Anda di halaman 1dari 28

COCOSAND

“INOVASI PASIR KUCING RAMAH LINGKUNGAN BERBAHAN


DASAR COCOPEAT”

Diusulkan oleh:
1. Kurniawan Yulianto Agribisnis
2. Naura Nazifa Agribisnis
3. Sigit Ageng Permana Agribisnis

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”


YOGYAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN

1. Judul Usaha : Cocosand


2. Bidang Usaha : Lingkungan
3. Ketua Pelaksana Usaha
a. Nama Lengkap : Kurniawan Yulianto
b. NIM : 135200092
c. Jurusan : Agribisnis
d. Universitas/Instansi : UPN “Veteran” Yogyakarta
4. Anggota Pelaksana : 2 Orang
a. Anggota 1
1. Nama Lengkap : Naura Nazifa
2. NIM : 135200087
3. Jurusan : Agribisnis
b. Anggota 2
1. Nama Lengkap : Sigit Ageng Permana
2. NIM : 135200043
3. Jurusan : Agribisnis
5. Biaya Kegiatan Total :
6. Jangka Waktu Pelaksanaan :

Ketua Pelaksana Usaha

Kurniawan Yulianto
NIM. 135200092

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ........................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1
1.1. Latar Belakang ...........................................................................................1
1.2. Tujuan ........................................................................................................2
1.3. Manfaat ......................................................................................................2
BAB II RENCANA BISNIS ....................................................................................3
2.1 Profil Perusahaan ........................................................................................3
2.2 Struktur Organisasi .....................................................................................4
2.3 Gambaran Produk .......................................................................................5
2.4 Analisis Swot ..............................................................................................7
BAB III KELAYAKAN PASAR.............................................................................8
3.1 Peluang Pasar ..............................................................................................8
3.2 Target Pasar ............................................................................................... 8
3.3 Analisis Kompetitor ....................................................................................9
3.4 Kebijakan STP ......................................................................................... 10
3.5 Kebijakan 4P ............................................................................................ 12
3.6 Strategi Pemasaran yang Digunakan ........................................................12
BAB IV RENCANA KEUANGAN ......................................................................13
4.1 Sumber Pendanaan ....................................................................................13
4.2 Investasi yang Diperlukan ........................................................................13
4.3 Total Biaya................................................................................................14
4.4 Harga Pokok Produksi ..............................................................................15
4.5 Proyeksi Laporan Arus Kas ......................................................................15
4.6 Perhitungan Kriteria Kelayakan Investasi ................................................17
4.7 Proyeksi Laporan Neraca ..........................................................................19
4.8 Laporan Laba Rugi ...................................................................................20
BAB V PELUANG KEBERLANJUTAN USAHA ..............................................21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Pandemi Covid-19 yang terjadi selama tiga tahun terakhir ini memiliki
dampak yang besar bagi seluruh sektor kehidupan masyarakat. Hal ini terjadi
karena selama pandemi Covid-19, semua aktivitas kehidupan berubah
menjadi lebih terbatas dan lebih banyak dilakukan di rumah. Untuk mengatasi
rasa jenuh dan stress selama pandemi, rupanya banyak orang memiliki hobi
baru, yaitu merawat dan memelihara hewan peliharaan, terutama kucing.
Namun, kurangnya pengetahuan dalam memelihara hewan peliharaan
membuat mereka merasa kewalahan, terutama dalam mengatasi limbah
pasir kucing yang menumpuk dan tidak dapat dimanfaatkan.
Menanggapi hal tersebut maka perlu adanya solusi dengan membuat
alternatif pasir kucing yang terbuat dari bahan organik salah satunya adalah
cocopeat. Adapun produk pasir kucing yang kami buat harapannya tidak
hanya menjadi alternatif pengganti pasir kucing yang tersebar di pasaran saja,
melainkan juga memiliki manfaat yang lain terutama pada lingkungan yang
pada produk pasir kucing biasa tidak dapat untuk dimanfaatkan dan hanya
terbuang sebagai limbah rumah tangga.
Sebagai salah satu limbah organic cocopeat memeiliki banyak
keunggulan seperti memeiliki daya serap air yang tinggi, dapat dijadikan
sebagai media tanam, dan lain sebagainya. Selain itu, cocopeat merupakan
limbah yang sejauh ini masih jarang dimanfaatkan dan ketersediaannya masih
melimpah. Oleh karena itu, penggunaan cocopeat sebagai bahan utama
pembuatan pasir kucing dirasa sangat cocok untuk dijadikan bahan baku
pembuatan pasir kucing.
Potensi D.I. Yogyakarta sebagai penghasil kelapa dapat dikatakan
cukup besar. Pasalnya, per tahun 2016 D.I Yogyakarta, produksi kelapa di
DIY sebesar42.660,41 ton. Hal ini membuat kami lebih mudah dalam
memproduksi produk kami karena ketersediaan bahan baku yang melimpah.
Selain itu, dengan adanya produk kami diharapkan dapat membantu
menambah nilai jual cocopeat di tingkat petani atau produsen cocopeat
1
2

sehingga dapat menambah penghasilan atau bahkan taraf hidup petani atau
produsen cocopeat tersebut.

1.2. Tujuan
1. Menciptakan pasir kucing yang murah, higienis, dan ramah lingkungan.
2. Memberi nilai tambah cocopeat yang merupakan limbah aktivitas
pertanian.
3. Menciptakan lapangan pekerjaan di masa pemulihan pasca pandemi
Covid-19.

1.3. Manfaat
1. Solusi permasalahan limbah sabut kelapa
2. Meningkatkan pendapatan pengrajin lokal skala kecil
3. Solusi masalah sampah pasir kucing yang menumpuk
4. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan
5. Menciptakan lowongan kerja bagi masyarakat sekitar
BAB II
RENCANA BISNIS

2.1 Profil Perusahaan

Gambar 2.1 Logo Cocosand


Cocosand merupakan perusahaan penghasil pasir kucing dengan
bahan baku cocopeat. Cocopeat yang merupakan limbah organik kelapa ini
biasanya digunakan untuk media tanam karena sifatnya dapat menyerap dan
dapat menyimpan banyak air serta mengandung unsur-unsur hara esensial,
seperti kalsium (Ca), magnesium (Mg), kalium (K), natrium (N), dan fosfor
(P) yang baik untuk pertumbuhan tanaman (Muliawan, 2009). Namun dengan
melihat kelebihan cocopeat ini kami mencoba untuk melakukan diversifikasi
menjadi produk lain berupa pasir kucing dengan aroma yang berbagai macam
jenisnya.
Adapun nama perusahaan "Cocosand" berasal dari gabungan dari kata
Cocopeat dan Sand. Cocopeat merupakan limbah dari kerajinan sabut kelapa,
sedangkan Sand merupakan bahasa inggris dari pasir. Hal ini berarti
gabungan kata tersebut bermakna pasir dari cocopeat. Proses produksi
Cocosand dilakukan di Gang Temulawak No. 72, Caturtunggal, Depok, Kab.
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, 55282.
Dalam menjalankan kegiatannya Cocosand memiliki visi yaitu
“menjadi produsen pasir kucing ramah lingkungan yang berperan dalam
membantu perekonomian pengrajin sabut kelapa lokal dan masyarakat
sekitar”. Kemudian dalam mewujudkan visi tersebut cocosand memiliki misi
yang antara lain
1. Membantu pengrajin lokal mengelola limbah dari sabut kelapa
2. Melakukan inovasi produk untuk menyelesaikan masalah lingkungan
3. Memberdayakan masyarakat sekitar menjadi karyawan perusahaan

3
4

4. Melakukan pengembangan produk demi memperoleh kepuasan


pelanggan

2.2 Struktur Organisasi

Gambar 2.2. Bagan Struktur Organisasi Cocosand


Struktur organisasi perusahaan Cocosand terdiri dari CEO dan tiga
departemen, yakni departemen produksi, departemen keuangan, dan
departemen pemasaran. Karyawan diperoleh dari masyarakat sekitar dan
beberapa ahli di bidangnya. Jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk
operasional perusahaan, yaitu 1 orang sebagai CEO, 3 orang sebagai
karyawan departemen produksi, 1 orang sebagai karyawan departemen
keuangan, dan 2 orang sebagai karyawan departemen pemasaran. Adapun
dalam pembagaian tugas dari setiap divisi dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.1. Job Description
Departemen Uraian Kerja
CEO 1. Memimpin perusahaan
2. Mengambil keputusan strategis
3. Membangun jaringan bisnis
Produksi 1. Memastikan SOP produksi
dijalankan
2. Bertugas dan bertanggung jawab
dalam produksi Cocosand
3. Melakukan inovasi produk
Keuangan 1. Mengatur anggaran belanja
perusahaan
5

2. Melakukan pembukuan
keuangan
3. Bertugas dan bertanggung jawab
dalam pengelolaan keuangan
perusahaan
Pemasaran 1. Bertugas dan bertanggung jawab
dalam pengelolaan promosi dan
pemasaran produk
2. Melakukan inovasi promosi dan
pemasaran
3. Mengelola sosial media
perusahaan

2.3 Gambaran Produk


Usaha yang memiliki nama produk "Cocosand" termasuk dalam jenis
produk konsumsi non pangan. Produk ini merupakan pasir kucing yang ramah
lingkungan karena diproduksi dari limbah sabut kelapa (cocopeat). Cocosand
diharapkan dapat menjadi alternatif bukan hanya bagi pecinta kucing,
melainkan juga masyarakat yang memiliki hewan peliharaan, seperti kelinci
hias, hamster, dan marmut. Selain itu, alasan utama pembuatan Cocosand
sendiri adalah produk pasir organik dengan butiran kecil di pasaran belum
ada, bahan baku masih melimpah, pecinta binatang terutama kucing
meningkat, banyaknya keluhan dari para pecinta kucing karena
menumpuknya limbah dari pasir kucing serta banyak orang mulai mengikuti
trend zero waste dan peduli lingkungan, sehingga jika kita melihat peluang
tersebut peluang dari produk Cocosand ini masihlah sangat besar dan luas.
Dalam proses produksi Cocosand nantinya akan dilakukan dengan
menjalin kerjasama dengan pengrajin sabut kelapa yang memiliki skala usaha
kecil. Produk Cocosand memiliki daya serap yang tinggi karena terbuat dari
cocopeat. Kemudian dikarenakan terbuat dari bahan organik (cocopeat) maka
bekas pemakaian produk Cocosand untuk kucing dapat digunakan sebagai
6

media tanam Selain itu, produk Cocosand memiliki bentuk berupa butiran
kecil sehingga kucing akan menyukainya.

Gambar 2.3 Diagram Alur Produksi Cocosand


Adapun produk Cocosand dapat ditemukan di petshop yang berada di
kota-kota besar Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta
dengan harga Rp35.000,- dan berat per kemasan yaitu 10 Kg serta terdapat
empat varian aroma yang ditawarkan seperti lavender, kopi, zaitun, dan
mawar. Kemasan juga menggunakan plastik Ziplock sehingga setelah dipakai,
konsumen tidak perlu bingung untuk menyimpan produk Cocosand apabila
masih terdapat sisa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 2.3
berikut.

(a) (b)
Gambar 2.3. (a) Desain Kemasan Cocosand dan (b) Bentuk Produk
Cocosand.
7

2.4 Analisis SWOT


Internal Strengths Weaknesses
1. Bahan baku 1. Butuh penanganan
terjangkau khusus setelah dipakai
2. Tersedia berbagai 2. Produk mudah ditiru
varian aroma
3. Harga terjangkau
4. Produk ramah
lingkungan
Eksternal 5. Daya serap air
tinggi

Opportunities Strategi S-O Strategi W-O


1. Produk serupa 1. Menambah 1. Melakukan inovasi
masih jarang di kuantitas produksi produk dan pemasaran
pasaran Cocosand 2. Memberikan petunjuk
2. Kesadaran 2. Melakukan pengolahan limbah
masyarakat akan promosi dengan cocosand menjadi
lingkungan berorientasi pada pupuk
meningkat lingkungan 3. Menambah berbagai
3. Melakukan varian aroma
penawaran pada
seseorang yang
peduli akan
lingkungan
Threats Strategi S-T Strategi W-T
1. Adanya peniru 1. Melakukan 1. Selalu melakukan
produk pengembangan inovasi dan
2. Fluktuasi harga produk pengembangan produk
bahan baku 2. Membangun 2. Melakukan promosi
kepercayaan yang menarik berupa
dengan cara pemberian materi
memberikan pengolahan limbah
pelayanan yang cocosand
maksimal
BAB III
KELAYAKAN PASAR

3.1 Peluang Pasar


Sejak pandemi Covid-19, masyarakat yang memelihara hewan
peliharaan, terutama kucing, semakin meningkat. Salah satu kebutuhan yang
tidak dapat dipisahkan dari hobi tersebut, yaitu pasir kucing. Saat ini, masih
sedikit pasir kucing organik yang beredar di pasaran. Kebanyakan pasir
kucing yang beredar di pasaran masih menggunakan bahan dasar bentonite
dan zeolit, di mana setelah pemakaian tidak dapat digunakan untuk hal lain
sehingga akan menimbulkan penumpukan. Itu menjadi salah satu masalah
bagi para pecinta kucing. Oleh karena itu, hal tersebut menjadi peluang bagi
kami untuk menciptakan Cocosand yang merupakan pasir kucing organik
berbahan dasar cocopeat yang mana setelah pemakaian dapat digunakan
sebagai media tanam.

Gambar 3.1 Hasil Pencarian Google Trend Pasir Kucing


Berdasarkan data dari Google Trend, diketahui bahwa Daerah
Istimewa Yogyakarta menempati posisi kedua sebagai daerah dengan minat
mengenai pasir kucing yang tinggi. Hal ini membuktikan bahwa pangsa pasar
dan peluang Cocosand di Daerah Istimewa Yogyakarta cukup luas sehingga
menjadikan Daerah Istimewa Yogyakarta cocok untuk dijadikan daerah
pemasaran utama Cocosand.

3.2 Target Pasar


Target pasar Cocosand yaitu para pecinta kucing. Selain itu, perusahaan
juga menargetkan pasar untuk para pecinta hewan peliharaan lain yang
membutuhkan pasir, seperti marmut, kelinci, dan hamster.

8
9

3.3 Analisis Kompetitor


Tabel 3.1 Keunggulan Cocosand Dibandingkan Produk Lain Di Pasar
Keterangan Cocosand Wood Pasir Coconut Cat
Pellet Gumpal Litter
Ramah lingkungan Ya Ya Tidak Ya
Ukuran butiran Kecil Besar Kecil Debu
Daya serap Tinggi Rendah Sedang Tinggi
Bekas penggunaan bisa Ya Ya Tidak Ya
untuk media tanam
Terdapat bermacam Ya Tidak Ya Ya
aroma
Harga Murah Mahal Murah Mahal

Tabel 3.2 Analisis Kompetitor


Produk Keterangan
Wood Pellet merupakan pasir
kucing yang dibuat dari serbuk
kayu. Karakteristiknya kurang baik
dalam menyerap air. Produk ini
memiliki bentuk tabung yang
cukup besar sehingga kurang
disukai kucing.

Coconut cat litter merupakan pasir


kucing yang terbuat dari cocopeat.
Bentuknya serbuk sehingga rawan
nyangkut di sela-sela kaki kucing.
Karakteristik produk ini dapat
menyerap air dalam jumlah yang
banyak, tetapi karena bentuknya
serbuk maka akan sulit untuk
dibersihkan.
10

Pasir gumpal merupakan produk


yang terbuat dari pasir bentonite.
Karakteristiknya pasir akan
menggumpal jika terkena air
sehingga mudah dibersihkan.
Namun, setelah digunakan produk
ini tidak dapat didaur ulang atau
dipakai untuk hal lain.

3.4 Kebijakan STP


1. Segmentation
Tabel 3.3 Segmentasi Pasar Cocosand
Geografis a. Daerah Istimewa Yogyakarta
Demografis a. Masyarakat ekonomi menengah ke atas
b. Umur 16-50 tahun
Psikografis a. Komunitas pecinta hewan
b. Seseorang yang peduli dengan lingkungan
c. Seseorang yang menyukai inovasi
2. Targeting
Target dari produk Cocosand yaitu para pecinta kucing yang merasa
kewalahan karena pasir kucing setelah pemakaian yang menumpuk dan
pecinta kucing yang sudah sadar akan lingkungan. Selain itu, Cocosand
juga ditargetkan untuk para pecinta kucing yang juga cinta tanaman.
Selain pecinta kucing, Cocosand juga ditargetkan untuk para pecinta
hamster, marmut, dan kelinci yang mana juga memerlukan pasir.
3. Positioning
Melakukan branding kepada konsumen tentang kelebihan produk
Cocosand dibandingkan produk lain sehingga konsumen akan sadar
tentang kelebihan dari pasir kucing organik terutama produk Cocosand
dibandingkan pasir kucing lain. Selain itu, juga kami akan memberikan
11

pelayanan terbaik kepada konsumen sehingga pandangan konsumen


terhadap perusahaan akan baik.

