Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

“KEKAL MBAH KOPI ”


(Kertas Karton Limbah Kotoran Sapi)
Recycling Limbah Kotoran Sapi

BIDANG KEGIATAN
PKM-GT

Diusulkan oleh :
Pandu Setiawan Tambunan : 1805901010099 :2018
Syima Zahira Asmijar : 1805901010023 :2018
Alia Safitri : 1805906030082 :2018

UNIVERSITAS TEUKU UMAR


ACEH BARAT
2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.......................................................................................................................i
RINGKASAN....................................................................................................................ii
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1. Latar Belakang.......................................................................................................1
2. Tujuan........................................................................................................................2
3. Ruang lingkup............................................................................................................2
4. Luaran........................................................................................................................2
GAGASAN........................................................................................................................3
A. Kondisi Kekinian...................................................................................................3
B. Solusi yang ditawarkan..........................................................................................4
C. Pihak-pihak yang Akan Mengimplementasikan.....................................................5
D. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan................................................5
KESIMPULAN..................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
LAMPIRAN.....................................................................................................................10
Lampiran 1. Biodata Ketua & Anggota........................................................................10
Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping.....................................................................13
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun Dan Pembagian Tugas......................15
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana...........................................................16

i
RINGKASAN

Kotoran sapi merupakan limbah yang belum termanfaatkan secara maksimal


di masyarakat. Kotoran sapi selama ini hanya dimanfaatkan sebagai pupuk atau
biogas, sehingga perlu ide kreatif untuk memanfaatkan kotoran sapi menjadi suatu
alternatif bahan dasar pembuatan kertas. Adapun tujuan dari penulisan ini adalah
membuat kertas dengan menggunakan kotoran sapi sehingga dapat memanfaatkan
secara maksimal kotoran sapi dan mengurangi dampak globalisasi alam akibat
penebangan hutan secara berkelanjutan. Beberapa tahap dalam pembuatan kertas
dari kotoran sapi, yaitu : persiapan kotoran sapi dan pembuatan kertas dari kotoran
sapi. Langkah pertama, kotoran sapi dikumpulkan terlebih dahulu hingga
mencapai satu kuintal. Kotoran sapi yang telah dikumpulkan tersebut cenderung
mulai mengeras dan lengket. Supaya pengerjaannya mudah maka diperlukan
penggemburan kotoran sapi dengan cara dimasukan ke dalam suatu wadah dan
dihancurkan sedikit demi sedikit dengan mortar dan alu, lalu dibiarkan minimal
semalaman sebelum diolah, kemudian keesokan harinya kotoran sapi tersebut
dapat dicuci. Kotoran sapi yang telah dikumpulkan, dimasukan ke dalam suatu
wadah, lalu diberi air secukupnya dan kemudian diaduk hingga rata dicuci.
Kotoran sapi ini diseleksi dengan mengambil hanya serat-serat sisa makanan di
kotoran sapi, dan sisanya yang bukan serat dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan pupuk sehingga tidak ada limbah yang terbuang percuma. Serat-serat
kotoran sapi yang telah dipanen ini dijemur di sinar matahari hingga kering dan
berubah warna menjadi warna coklat susu. Langkah kedua yaitu memasuki tahap
pembuatan kertas. Serat kering kotoran sapi yang telah dipanen masuk dalam
proses pembuatan bubur kertas yang diawali dengan perebusan kotoran sapi
selama 30 menit. Dengan direbus, kertas yang dibuat nantinya tidak bau dan tidak
mengandung kuman sehingga aman digunakan. Setelah serat kotoran sapi direbus,
serat kotoran sapi ini dicuci lagi terlebih dahulu kemudian dicampur dengan
potongan kertas bekas. Perbandingan pencampuran ini adalah 3 kilogram kotoran
sapi dan 1 kg kertas bekas. Selanjutnya serat kotoran sapi dan kertas berkas ini
diblender dengan blender raksasa atau blender khusus. Bahan pembuatan kertas
dari kotoran sapi ini siap dicetak dengan menggunakan teknik sablon seperti
proses daur ulang kertas pada umumnya. Bubur kertas disaring dengan
menggunakan screen (alat sablon berbentuk persegi panjang dengan kain khusus)
di atas kanvas dengan ukuran 40x50 cm. Hasil cetakan itu kemudian dijemur
selama 3-4 jam, kemudian didapatlah sebuah kertas kering yang dapat digunakan.
Pembuatan kertas dari kotoran sapi ini akan menghasilkan kertas yang lebih tebal
dan kuat. Selain itu pembuatan kertas dari kotoran sapi ini dapat mengurangi
dampak globalisasi alam akibat penebangan hutan secara berkelanjutan untuk
pembuatan kertas dari bahan dasar kayu.

