Anda di halaman 1dari 7

Masyhuri M: Metodologi Penelitian

BAB IV: PENYUSUNAN PROPOSAL (USUL) PENELITIAN

4.1. Desain Usulan Penelitian


Usulan penelitian atau renacana penelitian atau sering disebut proposal adalah
merupakan bagian dari penelitian yang terdiri dari judul, permasalahan, tujuan, kegunaan,
kerangka pemikiran, hipotesis, dan metodologi penelitian. Menyusun usulan penelitian
dapat diibaratkan seperti membuat suatu barang untuk dijual. Artinya, laku atau tidaknya
barang tersebut sangat tergantung kepada mutu atau kelihaian kita dalam menawarkan
barang tersebut. Apabila barang tersebut merupakan hal baru bagi masyarakat, sudah
barang tentu konsumen akan tertarik untuk membelinya.
Dalam membuat rencana penelitian, di benak kita juga harus ada pemikiran seperti
itu. Bahwa hanya rencana penelitian yang bermutu dan mempunyai kegunaan tinggi lah
yang akan diterima oleh si pemegang dana atau oleh dosen pembimbing bagi rencana
penelitian tesis atau disertasi. Apalagi bila rencana penelitian itu dapat menjanjikan hasil
penemuan baru yang sangat berguna, baik ditinjau dari segi kepentingan praktis maupun
dari aspek ilmu pengetahuan. Cara menawarkan yang menarik juga berlaku di sini. Dalam
arti, bahwa si pembuat rencana penelitian harus dapat meyakinkan pihak yang akan
menyetujui rencana penelitian tersebut. Untuk itu dibutuhkan penguasaan ilmu yang
memadai, tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.
Kekecewaan karena rencananya ditolak.
Penolakan ini biasanya bersumber pada penguasaan materi yang kurang
mendalam, karena si peneliti kurang banyak membaca. Akhirnya timbul berbagai
komentar, misalnya: rencana penelitian itu sudah pernah diteliti orang, kurang ada
manfaatnya, kurang bobot ilmiahnya, dan bahkan tidak jarang timbul komentar ‘rencana
penelitian yang bersifat mencoba-coba saja’. Dalam hal seperti ini kegemaran membaca,
membaca pustaka ilmiah tentunya, terutama yang memuat hasil-hasil penelitian seperti
journal, bulletin dan laporan-laporan hasil penelitian yang lain, merupakan kegiatan
mutlak yang diperlukan bagi seorang peneliti.
Usul penelitian harus dibuat secara menyeluruh, rincian yang detail. Rincian
semacam ini diperlukan untuk memberikan gambaran secara menyeluruh dan untuk

51
Masyhuri M: Metodologi Penelitian

menghindari terjadinya ‘interpretasi beda’. Uraian secara rinci hendaknya dibuat


sebagaimana disebutkan di atas.

4.2. Langkah-Langkah Pembuatan Usul Penelitian


Secara umum langkah pembuatan proposal adalah melalui beberapa tahapan
sebagai berikut:
MENENTUKAN JUDUL PENELITIAN
BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu (Theoritical Mapping)
2.2. Landasan Teori
BAB III: KERANGKA BERFIKIR DAN HIPOTESIS
3.1. Kerangka Berfikir
3.2. Hipotesis (jika ada)
BAB IV : METODE PENELITIAN
4.1. Metode Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2. Desain Penelitian (jenis; kuantitatif/kualitatif dan pendekatan bisa survei,
eksploratif, statistik deskriftif/statistik naratif, historis, dan sebagainya)].
4.3. Popusi dan Sampel/subyek Penelitian
4.4. Data dan Jenis Data
4.5. Teknik Pengumpulan Data
4.6. Intrumen Penelitian
4.7. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
4.8. Uji Validitas dan Reliabilitas
4.9. Metode Analisis Data.

Apakah sama langkah-langkah tersebut setiap karya ilmiah? Jawabannya tentu


saja tidak; format tersebut dapat disesuaikan dengan aturan-aturan yang diminta oleh

52
Masyhuri M: Metodologi Penelitian

pihak yang berkepentingan atau pihak terkait. Misalnya pihak sponsor, atau jurusan,
fakultas, atau program. Namun demikian secara subtansi adalah sama, yakni terdiri dari
1. Judul
2. Pendahuluan yang langsung diisi latar belakang masalah yang akan diteli
3. Rumusan masalah penelitian
4. Tujuan dan kegunaan penelitian
5. Tinjauan pustaka
6. Metode yang digunakan.

Atas dasar itulah seorang peneliti tidak perlu bingung dalam menentukan format
dari langkah-langkah yang akan dilakukan. Biasanya dari pihak sponsor, fakultas atau
jurusan atau lainnya telah menentukan permintaan format yang harus dilakukan oleh
peneliti. Apabila calon peneliti mempunyai banyak yang ingin diteliti hendaknya disusun
dalam bentuk proposal dengan substansi langkah seperti di atas. Jika ada sponsor, tinggal
menyesuaikan permintaan sponsor tersebut.
Ada tiga keuntungan yang diperoleh peneliti apabila permasalahan muncul dan
langsung disusun dalam bentuk proposal, antara lain (1) peneliti mempunyai ‘bank
proposal’, dan (2) permasalahan tersebut tidak hilang di benak calon peneliti, dan (3) ada
dorongan cepat melakukan penelitian untuk menjawab permasalahan di atas, biasanya
peneliti ingin secepatnya permasalahan penelitian yang dihadapi tersebut cepat tahu
jawabannya.

4.3. Desain Laporan Hasil Penelitian

Laporan penelitian adalah kerja akhir dari suatu proses panjang atau pendek dari
penelitian. Proses laporan penelitian memerlukan kreatifitas dan imajinasi yang dapat
memberikan ruh pada laporan dan dapat menggiring pembaca, seakan-akan ia telah
berada ditengah makna laporan dan melaksanakan sendiri penelitian dan pelaporan itu.
Karena laporan penelitian itu merupakan media komunikasi antara peneliti dengan
pihak-pihak yang ingin mengetahui hasil penelitian, maka laporan penelitian harus
memainkan peranannya sebagai media komunikasi yang baik. Caranya, bahasa yang

53
Masyhuri M: Metodologi Penelitian

digunakan hendaknya terhormat, komunikatif, menarik, tidak monoton, dan harus


berdasarkan fakta nyata, obyektif. Pelaporan tidak dapat diukur dengan tebal tipisnya
pelaporan, tetapi bagaimana laporan itu dapat mendeskripsikan tampilan (performance)
hasil secara utuh.

Objektifitas dapat ditunjukkan dengan tidak menyembunyikan fakta, memaparkan


sesuai dengan data yang terekam, tidak memihak (moderat), dan tidak menjelek-jelekkan
fakta atau menyalahkan pihak lain, yang kebetulan atau tidak, sebagai objek penelitian,
karena sikap ini akan mengundang sikap antipati kalangan yang berhubungan atau yang
berhubungan dengan objek penelitian secara langsung. Sikap moderat dan dengan segala
kearifan mengungkapkan fakta penelitian dengan suatu pemikiran jauh ke depan dengan
pemikiran yang rasional.
Bentuk laporan hasil penelitian adalah keberlanjutan dari proposal hingga
kesimpulan dan saran hingga lampiran-lampiran pelaporan, perincian dari pelaporan
(sebagai kelanjutan proposal) adalah sebagai berikut;

A. BAB V : KEADAAN UMUM WILAYAH PENELITIAN


Menjelaskan tentang keadaan tempat atau daerah penelitian serta deskripsi kondisi
lingkungannya (tanah, iklim, sosial ekonomi, budaya, dan sebagainya) yang disesuaikan
dengan topik penelitian. Apabila penelitian dilakukan di perusahaan, maka kondisi
perusahaan yang diteliti harus dijelaskan, tentang deksripsi perusahaan.

B. BAB VI : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Komponen dalam bab 6 ini adalah:
1. Karakteristik responden
2. Data utama yang disajikan dalam bentuk kalimat, Tabel, grafik, gambar, dan foto
yang harus diartikan (diinterpretasikan).
3. Pembahasan dalam rangka mengkritisi hasil olahan data dan dikaitkan dengan
teori yang dipakai.
4. Relevansi antara hasil penelitian dan teori yang dipakai, apakah ada relevansi,
menolak teori, mendukung teori, atau lainnya.

54
Masyhuri M: Metodologi Penelitian

5. Kadang seorang meneliti juga mengkaitkan antara hasil penelitian dengan


perspektif ajaran agamanya (Islam).
6. Data penujang dan pelengkap yang diperlukan untuk memperkuat hasil penelitian
disajikan dalam lampiran, dan sebagainya sebagai tambahan yang relevan
dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan peneliti.

C. BAB VII: KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan, berisikan jawaban dari tujuan atau pembuktian hipotesis. Kesimpulan
jumlahnya harus sesuai dengan tujuan. Sedangkan saran berisikan antara lain

1. Masukan-masukan yang berisi tentang pemecahan masalah yang timbul pada


penelitian, dan/atau muncul penelitian lanjutan dilihat dari aspek lain.
2. Sasaran masukan ini disesuaikan dengan kegunaan penelitian, untuk
pengembangan ilmu, pemerintah, dan praktisi.
3. Sifat saran biasanya spikulatif, adaptif, dan aplikatif.

D. DAFTAR PUSTAKA

CONTOH PENULISAN PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

PUSTAKA:
Masyhuri, M.,(2008). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditma
Bandung.ISBN: 979-1073-46-5. Anggota IKAPI
http://gudangsurat.unisma.ac.id/index.php/s/LTj8MsdxIkxZK4H
Masyhuri, M., (2011). Metodologi Penelitian Sosial. Bandung: Refika Aditama. ISBN:
979-1073-46-5 (edisi II dan III). Anggota IKAPI
http://gudangsurat.unisma.ac.id/index.php/s/twkcNQwjg0R6Wd5
Masyhuri, M., (2014). Metodologi Penelitian Ekonomi. Malang:Genius Media.ISBN.
978-602-14421-9-7. Anggota IKAPI
http://gudangsurat.unisma.ac.id/index.php/s/1I6gO0ZzHfYKH4w
Tambahan:
Nur Asnawi dan Masyhuri M.(2009). Metodologi Riset Manajemen Pemasaran. Malang:
UIN Maliki Malang-Press. Novermber 2009. ISBN 979-24-3096-2.
Anggota IKAPI
http://gudangsurat.unisma.ac.id/index.php/s/GJNfgPCl03RtogR
Sani.A. dan Masyhuri, (2010 ). Metodologi Riset Manajemen Sumberdaya Manusia

55
Masyhuri M: Metodologi Penelitian

(MSDM).Malang: UIN-Maliki press. ISBN 978-602-958-303-8.


Anggota IKAPI
http://gudangsurat.unisma.ac.id/index.php/s/BmFvIOicIqmbOGv

E. LAMPIRAN-LAMPIRAN

Isi lampiran adalah


1. Data penunjang, foto-foto, ketrangan, teknik perhitungan, proses perhitungan.
2. Lampiran merupakan sumber informasi yang lengkap dan detail.
3. dan sebagainya.

4.4. Ringkasan dan Soal Latihan


A. Ringkasan
1. Menyusun usulan penelitian dapat diibaratkan seperti membuat suatu barang untuk
dijual. Artinya, laku atau tidaknya barang tersebut sangat tergantung kepada mutu atau
kelihaian kita dalam menawarkan barang tersebut. Apabila barang tersebut merupakan
hal baru bagi masyarakat, sudah barang tentu konsumen akan tertarik untuk
membelinya. Secara teknis usulan penelitian itu adalah dimulai dari pendahuluan
hingga metode penelitian.

2. Laporan penelitian itu merupakan media komunikasi antara peneliti dengan pihak-
pihak yang ingin mengetahui hasil penelitian, maka laporan penelitian harus
memainkan peranannya sebagai media komunikasi yang baik. Caranya, bahasa yang
digunakan hendaknya terhormat, komunikatif, menarik, tidak monoton, dan harus
berdasarkan fakta nyata, obyektif. Pelaporan tidak dapat diukur dengan tebal tipisnya
pelaporan, tetapi bagaimana laporan itu dapat mendeskripsikan tampilan
(performance) hasil secara utuh.

B. Soal Latihan
1. Jelaskan secara singkat cara menentukan topik atau judul penelitian ?
2. Apa perbedaan antara topic dan judul ?
3. Judul yang bagaimana menurut anda yang baik ?
4. Tuliskan langkah-langkah pembuatan proposal?

56
Masyhuri M: Metodologi Penelitian

5. Latihan Tugas I, coba buat judul rencana penenlitian anda sebanyak mungkin dan
pilih satu diantaranya sebagai judul yang anda prioritaskan ?

57

Anda mungkin juga menyukai