Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

“METODE PENELITIAN”

DISUSUN OLEH :

FILIPPO D. LEGI

19302166

MANAJEMEN / SEMESTER (6)

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

FAKULTAS NEGERI MANADO

JURUSAN MANAJEMEN

2022
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur dalam kehadiran Tuhan Yang Maha Esa memberikan
pengatahuan untuk menyusun makalah ini. Dengan kesempatan ini penulis
disampaikan terima kasih kepada Dosen Ibu Marice Legi, SE,MM selaku dosen
pembimbing Mata Kuliah METODE PENELITIAN telah memberikan pelajaran
demi terselesainya makalah ini, dan tidak lupa penulis berterima kasih kepada
pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuan kepada penulis untuk
menyelesaikan makalah ini.

Demikian akhir kata dari saya, semoga makalah ini bermanfaat bagi semua
pihak dan pembelajaran ini khususnya segi teori sehingga dapat membuka
wawasan ilmu ini serta menghasilkan yang lebih baik dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………...

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………..

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………..

1. LATAR BELAKANG…………………………………………………………………..

2. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………...

3. TUJUAN…………………………………………………………………………………

BAB II PEMBAHASAN / ISI……………………………………………………………………...

BAB III PENUTUP………………………………………………………………………………...

1. SARAN…………………………………………………………………………………..

2. KESIMPULAN…………………………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Penelitian bagi kalangan akademisi dan praktisi merupakan suatu kebutuhan. Bagi
masyarakat dan Negara, harus di akui bahwa peranan penelitian sedemikian besar berkontribusi
terhadap kemajuan bangsa dan Negara. Penelitian dilakukan antara lain adalah untuk
memudahkan kehidupan manusia. Oleh karena itu diperlukan suatu pemahaman mengenai
penelitian itu sendiri.

     Apabila seseorang melakukan penelitian untuk menemuka suatu jawaban dari permasalahan
atau pertanyaan yang dihadapi, maka setidaknya orang trsebut harus melakukan suatu proses
yang berdasar pada filosofi dan kerangka kerja tertentu, menggunakan prosedur, metode dan
teknik yang telah telah teruji validitas dan realibitasnya, serta di desain agar tidak bias dan
bersifat objektif.

B. RUMUSAN MASALAH
1. PENGERTIAN METODE PENELITIAN SECARA UMUM ?
2. PENGERTIAN METODE PENELITIAN MENURUT PARA AHLI ?
3. JENIS METODE PENELITIAN DAN PENGERTIANNYA ?
4. JENIS METODE PENELITIAN SECARA UMUM ?
5. JENIS METODE PENELITIAN MENURUT KEGUNAANNYA ?
6. MANFAAT PENELITIAN ?

C. TUJUAN
1. TUJUAN PENELITIAN
BAB II
PEMBAHASAN / ISI

A. PENGERTIAN METODE PENELITIAN


Dalam kamus umum bahasa Indonesia, Kota penelitian di artikan sebagai pemeriksaan
yang di teliti atau penyelidikan; kata penyelidikan di artikan sebagai pemeriksaan atau
pengusutan, dan kata penyelidikan bearti memeriksa dengan teliti, mengusut dengan cermati,
atau menelaah( mempelajari) dengan sungguh-sungguh. Dengan pengertian demikian maka kata
penelitian dan penyelidikan di anggap bersinonim.

Kata penelitian atau penyelidikan tersebut di gunakan sebagai pedoman kata research
dalam bahasa inggris.kata research, berasal dari kata  RE yang bearti kembali dan TO research
yang bearti mencari kemrbali dan terjemahan dari kata research adalah riset. Penelitian adalah
proses yang di gunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informasi guna meningkatkan
pengetahuan kita bersama pada suatu topik. Alasan pentingnya penelitian;
Penelitian menambah pengetahuan. Penelitian meningkatkan praktik atau
pengalaman. Penelitian menginformasikan perdebatan kebijakan. Penelitian menambah
pengetahuan karna penelitian berguna untuk memberikan kontribusi pada informasi yang ada
mengenai suatu permasalahan. Penelitian meningkatkan praktik atau pengalaman karna
penelitian memberikan peneliti ide-ide baru sebagai bahan pertimbangan saat menjalankan
pekerjaan, dan penelitian juga membantu praktisi dalam melakukan
evaluasi  mengenai  pendekatan yang mereka harapkan akan bekerja dalam setiap individu.
Penelitian menginformasikan perdebatan kebijakan karna penelitian memberikan percakapan
mengenai isu-isu penting ketika pembuatan kebijakan melakukan perdebatan pada suatu topic
kebijakan.

Penelitian  adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah
dengan perlakuan tertentu (seperti;memeriksa, mengusut, menelaah,dan mempelajari secara
cermatdan sungguh sungguh)sehingga di peroleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran,
memperoleh jawaban atas masalah pengembangan ilmu pengetahuan dan sebagainya).

Metodologi Penelitian berasal dari kata metode yang bearti cara tepat untuk melakukan
sesuatu. Dan penelitian yang bearti suatu kegiatan untuk mencari , mencatat , merumuskan dan
menganalisis  sampai menyusun laporan.
B. PENGERTIAN METODE PENELITIAN MENURUT PARA AHLI

Ada beberapa pengertian Metode Penelitian menurut para ahli, yaitu :

David H.Peny penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai


jenis masalah yang pemecahanya memerlukan pengumpulan dan penafsiran. atau anggapan dasar
tentang sesuatu hal yang di jadikan pijakan berpikir dan bertindak dalam melaksanakan
penelitian. Yang di bahas : tipe penelitian, variabel dan operasional variabel , metode penelitian
sampling, prosedur atau teknik pengumpulan data, pengujian validitas dan reliabilitas, metode
analisis, rancangan pengujian hipotesis.

Kata Penelitian atau penyediakan tersebut di gunakan sebagai padoman kata research
dalam bahasa inggris .kata research berasal dari bahasa latin reserare yaitu ungkapan atau
membuka(Goldstein:1963)
Penelitian untuk mencari (membangun atau menyusun) pengetahuan.dan penelitian untuk
mencari (membangun atau menyusun) ilmu. Menurut Faisal(2001) penelitian atau penggunaan
metode ilmiah secara terancang dan sistematis atau kegiatan penelahaan secara ilmiah tidak di
pisahkan dengan pertumbahan ilmu pengetahuan,baik segi ilmu kealmaan maupun social.
Di dalam buku imam gunawan dihalaman 81. Penelitian  adalah suatu penyelidikan atau
suatu usaha pegujian yang dilakukan secara teliti dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau
prinsip-prinsip dengan menggunakan langkah-langkah tertentu. Dalam mencari fakta-fakta ini
diperlukan usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap sustu masalah.
Sedangkan menurut buku metode penelitian, karangan husni thamrin pada halaman 2
metode penelitian adalah: cara-cara berpikir  untuk melakukan penelitian dan tehnik penelitian,
cara melaksanakan penelitian atas dasar hasil pemikiran. Penelitian itu sendiri di artikan sebagai
upaya atau kegiatan menyusun atau menemukan pengetahuan dan atau ilmu 
Sedangkan di dalam buku yang dikarangkan oleh  dr. Juliansyah noor, se, mm pada
halaman 12. Metodepenelitian adalah: penyelidikan yang sistematis, terkontrol, empiris, dan
kritis tentang fenomena alam dengan dipandu oleh teori dan hipotesis tentang hubungan yang
diduga terdapat antara fenomena itu penlitian tersebut adalah: merupakan langkah sistematis
dalam upaya memecahkan masalah untuk mengambil keputusan.
Sedangkan didalam buku metodepeneltian untuk publik relations , karangan dr. Elvinaro
ardianto m.si  pada halaman 2. Penelitian itu adalah: untuk menguji teori membantah teori dalam
penelitian ilmiah yang bersifat praktis.
Menurut buku metode penelitian sosial karangan prof ide bagoes mantra, pada halaman
47 mengatakan bahwa  Masalah adalah: keadaan yang masih dianggap kurang baik yang perlu
dibenahi dan yang paling layak dan penting untuk diteliti,
Sedangkan menurut buku prof.dr.h. m. Burhan buging. Msi masalah adalah: memiliki
batas-batas yang jelas,berbobot di mensi oprasional, dapat di hipotesiskan, memiliki sumber data
yang jelas seandainya di teliti, dapat atau memiliki alat ukur yang jelas.
Di dalam buku metodelogi penelitian karangan lina mifatul jannah dan bambang
prasetiyo pada halaman 61 mengatakan Masalah dalam suatu penelitian adalah: sama pada
dasarnya permasalahan dalam penelitian merupakan perumusan masalah kedalam bentuk yang
lebih fokus, bagian ini tidak terpisahkan dengan paparan yang terdapat pada latar belakang
masalah, konsep utama yang akan digunakan dalam penelitian ini dapat dimunculkan bukan
dalam bentuk pengefesien melainkan dalam bentuk pengambaran secara ojektif.
Sementara karangan dari prof. Dr. H. Burhan bugin  masalah itu adalah: bagian-bagian
dalam topik itu topik yang bagus akan melahirkan masalah yang bagus dan masalah yang bagus
akan menghasilkan judul-judul penelitian yang menarik.
Namun berbeda pula dengan karangan dari prof. Drs. Supranto  Masalah itu
iyalah:sesuatu yang yang tidak sesuai dengan keinginan atau harapan pemecahan masalah:suatu
upaya untuk meng hilang kan faktor penyebab nya
Selanjutnya berbeda pula pendapat dari Kamaruddin dengan judul buku, metode
penelitian kuantitatif, pada halaman 43 Memilih masalah atau penelitan. terdapat penyimpangan
antara pengalaman dengan kenyatan, masalah harus kenyataan, ada pengendalian, ada kopetesi,
masalah harus seginifikan, masalah bersifat etis.     
                          

C. JENIS-JENIS METODE PENELITIAN

Secara umum, penelitian dapat dibagi atas dua jenis, yaitu penelitian dasar (Basic Research) dan
penelitian terapan (applied research)

a.       Penelitian dasar (Basic Research)


Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian
dan keingin tahuan terhadap terhdap hasil suatu aktifitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa
memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum ini
merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak memberikan
jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian terapanlah yang akan
menjawab masalah-masalah praktis tersebut.
            Penelitian murni tidak dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan
tersebut untuk masyarakat. Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan
filosofi. Penelitian murni bisa diarahkan kemana saja, tanpa ada tidaknya hubunngan dengan
kejadian-kejadian yang diperlikan masyarakat. Proses pemikiran si peneliti bisa membawanya ke
mana saja, tanpa memikirkan sudut apa dan arah mana yang akan dituju. (hogben, 1938).

b.      Penelitian terapan
Penelitian terpan (applied research, practical reseach) adalah penyidikan yang hati-hati,
sistematik dan terus-menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk digunakan dengan
segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan baru, tapi
merupakan aplikas baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang mengerjakan penelitian
dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan sebagai praktika. Peneliti-
peneliti terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar untuk keperluan praktis
dalam bidang-bidang tertntu. Tiap triwulan yang mengerjakan penelitian mempunyai keinginan
dengan segera hasil penelitiannya dapat digunakan masyarakat, baik untuk keperluan ekonomi,
politik maup sosial.
            Penelitian terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat
serta untuk memperbaiki praktek-praktek yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera
mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak
menjadi daluarsa.
            Charters (1925) yang diseter oleh whitney (1960) memberikan lima buah langkah dalam
melaksanakan penelitian terapan. Kelima langkah tersebut adalah sebagai berkut:
1) Sesuatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur dan diperiksa kelemahannya.
2) Satu dari kelemahan-keemahan yang diperoleh, dipilih untuk penelitian.
3) Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium.
4) Kemudian dilakukan modifikasi sehingga penyelesaian dapat dilakukan untuk diterapkan.
5) Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam satu kesatuan sehingga ia menjadi
bagian yang permanen dari satu sistem.

Tiap peneliti segera tahu bahwa, istilah penelitian “ murni” dan penlitian “terapan”  hanya
mendefinisikan area yang sama yang hanya berbeda dalam konsep. dalam praktek, yang satu
membayangi yang lain. Dinegra-negara berkembang, penelitian terapan lebih banyak dikerjakan
dibandingkan dengan penelitian murni. Contoh dari penelitian terapan, misalnya, penelitian
tentang pengaruh traktorisasi terhadap penyerapan tenaga kerja; pengaruh pemupukan  daun
terhadap tanaman jagung, dan sebagianya[1].
Pengelompokan penelitian yang ditemui pada berbagai buku referensi menunjukkan
jumlah bentuk, jenis atau ragam penelitian sangat banyak, sebagai akibat dari pengelompokan
yang di dasarkan pada sudut pandangnya. Ragam penelitian ini dapat di lihat dari berbagai segi
missal dari segi tujuan, taraf pengambilan kesimpulan, pendekatan, kegunaan pemakaiannya
menurut subyek penelitian, segi penghubungan variable penelitian, gejala yang di selidiki,
sumber informasi/data, segi kegiatan penelitian, segi bidang studi (keilmuan), menurut anggapan
dasar penelitian dan lain sebagainya.
Uraian berikut merupakan penggambaran jenis-jenis penelitian dari masing-masing sudut
pandangan tersebut.

B.            Jenis penelitian menurut tujuan


Ditinjau dari segi tujuan umum dari pelaksaan penelitian, maka jenis penelitian dapat
terbagi menjadi penelitian eksplorasi, penelitian pengembangan dan penelitian ferifikasi.

1.    Penelitian eksplorasi (Eksplorative research)


Adalah penelitian yang bertujuan menggali atau menemukan sesuatu yang baru bagi suatu
pengetahuan. Peneliti akan berusaha untuk menemukan teori ataupun dalili-dalil baru yang dapat
dipergunakan dalam memecahkan masalah yang dihadapi manusia dan gejala alam sekitarnya.
Peneliti berkeinginan menemukan ilmu pengetahuan baru baik mengenai kehidupan manusia dan
atau dengan alam sekitarnya. Penelitian social budaya misalnya, ingin mengetahui dan
menemukan pola kehidupan manusia di suatu daerah terpencil yang belum pernah ilmuah dan
peneliti mendeskripsi dan membuat teori tentang kehidupan masyarakat tersebut.
Disektor bisnis misalnya: masyarakat belum mengetahui seberapa besar tingkat rasio
keungan perusahaan/industri kecil di pedesaan yang dapat dipergunakan untuk mengukur tingkat
keberhasilan atau kinerja pada pengusaha industri kecil tersebut. Peneliti ingin mewujudkan
keinginan untuk menemukan rasio-rasio keuangan tersebut, agar menjadi acuan baru bagi dunia
bisnis terutama bisnis industri dan kerajinan tersebut.

2.    Penelitian pengembangan (development research)


Yaitu suatu kegiatan yang bertujuan dan berusaha mengembangkan atau melengkapi
pengetahuan yang sudah ada atau diketahui. Permasalahan manusia dan lingkungan alamnya
selalu berkembang yang kesemuanya ini harus memperoleh jawaban yang seimbang. Hal ini
berarti menuntut adanya pengembangan ilmu pengetahuan yang relevan dengan perkembangan
zamannya. Dengan demikian ilmuan/peneliti memiliki tantangan untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan yang sudah ada. Penelitian yang demikian termasuk penelitian pengembangan.
Sebuah penelitian misalnya telah menghasilkan kesimpulan bahwa tenaga kerja yang
bekerja pada perusahaan industri kecil dipedesaan mempunyai produktivitas yang tinggi. Dengan
kata lain telah diketemukan dalam penelitian bahwa tenaga kerja pada sector industri kecil
dipedesaan memiliki produktivitas yang tinggi. Peneliti ingin memperoleh jawaban
kelanjutannya. Maka peneliti akan meneliti dengan tema masalah apakah ada perbedaan
produktivitas antar tenaga kerja yang bekerja pada industri kecil dipedesaan dengan diperkotaan.
Penelitian semacam ini dapat dikategorikan sebagai penelitian pengembangan.
3.    Penelitian Verifikasi (Verificative Research)
Adalah suatu kegiatan penelitian yang hendak menguji lebih lanjut hasil penelitian yang
dilakukan sebelumnya (penelitian yang sudah ada).  Peneliti berkeinginan melakukan klarifikasi
apakah
Hasil penelitian yang terdahulu telah memiliki dampak setelah kurun waktu tertentu. Ataupun
apakah teori dan ilmu pengetahuan yang telah ditemukan atau dibangun masih dapat diterapkan
dalam masyarakat dan gejala alam yang terjadi dewasa ini dengan adanya peranan perjalanan
waktu. Pertanyaan lain dari penelitian yang bertujuan untuk verifikasi ini adalah apakah hasil
penelitian atau temuan yang terjadi di masyarakat yang satu juga akan berlaku pada kelompok
masyarakat yang lainnya. Penelitian-penelitian yang demikian, maka dapat dikelompokkan
kepada penelitian verifikasi.
                        Sebagai contoh: menurut hasil penelitian dinyatakan bahwa “promosi penjualan
melalui acara siaran pedesaan sangat efektif untuk mempengaruhi keputusan membeli pada
masyarakat pedesaan yang menjadi anggota/pengurus klompercapir”. Penelitian itu dapat diuji
kembali pada daerah lain atau di uji lebih lanjut pada daerah yang sama pada waktu yang
berbeda.

C.           Penelitian menurut tingkat Eksplanasi (Explanative Research)


Penelitian ini sebenarnya dapat digolongkan pada peneliti deskripsi, namun karena ada
perbedaan yang spesifik maka dapat digolongkan secara tersendiri. Jenis penelitian ini pada
dasarnya merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menerangkan tentang suatu
gejala dan keadaan yang diteliti seperti apa adanya dengan sekaligus menerangkan latar belakang
yang menimbulkan gejala dan keadaan tersebut.
 Contoh:   misalnya penelitian tentang pola konsumsi masyarakat perumahan KPR-BTN tersebut
diatas. Setelah digambarkan keadaan seperti apa adanya sebagai upaya mendeskripsi, kemudian
diteruskan dengan upaya menerangkan latar belakang mengapa pola konsumsinya seperti yang
terjadi tersebut. Dengan menggambarkan dan menjawab latar belakang peristiwa yang terjadi
dalam penelitian tersebut, maka penelitian seperti ini dapat disebut dengan peneliatian eksplanasi
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan, variabelnya
masih sama dengan penelitian variable mandiri tetapi untuk sampel yang lebih dari satu dalam
waktu yang berbeda.
Contoh: adakah perbedaan profil presiden daru waktu ke waktu, adakah perbedaan kemampuan
kerja antara lulusan SMK dan SMU.
Penelitian asosiatif adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
dua variable atau lebih dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi untuk menjelaskan meramal dan mengontrol suatu gejala.
 Contoh:  adakah hubungan antara datangnya kupulupu dan tamu, adakah pengaruh insentif
terhadap prestasi kerja pegawai[2].
D.    Penelitian menurut metode
1.      Metode kuantitatif
Metode ini dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama sehingga
sudah mentradisi menjadi metode untuk penelitian metode ini di sebut sebagai metode positifitas
karna berlandaskan pada filsafat positifisme. Metode ini sebagai metode ilmiyah/scientific karna
memenuhi kaidah-kaidah ilmiyah/empiris, obyektif, rasional, dan sistematif. Metode ini disebut
metode konfirmatif, karena metode ini cocok digunakan untuk pembuktian/konfirmasi. Metode
ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan analisis
menggunakan statistic.
            Dengan demikian metode kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang
berlandaskan pada positifisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu,
pengumpulan data menggunakan instrument penelitian analisis data bersifat kuantitatif/statistic,
dengan tujuan untuk menguji hepotesis yang yelah ditetapkan.
            Filsafat positifisme memandang realitas/gejala/fenomina itu dapat di klasifikasikan,
relative tetap, kongkrit, teramati, terukur, dan hubungan gejala bersifat sebab akibat. Penelitian
pada umumnya dilakukan pada populasi pada sampel tertentu yang representative. Proses
pnelitian bersifat deduktif, dimana untuk menjawab rumusan masalah digunakan konsep atau
teori sehingga dapat dirumuskan hipotesis.
            Dalam hal ini metode kuantitatif dapat dibagi menjadi dua, yaitu: metode eksperimen dan
metode survei.
·         Metode Penelitian Eksperimen
Adalah metode penenlitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment tertentu
(perlakuan) dalam kondisi yang terkontrol (laboratorium).
·         Metode Penelitian Survey
Kerlinger (1973) mengemukakan bahwa, penelitian survei adalah penelitian yang dilakukan pada
populasi besar populasi kecil tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil
dari populasi tersebut sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distribusi, dan hubunga-
hubunga antar variable sosiologis maupun psikologis. 

2.      Metode kualitatif
Metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum lama,
dinamakan metode postpositifisme. Metode ini disebut juga metode artistic karena proses
penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut sebagai metode interpretive karena
data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interprestasi terhadap data yang ditemukan
dilapangan. Metode ini sering disebut sebagai metode kontruktive karena, dengan metode
kualitatif dapat ditemukan data-data yang berserakan, selanjutnya dikontruksi dalam satu tema
yang lebih bermakna dan mudah difahami.
            Metode penelitia kualitatif sering disebut mrtode penelitian naturalistic karena
penelitiannya dilakukan pada kondisi alamiayah (natural setting); disebut juga metode etnografi
karena pada awalanya metode ini lebih banyak dugunakan untuk penelitian antropologi budaya
disebut metode kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Menrut creswell 2009, metode kualitatif dibagi menjadi lima macam yaitu phenomenological
research, grounded theory, ethnography, case study and narrative research.
1.      phenomenological research adalah merupakan salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana
peneliti melakukan pengumpulan data dengan observasi partisipan untuk mengetahui fenomena
esensial partisipan dalam pengalaman hidupnya.
2.      grounded theory adalah merupakan salah satu jenis metode kualitatif, dimana peneliti dapat
menarik generalisasi (apa yang diamati secara induktif), teori yag abstrak tentang proses,
tindakan atau intraksi berdasarkan pandangan dari partisipan yang diteliti.
3.      Ethnography adalah erupakan msalah satu jenis penelitian kualitatif, dimana penelitian yang
dilakukan studi terhadap budaya kelompok dalam kondisi ilmiyah melalui observasi dan
wawancara.
4.      Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis penelitisn kualitatif, dimana peneliti melakukan
eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian, proses, aktifitas, terhadap satu orang
atau lebih. Suatu kasus terikat oleh waktu dan aktivitas dan peneliti melakukan pengumpulan
data secara mendetail dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data dan dalam
waktu yang berkesinambungan.
5.      Narative research adalah salah satu jenis penelitian kualitatif, dimana peneliti melakukan study
terhadap 1 orang atau individu atau lebih untuk memperoleh data tentang sejarah perjalanan
dalam kehidupannya[3].
Pada bab ini dibahas enam metode utama yang sangat bermanfaat untuk analisis selama
pengumpulan data sebagaimana telah kami tunjukkan masing-masing dari metode-metode utama
itu dikemukakan dalam format berikut:

Ø  Nama metode
1. Masalah analisis. Masalah, kebutuhan, atau kesulitan yang dihapi oleh seorang penganalisis
data kualitatif, yang menjadikan metode itu sebagai alat pemecahan masalah yang sangat
bermanfaat.
2. Gambaran singkat, metode apa dan bagaimana metode itu bekerja.
3. Ilustrasi, secara lebih rinci, sebuah “kasus mini,” yang menunjukkan bagaimana metode itu
dikembangkan dan dipergunakan. Biasanya, bagian inimempunyai keanekaragaman sup
pokok bahasa, seperti “mengembangkan format”, “memasuki data”, dan spasi “menganalisis
data”.
4. Keanekaragaman, pendekatan-pendekatan alternative yang menggunakan asas-asas umum
yang sama karya para peneliti karya para peneliti lain nya dikutip disini.
5. Saran, meringkas komentar-komentar mengenai penggunaan metode dan memberi petunjuk
untuk menggunakanya secara tepat.
6. Waktu yang diperlukan, estimasi perkiraan untuk peneliti (hal ini tentu saja beragam sesuai
dengan pokok permasalahan keahlian peneliti, permasahan-permasalahan penelitian yang
akan dipecahkan, jumlah situs, dan sebagainya)[4]

D. MANFAAT DAN TUJUAN METODE PENELITIAN

Berikut dibawah ini merupakan manfaat metodologi penelitian, yaitu:

1. Mengetahui arti pentingnya penelitian


2. Menilai hasil-hasil penelitian
3. Dapat melahirkan sikap dan pola piker yang skeptic, analitik, kritik dan kreatif

Berikut dibawah ini merupakan tujuan metodologi penelitian, yaitu:


1. Untuk mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
2. Untuk mendapatkan pengetahuan baru dalam beberapa bidang.
3. Menguji kebenaran dari pengetahuan sudah ada.
BAB III

PENUTUP

A. SARAN
Untuk dapat melakukan suatu penelitian dan menulisnya dalam bentuk laporan,
diperlukan pengenalan yang baik dan benar mengenai metodologi penelitian. Disarankan agar
mahasiswa memahami mengenai metodologi untuk keperluan penulisan ilmiah dan skripsi.

B. KESIMPULAN
Pengelompokan penelitian yang ditemui pada berbagai buku referensi
menunjukkan jumlah bentuk, jenis atau ragam penelitian sangat banyak, sebagai akibat dari
pengelompokan yang di dasarkan pada sudut pandangnya. Ditinjau dari segi tujuan umum dari
pelaksaan penelitian, maka jenis penelitian dapat terbagi menjadi penelitian eksplorasi, penelitian
pengembangan dan penelitian ferifikasi. Dan penelitian menurut tujuannya yaitu penelitian
eksplorasi, penelitian  pengembangan dan penelitian verivikasi. Sedangkan menurut tingkat
eksplanasinya yaitu  Penelitian ini sebenarnya dapat digolongkan pada peneliti deskripsi, namun
karena ada perbedaan yang spesifik maka dapat digolongkan secara tersendiri. Jenis penelitian
ini pada dasarnya merupakan penelitian yang berusaha menggambarkan dan menerangkan
tentang suatu gejala dan keadaan yang diteliti seperti apa adanya dengan sekaligus menerangkan
latar belakang yang menimbulkan gejala dan keadaan tersebut. Dalam tingkat eksplanasi yaitu
terdapat beberapa tingkat deskripsi, komparatif, dan saosiatif.
1. Dapat menyusun laporan/tulisan/karya ilmiah baik dalam bentuk paper, skripsi, thesis
maupun disertasi.
2. Mengetahui arti pentingnya riset, sehingga keputusan-keputusan yang dibuat dapat
dipikirkan dan diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Dapat menilai hasil-hasil penelitian yang sudah ada, yaitu untuk mengukur sampai
seberapa jauh suatu hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya
DAFTAR PUSTAKA

1) Sugiono,MetodePenelitianKombinasi,(bandung,ALFABETA,2012)
2) Metthew,KualitatifDataAnalisisIndeks,(jakarat,UI-Press,1992
3) Restu Kartiko wedi,AsasMetodologiPenelitian,(Yogyakarta,GRAHA
ILMU,2010)
4) Supardi,metodologiPenelitianEkonomiBisnis,(Yogyakarta,UII Press,2005)
5) Nazir, mohammad, METODE PENELITIAN, Jakarta, Ghalia Indonesia,1988,
6) https://sedaobagann.blogspot.com/2017/10/makalah-metode-penelitian.html
7) https://pengajar.co.id/metodologi-penelitian/
8) https://tugas777marulituasinaga13.wordpress.com/2016/01/07/makalah-
metodologi-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai