Sulkifli
A. Nurfatin Natasya
Samsinar Cahyani
Selfiani
Nurfadillah
Rezky Anungrah
MA ANNUR NUSA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. tanpa
penolongannya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah
dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda
tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafaatnya nanti
di akhirat.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
nya. Baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran. Sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas agama.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini upaya
makalah ini intinya dapat menjadi yang lebih baik lagi.
Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
terima kasih.
Penyusun
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Permasalahan ......................................................................... 1
C. Tujuan Pembahasan................................................................................ 1
A. Kesimpulan............................................................................................. 5
B. Saran....................................................................................................... 5
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Setiap insan
dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan organ tubuh yang canggih,
seimbang dan teratur serta diberi anugrah pikiran, supaya dapat digunakan untuk
menimbang mana sesuatu yang baik dan mana yang buruk untuk dirinya.
Kesehatan adalah proses melalui mana kita membentuk kembali dasar asumsi dan
pandangan dunia tentang kesejahteraan dan melihat kematian sebagai alami proses
kehidupan.
Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ke tahun di seluruh bagian dunia terus
meningkat meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa
cara penularan tersebut, masing-masing penularan memiliki resiko penularan
cukup besar. Oleh karena itu, penularan HIV harus diberi pengobatan agar
penyebaran mengalami perlambatan
AIDS pertama kali dilaporkan di Amerika Serikat pada tahun1981, saat itu
pusat pencegahan penyakit menular US (CDC) melaporkan kejadian Pneumonia
akibat Pneumocystis jiroveci (P. carinii) yang tidak dapat dijelaskan pada beberapa
orang homoseksual.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Hiv/AIDS
2. Bagaimana cara pencegahan HIV
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengertian HIV/AIDS
2. Untuk mengetahui cara pencegahan HIV
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian HIV/AIDS
2
menjadi AIDS yang mematikan. Saat ini tidak ada obat, serum maupun vaksin
yang dapat menyembuhkan manusia dari Virus HIV penyebab penyakit AIDS.
2
B. Cara Pencegahan HIV
Pada prinsipnya langkah pencegahan hiv aids bisa dikerjakan oleh seluruh
pihak asal tahu langkah cara penyebaran aids. Ada dua langkah pencegahan hiv
aids yakni periode pendek serta periode panjang.
Cara pencegahan hiv/aids dalam periode pendek
1. Membiasakan diri perilaku seks yang sehat
Pencegahan melewati hubungan seksual hiv ada pada seluruh cairan tubuh
pasien namun yang dapat dibuktikan bertindak dalam penularan aids yaitu
mani, cairan vagina serta darah. Hiv bisa menyebar melewati hubungan
seksual pria ke wanita, dari wanita ke pria serta pria ke pria.
Sesudah tahu langkah penyebaran hubungan seksual maka usaha pencegahan
yaitu dengan langkah:
a) Lakukan hubungan seksual hanya dengan seorang pasangan yang setia
serta tidak terinfeksi hiv.
b) Tidak berhubungan seks di luar nikah, tidak berganti-ganti pasangan, dan
menggunakan pengaman (terutama pada kelompok perilaku beresiko
tinggi) sewaktu melakukan aktivitas seksual.
2. Pencegahan hiv aids melalui darah
Darah merupakan media yang pas untuk hidup virus hiv/aids. Penularan aids
melewati darah berlangsung dengan: trnsfusi darah yang memiliki kandungan
hiv, jarum suntik atau alat tusuk yang lain (akupuntur, tato, tindik) bekas
digunakan orang yang mengidap hiv tanpa disterilkan dengan baik. Untuk
menghindari berlangsungnya penularan melewati darah yaitu:
a) Darah yang dipakai untuk transfuse diusahakan bebas hiv dengan jalur
memeriksa donor darah.
b) Penyalahgunaan narkotik mesti menghentikan rutinitas menyuntikkan obat
ke dalam badannya dan menghentikan rutinitas menggunakan jarum suntik
berbarengan. Pakai jarum suntik sekali pakai.
c) Pemeriksaan medis yang ketat pada setiap transfusi darah dapat mencegah
penularan HIV. Sebelum transfusi darah berlangsung, para ahli kesehatan
sebaiknya melakukan tes HIV untuk memastikan bahwa darah yang akan
didonorkan bebas dari HIV.
d) Pencegahan untuk ibu yang terinfeksi hiv pada bayinya ibu hamil yang
mengidap hiv bisa memindahkan virus tersebut pada janinnya. Penularan
bisa berlangsung pada saat persalinan serta setelah bayi dilahirkan.
3. Menggunakan Jarum Suntik dan Alat-alat Medis yang Steril
3
Para tenaga medis hendaknya memperhatikan alat-alat kesehatan yang mereka
gunakan. Jarum suntik yang digunakan harus terjamin sterilitasnya dan
sebaiknya hanya sekali pakai. Jadi, setiap kali menyuntik pasien, seorang
tenaga medis harus memakai jarum suntik yang haru. Hal ini dimaksudkan
untuk mencegah penularan HIV melalui jarum suntik. Selain itu, penggunaan
sarung tangan lateks setiap kontak dengan cairan tubuh juga dapat
memperkecil peluang penularan HIV.
4. Menjauhi Segala Bentuk Penggunaan Narkoba
Para pangguna narkoba sangat rentan tertular HIV, terutama pengguna
narkoba suntik. Fakta menunjukkan bahwa penyebaran HIV di kalangan
pengguna narkoba suntik tiga sampai lima kali lebih cepat dibanding perilaku
resiko lainnya.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
HIV (Human Immuno–Devesiensi) adalah virus yang hanya hidup dalam tubuh
manusia, yang dapat merusak daya kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acguired
Immuno–Deviensi Syndromer) adalah kumpulan gejala menurunnya gejala
kekebalan tubuh terhadap serangan penyakit dari luar.
Pada prinsipnya langkah pencegahan hiv aids bisa dikerjakan oleh seluruh pihak
asal tahu langkah cara penyebaran aids.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini di harapkan para pembaca dapat memahami isi
makalah ini. Peyusunan dan penyajian makalah ini memang sangat jauh dari kata
sempurna, untuk itu penyusun sangat mengharapkan sebuah saran yang sekiranya
membangun guna perbaikan makalah selanjutnya.
5
Daftar Pustaka
https://susila21.wordpress.com/2016/02/05/makalah-hivaids/
http://linaindri.blogspot.co.id/2015/01/makalah-hivaids.html
https://ismailboy23.wordpress.com/2013/10/27/makalah-hivaids/
https://id-id.facebook.com/notes/88db-bugar-indonesia/16-tanda-yang