Anda di halaman 1dari 11

CARA MENGELOLA KOTORAN SAPI

Dosen pengampu : Dr. Darwis, S.Pd., M.Pd.

MUHAMMAD JUNAIDI

NIM: 220304010

NUTRISI DAN TEKNOLOGI PANGAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWt kerena atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya bisa menyelesaikan makalah saya yang
berjudul “CARA MENGELOLAH KOTORAN SAPI“ tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dari Bapak Dr.Darwis,
S.Pd.,M.Pd
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua teman-teman yang bersifat membangun
sangat saya butuhkan dan saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini
Akhir kata, saya sampaikan banyak terima kasih kepada teman-teman dan
dosen pengampuh mata kuliah “sejarah mikrobiologi” oleh Bapak Dr.Darwis,
S.Pd.,M.Pd. yang telah serta dalam penyusunan makalah saya ini dari awal sampai
akhir.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................2
C. Tujuan .........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................3
A. Kotoran Sapi ................................................................................................3
B. Langkah Mudah Mengelola Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik ..........4
C. Manfaat Kotoran Sapi..................................................................................5
BAB III PENUTUP .................................................................................................6
A. Kesimpulan.................................................................................................6
B. Saran ............................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Bekalang
Kotoran sapi adalah limbah yang dihasilkan oleh sapi. Kotoran sapi
terdiri dari feses sapi, urine sapi dan sisa pakan yang mengandung nitrogen
tinggi. Kotoran sapi merupakan salah satu dari sekian banyaknya bahan
alternatif yang mudah ditemukan di sekitar kita, khususnya di daerah
pedesaan.
Bahan alternatif yang dapat dan mudah ditemukan di daerah pedesaan
adalah kotoran ternak, karena kebanyakan masyarakat berprofesi sebagai
petani dan peternak, selama ini masih banyak yang belum mengerti manfaat
kotoran ternak selain sebagai pupuk, masyarakat kebanyakan menganggap
remeh kotoran ternak hanya sebagai limbah yang hanya bisa dimanfaatkan
sebagai pupuk, padahal kotoran ternak memiliki banyak kandungan seperti
protein, lemak, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN), vitamin, mineral,
mikroba atau biota dan zat-zat lain. Kotoran ternak dapat dimanfaatkan untuk
bahan makanan ternak, pupuk organik, energi alternatif dan lain-lain
(Sihombing, 2000).
Hampir semua kotoran ternak dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar
alternative, tetapi jenis kotoran ternak yang mudah dan banyak ditemukan di
pedesaan adalah kotoran sapi, kotoran sapi merupakan pupuk kandang yang
memiliki serat atau selulosa yang tinggi, kotoran sapi juga mengandung
senyawa karbon, selain itu kotoran sapi juga mengandung berbagai jenis
mikroba. Kotoran ternak (kotoran sapi) dapat dimanfaatkan sebagai bahan
bakar alternative, diantaranya bahan bakar biogas dan bahan bakar briket.
Namun penulis hanya akan membahas tentang pemanfaatan kotoran sapi
sebagai briket.
Briket adalah salah satu bahan bakar alternatif pengganti minyak tanah
dan gas LPG yang terbuat dari sampah maupun limbah pertanian dan limbah
peternakan yang kemudian diolah. Pembuatan briket dilakukan dengan
mengubah kotoran ternak yang sudah dicampur bahan perekat ke dalam

1
bentuk silinder, kubus atau sesuai keinginan dengan menggunakan alat cetak.
Briket yang sudah dicetak kemudian dikeringkan dengan cara dijemur
dibawah terik matahari langsung.
Untuk membuat briket dari kotoran sapi sebenarnya tidaklah susah
tetapi tetap melalui beberapa tahapan pencampuran bahan perekat agar briket
tidak mudah hancur setelah kering dan pembuatan briket juga memerlukan
alat untuk membentuk dan memadatkan briket itu sendiri. Alat pencetak briket
sederhana ini dioperasikan secara manual hanya dengan sekali menekan tuas
ke bawah dapat mengepres adonan briket menjadi empat briket silinder.
Keuntungan dari penggunaan alat ini adalah pemilik hewan ternak sapi tidak
perlu kebingungan saat harga bahan bakar naik karena bisa memanfaatkan
kotoran ternaknya untuk dibuat briket bahan bakar alternatif, pembuatan alat
ini juga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya karena tidak memakai mesin
hanya menggunakan tangan untuk menggerakkannya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengelola kotoran sapi?
2. Bagaimana cara mengetahui kotoran sapi yang mengandung nitrogen
tinggi?
3. Bagaimana cara memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan bakar?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui jenis-jenis kotoran sapi
2. Untuk mengetahui kandungan nitrogen dalam kotoran sapi
3. Untuk mengetahui cara memanfaatkan kotoran sapi sebagai bahan
alternatif

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kotoran Sapi
Kotoran sapi adalah limbah hasil pencernaan sapi dan hewan dari
subfamili Bovinae lainnya (kerbau, yak, bison). Kotoran sapi memiliki warna
yang bervariasi dari kehijauan hingga kehitaman, tergantung makanan yang
dimakan kerbau. Setelah terpapar udara, warna dari kotoran sapi cenderung
menjadi gelap.
Kotoran ternak merupakan efek samping dari bisnis hewan yang
keberadaannya mengganggu dan harus diurus. Usaha pengembangan ternak
(sapi) menghasilkan limbah berupa kotoran ternak (feces, urine) dan pakan
tambahan (potongan rumput, jerami, daun, gandum, konsentrat semacamnya).
Limbah sapi sebagian besar langsung dimanfaatkan oleh peternak tanpa
melalui penanganan atau perlakuan apapun.
Hal ini dapat terjadi sehubungan dengan keterbatasan peternak setempat
antara lain tidak memahami manfaat dan unsur-unsur penanganan kotoran sapi,
tidak adanya informasi penggunaan pupuk sapi yang baik, tidak adanya
pemahaman tentang manfaat tambahan dari penggunaan limbah kompos sapi
dan kurangnya pemahaman peternak, terutama tentang akibat buruk yang
disebabkan oleh pencemaran alami oleh kotoran sapi. Karena keterbatasan data
dan informasi, para peternak akan lebih sering membuat perbedaan dalam
teknik perawatan sederhana tanpa melihat potensi kompos sapi yang sangat
besar.

3
B. Langkah Mudah Mengelola Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik
Salah satu bahan pembuat pupuk organik yang paling terkenal adalah
kotoran sapi. Pupuk kandang berfungsi memperbaiki struktur tanah dan
menyediakan unsur hara tanah. Penggunaannya terkadang dikombinasikan
dengan pupuk anorganik yang berperan untuk meningkatkan produktivitas
tanaman pertanian melalui perbaikan struktur dan penyediaan unsur hara.
Pemberian pupuk kandang dalam jangka waktu yang lama berguna
untuk memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aerasi tanah. Berbanding
terbalik dengan penggunaan pupuk anorganik, penggunaan yang dilakukan
secara terus-menerus dapat mengeraskan tanah sehingga daya responsnya
cenderung turun.
Ada dua teknik pembuatan pupuk organik dari kotoran sapi, yaitu
teknik terbuka dan tertutup. Berikut ini cara membuat pupuk kandang dengan
teknik terbuka.
 Tentukan lokasi pembuatan pupuk kandang, kemudian bersihkan lokasi
tersebut dari benda-benda asing dan tanaman liar.
 Bentuk tempat kotoran sapi menjadi segi empat atau persegi panjang
berukuran 2,5 m × 2,0 m atau dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
 • Buat galangan dari tanah di sekeliling tempat pembuatan pupuk untuk
mencegah masuknya air atau rembesan air ke tumpukan kotoran sapi.

4
 Buat naungan sederhana yang terbuat dari atap berbahan murah, seperti
daun rumbia atau dedaunan kering lainnya. Atap ini berfungsi mencegah
masuknya air dari atas pada waktu hujan.
 Timbun kotoran sapi dan sisa pakan ke dalam tempat kompos yang sudah
disediakan.
 Biarkan pupuk kandang di tempat tersebut selama tiga bulan.
 Setelah pupuk matang, pupuk sudah bisa diberikan pada tanaman.
Pupuk kandang dapat digunakan dengan cara ditebar langsung ke
sekitar tanaman atau dibenamkan ke bawah permukaan tanah saat pengolahan
tanah. Namun, cara yang paling tepat adalah dengan membenamkannya di
sekitar tanaman. Hal yang paling penting yaitu kita harus memperhatikan saat
membuat pupuk kandang adalah memastikan pupuk matang sempurna. Pupuk
yang tidak matang malah akan menyebabkan tanaman sengsara. Umumnya,
pupuk yang sudah matang memiliki tekstur gembur, tidak mengeluarkan
aroma yang kurang sedap, dan bersuhu normal.
C. Manfaat Kotoran Sapi
Kotoran sapi dimanfaatkan sebagai kompos organik yang baik untuk
pembenahan tanah dan dapat meningkatkan produksi tanaman. Manfaat lain,
kandang menjadi lebih bersih dan sehat serta mengurangi pencemaran
lingkungan. Penggunaan kotoran sapi sebagai pupuk organik sangat
diutamakan karena dapat meningkatkan kesuburan tanah.
Kotoran sapi mengandung unsur hara berupa nitrogen (N), fosfor (P),
dan juga kalium (K). Kotoran sapi biasanya digunakan sebagai pupuk
kandang. Di berbagai tempat di dunia, kotoran sapi yang di keringkan
digunakan sebagai bahan bakar. Kotoran sapi juga digunakan untuk
menghasilkan biogas untuk dibakar dan menghasilkan listrik dan panas.
Biogas memiliki kandungan gas metana dan telah digunakan secara luas di
berbagai pedesaan di India dan Pakistan sebagai sumber energi terbarukan. Di
Afrika Tengah, masyarakat suku Maasai membakar kotoran sapi di dalam
rumah untuk menangkal nyamuk. Di tempat dingin, kotoran sapi dijadikan

5
bahan insulasi termal. Kotoran sapi juga merupakan salah satu pilihan bahan
baku pembuatan bahan bangunan setara dengan bata.
Di Beaver, Oklahoma, kepingan kotoran sapi kering dijadikan bahan
untuk permainan cow chip throwing (lempar kepingan kotoran), yang sudah
populer sejak tahun 1970an.

6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemberian kotoran sapi memberikan pengaruh tidak nyata terhadap
pengamatan parameter tinggi tanaman, jumlah anakan persempel, jumlah
anakan perplot, berat umbi basah dan berat umbi kering Pemberian POC
limbah sayuran memberikan pengaruh yang tiak nyata terhadap pengamatan
parameter tinggi tanaman,jumlah anakan persempel, jumlah anakan perplot,
berat umbi basah dan berat umbi kering Interaksi tidak nyata antara pemberian
pupuk kandang sapi dan POC limbah sayuran terhada Parameter tinggi
tanaman, jumlah anakan persempel, jumlah anakan perplot, berat umbi basah
dan berat umbi kering
B. Saran
Dari hasil penelitian telah dilaksanakan sebaiknya jika membudaya
tanaman bawang merah dosisi dari pupuk kandang sapi dan POC Limbah
sayuran dapat ditingkatkan lagi. Selain itusebaiknya jika ingin membudaya
tanaman bawang merah dilakukan pada musim panas karena jika dilakukan
pada musim hujan akan menyebabkan umbi bawang merah mudah busuk

7
DAFTAR PUSTAKA
https://fpp.umko.ac.id/2022/03/22/langkah-mudah-mengolah-kotoran-sapi-
menjadi-pupuk-organik/
https://www.google.com/search?
q=apa+manfaat+pupuk+kotoran+sapi&oq=apa+manfaat+pupuk+kotoran+sapi&a
qs=chrome..69i57j0i22i30j0i15i22i30j0i22i30.21739j0j7&sourceid=chrome&ie=
UTF-8
https://perpustakaan.pancabudi.ac.id/dl_file/penelitian/19250_7_BAB_VII.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Kotoran_sapi

Anda mungkin juga menyukai