Anda di halaman 1dari 1

Ada empat tahap dasar yaitu pengolahan 

isu, kajian, aksi, dan evaluasi. Dalam mengkaji tentu


harus sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang strategis sehingga diperlukan pengolahan
isu atau masalah yang tepat agar kajian kita memiliki nilai nantinya. Diperlukan beberapa
tahapan dalam menentukan

isu yang strategis, yang pertama adalah problem listing dengan terbuka menangkap berbagai
isu yang berkembang. Setelah itu kita harus melakukan klasifikasi dan filterisasi isu, dimana kita
mengelompokkan isu yang topiknya sesuai dan sekaligus menyeleksi isu mana yang menjadi
prioritas dengan memperhatikan relevansi, urgensi, dan signifikansi dari isu yang akan kita kaji.
Selanjutnya kita menetapkan isu yang didapat dari hasil filterisasi untuk kemudian dikaji.
Tahap dasar yang kedua adalah

kajian, disini lah proses inti dimana diskusi harus dikedepankan. Dalam mengkaji suatu isu
harus diawali dengan pengumpulan data yang diperlukan sebagai dasar melakukan kajian, baik
itu data primer maupun sekunder. Dengan data tersebut akan menjadi dasar kita dalam
membahas suatu isu. Perlu ditekankan dalam mengkaji suatu isu haruslah berpendapat yang
logis dan tentunya juga berdasar, selain itu haruslah konstruktif dan solutif tidak semata-mata
hanya mengkritisi. Sebagai mahasiswa dalam mengkaji juga ada istilah “think out of the box and
execute inside the box” yaitu dibutuhkan pemikiran kreatif dan inovatif agar didapatkan banyak
alternatif solusi bagi isu tersebut. Setelah kita merasa cukup dalam mengkaji selanjutnya kita
harus buat kesimpulan dan penyikapan dari isu tersebut untuk dilanjutkan menjadi sebuah aksi.

Aksi seperti apa yang bisa kita lakukan dari hasil suatu kajian? Apakah aksi itu berarti hanya
demonstrasi? Tentu saja tidak, karena banyak alternatif aksi yang bisa kita sesuaikan dengan
penyikapan isu yang kita buat. Kita bisa melakukan propaganda atau pencerdasan kepada
publik diantaranya melalui tulisan di media massa, media sosial, dan lain-lain agar mereka juga
sepaham dengan hasil kajian dan juga bisa mendukung pendapat kita. Kita juga bisa
advokasikan hasil kajian kita kepada stakeholder apabila penyikapan kajian kita bertujuan
untuk merubah kebijakan. Selain itu kita juga bisa melakukan demonstrasi itu sendiri, namun
menurut saya pribadi selama tidak sangat mendesak masih dapat dilakukan aksi lain. Kita juga
bisa mengkombinasikan berbagai aksi untuk menyikapi suatu isu, dapat melalui propaganda lalu
petisi kemudian baru di advokasikan dengan disertai lobbying dan negosiasi. Semua aksi tersebut
juga harus tetap mempertimbangkan posisi kita sebagai mahasiswa dan tidak boleh memaksakan
kehendak diluar kewenangan kita apalagi sampai menempuh cara-cara kekerasan dan anarkisme

evaluasi. Evaluasi dapat berupa follow up dari aksi yang sudah dilakukan sebelumnya. Bisa juga berupa
menanggapi feedback  dari stakeholder ataupun masyarakat dari hasil kajian kita. Semua proses dalam
kajian strategis dari awal sampai akhir hanya dapat terlaksana jika disertai kesabaran dan semangat dari
yang melakukannya dengan terus menerus dan juga tidak lupa disertai dengan doa. .

Anda mungkin juga menyukai