Anda di halaman 1dari 4

PENYUSUNAN KAJIAN STRATEGIS FK UNIZAR

Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Unit organisasi : Kajian dan Strategi BEM FK UNIZAR

Kegiatan : Seminar

Detail kegiatan : Pembahasan Penyusunan Kajian Strategis FK UNIZAR

I. Latar Belakang
Kajian Strategis atau yang sering dikenal dengan kastrat berdasarkan
pengertiannya yang tercantum di buku Meretas Jejak ISMKI, merupakan
sebuah proses berfikir, bersikap dan bertindak yang kritis dan konstruktif
berdasarkan atas sebuah permasalahan yang timbul. Sedangkan Bidang Kajian
Strategis adalah bagian dari organisasi kemahasiswaan yang turut
berkontribusi kepada pergerakan mahasiswa dengan fungsi spesifik mengkaji
dan menelaah permasalahan-permasalahan (isu) yang terdapat di masyarakat
(ruang lingkup kampus maupun masyarakat umum). Dalam memulai proses
mengkaji, hal pertama yang harus dimiliki adalah kemauan dan peka
memikirkan permasalahan disekitar. Hal kedua yaitu harus tahu bagaimana
cara kita mengkaji suatu hal dan menghasilkan manfaat dari hasil kajian.

Ada empat tahap dasar yaitu pengolahan isu, kajian, aksi, dan evaluasi. Dalam
mengkaji tentu harus sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang strategis
sehingga diperlukan pengolahan isu atau masalah yang tepat agar kajian
memiliki nilai nantinya. Diperlukan beberapa tahapan dalam menentukan isu
yang strategis, yang pertama adalah problem listing dengan terbuka
menangkap berbagai isu yang berkembang. Setelah itu harus melakukan
klasifikasi dan filterisasi isu, dimana kita mengelompokkan isu yang topiknya
sesuai dan sekaligus menyeleksi isu mana yang menjadi prioritas dengan
memperhatikan relevansi, urgensi, dan signifikansi dari isu yang akan kita
kaji. Selanjutnya kita menetapkan isu yang didapat dari hasil filterisasi untuk
kemudian dikaji. Tahap dasar yang kedua adalah kajian, disini lah proses inti
dimana diskusi harus dikedepankan. Dalam mengkaji suatu isu harus diawali
dengan pengumpulan data yang diperlukan sebagai dasar melakukan kajian,
baik itu data primer maupun sekunder. Dengan data tersebut akan menjadi
dasar kita dalam membahas suatu isu. Perlu ditekankan dalam mengkaji suatu
isu haruslah berpendapat yang logis dan tentunya juga berdasar, selain itu
haruslah konstruktif dan solutif tidak semata-mata hanya mengkritisi. Sebagai
mahasiswa dalam mengkaji juga ada istilah “think out of the box and execute
inside the box” yaitu dibutuhkan pemikiran kreatif dan inovatif agar
didapatkan banyak alternatif solusi bagi isu tersebut. Setelah merasa cukup
dalam mengkaji selanjutnya harus membuat kesimpulan dan penyikapan dari
isu tersebut untuk dilanjutkan menjadi sebuah aksi.

Aksi seperti apa yang bisa kita lakukan dari hasil suatu kajian? Apakah aksi
itu berarti hanya demonstrasi? Tentu saja tidak, karena banyak alternatif aksi
yang bisa kita sesuaikan dengan penyikapan isu yang kita buat. Kita bisa
melakukan propaganda atau pencerdasan kepada publik diantaranya melalui
tulisan di media massa, media sosial, dan lain-lain agar mereka juga sepaham
dengan hasil kajian dan juga bisa mendukung pendapat kita. Kita juga bisa
advokasikan hasil kajian kita kepada stakeholder apabila penyikapan kajian
kita bertujuan untuk merubah kebijakan. Selain itu kita juga bisa melakukan
demonstrasi itu sendiri, namun menurut saya pribadi selama tidak sangat
mendesak masih dapat dilakukan aksi lain. Kita juga bisa mengkombinasikan
berbagai aksi untuk menyikapi suatu isu, dapat melalui propaganda lalu petisi
kemudian baru di advokasikan dengan disertai lobbying dan negosiasi. Semua
aksi tersebut juga harus tetap mempertimbangkan posisi kita sebagai
mahasiswa dan tidak boleh memaksakan kehendak diluar kewenangan kita
apalagi sampai menempuh cara-cara kekerasan dan anarkisme.

Tahap terakhir dalam kajian strategis adalah evaluasi. Evaluasi dapat berupa
follow up dari aksi yang sudah dilakukan sebelumnya. Bisa juga berupa
menanggapi feedback dari stakeholder ataupun masyarakat dari hasil kajian.
Semua proses dalam kajian strategis dari awal sampai akhir hanya dapat
terlaksana jika disertai kesabaran dan semangat dari yang melakukannya
dengan terus menerus.
TUJUAN

1. Mengetahui apa itu kajian strategis


2. Memahami bagaimana penyusuna kajian strategis
3. Mampu menerapkan penyusuan kajian strategis

KEGIATAN

1. NAMA KEGIATAN
Nama kegiatan ini adalah seminar “penyusunan kajian strategis’’
2. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini adalah seminar setengah hari yng terbagi menjadi:
1) Keynote speeches
2) Diskusi panel : penyusunan kajian strategis FK UNIZAR

TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN

Bertempat di aula fakultas kedokteran unizar.

PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENANGGUNG JAWAB

1) Pelaksanaan kegiatan
BEM FK UNIZAR
2) Penanggung jawab
Manager kemahasiswaan
3) Penerima manfaat kegiatan
Anggota BEM FK UNIZAR periode 2019-2020.

3. BENTUK KEGIATAN
Bentuk kegiatan ini adalah seminar setengah hari yng terbgi menjadi:
3) Keynote speeches
4) Diskusi panel : stategi pemasaran penjualn produk dilingkungan
FK.
4.1 TEMPAT PELAKSANAAN KEGIATAN
Bertempat di aula fakultas kedokteran unizar.

5.1 PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PENANGGUNG JAWAB


4) Pelaksanaan kegiatan
BEM FK UNIZAR
5) Penanggung jawab
Menejer kemahasiswaan
6) Penerima manfaat kegiatan
Anggota BEM FK UNIZAR periode 2019-2020.

Anda mungkin juga menyukai