Anda di halaman 1dari 12

KONSEP FILSAFAT ILMU SEBAGAI LANDASAN PENELITIAN

D
I
S
U
S
U
N
OLEH:

NAMA : ILA YUSARI


NIM : 1901011019
KELAS :6A
PRODI : S1 FARMASI
DOSEN PENGAMPU: RIZKA HASMI NASUTION, S.Pd., M.Pd

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN
INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN 2022
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini guna
memenuhi tugas mandiri untuk mata kuliah Metode penelitian dengan judul: “FILSAFAT
ILMU SEBAGAI LANDASAN PENELITIAN”.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran, kritik sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.
Saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki. Oleh karena itu, saya
mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari
berbagai pihak. Akhirnya saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia Pendidikan.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN.................................................................................................3
1.1.LATAR BELAKANG.........................................................................3
1.2.RUMUSAN MASALAH....................................................................3
1.3.TUJUAN PENULISAN......................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN....................................................................................................5
1.4.LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN............................5
1.5.MACAM-MACAM PENELITIAN....................................................5
1.6.TUJUAN PENELITIAN.....................................................................7
1.7.PERANAN PENELITIAN..................................................................7
1.8.PERSYARATAN PENELITIAN........................................................8
1.9.JENIS-JENIS PENELITIAN...............................................................8
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................11
A. KESIMPULAN...............................................................................................11
B. SARAN............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka


pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha
pemecahan masalah. Ada beberapa pengertian penelitian menurut beberapa ahli.
Menurut Whitney penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis
dengan penekanan bahwa ini dilakukan terhadap masalah-masalah yang dapat
dipecahkan. Menurut John penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode
objektif yang jelas untuk menemukan hubungan antar fakta dan menghasilkan dalil
atau hukum. Dari definisi-definisi tentang penelitian, maka nyata bahwa penelitian
adalah suatu penyelidikan yang terorganisasi. Penelitian juga dapat diartikan sebagai
pencarian pengetahuan dan pemberi artian yang terus-menerus terhadap sesuatu.
Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah (scientific method) disebut penelitian
ilmiah. Dalam penelitian ilmiah ini, selalu ditemukan dua unsur penting, yaitu unsur
observasi (pengamatan) dan unsur nalar (reasoning).
Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu secara sistematis dalam
waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan yang
berlaku. Berdasarkan metodenya, penelitian dibagi menjadi tiga jenis yaitu penelitian
sejarah, penelitian deskriptif dan penelitian eksperimen.

Penelitian lebih jauh mengenai apa dan bagaimana yang disebut dangan
metode penelitian deskriptif ini akan menjadi lebih jelas bilamana kita melihat
berbagai pandangan para pakar mengenai metode tersebut.

1.2. RUMUSAN MASALAH

1. Apa sebenarnya masalah itu?


2. Apa saja faktor yang mempengaruhi kepekaan terhadap masalah penelitian ?
3. Kriteria apa saja yang diuraikan dalam memilih masalah penelitian ?
4. Bagaimana cara membuat perntanyaan penelitian yang sesuai dan benar?
1.3. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud masalah penelitian.


2. Untuk mengetahui beberapa faktor yang mempengaruhi minat dan pengetahuan atau
keahlian sebagai dasar kepekaan terhadap masalah penelitian.
3. Untuk mengetahui kriteria pemilihan masalah penelitian.
4 Untuk mempelajari bagaimana cara membuat pertanyaan yang baik dan benar.

BAB II
PEMBAHASAN

Penelitian adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk


mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena buatan manusia. Fenomena itu bisa berupa bentuk, aktivitas, karakteristik,
perubahan, hubungan, kesamaan, dan perbedaan antara fenomena yang satu dengan
fenomena lainnya (Sukmadinata, 2006:72).[1] Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang berusaha mendeskripsikan dan menginterpretasikan sesuatu,
misalnyakondisi atau hubungan yang ada, pendapat yang berkembang, proses yang
sedang berlangsung, akibat atau efek yang terjadi, atau tentang kecendrungan yang
tengah berlangsung.
Furchan (2004:447) menjelaskan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian
yang dirancang untuk memperoleh informasi tentang status suatu gejala saat
penelitian dilakukan. Lebih lanjut dijelaskan, dalam penelitian deskriptif tidak ada
perlakuan yang diberikan atau dikendalikan serta tidak ada uji hipotesis sebagaimana
yang terdapat pada penelitian eksperiman.
Penelitian lebih jauh mengenai apa dan bagaimana yang disebut dangan
metode penelitian deskriptif ini akan menjadi lebih jelas bilamana kita melihat
berbagai pandangan para pakar mengenai metode tersebut.
1.4. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENELITIAN

Prosess penelitian dapat diikhtisarkan dalam langkah-langkah sebagai berikut :


1. Pernyataan masalah. Seperti halnya penelitian eksperimen, peneliti harus memulai
penyelidikannya dengan pernyataan masalah yang jelas.
2. Identifikasi informasi. yang di perlukan untuk memecahkan masalah.
3. Pemilihan atau pengembangan pengumpulan data.
4. Identifokasi populasi sasaran dan penentuan prosedur penarikan sempel yang di
pelukan.
5. Rancangan prosedur pengumpulan data.
6. Pengumpulan data.
7. Analisis data
8. Pembuatan laporan

1.5. MACAM-MACAM PENELITIAN

Banyak jenis penelitian yang termasuk sebagai penelitian deskriptif .Setiap ahli
penelitian sering dalam memberikan infomasi tentang pengelompokan jenis penelitian
deskriptif, cenderung sedikit bervariasi.Perbedaan itu biasanya dipengaruhi oleh pandangan
dan pengetahuan yang menjadi latar belakang para ahli tersebut. Perbedaan pandangan
tersebut, salah satu diantaranya bila dilihat dari apek bagaimana proses pengumpulan data
dalam penilitian deskiptif dilakukan oleh peneliti.
Dari aspek bagaimana proses pengumpulan data dilakukan, macam-macam penelitian
deskrptif minimal dapat dbedakan menjadi tiga macam, yaitu laporan dari atau self-report,
studi perkembangan, studi lanjutan, (follow-up study), dan studi sosiometrik.
1.6. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum ada empat tujuan utama dari sebuah penelitian. Berikut ini adalah
tujuan dari sebuah penelitian.
1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah
ada.
3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang
yang telah ada
4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi

1.7. PERANAN PENELITIAN

Secara umum terdapat 3 peranan dalam sebuah penelitian. Berikut adalah peranan penelitian.
1. Pemecahan Masalah: meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan
fenomena- fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait mengkait
2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan: meningkatkan
kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari
masalah tersebut
3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru.
1.8. PERSYARATAN PENELITIAN

Terdapat beberapa persyaratan dalam melakukan penelitian. Berikut adalah persyaratannya.


1. Mengikuti konsep ilmiah
2. Sistematis, pola tertentu
3. Terencana
Dalam melakukan sebuah penelitian perlu diperhatikan cara pengerjaannya. Penelitian
dikatakan baik bila:
1. Purposiveness : Tujuan yang jelas
2. Exactitude : Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti
3. Testability : Dapat diuji atau dikaji
4. Replicability : Dapat diulang oleh peneliti lain
5. Precision and Confidence : Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan
dengan populasi atau sampel
6. Objectivity : Bersifat objektif
7. Generalization : Berlaku umum
8. Parismony : Hemat, tidak berlebihan
9. Consistency : data atau ungkapan yang digunakan harus selalu sama
bagi kata atau ungkapan yang memiliki arti sama.
10. Coherency : Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu
bagian dengan bagian lainnya.
1.9. JENIS-JENIS PENELITIAN

Jenis-jenis penelitian dibagi menjadi emapt bagian. Penelitian menurut


penggunaannya, penelitian menurut metodenya, penelitian menurut sifat permasalahannya,
dan penelitian menururt bidang ilmunya.
1. Penelitian Menurut Penggunaannya
Penelitian menurut penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu penelitian dasar dan
penelitian terapan. Berikut adalah penjelasan dari kedua penelitian tersebut.
2. Penelitan Dasar (Basic Research)
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karean ada
perhatian dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Penelitian dasar dikerjakan tanpa
memikirkan ujung praktis atau titik terapan. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umuim dan pengertian-pengertiantentang alam serta hukum-hukumnya. Pengetahuan umum
ini merupakan alat untuk memecahkan masalah-masalah praktika, walaupun ia tidak
memberikan jawaban yang menyeluruh untuk tiap masalah tersebut. Tugas penelitian
terapanlah yang akan menjawab masalah-masalah praktis tersebut. Penelitian murni tidak
dibayang-bayangi oleh pertimbangan penggunaan dari penemuan tersebut untuk masyarakat.
Perhatian utama adalah kesinambungan dan integritas dari ilmu dan filosofi. Penelitian murni
bisa diarahkan ke mana saja, tanpa memikirkan ada tidaknya hubungan dengan kejadian-
kejadian yang diperlukan masyarakat. Contoh penelitian dasar misalnya penelitian tentang
gene, tentang nucleus, dan sebagainya.
3. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan (applied research, practical research) adalah penyelidikan yang
hati-hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan
dengan segera untuk keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak perlu sebagai satu penemuan
baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Peneliti yang
mengerjakan penelitian dasar atau murni tidak mengharapkan hasil penelitiannya digunakan
secara praktika. Peneliti-peneliti terapanlah yang akan memerinci penemuan penelitian dasar
untuk keperluan praktis dalam bidang-bidang tertentu. Tiap ilmuwan yang mengerjakan
penelitian terapan mempunyai keinginan agar dengan segera hasil penelitiannya dapat
digunakan masyarakat, baik untuk keperlua ekonomi, politik, maupun sosial. Penelitian
terapan memilih masalah yang ada hubungannya dengan keinginan masyarakat serta untuk
memperbaiki praktik-praktik yang ada. Penelitian terapan harus dengan segera
mengumumkan hasil penelitiannya dalam waktu yang tepat supaya penemuan tersebut tidak
menjadi kadaluwarsa.
4. Penelitian Menurut Metodenya
Penelitian menurut metodenya dibagi menjadi 4 yaitu penelitian historis, penelitian
filosofis, penelitian observasional, dan penelitian eksperimental. Berikut adalah
penjelasannya.
5. Penelitian Historis
Penelitian ditujukan kepada rekonstruksi masa lampau sistematis dan objektif
memahami peristiwa-peristiwa masa lampau itu. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini
sukar dikendalikan. Maka tingkat kepastian pemecahan permasalahan dengan metode ini
adalah paling rendah. Data yang dikumpulkan biasanya hasil pengamatan orang lain seperti
surat-surat arsip atau dokumen-dokumen masa lalu. Penelitian seperti ini jika ditujukan
kepada kehidupan pribadi seseorang, maka penelitian disebut penelitian biografis.
6. Penelitian Eksperimental
Penelitian yang dilakukan dengan menciptakan fenomena pada kondisi terkendali.
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan hubungan sebab-akibat dan pengaruh faktor-faktor
pada kondisi tertentu. Dalam bentuk yang paling sederhana, pendekatan eksperimental ini
berusaha untuk menjelaskan, mengendalikan dan meramalkan fenomena seteliti mungkin.
Dalam penelitian eksperimental banyak digunakan model kuantitatif.
7. Penelitian Menurut Sifat Permasalahannya
Penelitian menurut sifat permasalahannya terbagi menjadi 8 bagian yaitu penelitian
hisitoris, penelitian deskriftif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan penelitian
lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal-komparatif, penelitian eksperimental serta
penelitian tindakan. Berikut adalah penjelasannya.
8. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskripsi berusaha memberikan dengan sistematis dan cermat fakta-fakta
aktual dan sifat populasi tertentu. Misalnya: penelitian yang dilakukan mahasiswa untuk
menyusun tesis memperoleh gelar sarjana kependidikan di IKIP, biasanya adalah penelitian
deskriptif, seperti penelitian mengenai kemunduran prestasi belajar siswa, kemunduran rasa
tanggung jawab.
9. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan menyelidiki pola dan proses pertumbuhan atau perubahan
sebagai fungsi dari waktu.
10. Penelitian kasus dan Penelitian lapangan
Penelitian kasus memusatkan perhatian pada suatu kasus secara intensif dan terperinci
mengenai latar belakang keadaan sekarang yang dipermasalahkan. Kekhususannya adalah:
- Subjek yang diteliti terdiri dari suatu kesatuan ( unit ) secara mendalam, sehingga
hasilnya merupakan gambaran lengkap atau kasus pada unit itu. Kasus bisa terbatas pada satu
orang saja, satu keluarga, satu daerah, satu peristiwa atau suatu kelompok terbatas lain.
-Selain penelitian hanya pada suatu unit, ubahan-ubahan yang diteliti juga terbatas, dari
ubahan-ubahan dan kondisi-kondisi yang lebih besar jumlahnya, yang terpusat pada spek
yang menjadi kasus. Biasanya penelitian ini dengan cara longitudinal

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Penelitian hendaknya dilaksanakan secara sitematis, logis, dan secara berencana.


Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu serta sesuai dengan aturan –
aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya. Logis artinya dilaksanakan berdasarkan
logika berfikir ilmiah dengan menggunakan langkah – langkah pemecahan masalah dan
prinsip- prinsip teori penelitian. Sedangkan secara berencana, yaitu betul- betul direncanakan
secara sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan diadakan
penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti, dimana tempat atau lokasinya
penelitian. Jenis penelitian ditinjau dari segi masalahnya itu terdiri atas 9 jenis, yaitu
penelitian historis, penelitian deksriptif, penelitian perkembangan, penelitian kasus dan
penelitian lapangan, penelitian korelasional, penelitian kausal komparatif, penelitian
eksperimental, Penelitian Eksperimental semu dan penelitian Tindakan.

B. SARAN

Dalam melakukan suatu kegiatan penelitian hendaknya terlebih dahulu melihat apa
yang menjadi masalah dari penelitian tersebut. Mengingat beragamnya masalah dalam bidang
kesehatan, terutama pasca ekonomi, untuk menelitinya pun tidak hanya diperlukan satu teori
untuk kita sebagai seorang peneliti, pahamilah betul masalah yang ada kemudian pilihlah
jenis penelitian yang akan anda gunakan untuk menyelesaikan penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Penelitian Suatu Pemikiran Dan Penerapan, 2005 : PT.Rineka Cipta Dan PT.Bina Adiaksara
”Soejono,S.H,M.H dan H.Abdurrahman,S.H,M.H
Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar
Prof. Dr. Nana Syaodih Sukmadinata. 2006. Landasan Psikologi Proses Pendidikan.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hal.72
[2]Furchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta
hal.447
[3]H. Arif Furchan,MA., Ph.D. Pengantar Penelitian Dalam Pendidikan. 2007. celaban timur
UH III/548 Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal. 471
[4]Prof. Sukardi, Ph. D ., metodologi penelitian, (jakarta: PT. Bumi Aksara. 2009. Hal 159
[5] Dr. Saifudin Azwar, MA. Metodologi penelitian.2010. celaban timur UH III/548
Yogyakarta.Pustaka pelajar. Hal: 126.

Anda mungkin juga menyukai