3.5 Kebijakan 4P
1. Product
Produk yang kami tawarkan adalah pasir kucing organik berbahan
dasar cocopeat yang memiliki daya serap tinggi dan dapat dimanfaatkan
menjadi media tanam setelah pemakaian, sehingga tidak aka
menimbulkan limbah yang merugikan. Produk Cocosand berbentuk
butiran kecil seperti pasir gumpal yang sudah banyak beredar di pasaran
sehingga ketika konsumen beralih dari pasir gumpal ke produk kami
kucing tidak membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi.
2. Price
Harga yang ditawarkan Cocosand yaitu sebesar Rp35.000 per
kemasan 10 Kg. Harga ini jauh lebih murah dibandingkan dengan harga
pasir kucing organik yang beredar di pasaran pada umumnya.
3. Place
Tempat penjualan Cocosand yaitu petshop yang berada Daerah
Istimewa Yogyakarta. Selain itu, kami juga memasarkan secara online
melalui marketplace seperti Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.
4. Promotion
a. Media Sosial
1) Instagram, melalui media ini perusahaan akan menggunakan
bahasa yang singkat dan padat dengan menggunakan gambar
feed dan copywriting yang menarik untuk menarik konsumen.
2) Youtube, melalui media ini perusahaan akan membuat video
yang interaktif untuk menjelaskan secara detail mengenai produk
Cocosand.
3) TikTok, melalui media ini perusahaan akan membuat video
singkat yang berisi konten edukatif dan iklan yang menarik.
12

4) WhatsApp, dalam hal ini perusahaan akan menggunakan


WhatsApp untuk promosi dengan sasaran orang-orang terdekat.
5) Facebook, digunakan untuk menawarkan produk kepada anggota
komunitas pecinta binatang yang terdapat banyak di Facebook.
b. Pameran
Dalam hal ini perusahaan akan menawarkan produk kepada
para pengunjung pameran yang cenderung datang untuk melihat
produk-produk yang inovatif. Perusahaan akan memperkenalkan
keunggulan produk dan inovasi yang ditawarkan secara detail
sehingga konsumen dapat tertarik dengan produk Cocosand yang
ditawarkan.

3.6 Strategi Pemasaran yang Digunakan


1. Direct Selling
Direct Selling yaitu proses penjualan secara langsung. Dalam hal ini kami
bekerja sama dengan petshop yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta
untuk selanjutnya konsumen dapat membeli produk Cocosand secara
langsung di petshop.
2. Earned Media
Earned Media, yaitu proses pemasaran secara tidak langsung dengan cara
membangun brand dan image yang baik di media sosial yang terintegrasi.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan ruang kepada konsumen untuk
memberikan kritik serta sarannya di sosial media Cocosand.
3. Point Of Purchase,
Point Of Purchase yaitu strategi pemasaran dengan cara menempatkan
produk Cocosand dekat dengan produk yang sedang dipromosikan dan
diposisi yang strategis di dalam petshop.
BAB IV
RENCANA KEUANGAN

4.1 Sumber Pendanaan


No Uraian Jumlah
1 Modal Sendiri 50.000.000
Total 50.000.000

4.2 Investasi yang Diperlukan


1. Biaya Investasi
Jumlah Harga Satuan
No Uraian Jumlah
Barang (Rp)
Mesin Cetak
1 1 4.500.000 4.500.000
Pelet
Mesin
2 Pengayak dan 1 7.500.000 7.500.000
Pengering
Mesin Giling
3 1 2.445.000 2.445.000
Cocopeat
Peralatan
4 1 5.000.000 5.000.000
Kantor
Timbangan
6 1 600.000 600.000
Duduk
20.045.00
Total Modal Investasi
0

2. Modal Kerja
No Uraian Jumlah
1 Kas 50.000.000
2 Bahan Baku 3.600.000
3 Bahan Pendukung 987.000
4 Biaya Overhead 100.000
5 Biaya Pemasaran 100.000
6 Gaji Karyawan Pemasaran 1.000.000
7 Gaji Karyawan Keuangan 1.000.000
8 Gaji Karyawan Produksi 2.000.000
9 Gaji CEO 1.500.000
10 Sewa Gedung 500.000
Total Modal Kerja 60.787.000

13
14

4.3 Total Biaya


1. Biaya Tetap
Harga Umur Jumlah Depresiasi
Nama Jumlah
No Satuan Ekonomis Harga per Bulan
Barang Barang
(Rp) (Tahun) (Rp) (Rp)
Mesin
1 1 4.500.000 5 4.500.000 75.000
Cetak Pelet
Mesin
Pengayak
2 1 7.500.000 5 7.500.000 125.000
dan
Pengering
Mesin
3 Giling 1 2.445.000 5 2.445.000 40.750
Cocopeat
Gaji
4 Karyawan 1 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Pemasaran
Gaji
5 Karyawan 1 1.000.000 1.000.000 1.000.000
Keuangan
Gaji
6 Karyawan 2 1.000.000 2.000.000 2.000.000
Produksi
7 Gaji CEO 1 1.500.000 1.500.000 1.500.000
Timbangan
8 1 600.000 5 600.000 10.000
Duduk
Biaya
9 100.000 100.000 100.000
Pemasaran
Peralatan
10 1 5.000.000 5 5.000.000 83.333
Kantor
Sewa
11 1 500.000 500.000 500.000
Gedung
Depresiasi per bulan 6.434.083

2. Biaya Variabel
Harga
Nama Jumlah Satua Jumlah Harga
No Satuan
Barang Barang n (Rp)
(Rp)
Rp Rp
1 Cocopeat 4 ton
900.000,00 3.600.000,00
Kemasan
Rp Rp
2 Plastik Zip 400 pcs
2.000,00 800.000,00
Lock
15

Rp Rp
3 Label 400 pcs
10,00 4.000,00
Parfum
Rp Rp
4 Pasir
91.500,00 183.000,00
Kucing 2 botol
Air, Listrik, Rp Rp
5 dan Telepon 100.000,00 100.000,00
Rp
Total
4.687.000,00

4.4 Harga Pokok Produksi


Biaya Bahan Baku Rp3.600.000
Biaya Bahan Pendukung Rp987.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp5.500.000
Biaya Overhead Pabrik Rp100.000
HPP Rp10.187.000
HPP per 10 kg Rp25.467,5

4.5 Proyeksi Laporan Arus Kas


Tahun
0 1 2 3 4 5
ke
Investa
si pada
tahun
ke 0
Peralata (20.045.
n 000)
Tambah
an (60.287.
Modal 000)
Kerja

Arus
Kas
Operas
i
Penjual
an 4800 4800 4850 4900 4900
(unit)
Harga
35.000 35.000 40.000 40.000 40.000
jual
16

Peneri
maan
168.000 168.000 194.000 196.000 196.000
dari
.000 .000 .000 .000 .000
penjual
an
Biaya 4.229.0 4.229.0 4.229.0 4.229.0 4.229.0
tetap 00 00 00 00 00
Biaya 56.244. 56.244. 56.244. 56.244. 56.244.
variabel 000 000 000 000 000
Depresi
asi 4.009.0 4.009.0 4.009.0 4.009.0 4.009.0
(peralat 00 00 00 00 00
an)
103.518 103.518 129.518 131.518 131.518
EBIT
.000 .000 .000 .000 .000
Pajak 12.939. 12.939. 16.189. 16.439. 16.439.
(12,5%) 750 750 750 750 750
NOPA 90.578. 90.578. 113.328 115.078 115.078
T 250 250 .250 .250 .250
Depresi 4.009.0 4.009.0 4.009.0 4.009.0 4.009.0
asi 00 00 00 00 00
Arus
94.587. 94.587. 117.337 119.087 119.087
kas
250 250 .250 .250 .250
operasi

Arus
kas
akhir
Modal 60.787.
Kerja 000
Nilai
0
sisa
Arus
60.787.
kas
000
akhir
Arus -
94.587. 94.587. 117.337 119.087 179.874
kas 80.332.0
250 250 .250 .250 .250
bersih 00
17

4.6 Perhitungan Kriteria Kelayakan Investasi


1. NPV
Tahun ke- 0 1 2 3 4 5

Arus Kas (80.33 94.587.2 94.587.2 117.337. 119.087. 179.874.


