Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH BAHAYA PENYAKIT

HIV/AIDS

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS


NAMA: INKA SOUHOKA
KELAS: X-IPS 5

SMA NEGERI 2 AMBON


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas Rahmat-Nya saya dapat
menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Makalah yang berjudul “BAHAYA PENYAKIT
HIV/AIDS” ini berisikan tentang pengertian HIV/AIDS, asal-usul HIV/AIDS, penyebab
HIV/AIDS, dampak HIV/AIDS, cara penularan HIV/AIDS dan cara mencegah HIV/AIDS.
Saya menyadari adapun penyusunan makalah ini kiranya masih belum sempurnah.
Karena itu saya mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam pembuatan makalah ini. Saya
juga berharap bagi para pembaca yang membaca makalah ini dapat memberikan kritik saran
kepada saya agar saya dapat membuat makalah yang lebih baik dan sempurnah.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih dan sekali lagi mohon maaf jika ada kesalahan
dalam pembuatan makalah ini. Sekian dan terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR …………………………………………….……………........…..........…. i


DAFTAR ISI …………………………………………………………………...…..............….…… ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang …………………………………………….....….............….… 1
1.2 Rumusan masalah …………………………………………....…….…............. 1
1.3 Tujuan ………………………………………………………......…….............. 1
1.4 Manfaat …………………………………………….......................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian HIV/AIDS …………………………………................................... 3
2.2 Asal-usul HIV/AIDS ......................................................................................... 4
2.3 Penyebab HIV/AIDS …………………………………………......................... 5
2.4 Dampak HIV/AIDS ……………………………………......……..................... 6
2.5 Cara penularan HIV/AIDS ................…………………………........................ 7
2.6 Cara mencegah HIV/AIDS ……………………………………….................... 7
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ………………………………………………...………................ 9
3.2 Saran …………………………………………………………...….................. 9
DATAR PUSTAKA …………………………………………………........................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Mendengar kata virus mungkin yang ada di pikiran kalian adalah sesuatu yang
membahayakan, apalagi mendengar virus HIV/AIDS. Kita semua mungkin sudah banyak
mendengar cerita-cerita menyeramkan tentang HIV/AIDS, apalagi penyebaran HIV/AIDS ini
berlangsung secara cepat dan mungkin sekarang sudah ada di sekitar kita. HIV (Human
Immunodeficiency Virus) adalah sebuah virus yang mampu menyebabkan penyakit AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome) yang masuk ke dalam tubuh manusia. Infeksi HIV
yang tidak segera ditangani akan berkembang menjadi kondisi serius yang disebut AIDS
(Acquired Immune Deficiency Syndrome). AIDS adalah stadium akhir dari infeksi virus
HIV. Pada tahap ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi sudah hilang sepenuhnya.
Sampai saat ini belum ada obat untuk menangani HIV dan AIDS. Akan tetapi, ada obat untuk
memperlambat perkembangan penyakit tersebut, dan dapat meningkatkan harapan hidup
penderita. Menurut data WHO yang tercatat, pada akhir 2015 terdapat 36.7 juta penderita
HIV di seluruh dunia. Dari angka tersebut, sebanyak 18.2 juta penderita telah mendapatkan
pengobatan antiretroviral. Di akhir 2015, pertumbuhan pengidap baru mencapai 2.1 juta
orang. Sedangkan, menurut UNAIDS, pada 2015 terdapat 690 ribu pengidap HIV. Sebanyak
250 ribu di antaranya adalah wanita berusia 15 tahun ke atas. Sedangkan, jumlah anak-anak
dan remaja pengidap HIV tercatat sebanyak 17 ribu orang. Angka kematian akibat AIDS
mencapai 35 ribu orang, yang menyebabkan 110.000 anak usia 0-17 tahun menjadi yatim-
piatu.

1.2 Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah dalam makalah sebagai berikut.


1. Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
2. Menjelaskan asal-usul HIV/AIDS
3. Menjelaskan penyebab HIV/AIDS
4. Menjelaskan dampak HIV/AIDS
5. Menjelaskan cara penularan HIV/AIDS
6. Menjelaskan cara mencegah HIV/AIDS

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dalam makalah sebagai berikut.
1. Untuk Menjelaskan pengertian HIV/AIDS
2. Untuk menjelaskan asal-usul HIV/AIDS
3. Untuk menjelaskan penyebab HIV/AIDS
4. Untuk menjelaskan dampak HIV/AIDS
5. Untuk menjelaskan cara penularan HIV/AIDS
6. Untuk menjelaskan cara mencegah HIV/AIDS
7. Untuk menjelaskan cara mengobati HIV/AIDS
1
1.4 Manfaat
Adapun manfaat dalam makalah sebagai berikut.
1. Agar kami dapat mengetahui tentang pengertian HIV/AIDS
2. Agar kami dapat mengetahui tentang asal-usul HIV/AIDS
3. Agar kami dapat mengetahui tentang penyebab HIV/AIDS
4. Agar kami dapat mengetahui tentang dampak HIV/AIDS
5. Agar kami dapat mengetahui tentang cara penularan HIV/AIDS
6. Agar kami dapat mengetahui tentang cara mencegah HIV/AIDS
2

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab AIDS yang menyerang
sel darah putih manusia yang merupakan bagian terpenting dalam sistem kekebalan tubuh
manusia. Virus ini hidup di dalam darah penderita HIV, virus ini juga tidak memandang usia,
warna kulit, orientasi seksual, agama maupum faktor pembeda lainnya.

Dengan demikian sel-sel darah putih melindungi seseorang dari jatuh sakit. Inilah yang
disebut kekebalan tubuh manusia, yang merupakan daya tahan tubuh seseorang. Seseorang
yang terinfeksi oleh HIV, maka virus ini akan menyerang sel darah putih. Selanjutnya akan
merusak dinding sel darah putih untuk masuk ke dalam sel dan merusak bagian yang
memegang peranan pada kekebalan tubuh. Sel darah putih yang telah dirusak tersebut
menjadi lemah dan tidak lagi mampu  melawan kuman-kuman penyakit. Lambat-laun sel
darah putih yang sehat akan sangat berkurang. Akibatnya, kekebalan tubuh orang tersebut
menjadi menurun dan akhirnya sangat mudah terserang penyakit.

AIDS singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Syndrome yang bahasa
Indonesia-nya adalah Sindroma, merupakan kumpulan gejala dan tanda penyakit. Deficiency
dalam bahasa Indonesia berarti kekurangan. Immune berarti kekebalan, sedangkan Acquired
berarti diperoleh atau didapat. Dalam hal ini, “diperoleh” mempunyai pengertian bahwa
AIDS bukan penyakit keturunan. Seseorang menderita AIDS bukan karena keturunan dari
penderita AIDS, tetapi karena terjangkit atau terinfeksi virus penyebab AIDS. Oleh karena
itu, AIDS dapat diartikan sebagai kumpulan tanda dan gejala penyakit akibat hilangnya atau
menurunnya sistem kekebalan tubuh seseorang. AIDS merupakan fase terminal (akhir) dari
infeksi HIV.
3

Telah disebutkan bahwa seorang pengidap HIV daya tahan tubuhnya terganggu sehingga
mudah terserang penyakit, bahkan serangan sesuatu penyakit yang untuk orang lain dapat
digolongkan sebagai penyakit ringan, bagi seorang pengidap HIV atau penderita AIDS
penyakit tersebut dapat menjadi berat, bahkan dapat menimbulkan kematian. Misalnya
penyakit influensa, pada orang sehat penyakit ini, akan sembuh dengan sendirinya dalam
waktu kurang lebih satu minggu, meskipun tidak diobati sama sekali asalkan penderita
makan, tidur dan istirahat yang cukup. Pada pengidap HIV dan penderita AIDS, penyakit
influensa ini akan menetap lebih lama bahkan semakin parah pada waktu tertentu. Seorang
penderita AIDS dapat meninggal oleh penyakit infeksi lain yang menyerang dirinya akibat
kekebalan tubuhnya yang terganggu (disebut infeksi oportunistik).

2.2 Asal-usul HIV/AIDS

Tidak ada yang ingin negaranya disalahkan karena telah menjadi tempat penyebaran
pandemik AIDS pertama. Namun, kini sejumlah peneliti telah menghasilkan laporan tentang
rekam jejak sejarah HIV AIDS. Sejarah kemunculan pandemik ini berkilas balik pada tahun
1920. Pada tahun tersebut, diyakini bahwa penyebaran HIV muncul pertama kalinya di
Kinshasa, sebuah pusat dan kota terbesar Republik Demokratik Kongo.

Sebenarnya, virus HIV mulanya terdapat pada hewan. Identifikasi awal yang ditemukan
identik dengan HIV adalah sebuah rangkaian virus yang dimiliki simpanse. Virus ini disebut
sebagai SIV atau Simian Immunodeficiency Virus. Virus itu menyebar dari satu makhluk
hidup ke makhluk hidup lainnya melalui perburuan dan hubungan seksual antar hewan.
Selanjutnya, virus SIV menyebar ke manusia ketika perburuan terjadi di Afrika. Simpanse
yang memiliki virus mematikan ini dimakan oleh pemburu atau cipratan darah/carian dari
tubuh simpanse masuk ke tubuh pemburu melalui luka. Lalu mulailah terjadinya transmisi
virus SIV pertama antara hewan dan manusia. Setelah menghinggapi tubuh manusia, virus
SIV berevolusi menjadi HIV. Penyebarannya terjadi melalui para imigran dan perdagangan
manusia (sex trade). Pada tahun 1960-an, virus HIV menyebar dari Afrika ke Haiti dan
orang-orang Kepulauan Karibia. Penyebaran berikutnya terjadi satu dekade setelahnya. Virus
HIV berpindah dari Kepulauan Karibia ke New York City pada sekitar 1970, lalu ke San
Francisco.

Akhirnya, virus HIV pun menyebar ke dunia dari Amerika Serikat lewat penerbangan
internasional. Meskipun demikian, mulanya penyakit HIV ini tidak dikenali masyarakat dan
tenaga medis. Memang, virus HIV telah menyebar di Amerika Serikat pada tahun 1970-an,
namun virus ini baru mulai disadari pada awal 1980-an. Soalnya, virus ini menyerang sistem
imun. Sehingga bermacam penyakit yang muncul diperkirakan sebagai akar masalahnya.
Apalagi, belum ada konsep penyakit AIDS kala itu. Kasus pertama yang tercatat pada tahun
1981 oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) berpusat pada kondisi
kesehatan buruk yang dialami para pria homoseksual. Para pria tersebut mengalami
penurunan imunitas secara drastis dan terkena pneumonia. Setelah itu, muncullah istilah
penyakit gangguan sistem imun yang diasosiasikan dengan GRID (gay-related immune
deficiency) dan gay plague.

Pada September 1982, barulah CDC menggunakan istilah AIDS untuk pertama kalinya
sebagai pendeskripsian penyakit yang disebabkan oleh virus HIV. Sementara itu, dilaporkan
bahwa sejumlah kasus serupa AIDS terjadi di negara-negara Eropa pada akhir tahun 1982. Itu
dia asal-usul dan sejarah penyakit HIV/AIDS yang berbahaya ini. Tidak diduga ternyata
berasal dari hewan dan berpindah ke manusia, lalu berubah jadi penyakit mematikan yang
belum ditemukan obatnya hingga kini.

2.3 Penyebab HIV/AIDS

Di negara Indonesia, penyebaran dan penularan HIV paling banyak disebabkan melalui
hubungan intim yang tidak aman dan bergantian menggunakan jarum suntik yang tidak steril
saat memakai narkoba. Seseorang yang terinfeksi HIV dapat menularkannya kepada orang
lain, bahkan sejak beberapa minggu sejak tertular. Semua orang berisiko terinfeksi HIV.
Gejala awal HIV umumnya mirip dengan infeksi virus lainnya, yaitu:

 Demam
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Nyeri otot
 Kehilangan berat badan secara perlahan
 Pembengkakan kelenjar getah bening di tenggorokan, ketiak, atau pangkal paha

Jika HIV (Human Immunodeficiency Virus) dibiarkan, kondisi ini bisa berubah semakin


parah menjadi AIDS. Berikut ini adalah berbagai gejala AIDS yang dapat muncul:

 Sariawan yang ditandai dengan adanya lapisan keputihan dan tebal pada lidah atau
mulut. Sariawan ini disebabkan oleh infeksi jamur
 Infeksi jamur vagina yang parah atau berulang
 Penyakit radang panggul kronis
 Infeksi parah dan sering mengalami kelelahan ekstrem yang tidak dapat dijelaskan
penyebabnya dan mungkin muncul bersamaan dengan sakit kepala dan atau pusing
 Turunnya berat badan lebih dari 5 kg yang bukan disebabkan karena olahraga atau
diet
 Lebih mudah mengalami memar
 Diare yang lebih sering
 Sering demam dan berkeringat di malam hari
 Pembengkakan atau mengerasnya kelenjar getah bening yang terletak di tenggorokan,
ketiak, atau pangkal paha

5
 Batuk kering yang terus menerus
 Sering mengalami sesak napas
 Perdarahan pada kulit, mulut, hidung, anus, atau vagina tanpa penyebab yang pasti
 Ruam kulit yang sering atau tidak biasa
 Mati rasa parah atau nyeri pada tangan atau kaki
 Hilangnya kendali otot dan refleks, kelumpuhan, atau hilangnya kekuatan otot
 Kebingungan, perubahan kepribadian, atau penurunan kemampuan mental

2.4 Dampak HIV/AIDS

1.      Tidak ada obat.


AIDS merupakan kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh virus HIV yang mudah
menular dan mematikan. Virus tersebut merusak system kekebalan tubuh manusia, dengan
akibat turunnya/hilangnya daya tahan tubuhnya sehingga mudah terjangkit dan meninggal
karena penyakit infeksi, kanker lainnya. Dan sampai saat ini belum ditemukan vaksin
pencegahnya atau obat untuk penyembuhannya.

      2.      Kematian.
Menurut perhitungan WHO (1992) tidak kurang dari 3 orang di seluruh dunia terkena infeksi
virus AIDS setiap menitnya. Dan yang mengerikan adalah jumlah penderita 70% adalah
kalangan pemuda/usia produktif.

      3.      Serangan Bagi Anak Muda.


Kelompok resiko tinggi terjangkitnya penyakit bahaya ini adalah homoseksual,
heteroseksual, promiskuitas, penggunaan jarum suntik pecandu narkotik dan free sex serta
orang-orang yang mengabaikan nilai- nilai moral, etik, dan agama (khususnya para
remaja/generasi muda usia 13-25 tahun).

      4.      Tidak Bermoral.
Pola dan gaya hidup barat sebagai konsekuensi modernisasi, industrialisasi, dan kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi, telah menyebabkan perubahan-perubahan nilai kehidupan
yang cenderung mengabaikan nilai-nilai moral, etik, dan agama, termasuk nilai-nilai
hubungan seksual antar individu.

      5.      S-e-k-s Bebas
Permasalahan lain yang berdampak sangat tinggi bagi penularan virus AIDS adalah remaja
yang meninggalkan rumah/minggat menjadi anak jalanan, dan tuna susila yang melakukan
seksual aktif dan pecandu narkoba secara bebas dan tidak terjaga kebersihan/kesehatannya.

      6.      Bunuh Diri
Jika seseorang menderita penyakit ini, maka akan menimbulkan depresi yang mendalam,
semangat hidup rendah dan hilang kepercayaan diri. permasalahan ini telah banyak memakan
korban jiwa, sebab dari mereka-mereka yang terjangkit penyakit ini selalu mengakhiri
penyakit yang di deritanya dengan bunuh diri.
6

      7.      Gila
Orang yang Hilang kepercayaan diri, banyak dijahui orang karena penyakit yang dideritanya
ini akan menimbulkan stress yang begitu berat, jika Stress yang diderita terus dibiarkan maka
akan menyebabkan kegilaan alias tidak mempunyai kesadaran normal.

2.5 Cara penularan HIV/AIDS

1. Hubungan seks

Penularan HIV dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, baik itu melalui
vagina, anal, maupun seks oral. Selain itu seseorang yang suka berganti-ganti pasangan
seksual juga lebih berisiko untuk terkena HIV.
2. Penggunaan jarum suntik
HIV dapat ditularkan melalui jarum suntik yang terkontaminasi darah orang yang terinfeksi
HIV. Berbagi pakai jarum suntik atau menggunakan jarum suntik bekas membuat seseorang
berisiko sangat tinggi tertular penyakit, termasuk HIV.
3. Kehamilan, persalinan atau menyusui
Seorang ibu yang terinfeksi HIV dan mengandung atau menyusui berisiko tinggi untuk
menularkan HIV kepada bayinya. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda
adalah penderita HIV yang tengah hamil agar risiko penularan HIV pada bayi bisa ditekan.
4. Transfusi darah
Dalam sebagian kasus, penularan HIV juga bisa terjadi melalui transfusi darah. Namun,
kejadian ini semakin jarang terjadi karena adanya penerapan uji kelayakan donor, termasuk
donor darah, organ ataupun donor jaringan tubuh. Dengan pengujian yang layak, penerima
donor darah memiliki risiko yang rendah untuk terinfeksi HIV.

2.6 Cara menecegah HIV/AIDS


1. Hindari seks bebas

Seks bebas memang sangat dilarang, terlebih jika bergonta-ganti pasangan. Dari segi
kesehatan, seks bebas juga bisa memberikan efek yang berbahaya bagi tubuh. Setialah dan
jangan suka 'jajan' sembarangan di luar bagi pasangan yang sudah menikah. Pencegahan HIV
dengan menghindari seks bebas ini merupakan salah satu langkah paling penting untuk
terhindar dari penyakit ini.

2. Jangan gunakan jarum bergantian


Pencegahan HIV yang harus kamu perhatikan adalah jangan gunakan jarum secara
bergantian. Selalu perhatikan penggunaan jarum yang steril jika kamu berniat untuk membuat
tato atau pun tindik.

3. Menggunakan kondom

Pencegahan HIV selanjutnya adalah kamu harus ekstra hati-hati jika tahu bahwa pasangan
memiliki HIV. HIV bisa menular lewat darah dan air liur yang masuk ke dalam tubuh, juga
melalui hubungan seksual. Ketika berhubungan seksual, lindungi diri dengan alat pengaman
ekstra untuk mencegah kemungkinan terjadinya alat pengaman/kondom yang robek dan lain
sebagainya.

4. Perhatikan luka yang terbuka

Jika bekerja dengan pasien HIV, pastikan kamu melindungi diri dengan sangat hati-hati.
Pencegahan HIV yang bisa kamu lakukan yaitu dengan menggunakan pakaian yang
diwajibkan oleh rumah sakit dan hati-hati dengan segala luka terbuka yang dimiliki.
Terutama jika luka terbukamu akan bersentuhan atau terkena kontak dengan pasien HIV.
Karena virus tersebut bisa menular melalui luka yang terbuka.

5. Lakukan vaksin

Pencegahan HIV yang kelima adalah melakukan vaksin hepatitis A dan hepatitis B, serta
melakukan tes secara teratur sangat baik untuk melindungi diri dari HIV.

6.  Pre-exposure prophylaxis (PrEP)

PrEP merupakan metode pencegahan HIV dengan cara mengonsumsi antiretroviral bagi
mereka yang berisiko tinggi tertular HIV. Yaitu mereka yang memiliki lebih dari satu
pasangan seksual, memiliki pasangan dengan HIV positif, menggunakan jarum suntik yang
berisiko dalam 6 bulan terakhir, atau mereka yang sering berhubungan seksual tanpa
pengaman.
8

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Kesimpulan saya. Itulah kesimpulan saya bawasannya kita harus Waspada terhadap
Virus HIV/AIDS. Di atas juga menjelaskan tentang pengertian HIV AIDS, asal usul-nya, cara
penularannya, gejalanya hingga yang beriso tinggi terkena HIV AIDS. Anda bisa
membacanya dengan lebih lengkap lagi di atas yang telah saya susun dengan rapi. Kita
sebagai orang yang sehat harus waspada terhadap virus tersebut, kalau bisa kita juga jangan
sampai terlibat/terkena virus HIV AIDS. Sekian dan terima kasih:)
3.2 Saran
Saran saya sebaiknya kita jangan mendekatlah dengan virus HIV AIDS agar kita tidak
terjerumus ke dalam virus tersebut, biasanya orang yang terkena virus HIV itu gara-gara
orang itu psiko tinggi (heteroseksual) biasanya banyak terjadi pada kaum perempuan yang
selalu gonta ganti pasangan. Itulah saran saya semoga kita semua tetap sehat selalu, sekian
dan terima kasih:)
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.tokopedia.com/blog/sejarah-hiv-aids-hlt/#:~:text=Diduga%20Berasal%20dari
%20Kongo&text=Identifikasi%20awal%20yang%20ditemukan%20identik,dan%20hubungan
%20seksual%20antar%20hewan.

http://vao07.blogspot.com/2016/07/makalah-pengertian-dan-bahaya-hivaids.html

https://www.halodoc.com/kesehatan/hiv-dan-aids

https://www.liputan6.com/health/read/3919506/cara-pencegahan-hiv-sejak-dini-serta-gejala-
yang-sering-tak-disadari
10

Anda mungkin juga menyukai