ii
1

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tak akan lepas dari kebutuhan
hidup yang pada akhirnya sisa kebutuhan tersebut meninggalkan sampah ataupun
limbah. Sampah merupakan masalah signifikan yang dihadapi oleh bangsa
Indonesia. Masalah sampah sangat sulit untuk dipecahkan. Bahkan hingga saat ini,
masyarakat Indonesia belum bisa berlaku disiplin untuk membuang sampah pada
tempatnya dan menimbulkan limbah yang tidak menyehatkan.
Limbah pada dasarnya adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang
dari suatu sumber aktivitas manusia maupun proses alam dan belum mempunyai
nilai ekonomis, bahkan dapat mempunyai nilai ekonomi negatif karena
penanganan untuk membuang atau membersihkan memerlukan biaya yang cukup
besar disamping dapat mencemari lingkungan.
Kurangnya kesadaran masyarakat akan dampak negatif yang ditimbulkan
oleh kotoran kerbau, khususnya kotoran sapi yang akan berdampak buruk bagi
kesehatan mereka. Dan dapat di lihat khususnya di wilayah Aceh barat, pemilik ternak
banyak yang melepas liarkan hewan ternaknya sehingga kotoran yang di produksi oleh
sapi tersebut berserakan di jalanan Seharusnya semua masyarakat sadar akan
bahayanya gas dari kotoran tersebut.. Dampak negatif ini seharusnya dapat
diubah menjadi dampak positif dengan melakukan recyching yang
menguntungkan bagi masyarakat.
Sapi (Bison Benasus L.) merupakan ternak ruminansia besar yang mempunyai
banyak manfaat baik untuk manusia ataupun tumbuhan, seperti daging, susu, kulit, tenaga
dan kotoran. Selain itu urinenya juga bisa dimanfaatkan. Urine sapi (Bison benasus L)
bisa dibuat pupuk cair sebagai pestisida untuk tanaman. Masyarakat di Indonesia
mengkonsumsi daging sapi setiap harinya, daging sapi sudah merupakan kebutuhan
pokok bagi masyarakat yang tidak bisa di tinggalkan. Selain itu banyak juga masyarakat
di Indonesia yang menjadi peternak sapi, terlebih di pulau Jawa. Sapi merupakan hewan
pemakan rumput yang kemudian kotoran yang dihasilkan tidak sedikit karena tidak
semua rumput yang dimakan terolah didalam tubuh sapi, melainkan hanya sebagian yang
diolah, sebagian lainnya seperti serat-seratnya keluar melalui kotorannya.
Selama ini masyarakat memanfaatkan kotoran sapi sebagai biogas, pupuk
kompos, dan bahan bakar pengganti kayu bakar. Selain itu kotoran sapi dapat
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kertas yang dapat memanfaatkan
kotoran yang tidak terpakai dan mengotori lingkungan serta memberi bau tak
sedap menjadi benda yang sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Selain itu,
kotoran sapi memiliki kelebihan lain yang tidak dimilki oleh bahan dasar kertas
pada umumnya, yakni berserat tinggi sehingga tidak mudah sobek dan lebih tebal.
Kertas dari kotoran sapi lebih berserat karena lumen sapi atau lambungnya tak
dapat mencerna semua rerumputan yang dimakan olehnya. Serat dalam kotoran
sapi berupa benang-benang. Bagian tersebutlah yang digunakan sebagai bahan
dasar kertas.
Dalam dunia pendidikan pelajar ataupun mahasiswa tidak mungkin luput
dari buku, baik buku paket maupun tulis untuk membaca dan menulis.begitu pula
halnya dengan industri percetakan yang pastinya membutuhkan kertas untuk
memproduksi hasil cetakannya. Namun kertas-kertas yang mereka gunakan
merupakan kertas hasil olahan pabrik yang menggunakan kayu sebagai bahan
dasarnya, hal ini menyangkut kesesuaian hutan di Indonesia, jika hutan tersebut
selalu di tebang secara berkelanjutan tanpa adanya reboisasi maka tidak dapat
dipungkiri hutan di Indonesia akan mengalami kerusakan, bahkan menjadikan
hutan tersebut tidak bermanfaat lagi bagi manusia akibatnya banjir tidak dapat di
tanggulangi dan tanah longsor pun akan terjadi. Oleh karena itu solusi yang tepat
untuk mengatasinya adalah, mencari alternatif bahan pengganti kayu sebagai
bahan dasar pembuatan kertas. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan
kotoran sapi sebagai bahan pembuatan kertas, dan hasil kertas yang dibuat dari
kotoran sapi terbukti lebih tebal dan tidak mudah robek. Satu nilai plus dari
kotoran sapi.