Bersih 2.000) 50 50 250 250 250

PVIF (10%,
0,909 0,826 0,751 0,683 1,61
5)
Discounted (80.33 85.979. 78.129. 88.120. 81.336. 289.597.
Cash Flow 2.000) 810,25 068,50 274,75 591,75 542,50
542.83
NPV
1.288
Berdasarkan perhitungan, diperoleh NPV bernilai positif, artinya usaha
Cocosand layak untuk diusahakan.
2. MIRR

Tahun ke- 0 1 2 3 4 5

Discounted (80.33 85.979. 78.129. 88.120. 81.336. 289.597.


Cash Flow 2.000) 810,25 068,50 274,75 591,75 542,50
Terminal 623.163.
Value 287,75
623.163.287,75
MIRR =
80.332.000

= 7,75%
50.000.000
Biaya Modal (WACC) = 80.832.000 𝑥 0,08 = 0,04%

Berdasarkan perhitungan, diketahui MIRR lebih besar dari biaya modal


(7,75% > 0,04%). Hal ini berarti perusahaan Cocosand layak untuk
dijalankan.
18

3. Discounted Payback Period


Discounted (80.33 85.979. 78.129. 88.120.2 81.336.5 289.597.
Cash Flow 2.000) 810,25 068,50 74,75 91,75 542,50
5.647.8 83.776. 171.897. 253.233. 542.831.
10,25 878,75 153,50 745,25 287,75

80.332.000
Discounted Payback Period = 0 + = 0,28 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
289.597.542,5

Berdasarkan perhitungan, diperoleh nilai Discounted Payback Period nya


sebesar 0,28 tahun atau 4 bulan. Hal ini berarti cash flow usaha mampu
menutup biaya pada 4 bulan atau 0,28 tahun.
4. Profit Margin
NOPAT 93.866.719 93.866.719 116.616.719 118.366.719 118.366.719
Penjualan 4800 4800 4850 4900 4900
Profit Margin 19.555,56 19.555,56 24.044,68 24.156,47 24.156,47
5. ROI
NOPAT 93.866.719 93.866.719 116.616.719 118.366.719 118.366.719
Investasi 80.332.000 80.332.000 80.332.000 80.332.000 80.332.000
ROI 1,17 1,17 1,45 1,47 1,47
Berdasarkan perhitungan, perusahaan memperoleh nilai ROI yang positif.
Oleh karena itu, perusahaan Cocosand dapat dikatakan layak untuk
dijalankan.
6. BEP
Margin kontribusi per unit = Harga per unit – biaya variabel per unit
= 35.000 – 11.717,5
= 23.282
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP (rupiah) =
𝑅𝑎𝑠𝑖𝑜 𝑚𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡

26.145.000
= 23.282
= 𝑅𝑝39.613.636
35.000

BEP dicapai apabila penjualannya sebesar Rp39.613.636


𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
BEP (unit) =
𝑀𝑎𝑟𝑗𝑖𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑡𝑟𝑖𝑏𝑢𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑢𝑛𝑖𝑡
19

26.145.000
= = 1.122,97 𝑢𝑛𝑖𝑡
23.282

BEP dicapai apabila penjualannya sebesar 1.123 unit

4.7 Proyeksi Laporan Neraca


Tahun ke-1
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 23.777.000
Persediaan 10.187.000
Jumlah Aktiva Lancar 33.964.000
Aktiva Tetap
Peralatan 16.036.000
Jumlah Aktiva Tetap 16.036.000
Total Aktiva 50.000.000
Pasiva
Modal Disetor 50.0000.000
Jumlah Pasiva 50.000.000
Tahun ke-2
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 27.786.000
Persediaan 10.187.000
Jumlah Aktiva Lancar 37.973.000
Aktiva Tetap
Peralatan 12.027.000
Jumlah Aktiva Tetap 12.027.000
Total Aktiva 50.000.000
Pasiva
Modal Disetor 50.0000.000
Jumlah Pasiva 50.000.000
20

Tahun ke-3
Aktiva
Aktiva Lancar
Kas 31.795.000
Persediaan 10.187.000
Jumlah Aktiva Lancar 41.982.000
Aktiva Tetap
Peralatan 8.018.000
Jumlah Aktiva Tetap 8.018.000
Total Aktiva 50.000.000
Pasiva
Modal Disetor 50.0000.000
Jumlah Pasiva 50.000.000

