1 Pengertian Penelitian
Semua penelitian pada hakekatnya merupakan usaha mengungkapkan kebenaran. Kebenaran itu
dapat dibedakan dalam empat lapis.
Adapun tujuan umum seseorang dalam melakukan penelitian sudah barang tentu ingin
mengetahui jawaban dari masalah ataupun persoalan tersebut. Berbagai literature
menjelaskan bahwa motivasi dan tujuan penelitian secara umum pada dasarnya sama, yakni
penelitian pada prinsipnya ditimbulkan oleh dua sisi yang saling terkait.
Disatu sisi, penelitian merupakan refleksi dari keinginan proaktif manusia untuk
meningkatkan pengetahuannya mengenai sesuatu. Pada sisi lain, kegiatan tersebut
didorong oleh keinginan reaktif manusia untuk menjawab pertanyaan atau memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Jika dilihat dari akuntansi keprilakuan , tujuan penelitian dibidang ini akan menekankan
pada hubungan akuntansi dengan prilaku manusia maupun desain, konstruksi, dan
penggunaan suatu sistem informasi akuntansi yang efisien, serta dimensi social dan budaya
manusia dalam suatu organisasi. Secara spesifik, terdapat lima suatu tujuan penelitian.
Kejadian-kejadian dapat dijelaskan dengan mengumpulkan dan mengklasifikasikan
informasi. Hal ini biasanya merupakan langkah pertama dalam suatu npenyelidikan khusus.
Suatu perencanaan terhadap penelitian terkadang akan dilihat berdasarkan pada penjelasan
informasi.
Manfaaat adalah kontribusi hasil yang diperoleh dari mengerjakan sesuatu. Manfaat
penelitian mengungkapkan harapan tentang apa saja hasil/kontribusi/sumbangan yang
dapat diperoleh dari penelitian tersebut dan yang mungkin dapat menjadi pertimbangan
bagi pihak-pihak terkait. Dalam penelitian akuntansi keprilakuan terdapat beberapa
pernyataan tentang manfaat dan pentingnya penelitian dibidang ini.
1. Penemuan masalah yang meliputi identifikasi bidang masalah, penentuan atau pemilihan pokok
masalah dan perumusan atau formulasi masalah.
2. Pemecahan masalah merupakan tahapan penelitian yang paling sulit dan krusial karena masalah riset
memengaruhi strategi yang diterapkan dalam pemecahan masalah. Dengan mengingat kesulitan itu,
dapat kita ajukan suatu prinsip mendasar yaitu jika ingin memecahkan suatu masalah, kita harus
mengetahui hal yang menjadi masalah. Sebagian besar pemecahan terletak pada kemampuan dan
pengetahuan kita tentang hal yang sedang kita kerjakan. Sebagian lainnya terletak pada pengetahuan
tentang sifat hakikat dari masalah tersebut khususnya tentang sifat hakikat masalah ilmiah.
Untuk memastikan baik tidaknya masalah yang dipilih dan diajukan untuk diteliti, peneliti sebaiknya
menguji masalah terlebih dahulu dengan mengajukan pertanyaan penjakakan. Jawaban dan pertanyaan-
pertanyaan tersebut, sedikit banyaknya akan berguna sebagai bahan pertimbangan. Setelah itu masalah
dapat dikatakan baik, maksudnya masalah tersebut tepat dan pantas diajukan sebagai masalah
penelitian apabila beberapa pertanyakan penjajakan berikut ini dijawab “ya”.
5.5 Jenis Masalah
Jenis masalah dalam penelitian yang diambil peneliti biasanya beragam. Bagi mahasiswa
pemula yang belajar melakukan penelitian, masalah yang diambil tentunya adalah masalah-
masalah sederhana. Sementara, mahasiswa menyelesaikan tesis atau disertasi tentunya akan
mengambil masalah yang berbeda. Dalam kaitan ini, penekanan bagi mahasiswa pemula
yang sedang belajar melakukan penelitian, penekanan lebih kepada pengalaman tentang
cara melakukan penelitian dan bukan pada memberika kontribusi temuan penelitian. Oleh
karena itu, untuk lebih memahami masalah yang ada dalam penelitian akuntansi
keprilakukan, berikut berbagai jenis masalah dalam penelitian ini yang selanjutnya
membutuhkan penyelesaian.