2. Tujuan
Dari uraian pada latar belakang, tujuan dari penulisan gagasan ini adalah
membuat kertas dengan menggunakan kotoran sapi sehingga dapat memanfaatkan
secara maksimal kotoran sapi dan mengurangi dampak pencemaran lingkungan
secara global akibat penebangan hutan secara berkelanjutan.

3. Ruang lingkup
Ruang lingkup dari pkm ini meliputi bidang pertanian, peternakan,
ekonomi, budaya, pendidikan, kesehatan, teknologi,serta kesehatan.

4. Luaran
Gagasan ini diharapkan dapat memberikan solusi pemanfaatan limbah
kotoran sapi sebagai bahan dasar pembuatan kertas dengan alternatif pengganti
kayu.
GAGASAN

A. Kondisi Kekinian
 Kotoran Sapi
Kotoran sapi yakni sebagai bahan buangan akibat kurangnya kreatifitas dari
para peternak sapi, perlu dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini pemanfaatan
kotoran sapi hanya sebagai pupuk kompos, biogas, dan pelet pakan ternak. Namun
nyatanya kotoran sapi juga bisa dijadikan sebagai bahan pembuatan kertas,
sehingga kotoran sapi menyumbang banyak manfaat khususnya untuk pembuatan
kertas.
Sapi memiliki sistem pencernaan khusus yang menggunakan mikroorganisme
dalam sistem pencernaan yang berfungsi untuk mencerna selulosa dan lignin dari
rumput berserat tinggi. Kotoran sapi umumnya banyak mengandung serat-serat
yang dihasilkan dari sisa makanan utama sapi yaitu rumput, dan banyak
mengandung air. Kotoran sapi mengandung protein 12%, serat kasar 80%,
mempercepat dekomposisi bahan yang mengandung senyawa karbon. Kotoran
sapi yang tinggi dalam bahan organik dan kaya nutrisi ini mengandung sekitar 3%
nitrogen, 2% fosfor, dan 1% kalium (3-2-1 npk). Selain itu, kotoran sapi
mengandung tingkat tinggi amonia dan patogen berbahaya. Untuk alasan ini,
biasanya direkomendasikan untuk usia atau dikomposkan sebelum digunakan
sebagai pupuk kotoran sapi.
Sapi merupakan ternak ruminansia yang besar sehingga membutuhkan
makanan yang cukup banyak dan sapi juga merupakan hewan pemakan tumbuhan
atau herbivora, sehingga kotoran yang nantinya dihasilkan dari sisa makanannya
itu mengandung serat-serat yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan kertas.

