PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Populasi ternak secara nasional dan regional akan selalu mengalami
peningkatan setiap tahunnya, sehingga jumlah limbah yang dihasilkan akan
mengikuti peningkatan, apabila limbah dari usaha peternakan tersebut tiadak di
kelola dengan baik maka akan sangat berpotensi menyebabkan pencemaran
terhadap lingkungan terutama dari limbah kotoran ternak yang di hasilkan setiap hari.
Kotoran sapi atau fases sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi,kotoran
sapi memiliki warna yang berfariasi dari kehijauan hingga kehitaman,tergantung
makanan yang di makan sapi.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan limbah kotoran sapi?
2. Bagaimana dampak pembuangan limbah dari kotoran sapi tersebut?
3. Bagaimana cara penanggulangan limbah kotoran sapi tersebut?
Makalah kimia Kelas XI
1
4. Apakah limbah kotoran sapi bersifat asam?
C. . Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahi yang dimaksud dengan limbah kotoran sapi;
2. Untuk mengetahui dampak pembuangan limbah dari kotoran sapi
tersebut;
3. Untuk mengetahui cara penanggulangan limbah kotoran sapi tersebut;
4. Untuk mengetahui limbah kotoran sapi bersifat asam;
D. Manfaat penelitian
1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman penulis dalam hal system
pengelolaan limbah peternakan di lingkungan masyarakat.
2. Meningkatkan pengetahuan dan informasi kepada masyarakat dalam
pengelolaan limbah ternak.
E. Hipotesis penelitian
Adapun hipotesis yang diajukkan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh pengelolaan kotoran sapi terhadap kebersihan
selokan dan sungai di lingkuangan masyarakat
2. Ada pengaruh pembuangan limbah kotoran sapi terhadap lingkuangan.
3. Terdapat pengaruh tehadap penetralan kotoran sapi
BAB II
Makalah kimia Kelas XI
2
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Limbah Kotoran Sapi
Kotoran sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi. Kotoran sapi
memiliki warna yang bervariasi dari kehijauan hingga kehitaman, tergantung
makanan yang dimakan sapi. Setelah terpapar udara, warna dari kotoran
cenderung menjadi lebih gelap. Kotoran sapi yaitu limbah yang dihasilkan
dari usaha peternak sapi yang bersifat padat dan dalam proses pembuangannya
sering bercampur dengan urin dan gas, misalnya metana dan amoniak.
Kandungan korotan sapi bervariasi tergantung pada keadaan tingkat
produksinya, jenis dan jumlah konsumsi pakan.
Kotoran sapi biasanya digunakan sebagai pupuk kandang. Kotoran
sapi juga digunakan untuk menghasilkan biogas untuk dibakar dan
menghasilkan listrik dan panas. Biogas memiliki kandungan gas metana dan
telah digunakan secara luas diberbagai daerah.
Kotoran sapi menjadi habitat bagi berbagai jenis organisme yang
memecahkan kandungan nutrisi yang ada di dalamnya untuk didaur ulang dan
disatukan dengan molekul tanah. Di tempat dimana sapi belum berdiam pada
waktu yang lama, organisme kotoran sapi belum banyak sehingga keberadaan
kotoran sapi dapat menjadi sarang tumbuhnya organisme yang merugikan.
2. Dampak Positif
Kotoran sapi mampu menyediakkan unsur hara yang seimbang
bagi tanah. Struktur tanah semakin gembur karena kotoran sapi akan
meningkatkan jumlah mikroba dalam tanah. Pemanfaatan kotoran sapi sebagai
pupuk yang mampu meningkatkan produksi tanaman hingga 30%
1. Lantai kandang dibuat keras dan miring agar kotoran lebih mudah
dibersihkan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
B. PEMBAHASAN
Penelitian ini membuktikan bahwa limbah kotoran sapi tersebut tidak
di Kelola dengan baik dan hanya di biarkan yang menyebarkan pencemaran
terhadap lingkungan yang akan mengkontaminasi udara, air, dan tanah
sehingga menyebabkan polusi.
Melihat kodisi tersebut, kami memiliki rencana untuk melakukan
sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar kepada
masyarakat agar tetap senantiasa menjaga dan tidak lagi membuang kotoran
sapi sembarangan bahkan kalau bisa menyediakkan tempat penampungan.
BAB V
DAFTAR PUSTAKA