BIDANG KEGIATAN :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
Pemanfaatan limbah kulit buah matoa menjadi briket arang merupakan sumber energi
alternatif yang cukup besar dan perlu pengkajian untuk mendapatkan data karakteristik dari
energi biomassa yang merupakan energi alternatif kebutuhan rumah tangga yang dapat
diperbarui (Patabang, 2011). Dibandingkan dengan bahan bakar dari fosil, limbah pertanian
tidak cocok langsung dibakar karena bermasalah dalam pembakaran dan penanganan. Oleh
karena itu perlu dikonversi menjadi briket arang yang akan memberikan solusi penanganan
limbah pertanian. Dengan penanganan tersebut akan meningkatkan nilai kalori, mengurangi
biaya transportasi, pengumpulan, dan penyimpanan.
Energi alternatif dapat dihasilkan dari teknologi tepat guna yang sederhana dan sesuai
untuk daerah pedesaan seperti briket dengan memanfaatkan limbah biomassa seperti
tempurung kelapa, sekam padi, dan serbuk gergaji kayu (Jamilatun, 2008). Sejalan dengan itu,
berbagai pertimbangan untuk memanfaatkan limbah pengolahan matoa yaitu kulit buah matoa
menjadi briket arang. Hal ini penting karena limbah kulit buah matoa tersebut belum
dimanfaatkan secara maksimal.
Briket arang adalah arang yang telah diproses pengarangan dan dipadatkan dengan tekanan
tertentu dengan bentuk yang kita inginkan (Nugraha, 2008). Briket arang adalah bahan bakar
alternatif terbuat dari bahan baku tempurung kelapa dan bahan kayu lainnya yang telah diolah
menjadi briket dan diharapkan menjadi bahan bakar alternatif pilihan yang dibutuhkan
masyarakat saat ini. Sifat-sifat briket arang dipengaruhi beberapa parameter antara lain
tekanan, ukuran partikel arang, jenis dan jumlah perekat.
2.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memanfaatkan limbah kulit buah matoa yang sudah tidak dipakai?
2. Bagaimana cara membuat limbah kulit buah Matoa menjadi arang briket?
1.3 Tujuan
a. Membuat dan merancang limbah kulit matoa menjadi sebuah arang briket yang ramah
lingkungan, murah dan ekonomis.
b. Memberikan niai jual pada hasil pengolahan limbah – limbah kulit matoa yang terbuang.
c. Memenuhi kebutuhan rumah tangga
d. Mengurangi limbah kulit matoa di lingkungan sekitar
1.4 Luaran yang Diharapkan
Melalui pengembangan produk arang briket kulit matoa ini diharapkan mampu
memberikan inspirasi kepada siapa saja untuk menjadi wirausahawan kreatif yang mampu
menciptakan sebuah inovasi baru dengan contoh memanfaatkan limbah kulit buah-buahan
yang masih bisa dimanfaatkan.
Arang briket kulit buah matoa ini diharapkan memiliki nilai manfaat yang sangat
tinggi. Karena kepraktisan dan keunikannya yang memanfatakan limbah kulit buah
menjadi sebuah arang briket yang bermanfaat dan pastinya ramah lingkungan. Dan untuk
kedepannya diharapkan produk ini mampu bersaing di pasaran dan menjadi peluang bisnis
yang menjanjikan.
1.5 Manfaat Kegiatan
Dengan membuka usaha arang briket kulit matoa ini, dapat menciptakan peluang
usaha baru bagi masyarakat, terutama untuk para masyarakat di desa yang tidak memiliki
pekerjaan tetap, dan juga untuk mencari uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Hal tersebut dapat menekan jumlah angka pengangguran dan kelaparan akibat
tidak bekerja kepada masyarakat terutama masyarakat pedesaan.
Misalnya, masyarakat bisa di pekerjakan untuk menjemur kulit buah matoa.
Mengayak hasil olahan arang yang sudah di haluskan. Membakar atau proses pengaranagn
pada kulit matoa yang sudah kering dengan cara menuangkan kedalam tong kemudian
dibakar. Jika usaha ini sudah mulai berkembang, akan membutuhkan tenaga kerja yang
lebih banyak sehingga peluang kerja untuk masyarakat meningkat.
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Di berbagai tempat, baik di wilayah pedesan maupun perkotaan arang masih sangat sering
digunakan untuk memasak ataupun hal-hal lainnya. Dengan adanya arang briket kulit buah matoa
ini, segala kegiatan memasak dan kegiatan yang memanfaatkan arang untuk menunjang
kegiatannya akan dapat terkondisikan dengan baik.
Selain itu, banyaknya limbah kulit matoa yang tidak diolah, sehingga hanya menjadi
tumpukan limbah yang tidak berguna. Dengan adanya pemanfaatan kulit matoa menjadi arang
briket ini diharapkan banyaknya limbah kulit matoa dapat berkurang sedikit demi sedikit dan
berubah menjadi suatu hal yang bermanfaat.