 Kertas
Variasi bentuk dan warna kertas sudah banyak, perkembangan dunia
desain telah membuktikan banyak kepada masyarakat, khususnya di bidang
kertas. Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi
serat yang berasal dari pulp. Pulp ini berasal dari serat tanaman yang merupakan
jalinan serat yang telah diolah sedemikian rupa sehingga membentuk suatu
lembaran. Pulp dapat berasal dari kayu, bambu, padi, dan tumbuhan lain yang
mengandung serat, tetapi pada umumnya serat yang digunakan sebagai bahan
baku kertas adalah kayu. Serat yang dapat diolah menjadi bahan baku kertas
berupa selulosa, selulosa tersebut banyak terdapat pada tanaman. Proses
pembuatan kertas di Indonesia biasanya dilakukan dengan proses asam maupun
basa.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta
melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya
kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun
toilet.
Kertas mempunyai sifat yang berbeda dari bahan bakunya : tumbuh-
tumbuhan. Kertas dibuat untuk memenuhi kebutuhan hidup yang sangat beragam.
Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan
banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas
pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.
Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang
menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas,
bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal
ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu,
kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti
dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau.

B. Solusi yang ditawarkan


 Solusi Pemanfaatan Kotoran Sapi
Kotoran sapi yang merupakan limbah buangan saat ini telah digunakan
sebagai pupuk kompos, biogas, pelet pakan ternak, bahkan masyarakat dipedesaan
memanfaatkan kotoran sapi sebagai kayu bakar, Selain itu semua kotoran sapi
ternyata juga bisa digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kertas yang sangan
efektif untuk mengurangi penebangan hutan yang dijadikan sebagai bahan
pembuatan kertas saat ini.

 Solusi Bahan Untuk pembuatan Kertas Saat ini


Kertas buatan pabrik industri menggunakan bahan utama kayu, yang
didapat dari penebangan hutan. Pembuatan kertas dengan menggunakan bahan
dasar kayu cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen, namun penebangan
hutanpun menjadi sasaran utama para pabrik kertas, akibatnya hutan-hutanpun
menjadi tidak hijau lagi dan mengakibatkan kerusakan pada hutan tersebut. Selain
itu, saat ini banyak masyarakat yang mendaur ulang kertas-kertas yang sudah
tidak terpakai.
Wet strength merupakan bahan kimia pada pembuatan kertas yang
berfungsi untuk memberikan kekuatan saat kertas dalam keadaan basah. Wet
strength ditambahkan karena ikatan hidrogen sensitif terhadap cairan dan uap air,
sehingga terjadi kehilangan sifat kekuatan kertas yang besar dalam keadaan basah,
kertas konvensional yang dijenuhi dengan air hanya meninggalkan 3 –8% sifat
dry strength aslinya, kekuatan kertas pada saat basah turun 90 –97%. Mekanisme
wet strength membentuk ikatan sambung silang antara serat dan resin yang tidak
larut air sehingga dapat mengurangi pengembangan dan penguraian serat selulosa,
resin dapat berpenetrasi (diserap) pada serat selulosa yang menghasilkan jaringan
pelindung pada permukaan ikatan yang tidak larut air, resin dapat membentuk
kulit pelindung berupa polimer dengan bentuk selaput halus yang sederhana.
Kotoran hewan disamping untuk pupuk kandang dan biogas untuk
memasak juga dapat digunakan untuk bahan baku kertas, terutama untuk jenis
kotoran hewan yang berserat seperti kerbau, kanguru, jerapah, kuda, badak, zebra,
onta dan sapi. Diantara hewan-hewan tersebut yang paling berpotensi sebagai
bahan baku pembuatan kertas adalah kotoran gajah. Kotoran gajah tidak
menghancurkan seluruh dedaunan yang mereka konsumsi, sehingga kotoran yang
mereka keluarkan masih banyak mengandung serat. Dan serat-serat tersebut yang
akan dibuat sebagai bahan dasar kertas. Pembuatan kertas dari kotoran hewan ini
juga membantu masyarakat berhemat dalam banyak hal seperti pohon, minyak,
energi listrik dan air.

C. Pihak-pihak yang Akan Mengimplementasikan


Pihak-pihak yang dimungkinkan terkait dengan gagasan ini yang dapat
diajak kerjasama dan mampu mensukseskan gagasan ini antara lain : Peternak
sapi, baik sapi perah maupun sapi potong, pabrik pembuatan kertas, ilmuwan, dan
konsumen-konsumen kertas yang nantinya bisa untuk bekerjasama untuk
pemasarannya.
1. Peternak sapi merupakan pihak yang menghasilkan kotoran sapi, sehingga
dengan gagasan ini diharapkan limbah kotoran sapi mempunyai harga jual
tinggi yang sebelumnya kotoran sapi ini merupakan limbah buangan.
2. Pabrik pembuatan kertas merupakan tempat diproduksinya kertas-kertas di
Indonesia, sehingga dengan adanya gagasan ini dapat mengatasi bahan
dasar pembuatan kertas tersebut yang sebelumnya menggunakan kayu
sebagai bahan dasarnya diubah menjadi kotoran sapi sebagai bahan
dasarnya yang dapat mengurangi dampak pencemaran alam dan
lingkungan secara global akibat dari limbah dan penebangan hutan.
3. Ilmuwan merupakan pihak yang dapat membantu melakukan penelitian
lebih lanjut untuk memfasilitasi gagasan ini.
4. Para konsumen kertas, seperti perusahaan pembuatan buku, pelajar,
percetakan,dll akan berperan aktif dalam usaha penggunaan kertas dari
kotoran sapi ini.

D. Langkah-langkah Strategis Implementasi Gagasan


 Persiapan Kotoran Sapi
Kotoran sapi dikumpulkan terlebih dahulu hingga mencapai satu kuintal.
Kotoran sapi yang telah dikumpulkan tersebut cenderung mulai mengeras dan
lengket. Supaya pengerjaannya mudah maka diperlukan penggemburan kotoran
sapi dengan cara : kotoran sapi dimasukkan ke dalam suatu wadah dan
dihancurkan sedikit demi sedikit dengan mortar dan alu, lalu dibiarkan minimal
semalaman sebelum diolah, kemudian keesokan harinya kotoran sapi tersebut
dapat dicuci. Kotoran sapi yang telah dikumpulkan, dimasukan ke dalam wadah
lainnya, lalu diberi air secukupnya dan kemudian diaduk hingga rata kemudian
dicuci kembali. Kotoran sapi ini disaring/difilterisasi dengan mengambil hanya
serat-serat sisa makanan di kotoran sapi, dan sisanya yang bukan serat dapat
digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk sehingga tidak ada limbah yang
terbuang percuma. Serat-serat kotoran sapi yang masih bewujud mentah ini
dijemur di bawah sinar matahari hingga kering dan berubah warna menjadi warna
coklat susu.

 Pembuatan Kertas
Serat kering kotoran sapi yang melalui tahap penjemuran selanjutnya
masuk ke dalam proses pembuatan bubur kertas yang diawali dengan perebusan
kotoran sapi selama 30 menit. Dengan direbus, kertas yang dibuat nantinya tidak
bau dan tidak mengandung kuman sehingga aman digunakan. Setelah serat
kotoran sapi direbus, serat kotoran sapi ini dicuci lagi terlebih dahulu kemudian
dicampur dengan potongan kertas bekas. Perbandingan pencampuran ini adalah 3
kilogram kotoran sapi dan 1 kg kertas bekas. Selanjutnya serat kotoran sapi dan
kertas berkas ini dicampur dan dihaluskan dengan alat blend raksasa atau blender
khusus.
Kemudian bahan pembuatan kertas dari kotoran sapi ini siap dicetak
dengan menggunakan teknik sablon seperti proses daur ulang kertas pada
umumnya. Bubur kertas disaring dengan menggunakan screen (alat sablon
berbentuk persegi panjang dengan kain khusus) di atas kanvas dengan ukuran
40x50 cm. Hasil cetakan itu kemudian dijemur selama 3-4 jam, kemudian setelah
kering, di lepas dengan hati-hati dari wadah penjemuran lalu didapatlah sebuah
kertas kering yang dapat digunakan.
KESIMPULAN

Gagasan yang diajukan terkait kotoran sapi ini merupakan limbah yang
belum termanfaatkan secara maksimal di masyarakat. Sedangkan pada
komposisinya, kotoran sapi banyak mengandung serat yang dapat digunakan
untuk pembuatan kertas, sehingga dampak globalisasi alam akibat penebangan
hutan untuk pembuatan kertas berkurang dengan adanya kotoran sapi sebagai
alternatif bahan dasar pembuatan kertas.

Teknik Implementasi Gagasan


Langkah pertama, kotoran sapi dikumpulkan terlebih dahulu hingga
mencapai satu kuintal. Kotoran sapi yang telah dikumpulkan tersebut cenderung
mulai mengeras dan lengket. Supaya pengerjaannya mudah maka diperlukan
penggemburan kotoran sapi dengan cara dimasukan ke dalam suatu wadah dan
dihancurkan sedikit demi sedikit dengan mortar dan alu, lalu dibiarkan minimal
semalaman sebelum diolah, kemudian keesokan harinya kotoran sapi tersebut
dapat dicuci. Kotoran sapi yang telah dikumpulkan, dimasukan ke dalam suatu
wadah, lalu diberi air secukupnya dan kemudian diaduk hingga rata dicuci.
Kotoran sapi ini disaring dengan mengambil hanya serat-serat sisa makanan di
kotoran sapi, dan sisanya yang bukan serat dapat digunakan sebagai bahan
pembuatan pupuk sehingga tidak ada limbah yang terbuang percuma. Serat-serat
kotoran sapi yang telah dipanen ini dijemur di sinar matahari hingga kering dan
berubah warna menjadi warna coklat susu.
Langkah kedua yaitu memasuki tahap pembuatan kertas. Serat kering
kotoran sapi yang telah dipanen masuk dalam proses pembuatan bubur kertas
yang diawali dengan perebusan kotoran sapi selama 30 menit. Dengan direbus,
kertas yang dibuat nantinya tidak bau dan tidak mengandung kuman sehingga
aman digunakan. Setelah serat kotoran sapi direbus, serat kotoran sapi ini dicuci
lagi terlebih dahulu kemudian dicampur dengan potongan kertas bekas.
Perbandingan pencampuran ini adalah 3 kilogram kotoran sapi dan 1 kg kertas
bekas. Selanjutnya serat kotoran sapi dan kertas berkas ini diblender dengan
blender raksasa atau blender khusus.
Kemudian bahan pembuatan kertas dari kotoran sapi ini siap dicetak
dengan menggunakan teknik sablon seperti proses daur ulang kertas pada
umumnya. Bubur kertas disaring dengan menggunakan screen (alat sablon
berbentuk persegi panjang dengan kain khusus) di atas kanvas dengan ukuran
40x50 cm. Hasil cetakan itu kemudian dijemur selama 3-4 jam, kemudian setelah
kering, di lepas dengan hati-hati dari wadah penjemuran lalu didapatlah sebuah
kertas kering yang dapat digunakan.
Prediksi Hasil yang Diperoleh Melalui Gagasan yang Diajukan
Hasil yang akan didapatkan adalah kertas dari kotoran sapi yang lebih
kuat dan tebal sehingga cocok digunakan untuk pembuatan kerajinan dari kertas,
selain itu dapat mengurangi dampak pencemaran alam secara globalisasi akibat
penebangan hutan secara berkelanjutan untuk pembuatan kertas dari kayu.
9

DAFTAR PUSTAKA

Buyang Y, Palittin D, dkk. 2019. Dharma Raflesia Unib :“Pemanfaatan Kotoran


Sapi Sebagai Sumber Energi Pengganti Bahan Bakar Minyak” . Universitas
Musamus. Hal. 1-7
http://id.wikipedia.org/wiki/Kotoran-sapi
Pranata, Ayub S. 2010. Meningkatkan Hasil Panen Dengan Pupuk Organik. Argo
media pustaka Jakarta
Pratiwi I, Permatasari R, dkk. 2019. Pemanfaatan Limbah Kotoran Ternak Sapi
Dengan Reaktor Biogas di Kabupaten Ogan Ilir. IKRAITH ABDIMAS. Vol.
2(3) : 1-10
Putra G. M. D, Sirajuddin, dkk. 2017. Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan
Biosistem. Universitas Mataram. Vol. 5(1) : 369-373
R. R. Saputro, Rr. Dewi A. P. 2009. Pembuatan Biogas Dari Limbah Peternakan.
Eprints.undip.ac.id
Sarwani, Nardi S., dkk. 2020. Jurnal Abdi Masyarakat Humanis : “Penerapan
Ilmu Manajemen dalam Pengembangan Agroindustri Biogas dari Limbah
Kotoran Sapi yang Berdampak pada Kesejahteraan Masyarakat Desa
Sindanglaya Kec. Tanjungsiang Kab. Subang”. Vol. 1(2) : 75-86
Subeni, Sukoco, Surono U. B. 2013. Jurnal Ilmiah Pembuatan Biogas Dari
Limbah Sapi Dan Pemamfaatan Limbah Biogas Sebagai Pupuk Organik.
Agros. Vol. 15(1) : 207-213.
Winangun K, Buntoro G. A, dkk. 2020. Pengabdian Kepada Masyarakat :
“Pemanfaatan Biogas Kotoran Sapi untuk Heater Kandang Ayam Jowo
Super”. Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Vol. 20 (20) : 1-7
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua & Anggota


Biodata Ketua
Identitas Diri
1. Nama Lengkap Pandu Setiawan Tambunan
2. Jenis Kelamin Laki-laki
3. Program Studi Agribisnis
4. NIM 1805901010099
5. Tempat danTanggal Lahir Pinggir Jati,06 September 2000
6. Alamat E-mail Tambunanpandu@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082230249445

Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. JenisKegiatan StatusdalamKegiatan WaktudanTempat
1. Pelatihan PPT Ketua panitia Alue penyareng, 22 Sep
dan pembuatan 2019
makalah
2.

Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. JenisPenghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT

Meulaboh,10 Desember 2020


Ketua Tim

Pandu Setiawan Tambunan

Biodata Anggota
A. Identitas anggota 1
1. Nama Lengkap Syima Zahira Asmijar
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Agribisnis
4. NIM 1805901010023
5. Tempat dan Tanggal Lahir Kluet Utara, 08 November 2000
6. Alamat E-mail syimazahiraasmijar2000@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082362252373

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT

Meulaboh,10 Desember 2020


Anggota 1

Syima Zahira Asmijar

A. Identitas Anggota 2
1. Nama Lengkap Alia Safitri
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Akuntansi
4. NIM 1805906030082
5. Tempat dan Tanggal Lahir Pasi Timon, 05 Februari 2000
6. Alamat E-mail erliasafitri.fitri@gmail.com
7. Nomor Telepon/HP 082213450843

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti


No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat
1.
2.

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
Penghargaan
1.
2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT

Meulaboh,10 Desember 2020


Anggota 2

Alia Safitri

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Evi Julianita Harahap
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Agroteknologi
4 NIP / NIDN 199108162019032023 / 0016089103
5 Tempat dan Tanggal Lahir Lestari dan 16 Agustus 1991
6 Alamat email evijulianita@utu.ac.id
7 Nomor/ HP 0853-7349-9691

B. Riwayat pendidikan
Gelar Akademik S1/Sarjana S2/Magister S3/Doktor

Nama Institusi Universitas Universitas -


Sumatera Utara Sumatera Utara

Jurusan/Prodi Agroekoteknologi Agroteknologi -

Tahun Masuk- 2009 - 2013 2014 - 2018 -


Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Piliha SKS
1 Biologi dan Kesehatan Tanah n
Wajib 3
2 Genetika Dasar Wajib 3
3 Dasar-Dasar Agronomi Wajib 3
4 Kultur Jaringan Wajib 3
5 Pemuliaan Tanaman Wajib 3
6 Teknologi Produksi Tanaman Tanpa Tanah Wajib 3
7 Agroklimatologi Wajib 3
8 Pengantar Aplikasi Komputer Wajib 2
9 Pertanian Berkelanjutan Wajib 2

Penelitian
N Judul Penelitian Penyandan Tahun
o g Dana
1 Uji Polimorpik dan Heterozigositas pada Mandiri 2019
Progeni F4 Kedelai (Glycine max (L.) Merril)
Tahan Salin dengan Menggunakan Marka
SSR (Simple Sequence Repeats)

Pengabdian Kepada Masyarakat


N Judul Pengabdian Kepada Masayarakat Penyandan Tahun
o g Dana
1 Peningkatan Pendapatan Petani Cabai Mandiri 2019
Dengan Tumpang Sari di Desa Lapang
Kecamatan Johan Pahlawan Kabupaten Aceh
Barat

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Meulaboh, Desember 2020


Dosen Pendamping

Evi Julianita Harahap, SP.,M.Agr


Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun Dan Pembagian Tugas
Progra Bidang Alokasi
No Nama/NIM m Studi Ilmu Waktu Uraian
. (jam/mingg Tugas
u)
Menyampaik
1. Pandu Setiawan an informasi
Tambunan/1805901010 Agribisni Agribisni 7 jam dan
099 s s mengkoordin
ir
pelaksanaan
program
Mencari
2. Syima Zahira telaah
Asmijar/18059010100 Agribisni Agribisni 7 jam pustaka yang
23 s s mendukung
gagasan
Mengatur
literatur
bahasa dan
3. Alia Akuntan Akuntan 7 jam memberikan
Safitri/1805906030082 si si saran
mengenai
PKM
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN


KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS TEUKU UMAR
FAKULTAS PERTANIAN
KAMPUS UTU MEULABOH – ACEH BARAT 23615, PO BOX 59
Telepon: 0655 -7110535
Laman : www.fp.utu.ac.id, Email : pertanian@utu.ac.id

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Pandu Setiawan Tambunan
NIM : 1805901010099
Program Studi : Agribisnis
Fakultas : Pertanian
Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul
“KEKAL MBAH KOPI ”(Kertas Karton Limbah Kotoran Sapi) yang
diusulkan untuk tahun anggaran 2020 adalah asli karya kami dan belum
pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan
ini, maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang
berlaku dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas
negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.

Meulaboh, 15 Desember 2020


Dosen Pendamping, Yang menyatakan,

(Evi Julianita Harahap) (Pandu Setiawan Tambunan)


NIDN :0016089103 NIM : 1805901010099

Mengetahui,
Wakil Dekan I Fakultas Pertanian

(Chairudin SP, M.Si)


NIDN. 0122097301

Anda mungkin juga menyukai