BIDANG KEGIATAN
PKM-GT
Diusulkan oleh :
Pandu Setiawan Tambunan : 1805901010099 :2018
Syima Zahira Asmijar : 1805901010023 :2018
Alia Safitri : 1805906030082 :2018
DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
RINGKASAN....................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Tujuan........................................................................................................................2
3. Ruang lingkup............................................................................................................2
4. Luaran........................................................................................................................2
GAGASAN........................................................................................................................3
A. Kondisi Kekinian...................................................................................................3
B. Solusi yang ditawarkan..........................................................................................4
C. Pihak-pihak yang Akan Mengimplementasikan.....................................................5
D. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan................................................5
KESIMPULAN..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
LAMPIRAN.....................................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua & Anggota........................................................................10
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping.....................................................................13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun Dan Pembagian Tugas......................15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...........................................................16
i
RINGKASAN
ii
1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan
hidup yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah ataupun
limbah. Sampah merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Masalah sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini,
masyarakat Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah pada
tempatnya dan menimbulkan limbah yang tidak menyehatkan.
Limbah pada dasarnya adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang
dari suatu sumber aktivitas manusia maupun proses alam dan belum mempunyai
nilai ekonomis, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi negatif karena
penanganan untuk membuang atau membersihkan memerlukan biaya yang cukup
besar disamping dapat mencemari lingkungan.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh kotoran kerbau, khususnya kotoran sapi yang akan berdampak buruk bagi
kesehatan mereka. Dan dapat di lihat khususnya di wilayah Aceh barat, pemilik ternak
banyak yang melepas liarkan hewan ternaknya sehingga kotoran yang di produksi oleh
sapi tersebut berserakan di jalanan Seharusnya semua masyarakat sadar akan
bahayanya gas dari kotoran tersebut.. Dampak negatif ini seharusnya dapat
diubah menjadi dampak positif dengan melakukan recyching yang
menguntungkan bagi masyarakat.
Sapi (Bison Benasus L.) merupakan ternak ruminansia besar yang mempunyai
banyak manfaat baik untuk manusia ataupun tumbuhan, seperti daging, susu, kulit, tenaga
dan kotoran. Selain itu urinenya juga bisa dimanfaatkan. Urine sapi (Bison benasus L)
bisa dibuat pupuk cair sebagai pestisida untuk tanaman. Masyarakat di Indonesia
mengkonsumsi daging sapi setiap harinya, daging sapi sudah merupakan kebutuhan
pokok bagi masyarakat yang tidak bisa di tinggalkan. Selain itu banyak juga masyarakat
di Indonesia yang menjadi peternak sapi, terlebih di pulau Jawa. Sapi merupakan hewan
pemakan rumput yang kemudian kotoran yang dihasilkan tidak sedikit karena tidak
semua rumput yang dimakan terolah didalam tubuh sapi, melainkan hanya sebagian yang
diolah, sebagian lainnya seperti serat-seratnya keluar melalui kotorannya.
Selama ini masyarakat memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas, pupuk
kompos, dan bahan bakar pengganti kayu bakar. Selain itu kotoran sapi dapat
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kertas yang dapat memanfaatkan
kotoran yang tidak terpakai dan mengotori lingkungan serta memberi bau tak
sedap menjadi benda yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Selain itu,
kotoran sapi memiliki kelebihan lain yang tidak dimilki oleh bahan dasar kertas
pada umumnya, yakni berserat tinggi sehingga tidak mudah sobek dan lebih tebal.
Kertas dari kotoran sapi lebih berserat karena lumen sapi atau lambungnya tak
dapat mencerna semua rerumputan yang dimakan olehnya. Serat dalam kotoran
sapi berupa benang-benang. Bagian tersebutlah yang digunakan sebagai bahan
dasar kertas.
Dalam dunia pendidikan pelajar ataupun mahasiswa tidak mungkin luput
dari buku, baik buku paket maupun tulis untuk membaca dan menulis.begitu pula
halnya dengan industri percetakan yang pastinya membutuhkan kertas untuk
memproduksi hasil cetakannya. Namun kertas-kertas yang mereka gunakan
merupakan kertas hasil olahan pabrik yang menggunakan kayu sebagai bahan
dasarnya, hal ini menyangkut kesesuaian hutan di Indonesia, jika hutan tersebut
selalu di tebang secara berkelanjutan tanpa adanya reboisasi maka tidak dapat
dipungkiri hutan di Indonesia akan mengalami kerusakan, bahkan menjadikan
hutan tersebut tidak bermanfaat lagi bagi manusia akibatnya banjir tidak dapat di
tanggulangi dan tanah longsor pun akan terjadi. Oleh karena itu solusi yang tepat
untuk mengatasinya adalah, mencari alternatif bahan pengganti kayu sebagai
bahan dasar pembuatan kertas. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan
kotoran sapi sebagai bahan pembuatan kertas, dan hasil kertas yang dibuat dari
kotoran sapi terbukti lebih tebal dan tidak mudah robek. Satu nilai plus dari
kotoran sapi.
2. Tujuan
Dari uraian pada latar belakang, tujuan dari penulisan gagasan ini adalah
membuat kertas dengan menggunakan kotoran sapi sehingga dapat memanfaatkan
secara maksimal kotoran sapi dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan
secara global akibat penebangan hutan secara berkelanjutan.
3. Ruang lingkup
Ruang lingkup dari pkm ini meliputi bidang pertanian, peternakan,
ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, teknologi,serta kesehatan.
4. Luaran
Gagasan ini diharapkan dapat memberikan solusi pemanfaatan limbah
kotoran sapi sebagai bahan dasar pembuatan kertas dengan alternatif pengganti
kayu.
GAGASAN
A. Kondisi Kekinian
Kotoran Sapi
Kotoran sapi yakni sebagai bahan buangan akibat kurangnya kreatifitas dari
para peternak sapi, perlu dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini pemanfaatan
kotoran sapi hanya sebagai pupuk kompos, biogas, dan pelet pakan ternak. Namun
nyatanya kotoran sapi juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan kertas,
sehingga kotoran sapi menyumbang banyak manfaat khususnya untuk pembuatan
kertas.
Sapi memiliki sistem pencernaan khusus yang menggunakan mikroorganisme
dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari
rumput berserat tinggi. Kotoran sapi umumnya banyak mengandung serat-serat
yang dihasilkan dari sisa makanan utama sapi yaitu rumput, dan banyak
mengandung air. Kotoran sapi mengandung protein 12%, serat kasar 80%,
mempercepat dekomposisi bahan yang mengandung senyawa karbon. Kotoran
sapi yang tinggi dalam bahan organik dan kaya nutrisi ini mengandung sekitar 3%
nitrogen, 2% fosfor, dan 1% kalium (3-2-1 npk). Selain itu, kotoran sapi
mengandung tingkat tinggi amonia dan patogen berbahaya. Untuk alasan ini,
biasanya direkomendasikan untuk usia atau dikomposkan sebelum digunakan
sebagai pupuk kotoran sapi.
Sapi merupakan ternak ruminansia yang besar sehingga membutuhkan
makanan yang cukup banyak dan sapi juga merupakan hewan pemakan tumbuhan
atau herbivora, sehingga kotoran yang nantinya dihasilkan dari sisa makanannya
itu mengandung serat-serat yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan kertas.
Kertas
Variasi bentuk dan warna kertas sudah banyak, perkembangan dunia
desain telah membuktikan banyak kepada masyarakat, khususnya di bidang
kertas. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp. Pulp ini berasal dari serat tanaman yang merupakan
jalinan serat yang telah diolah sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
lembaran. Pulp dapat berasal dari kayu, bambu, padi, dan tumbuhan lain yang
mengandung serat, tetapi pada umumnya serat yang digunakan sebagai bahan
baku kertas adalah kayu. Serat yang dapat diolah menjadi bahan baku kertas
berupa selulosa, selulosa tersebut banyak terdapat pada tanaman. Proses
pembuatan kertas di Indonesia biasanya dilakukan dengan proses asam maupun
basa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta
melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya
kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun
toilet.
Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya : tumbuh-
tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beragam.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan
banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas
pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang
menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas,
bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal
ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu,
kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti
dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.
Pembuatan Kertas
Serat kering kotoran sapi yang melalui tahap penjemuran selanjutnya
masuk ke dalam proses pembuatan bubur kertas yang diawali dengan perebusan
kotoran sapi selama 30 menit. Dengan direbus, kertas yang dibuat nantinya tidak
bau dan tidak mengandung kuman sehingga aman digunakan. Setelah serat
kotoran sapi direbus, serat kotoran sapi ini dicuci lagi terlebih dahulu kemudian
dicampur dengan potongan kertas bekas. Perbandingan pencampuran ini adalah 3
kilogram kotoran sapi dan 1 kg kertas bekas. Selanjutnya serat kotoran sapi dan
kertas berkas ini dicampur dan dihaluskan dengan alat blend raksasa atau blender
khusus.
Kemudian bahan pembuatan kertas dari kotoran sapi ini siap dicetak
dengan menggunakan teknik sablon seperti proses daur ulang kertas pada
umumnya. Bubur kertas disaring dengan menggunakan screen (alat sablon
berbentuk persegi panjang dengan kain khusus) di atas kanvas dengan ukuran
40x50 cm. Hasil cetakan itu kemudian dijemur selama 3-4 jam, kemudian setelah
kering, di lepas dengan hati-hati dari wadah penjemuran lalu didapatlah sebuah
kertas kering yang dapat digunakan.
KESIMPULAN
Gagasan yang diajukan terkait kotoran sapi ini merupakan limbah yang
belum termanfaatkan secara maksimal di masyarakat. Sedangkan pada
komposisinya, kotoran sapi banyak mengandung serat yang dapat digunakan
untuk pembuatan kertas, sehingga dampak globalisasi alam akibat penebangan
hutan untuk pembuatan kertas berkurang dengan adanya kotoran sapi sebagai
alternatif bahan dasar pembuatan kertas.
DAFTAR PUSTAKA
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT
Biodata Anggota
A. Identitas anggota 1
1. Nama Lengkap Syima Zahira Asmijar
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agribisnis
4. NIM 1805901010023
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kluet Utara, 08 November 2000
6. Alamat E-mail syimazahiraasmijar2000@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082362252373
A. Identitas Anggota 2
1. Nama Lengkap Alia Safitri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. NIM 1805906030082
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pasi Timon, 05 Februari 2000
6. Alamat E-mail erliasafitri.fitri@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082213450843
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT
Alia Safitri
B. Riwayat pendidikan
Gelar Akademik S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Penelitian
N Judul Penelitian Penyandan Tahun
o g Dana
1 Uji Polimorpik dan Heterozigositas pada Mandiri 2019
Progeni F4 Kedelai (Glycine max (L.) Merril)
Tahan Salin dengan Menggunakan Marka
SSR (Simple Sequence Repeats)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.
Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian