyerang siapa saja, tetapi kelompok yang rawan untuk
tertular HIV penyebab AIDS, yaitu :
5
Tanda-tanda terserang penyakit AIDS seseorang yang terkena virus HIV
tidak dapat langsung dilihat karena tidak ada tanda dan gejala yang khas.
Seseorang yang terinfeksi virus HIV pada awalnya terlihat sehat dan
pemerikasaan darah negatif, ini karena virus HIV baru akan terdeteksi setelah 3-
6 bulan melakukan penyebab rawan tertular HIV. Setelah itu ada yang disebut
periode jendela dimana tandanya itu terlihat sehat tetapi hasil pemeriksaan darah
positif. Gejala mulai terlihat :
6
2.3 Pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS
Penawaran tes kepada ibu hamil, pasien IMS, pasangan ODHA, pasien TB,
pasien Hep, dan populasi kunci (WPS, LSL,Waria, penasun)
Pemberian ARV tanpa melihat jumlah sel darah putih pada ODHA
Meningkatkan sel darah putih dan menurunkan jumlah HIV dalam tubuh
ODHA
Memperpanjang masa tanpa gejala
Meningatkan kualitas hidup ODHA
8
2.4 Apa itu Yayasan AIDS Indonesia?
Pada tahun 1997 yayasan ini mulai bergerak ke prefentif, ternyata banyak
masyarakat di Indonesia khusunya di Jakarta tidak mengetahui tentang
HIV/AIDS. Kenapa tidak untuk memberikan informasi ke kalangan yang belum
tahu agar tidak ada infeksi baru. Jadi yayasan ini lebih fokus kepada jalur untuk
penyebaran informasi yang sifatnya prefentif yaitu pencegahan ke kalangan
khusunya usia produktif 15-35 tahun, tetapi tidak memungkirkan pada
prakteknya ini memberikan informasi untuk semua kalangan, kecuali anak SD.
Terus bagaimana untuk anak SD atau anak kecil untuk mengetahui informasi
HIV/AIDS? Yang dikejar adalah pengetahuan untuk orang tuanya, yang agar
orang tau cara mencegah dan untuk menghilangkan diskriminasi dan stigmanya.
Karena banyak ibu-ibu yang mengatakan kepada anak nya
“jangan main sama anak itu! Anak itu ibunya ODHA, kali aja anak AIDS
juga”
Padahal penyakit HIV/AIDS bukan penyakit turunun, jika ibu dan
bapaknya ODHA belum tentu anaknya ODHA. Yayasan AIDS Indonesia
10
membuka sesi konseling untuk yang sudah terpapar HIV/AIDS, dan sesi
konseling ini di jaga sekali kerahasian nya, yaids ini mempunyai kode etik jadi
yang berkonsultasi ke yaids ini dijamin kerahasiaanya aman, sesama konseler pun
tidak pernah membahas kecuali kasus yang tidak bisa diatasi sendiri misalnya
butuh bantuan konseler lain atau butuh bantuan senior di yaids. Nah konsultasi
nya itu seperti yaids akan membantu untuk mencari cara gimana yang sudah
terjangkit akan mendapatkan pengobatannya, dirumah sakit mana. Biasanya
disarankan ke RSUD terdekat atau ke puskesmas tingkat kecamatan , tetapi
dibeberapa kasus ada puskesmas yang menyediakan obatnya terbatas sehingga
harus ke RSUD, disini semuanya sudah lengkap dan obatnya pun gratis.
Ada pun konsultasi yang lain adalah kendala tentang memberi tahu ke
keluarganya bagaimana, ada yang ingin memberi tahu keluarganya tetapi takut
keluarganya agak kaget ataupun yang lain. biasanya yaids akan menyarankan
untuk keluarga nya juga dateng ke kantor yaids, karena keluargnya itu sebagai
OHIDA yaitu orang yang hidup bersama ODHA, disini yaids akan memberikan
saran cara pencegahan agar tidak terpapar dan cara untuk menjaga ODHA nya.
11
2. Informasi mengenai kasus AIDS berdasarkan usia dan pekerjaan sosial,
yaitu sebagai berikut :
12
Yayasan AIDS Indonesia ini belum blusukan sampe ke plosok-plosok kota,
yaids bisa ke kota-kota lain itu dalam bentuk kerjasama misalnya kerjasama
dengan kementrian kesehatan. Yaids akan memfasilitasi fasilitatornya,
konselernya, nanti yaids yang akan memberikan materi, penyuluhan, Cuma
mereka yang memfasilitasi disana nya. Sebenarnya untuk di daerah sudah ada
komisi penanggulangan AIDS di daerah tetapi untuk komisi penanggulangan
AIDS nasional sudah tidak ada. Inilah yang menjadi tantangan Indonesia, untuk
menanggulangi HIV/AIDS di plosok-plosok kota karena terbatasnya jumlah
dokter didaerah plosok.
1. Untuk orang lain harus mengetahui apa yang menularkan dan tidak
menularkan
2. Bagi yang terpapar selagi dia masih meminum obat ARV itu akan
meningkatkan kualitas hidupnya, karena virusnya akan tidur, imunnya
akan lebih banyak dan tidak ada akan gejala yang keluar
3. Jangan dikucilkan
4. Jangan dibully
5. Dan jika masih bingung apa yang harus dilakukan atau butuh bantuan
orang lain, bisa mendatangi orang yang lebih mengerti tentang
HIV/AIDS, atau mengunjungi yayasan AIDS Indonesia yang nantinya
akan bertemu konseler untuk berkonsultasi.
Jika ada pasien yang terpapar HIV/AIDS dan ingin berkonsultasi di
yayasan AIDS Indonesia dapat langsung ke kantornya yang berada di Hotel
Menara Peninsula lalu nanti akan ditemukan dengan konseler dan akan diberikan
solusi dan bantuan yang sesuai dengan kasusnya itu semua gratis . Yayasan ini
13
dapat dana dari mana untuk penyuluhan, konseling dan lain sebagainya? Mungkin
itu yang ada pikirkan. Yaids ini sendiri mendapatkan dana dari beberapa donatur,
mereka mendonasikan dan peduli nantinya dana nya akan dijadikan program
penyuluhan dan lain sebagainya. Itu relawan bagaimana apa dibebani biaya?
Tidak, relawan tidak dibebankan biaya apapun, seragam, id card, pelatihan gratis.
Yayasan AIDS Indonesia dari tahun 1996 sampai sekarang sudah ada 800
relawan, relawan itu tidak terikat dan mereka akan datang jika ada acara
penyuluhan. Relawan ini ada dari berbagai macam kalangan seperti pelajar,
mahasiswa, pekerja dan lain sebagainya. Yaids membuka recruitment volunteer,
jika berminat untuk bergabung Anda dapat mengunjungi www.yaids.com ,anda
bisa mengisi form penyuluhan, setelah itu Anda akan dihubungi oleh pihak yaids
untuk mengikuti pembekalan, pelatihan dan pemberian materi seputar
HIV/AIDS. Relawan yang baru bergabung tidak langsung menyampaikan
penyuluhan tetapi sebagai observer terlebih dahulu
14
Gambar 3. Sesi wawancara
15
Gambar 5. Berbagai penghargaan Yaids
16
Dalam wawancara di yayasan AIDS ini saya diberikan kasus seseorang
yang terkena HIV / AIDS. Tetapi tidak bisa berikan identitas sebenarnya, maka
saya samarkan nama sang istri ‘melati’ dan suami ‘paijo’
17
Melati pada saat adalah orang yang tidak paham informasi, yang ia tahu
adalah HIV bisa menular memalui hubungan seks dan tidak tahu kalau dapat
tertular melalui pengguna NAPZA.
18
Akhirnya Melati melakukan pemerikasaan karena kondisi yang sudah
memburuk dan hasil nya positif
Paijo meninggal pada tahun 2009. Melati menikah lagi pada tahun 2014
dengan seseorang yang tidak terjangkit HIV.
Melati mengatakan bahwa dukungan dari orang terdekat menjadi salah satu
cara pulih. Ia memiliki support system dari keluarga yang baik. Baginya
dukungan orang terdekat dan keluarga dibarengi dengan kebiasaan rutin
mengonsumsi obat dan terapi ARV ialah jalan untuk pulih. Baginya ia bisa
sesehat itu karena terapi ARV, terapi tersebut sangat penting kalau disuruh minm
ya diminum. Diminum seumur hidup dan tepat waktu jangan sampai terlambat.
Melati memberi pesan untuk orang yang baru mengetahui dirinya positif
HIV untuk jangan menyangkal serta memaafkan diri dan menghadapinya dengan
ikhlas. Tidak lupa untuk mencari kelompok dukungan jika sulit mengatakannya
kepada orang tua. Selain itu, pesan penting untuk jangan lupa menjalani terapi
19
ARV. Menjalani perawatan sebelum memasuki fase AIDS akan mempercepat
pemulihan.
20
21
A. HIV dan AIDS
B. HIV
Tabel 1. Jumlah Infeksi HIV yang dilaporkan
Menurut Tahun sampai dengan Maret 2018
Jumlah Kasus
No. Tahun
HIV
17,579
15,151
13,467 12,573
12,279
8,360 9,265 9,318 30,721
26,099
3,565 3,459 16,758 19,244 18,362 3,757
13,231 11,766 12,193
6,797 6,334 6,749
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018*
Laki-laki Perempuan
23
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang
sistem kekebalan tubuh pada manusia sehingga tubuh menjadi rentan terhadap
serangan penyakit. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah
kumpulan gejala penyakit yang mematikan akibat menurunnya sistem kekebalan
tubuh manusia. Virus HIV berada di darah, cairan sperma, cairan vagina dan air
susu ibu.
Virus HIV belum ada vaksinnya dan penyakit AIDS belom ada obatnya
maka dari itu penting untuk mengetahui cara pencegahan dan cara penyebaran
virus nya agar kita dapat menghindari penyebab rawan terserang HIV/AIDS.
Untuk mengetahui status HIV/AIDS seseorang membutuhkan waktu 3-6 bulan
setelah melakukan penyebab rawan terserang HIV/AIDS. Setelah memasuki
tahun ke 5 s-d tahun ke 8 Berat badan turun secara drastis, cepat merasa lelah,
Sering demam disertai keringat tanpa sebab yang jelas, Terjadi pembengkakan
kelenjer disekitar leher, ketiak, dan lipatan paha tanpa sebab yang jelas. Adapun
untuk yang sudah terjangkit virus HIV dapat melakukan terapi ARV dan
menjalankannnya dengan disiplin.
24
Awal dibuatnya Yayasan AIDS Indonesia ini ada bebarapa versi cerita
tetapi yang versi pertama itu adalah di beberapa kalangan teman-teman pendiri
yaids ini kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan, ada yang sampai AIDS dan
ada yang meninggal juga.
3.2 Saran
25
DAFTAR PUSTAKA
http://khoirulanisastikes.blogspot.com/2013/01/makalah-hiv-dan-aids.html
http://www.academia.edu/6373911/MAKALAH_IKM_HIV_AIDS
26