BIDANG KEGIATAN
Diusulkan oleh :
KEDIRI
2019
i
ii
DAFTAR ISI
iii
LAMPIRAN 2 Justifikasi Anggaran kegiatan .......................................................18
LAMPIRAN 3 Susunan Organisasi Tim kegiatan dan Pembagian Tugas .............21
LAMPIRAN 4 Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................22
LAMPIRAN 5 Surat Pernyataan Kesediaan Mitra ................................................23
LAMPIRAN 6 Gambaran Teknologi Yang akan di Terapkan ..............................24
LAMPIRAN 7 Denah Detail Lokasi Mitra Kerja ..................................................25
iv
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Memberikan pemahaman bahaya limbah sari pati ubi kayu pada
Masyarakat Desa Puhjajar Kabupaten Papar Kediri
2. Memberikan pemahaman pemanfaatan Limbah sari pati ubi kayu menjadi
Cairan Bioetanol pada Masyarakat Desa Puhjajar Kabupaten Papar Kediri.
3. Memberikan pemahaman penggunaan alat Destilasi untuk menghasilkan
Bioetanol pada limbah ubi kayu di Desa Puhjajar Kabupaten Papar Kediri.
1.4 Luaran Yang Diharapkan
1. Alat Bioetanol dan Produk Bioetanol
2. Artikel/Jurnal Nasional Trakreditasi
Manfaat Luaran bagi Mitra untuk menanggulangi pencemaran Lingkungan
berupa Tanah dan Udara agar tercipta kawasan yang sehat dan terawat sesuai
keinginan masyarakat desa serta dapat membuka sumber mata pencaharian
baru dengan memproduksi Bioetanol.
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Teknologi Untuk Mengatasi Permasalahan Limbah Sari Pati Ubi Kayu
PKM penerapan teknologi yang dapat mengubah limbah sari pati
ubi kayu menjadi Bioetanol. Bioetanol merupakan salah satu jenis biofuel
(bahan bakar cair dari pengolahan tumbuhan) disamping biodiesel.
Bioetanol adalah cairan kimia dari proses fermentasi gula dari sumber
karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme. Etanol merupakan zat
cair, tidak berwarna, berbau spesifik, mudah terbakar dan menguap, dapat
bercampur dengan air dengan rumus molekul C2H5OH. Berat molekul dari
etanol adalah 46,07 gram/mol, untuk titik didih pada 1 atm yaitu 78,4°C
dan titik beku dari etanol adalah -112°C (Perry, 1984). Bobot molekul dari
senyawa etanol rendah sehingga dapat larut dalam air. Etanol dapat
diperoleh dari fermentasi gula dengan bantuan katalis asam maupun
enzim. Hasil dari pembakaran etanol akan menghasilkan CO2 dan H2O.
Fermentasi gula
C6H12O6 CH3CH2OH + CO2
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
3.1 Alur Proses Kegiatan
Ya Pengujian Pembuatan
Pengontrolan Evaluasi alat alat
Tidak
3.5.3 Distilasi
3.6 Evaluasi
Evaluasi di lakukan guna memperbaiki beberapa kekurangan atau
kekeliruan pada pengujian alat, pada tahap ini juga di lakukan penilaian
uji kerja alat kesempurnaan hasil sesuai metode yang di gunakan.
Apabila pengujian masih belum mendapatkan hasil atau masih
mengalami kegagalan maka akan di lakukan lagi tahap perancangan dan
pembuatan alat.
3.7 Laporan
Laporan akhir di lakukan apabila semua tahap telah di lakukan dan hasil
akhir uji coba alat dapat di simpulkan, sehingga hasil dapat di tulis secara
rinci sesuai dengan data yang di peroleh.
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
2 Pendesainan
alat
3 Identifikasi
bahan
4 Penyusunan
materi
pentingnya
lingkungan
5 Izin
pelaksanaan
6 Pengumpulan
alat dan bahan
7 Pembuatan alat
destilasi
8 Sosialisasi dan
cara
menggunakan
alat
9 Pelaksanaan
program
10 Tahap
penyempurnaan
11 Pengontrollan
program
12 Laporan akhir
= sudah dilaksanakan
= belum dilaksanakan
10
DAFTAR PUSTAKA
Prihandana. 2007. Bioetanol Ubi Kayu Bahan Bakar Masa Depan. Agromedia.
Jakarta
Susmiati, Yuana, 2012. Hidrolisis Asam Pati dan Serat Ubi Kayu Menjadi
Monosakarida Sebagai Substrat Fermentasi Bioetanol. Agro-Techo, Vol 2
No 3.
Wardana, Gigih A.P, 2013, “Pembuatan Bioetanol Dari Ubi Kayu Menggunakan
Hidrolisis Asam Sulfat Secara Fermentasi Dengan Mikroba
Saccharomyces Cerevisiae”, Politeknik Negri, Jember.
Fessenden, R.J. and Fessenden, J.S., 1982,Kimia Organik, edisi ketiga, Erlangga,
Jakarta.
Brown, G.G., 1987,Unit Operations, John Wiley and Sons Inc, New York
C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Pengaruh Penambahan Universitas 2015
Natrium Bisulfit dan
Natrium Metabisulfit
Terhadap Kualitas
Gula Kelapa
2 Pengaruh Penambahan Universitas 2016
Natrium Bisulfit dan
Natrium Metabisulfit
Terhadap Kualitas Gula
Merah Tebu
SUB TOTAL Rp
1.640.000,00
- Sewa 6 - Rp 600.000,00
peralatan/laboratorium
SUB TOTAL Rp
1.700.000,00
TOTAL KESELURUHAN Rp
8.473.000,00
21