4.8 Laporan Laba/Rugi


2023 2024 2025 2026 2027
168.000.00 168.000.00 194.000.00 196.000.00 196.000.00
Penjualan
0 0 0 0 0
Total
60.473.000 60.473.000 60.473.000 60.473.000 60.473.000
Biaya
Depresiasi 4.009.000 4.009.000 4.009.000 4.009.000 4.009.000
Total
Biaya
64.482.000 64.482.000 64.482.000 64.482.000 64.482.000
Operasion
al
103.518.00 103.518.00 129.518.00 131.518.00 131.518.00
EBIT
0 0 0 0 0
Pajak
12.939.750 12.939.750 16.189.750 16.439.750 16.439.750
(12,5%)
Laba 113.328.25 115.078.25 115.078.25
90.578.250 90.578.250
Bersih 0 0 0
BAB V
PELUANG KEBERLANJUTAN USAHA

Usaha pembuatan pasir kucing organik apabila dijalankan akan banyak


pihak terbantu. Baik itu dari pihak produsen cocopeat maupun konsumen. Hal ini
karena cocopeat masih kurang dimanfaatkan dan konsumen bisa mendapatkan
produk pasir kucing yang ramah lingkungan dengan harga terjangkau. Terkait
keberlanjutan usaha kedepannya, maka disusun tabel target pencapaian usaha
beberapa tahun kedepan sebagai berikut.
Tabel 5.1 Rencana Usaha Cocosand Kedepan
Tahun Rencana Keberlanjutan
2023 Launching Cocosand, mulai produksi masal, mengurus legalitas
usaha, dan pemasaran difokuskan di Daerah Istimewa Yogyakarta
2024 Penetrasi pasar, mulai memperluas pasar ke wilayah Jawa
Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, dan
beberapa kota besar di luar pulau jawa.
2025 Penetrasi pasar, mulai memperluas pasar ke seluruh wilayah
Indonesia dan beberapa negara lain.
2026 Penetrasi produk, menambah variasi produk pasir kucing organik
dengan menambahkan beberapa aroma baru dan membuat pasir
kucing organik dengan bahan selain cocopeat yang tetap ramah
lingkungan.

21
DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E.F. dan Houston, J.F. 2019. Fundamentals of Financial Management


Eleventh Edition. Canada: Cengage Learning.

Muliawan, L. 2009. Pengaruh Media Semai Terhadap Pertumbuhan Pelita


(Eucalyptus pellita F.Muell). Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
Lampiran

BIODATA PENULIS
A. Ketua Tim
1. Nama : Kurniawan Yulianto
2. Tempat dan Tanggal Lahir : Kebumen, 24 Desember 2000
3. Jenis Kelamin : Laki-laki
4. Asal Universitas : UPN “Veteran” Yogyakarta
5. Fakultas : Pertanian
6. Program Studi : Agribisnis
7. Telepon & HP : 088232985243
8. Email : Kurniawanyulianto2412@gmail.com
B. Anggota
1. Anggota 1
a. Nama : Naura Nazifa
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Semarang, 22 September 2002
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Asal Universitas : UPN “Veteran” Yogyakarta
e. Fakultas : Pertanian
f. Program Studi : Agribisnis
g. Telepon & HP : 089504655079
h. Email : nanazifa22@gmail.com
2. Anggota 2
a. Nama : Sigit Ageng Permana
b. Tempat dan Tanggal Lahir : Cirebon, 15 Januari 2002
c. Jenis Kelamin : Laki-laki
d. Asal Universitas : UPN “Veteran” Yogyakarta
e. Fakultas : Pertanian
f. Program Studi : Agribisnis
g. Telepon & HP : 083120984787
h. Email : 135200043@student.upnyk.ac.id
BIODATA DOSEN PENDAMPING

A. Nama : Heni Handri Utami, SP., MM.


B. Tempat dan Tanggal Lahir : Tuban, 18 November 1972
C. Jenis Kelamin : Perempuan
D. Asal Universitas : UPN “Veteran” Yogyakarta
E. Fakultas : Pertanian
F. Program Studi : Agribisnis
G. NIDN : 0518117201
H. Telepon & HP : 081226026748
I. Email : heniutami72@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai