Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Dalam Critical Book Review ini mahasiwa dituntut untuk mengkritisi sebuah buku,
dan meringkas menjadi satu kesatuan yang utuh sehingga dapat dipahami oleh mahasiswa
yang melakukan critical book reportini, termasuk didalamnya mengerti akan kelemahan dan
keunggulan dari buku yang akan dikritisi. Dalam hal ini saya mengkritik buku
utama“METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN” Oleh Penulis Dra.Effi Aswita Lubis,
M.Pd, M.Si dan membandingkandengan buku lainnya yang relevan.

Adapun dalam penuntasan tugas Critical Book Review ini mahasiswa dituntut dalam
meringkas,menganalisa dan membandingkan serta memberikan kritik berupa kelebihan dan
kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada dalam bukutersebut ,sehingga dengan
begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa dalam berpikir logis dan kritis serta tanggap
terhadap hal-hal yang baru yang terdapat dalam suatu buku.penugasan Critical Book Review
ini juga merupakan bentuk pembiasaan agar mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide
kreatif dan berpikir secara analitis sehingga pada saat pembuatan tugas-tugas yang sama
mahasiswa pun menjadi terbiasa serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas
tersebut.Pembuatan tugas Critical Book Review ini juga melatih,menambah,serta
menguatkan pemahaman mahasiswa betapa pentingnya mengkritikalisasi suatu karya
berdasarkan datayang factual sehingga dengan begitu tercipta lah mahasiswa-mahasiswa
yang berkarakter logis serta analisis sehingga dengan bertambahnya era yang semakin maju
yang seperti kita tahu sekarang dijaman MEA(Masyarakat Ekonomi Asean) dituntut
menciptakan masyarakat yang berpikir maju kedepan dalam hal ini generasi-generasi bangsa
yang saat ini sedang mengikuti jenjang pendidikan baik yang rendah sampai yang tinggi
menjadi ujung tombak perubahan yang akan menciptakan bangsa yang maju dan sejahtera.

1
B. Tujuan Penulisan CBR

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Metodologi Penelitian

2.Menambah wawasan dan Pengetahuan penulis dan pembaca mengenai metodologi


penelitian yang diperlukan didalam dunia kependidikan

3.Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas,menganalisa dan membandingkan


serta memberikan kritik pada suatu buku berdasarkan fakta yang ada

4.Menguatkan pemahaman pembaca betapa pentingnya mempelajari strategi belajar mengajar


sebagai bentuk implementasi menjadi guru yang profesional.

C. Manfaat CBR

1. Bagi penulis :

Penulis menjadi lebih memahami secara keseluruhan mengenai cakupan materi strategi
belajar mengajar dan bentuk implementasinya didalam sistem pendidikan yang ada berkat
menuntaskan tugas Critical Book Riview ini.tugas ini juga bermanfaat langsung dalam
melatih penulis dalam hal ini saya sendiri sebagai mahasiswa menjadi lebih terasah dalam
meringkas isi suatu buku,lalu membandingkannya dengan buku yang relevan setelah itu
menganalisa demi menemukan kelemahan dan kelebihan dari buku yang telah saya
kritikalisasi.

2. Bagi pembaca :

Pembaca,dalam hal ini siapapun yang membaca hasil dari tugas Critical Book Riview
ini,mulai dari kalangan akademik sehingga masyarakat umum menjadi lebih paham
bagaimana metodologi penelitian yang diterapkan didalam system pendidikan serta cakupan
materinya didalam setiap pembahasan yang terdapat dalam tugas ini.tugas ini juga dapat
menjadi rujukan bagaimana menyempurnakan suatu buku yang ada karena didalam tugas ini
merupakan suatu rangkuman pembahasan dari ringkasan hingga analisis kelemahan dan
kelebihan berdasarkan fakta yang ada dan perbandingan pada buku yang relevan.

2
D. Identitas Buku Yang Direview

1. Nama : Effi Aswita Lubis

2. Nama Penerbit : Perdana Publishing

3. Kota : Medan

4. Tahun : 2017

5. Judul : Metodologi Penelitian Pendidikan

6. ISBN : 978-602-8848-94-7

7. Bahasa : Indonesia

3
BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

BAB I : PENDAHULUAN

A.PENELITIAN DAN METODE ILMIAH

Metode ilmiah adalah suatu prosedur dari proses mencari kebenaran, dengan langkah-
langkah : mengenal masalah dan merumuskannya, study literatur, bila diperlukan
merumuskan hipotesis, mengumpulkan dan mengolah data, menguji hipotesis danmengambil
keputusan.Penelitian perlu senantiasa dilakukan karena beberapa alasan, diantaranya :

(1) penelitian akan memecah kan suatu permasalahan yang sedang dihadapi.

(2) penelitian yang dilakukan harus berupa penelitian lanjutan.

(3) melalui penelitian memungkinkan peningkatan aplikasi hasil penelitian yang ditemukan,
sehingga kita akan bertambah maju.

B. KLASIFIKASI PENELITIAN

Menurut Ruseffendi (1994) terdapat berbagai pandangan bagaimana penelitian itu


bisa dikelompokkan, diantaranya pengelompokkan penelitian berdasarkan fungsi, disain dan
teknik pengumpulan data, serta pengelompokkan berdasarkan aspeklainnya. Berikut ini
hanya dibahas tentang klasifikasi penelitian berdasarkan maksud dan metodenya.Berdasarkan
maksudnya, penelitian dapat dibedakan menjadi penelitian: dasar, terapan, evaluasi,
pengembangan, dan penelitian mendesak. Penelitian dasar (basic research) adalah penelitian
yang sepenuhnya bertujuan untuk mengembangkan atau memperbaikisuatu teori. Penelitian
terapan (applied research) adalah penelitian yang bermaksud untuk menerapkan teori atau
menguji teori dalamkaitannya dengan pemanfaatan bidang tertentu dalam kehidupan sehari-
hari.

4
C. MASALAH PENELITIAN

Salah satu langkah paling penting dalam penelitian adalah penentuan masalah.
Banyak peneliti merasa bahwa tahap penentuan masalah ini merupakan tahap yang sangat
sulit sehingga menghambat perkembangan kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Pada
umunya keadaan berikut ini mewujudkan suatu masalah:

1. Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam pengetahuan kita.

2. Bila ada hasil-hasil bertentangan.

3.Bila ada suatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskannya melalui penelitian.

D. LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN

Dalam merancang suatu penelitian, seorang peniliti perlu memahami langkah-langkah


yang harus ditempuh dalam proses penelitian, sebagai berikut:Penelitian diawali dengan
adanya masalah. Supaya arah penelitian menjadi jelas, peneliti perlu teori sesuai dengan
permasalahan.Jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian disebut
hipotesis.Untuk membuktikan kebenaran hipotesis, peneliti harusmelakukan pengumpulan
data pada obyek penelitian. Karena obyek penelitian yang disebut populasi terlalu luas, maka
penelitimelakukan pengambilan sample. Setelah diperoleh sample peneliti mengumpulkan
data. Untuk mengumpulkan data diperlukaninstrumen penelitian sebagai alat ukur.

BAB II : POPULASI DAN TEKNIK SAMPEL

A. PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL

Populasi merupakan seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian, dimana


karakteristik tersebut berkaitan denganseluruh kelompok orang, peristiwa, atau benda yang
menjadi pusat perhatian bagi peneliti. (Haryadi Sarjono, 2013:21), dengan kata lain populasi
adalah himpunan keseluruhan objek yang diteliti. Sedangkan sampel adalah bagian dari
populasi secara keseluruhan.Berikut ini merupakan alasan mengapa peneliti perlu
menggunakan sampel :

5
1. Populasi sedemikian banyak sehingga sulit untuk meneliti seluruh elemen.

2. Keterbatasan waktu, biaya penelitian, dan sumber daya manusia.

3. Penelitian terhadap sampel dan bukan seluruh populasi kadang kala juga sangat mungkin
untuk memberikan hasil yang lebihterpercaya.

4. Jika elemen populasi homogen, penelitian terhadap seluruh elemen dalam populasi
menjadi tidak masuk akal.Berikut ini diberikan rumus penentuan jumlah sampel dari populasi
tertentu :

1. Yang dikembangkan oleh Isaac dan Michael,untuk tingkat kesalahan 1%, 5% dan 10%

2. Rumus Cochran, Cohen dll. Bila keduanya digunakan untuk menghitung ukuran sampel,
terdapat sedikit perbedaan jumlahnya. Laluyang dipakai yang mana? Sebaiknya yang dipakai
adalah jumlah ukuran sampel yang paling besar.

3.Dalam Nomogram Hery King, jumlah populasi maksimum 2000, dengan taraf kesalahan
yang bervariasi, mulai 0,3% sampai dengan15%, dan faktor pengali yang disesuaikan dengan
taraf kesalahan yang ditentukan. Dalam nomogram terlihat untuk confident interval (interval
kepercayaan)

BAB III : PENELITIAN KUALITATIF

A. PENDAHULUAN

Penelitian kualitatif adalah penelitian eksploratif yang mempunyai proses yang lain
dari pada penelitian kuantitatif. Jika metodekuantitatif dapat memberikan gambaran tentang
populasi secara umum, maka metode dualitatif dapat memberikan gambaran khusus terhadap
suatu kasus secara mendalam yang tidak jelas tidak diberikan oleh hasil penelitian dengan
metode kualitatif.

6
B. PROSES PENELITIAN KUALITATIF

Proses penelitian kualitatif mempunyai suatu periode yang dilakukan berulang-ulang,


sehingga keadaan yang sesungguhnya dapat diungkap secara cermat, dan lengkap. Proses
tersebut dimulai dengan survey pendahuluan untuk mendeteksi situasi lapangan dan
karakteristik subjek (masyarakat atau kebudayaan tertentu) yang akan menjadi objek
penelitian.Untuk lebih memperjelas pemahaman kita terhadap metode penelitian kualitatif,
maka bagian ini akan ditemukan ciri-ciri penelitian kualitatif dibandingkan dengan penelitian
kuantitatif.

Ciri-ciri penelitian kualitatif :

a. Bersifat eksploratif

b. Teori lahir dan dikembangkan di lapangan

c. Proses berulang-ulang

d. Pembahasan lebih bersifat kasus dan spesifik

e. Menghandalkan kecermatan dalam pengumpulan data untuk mengungkap secara tepat


keadaan yang sesungguhnya di lapangan.

C. PENGUMPULAN DATA DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Seperti telah dikemukakan bahwa penelitian kualitatif mengandalkan kecermatan


pengumpulan data untuk memperoleh data untuk memperoleh hasil penelitian yang valid.
Oleh karena itu maka teknik yang dugunakan dalam penelitian kualitatif adalah
wawancaramendalam, onservasi partisipasi, kelompik diskusi terarah (focus group
discussion), dan analisis dokumen.

D.ANALISIS DAN PEMAKNAAN DATA PENELITIAN KUALITATIF

Analisis dalam penelitian kualitatif sangat bergantung pada kemampuan peneliti.


Analisis kualitatif tidak mengandalkan rumus baku (seperti pada analisis penelitian
kualitatif), tetapi lebih mengandalkan pada kemampuan peneliti (kedalam dan
keleluasaanwawasan).

7
E. ANALISIS DATA PADA PENELITIAN KUALITATIF

a. Reduksi Data

Reduksi data adalah bagian proses yaitu bentuk analisis untuk mempertegas,
memperpendek, membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, untuk mengatur data
sehingga dapat dibuat kesimpulan.

b. Sajian Data

Sajian data adalah suatu susunan informasi yang memungkinkan dapat ditariknya
suatu kesimpulan penelitian. Dengan melihat sajian data, peneliti akan memahami apa yang
terjadi serta memberikan peluang bagi peneliti untuk mengerjakan sesuatu pada analisisatau
tindakan lain berdasarkan pemahamannya.

c. Penarikan kesimpulan/verifikasi

Kesimpulan ahir pada penelitian kualitatif, tidak akan ditarik kecuali setelah proses
pengumpulan data berakhir. Kesimpulan yangdibuat perlu diverifikasi dengan cara melihat
dan mempertanyakan kembali, sambil meninjau secara sepintas pada catatan lapangan untuk
memperoleh pemahaman yang lebih tepat.

d. Penerapan Metode Penelitian Kualitatif dalam Pendidikan

Metode penelitian kualitatif dalam penelitian pendidikan dapat digunakan untuk


melakukan penelitian mengenai perilaku belajarsiswa, proses nalar dalam akuntansi,
kebiasaan belajar, dan lainnya.

8
BAB III

PENUTUP

A. Analisis Kelemahan

1. Dilihat Dari Aspek Tampilan Buku(Face Value) buku yang saya rivew dengan judul

Metodologi Penelitian Pendidikan

Oleh penulis Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si ini cukup menarik terlihat dari cover
berwarna kuning (dari depan dan belakang buku)garis-garis merah dengan judul besar serta
ilustrasi cover yang cukup menggugah pembaca untuk meihatnya,serta ukuran buku
yangtidak terlalu tebal terlihat dari jumlah halamannya sekitar 162 halaman sehingga
pembaca tidak keburu untuk langsung malas dalammembaca buku ini karna prporsi luarnya
yang tidak membosankan.2.

2. Dari Aspek Layout Dan Tata Letak ,Serta Tata Tulis,Termasuk Penggunaan Font Buku

Metodologi Penelitian Pendidikan

Oleh penulis Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si ini sudah sangat bagus karena sudah
memenuhi kaidah penyusunan buku internasional,terlihat dari layout yang sudah rapi serta
tata letak yang tidak membuat pembaca kebingungan.pada penulisan setiap pembahasan
didalam buku ini juga penulis buat secara terstruktur begitu pula pemilihan font atau jenis
huruf dalam setiap kata didalam buku ini yang tidak membuat pembaca bosan.

B. Kekurangan Buku

1. Dari Aspek Isi Buku sudah sangatlah bagus tetapi meskipun begitu tidak bisa dipungkiri
dari setiap pengerjaan tidak ada yang sempurna ,masih banyak kekurangan baik dari segi ,tata
bahasa penggunaan huruf,kalimat yang slah dan sebagainya masih kurangsempurna didalam
buku ini,dan untuk lebih lengkapnya dapat pembaca lihat pada bagian Pembahasan Point A

9
.

2. Dari Aspek Tata Bahasa

Metodologi Penelitian Pendidikan

Oleh penulis Dra.Effi Aswita Lubis, M.Pd, M.Si ini sudah sangat baguskarena sudah
menggunakan bahasa yang baku sesuai dengan KBBI dan kaidah EYD sehingga dengan
begitu pembahasan setiapmateri didalam buku ini mudah dipahami oleh semua masyarakat
dari tingkatan dan kalangan yang berbeda-berbeda.

C. Rekomendasi

Adapun yang menjadi Rekomendasi dalam penulisan Critical Book Riview (CBR) ini
adalah sebagai berikut:

1. Bagi reviewer : untuk Hendaknya memberikan komentar dan saran maupun kritik yang
membangun guna menyempunakan pembuatan

2. Bagi penulis : dapat sebagai rujukan untuk memperbaiki isi jurnal dalam pencetakan
selanjutnya, untuk memberitahukan kepada penulis apa yang menjadi kekurangan dalam
jurnal tersebut dan apa yang sebaiknya penulis lakukan terhadap isi jurnal tersebut.

3. Bagi pembaca : sebagai penambah wawasan dan pengetahuan pembaca tentang tahap
strategi belajar mengajar alangkah baiknyadiberikan suatu masukan yang membangun guna
penyempurnaan serta perbaikan yang harus dilakukan dimasa dewasa ini, dan untuk
menambah wawasan dan pengetahuan pembaca dimasa yang akan datang dalam pembuatan
Critical Book Riview (CBR) yang baikdan benar.

10
11
12

Anda mungkin juga menyukai