Anda di halaman 1dari 11

TAHUN 2020

PROPOSAL INNOVILLAGE

Pindangku

1104164032 1104164140

Teknik Fisika Teknik Fisika

PEMBERDAYAAN PRODUSEN IKAN


PINDANG DESA CIPAGALO MELALUI
PLATFORM DIGITAL MARKETING
Desa Cipagalo, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proyek sosial adalah kegiatan di mana kita berinteraksi dengan masyarakat Secara
langsung. Proyek sosial bisa berupa bantuan tenaga maupun materi yang di berikan kepada
sebuah lembaga atau orang yang membutuhkan, di Negara Indonesia masih banyak orang-
orang yang membutuhkan bantuan. Dalam Proyek sosial kali ini kami memilih salah satu
sentra pengolahan ikan pindang yang berada di wilayah Bandung Selatan yaitu RW 06
Kampung Babakan Ciganitri, Desa Cipagalo, Kabupaten Bandung.

Gambar 1.1 Lokasi Social Project


Dapat dilihat dari gambar 1.1, Desa Cipagalo merupakan salah satu desa yang terletak
di Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat. Yang merupakan
salah satu sentra pengolahan ikan pindang. Kegiatan pemindangan merupakan usaha
pengolahan rakyat berskala kecil yang dalam prakteknya dikerjakan dengan cara dan
peralatan yang sederhana serta menggunakan bahan mentah yang berasal dari hasil tangkap
perikanan rakyat. Kelompok Usaha Pindang Sero Laut merupakan wirausaha sosial Desa
Cipagalo yang memiliki potensi dalam hal peningkatan taraf kesejahteraan masyarakat. Di
sisi lain, ikan pindang sendiri telah memenuhi asupan gizi, murah dan lezat.
Pemasaran yang telah dilakukan oleh Kampung pindang Cipagalo untuk saat ini adalah
antar kabupaten atau kota seperti Cianjur dan Garut. Sejalan dengan meningkatnya

1
pemasaran dan persaingan yang semakin ketat membuat Industri Pengolahan berupaya
untuk meningkatkan kinerja usahanya. Untuk itu Kelompok Usaha Pindang Sero Laut
harus memiliki keunggulan strategi pengembangan usaha yang baik sehingga dapat
mengatasi persaingan yang sedang dihadapi. Selain memanfaatkan potensi perikanan
Indonesia yang melimpah-ruah, pengembangan usaha ini juga akan mampu meningkatkan
konsumsi pangan perikanan masyarakat indonesia, pangan perikanan yang penuh nilai gizi.
Permasalahan yang sedang dihadapi oleh pelaku usaha pemindangan ikan di Kecamatan
Bojongsoang adalah dalam bidang pemasaran yaitu orientasi pasar rendah, lemah dalam
persaingan yang kompleks dan tajam serta tidak memadainya infrastruktur pemasaran.
Mengingat di daerah lain seperti Palembang dan Lampung, pindang telah di branding
menjadi salah satu oleh-oleh khas daerah. Kelompok Usaha Pindang Sero Laut
memerlukan suatu strategi pemasaran yang tepat, agar Pindang Sero Laut ini menjadi
maju, mandiri dan berkelanjutan, sehingga dapat berkembang menjadi Produsen yang lebih
besar dan mampu menghadapi persaingan dari usaha sejenisnya.

1.2 Identifikasi Permasalahan


Permasalahan utama yang dihadapi oleh masyarakat desa sasar adalah:

1. Kurangnya kesadaran masyarakat atas perkembangan teknologi yang bisa


dimanfaatkan sebagai media untuk menjangkau pembeli secara luas
2. Produk pindang yang dijual tidak memiliki brand, sehingga harga jual relatif rendah
3. Pemasaran dari produk pindang hanya berlangsung secara door to door sehingga
hanya menjangkau daerah sekitar desa.

1.3 Gambaran Umum Sosial Project


Gambaran umum social project yang kami usulkan adalah dengan membuat brand pada
produk pindang dan memanfaatkan teknologi informasi dengan bentuk website/e-
commerce serta halaman pada media sosial untuk melakukan pemasaran produk agar dapat
menjangkau pembeli dengan area yang lebih luas serta meningkatkan nilai jual produk.
Dalam prosesnya, segala pihak yang terlibat akan teredukasi dalam melakukan pemasaran,
promosi, dan penjualan secara daring.

2
BAB II
USULAN SOLUSI
2.1 Usulan Solusi

Gambar 2.1 Desain Kerja Platform Ecommerce

Dilihat dari gambar 2.1, aktifitas dimulai saat Kelompok Pindang Sero Laut mengolah
ikan segar menjadi produk ikan pindang bawean setelah itu dilakukan pengemasan,
sebelumnya masyarakat sendiri sudah mendapat bekal pelatihan desain grafis kemasan
pindang sehingga Kelompok Pindang Sero Laut melakukan branding produknya dengan
nama “Pindangku”. Tim kami kemudian segera mempersiapkan bahan baku membeli
domain dan menyewa hosting yang berfungsi sebagai rumah bagi website. Selanjutnya,
dilakukan pengumpulan informasi pada produk ikan pindang terkait deskripsi, ulasan, serta
harga jual yang telah ditentukan. User Interface (UI) dari website ini akan didesain dengan
mempertimbangkan User Experience (UX) sebaik mungkin, agar pengunjung dapat
mengakses dan menggunakan fasilitas pada website dengan mudah. Selanjutnya, website
akan dibuat dengan menginputkan bahasa pemrograman untuk mengolah segala transaksi
dan kinerja web. Dilakukan proses pengecekkan agar tidak terdapat bug atau error pada
website sehingga celah tidak bisa dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Setelah website jadi dan berjalan dengan baik, informasi produk akan diinput serta
dilakukan optimasi mesin pencari (SEO) agar website mudah dicari dan memberikan lebih
3
banyak pengunjung website. Tidak hanya sebatas website, akan dibuat halaman sosial
media dan konten yang mengedukasi pembaca agar website dapat menarik pengunjung
selain dari mesin pencari. Konten-konten yang telah dibuat akan diiklankan pada media
sosial seperti Instagram dan Facebook serta website penyedia video seperti Youtube. Iklan
akan ditargetkan pada warga kenegaraan Indonesia dengan rentang umur 20-45 tahun.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, diajukan usulan untuk membuat
branding pada produk ikan pindang dengan nama “Pindangku”. Tujuan dari strategi
branding adalah untuk menciptakan merek yang dibedakan dari pesaing, sehingga
mengurangi jumlah penggantinya di pasar. Saat ekuitas merek tinggi dicapai melalui
diferensiasi merek, sehingga elastisitas harga permintaan menjadi rendah, memungkinkan
perusahaan untuk menaikkan harga dan memperbaiki profitabilitas [1].

Tidak hanya pengemasan, akan dibuat website e-commerce dan halaman media social
pada Facebook dan Instagram. Situs web yang didedikasikan untuk branding, berpotensi
menjadi alat membangun brand yang paling kuat. Situs web merupakan elemen terpenting
dari pemasaran internet daripada aktivitas daring apa pun. Website dapat diibaratkan
sebagai rumah daring perusahaan tempat pelanggan dan pengunjung dapat setiap saat dan
dari mana saja mengunjungi dan melihat berita, penawaran, atau produk terbaru. Tiap
minggunya, akan ditulis berbagai konten menarik seputar produk ikan pindang. Pembuatan
konten yang singkat dan jelas memungkinkan pengunjung untuk membaca informasi,
memahami dan mengingat brand dengan lebih sederhana dan mudah[2].

Untuk keperluan promosi dan periklanan, akan dibuat halaman media sosial pada
platform Facebook dan Instagram yang memiliki lebih dari 650 juta pengguna. Karena
keunggulan media sosial dalam menghubungkan bisnis dengan konsumen secara langsung,
tepat waktu dan dengan biaya rendah, media sosial telah menjadi pusat perhatian di banyak
industri dengan memfasilitasi berbagai bidang pemasaran, seperti promosi, intelijen
pemasaran, penelitian sentimen, hubungan masyarakat, komunikasi pemasaran, serta
manajemen produk dan pelanggan. Pertumbuhan pesat dalam penggunaan media sosial di
seluruh dunia menunjukkan bahwa bisnis dapat memanfaatkannya untuk meningkatkan
minat produk atau layanan mereka pada konsumen[3].

4
Selain itu, dilakukan optimasi mesin pencari yang ditujukan agar sebuah situs dapat
ditempatkan dan bertahan pada halaman pertama mesin pencari. Dengan berada pada
halaman pertama, akan berdampak pada jumlah pengunjung sebuah situs yang
mengakibatkan semakin besarnya kemungkinan produk pada situs tersebut dapat terjual
[4].

5
BAB III
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI

 Proses Pelaksanaan

November 2020
No. Rencana Kegiatan
Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3 Minggu 4
Pengolahan Pindang dan
mengemas pindang
1
dengan desain yang sudah
ditentukan
Membeli domain &
2
hosting
Menginput katalog produk
3
dan mendesain web
Membuat konten dan
4 mempromosikan produk
pindangku
Menganalisis data traffic
dan mengarahkan calon
5
pembeli ke whatsapp
untuk closing order
Melakukan engagement
kepada customer via email
6
marketing agar terjadi
repeat order yang tinggi

PEMBAGIAN TUGAS DALAM TIM

 Faqih Ibrahim: Menganalisis data traffic yang masuk ke website dan melakukan closing
order dari jenis cold market hingga hot market.
 Zinedine Rey H : Mendesain website toko online dan membuat landing page serta
membuat konten engagement terhadap follower pindangku
 Ibu Ika Supartika dan Masyarakat Desa Cipagalo RW 06 : Mengolah Ikan segar menjadi berbagai
jenis olahan pindang serta melakukan pengemasan produk dengan desain kemasan yang sudah
ditentukan

6
BAB IV
MANFAAT PROGRAM
4.1 Manfaat Kualitatif
Manfaat kualitatif yang dapat diperoleh masyarakat lingkungan desa sasar adalah
sebagai berikut:

1. Memiliki wawasan terhadap periklanan dan riset kata kunci di internet


2. Memperoleh wawasan mengenai branding sebuah produk untuk meningkatkan
penjualan
3. Mengetahui proses pembuatan serta pengelolaan media sosial dan website
4. Memiliki lebih banyak ide dalam pembuatan konten untuk menarik
pengunjung/pembeli

4.2 Manfaat Kuantitatif


Manfaat kuantitatif yang dapat diperoleh masyarakat lingkungan desa sasar adalah
sebagai berikut:

1. Produk dan Brand Pindangku lebih dikenal secara meluas


2. Adanya peningkatan harga jual dan jangkauan pelanggan
3. Akreditasi instansi/kampus akan ikut naik karena berkontribusi dalam
berkembangnya sentra pengolahan ikan pindang Cipagalo melalui Pindangku

4.3 Roadmap

7
Dalam prosesnya, telah dilakukan pengabdian masyarakat bagi produsen ikan
pindang desa Cipagalo pada tahun 2019. Pada Kegiatan ini dikenalkan alat kompor
gasifikasi pada masyarakat produsen ikan pindang untuk mendukung produksi ikan
pindang yang lebih masif menggunakan bahan bakar briket yang lebih menghemat biaya
produksi.

Pada tahun ini akan dilaksanakan program Innovillage untuk mendukung


perkembangan sentra pengolahan ikan pindang dengan melakukan branding dan penjualan
melalui platform digital dalam bentuk website dan laman media sosial. Dengan
dibuatkannya branding dan platform digital, Pindangku dapat melakukan pemasaran
berskala nasional. Selanjutnya, apabila proyek sosial innovillage berjalan dengan lancar,
Pindangku akan merangkul lebih banyak produsen ikan pindang lain untuk berjualan pada
website pindangku sehingga website pindangku menjadi wadah bagi masyarakat untuk
melakukan jual beli ikan pindang. Tahap akhir yang akan dilakukan Pindangku pada tahun
2022 adalah, dengan bekerja sama dan merangkul sebanyak mungkin produsen ikan pada
umumnya dan Pindangku menjadi marketplace penjualan ikan terbesar di Indonesia.

8
BAB V
RENCANA ANGGARAN BIAYA
Jumlah  Biaya
No. Komponen Anggaran Jumlah (n) Biaya Satuan
Satuan
A. Investasi
1 Hosting website 1 Tahun Rp 700.000,00 Rp 700.000,00
2 Pembuatan website 1 Kali Rp 3.750.000,00 Rp 3.750.000,00
3 Desain logo 1 kali Rp 2.500.000,00 Rp 2.500.000,00
4 Cetak kemasan produk 500 pcs Rp 6.200 Rp 3.100.000,00
Total Komponen Biaya Investasi (A) Rp 10.050.000,00
B. Operasional
1 Pembuatan Konten Mingguan 8 Kali/bulan Rp 100.000,00 Rp 800.000,00
Periklanan dan Promosi Rp 2.000.000,00
2 1 Kali Rp 2.000.000,00
(Instagram)
Periklanan dan Promosi Rp 2.000.000,00
3 1 Kali Rp 2.000.000,00
(Facebook)
4 Riset Keyword 2 Kali Rp 1.000.000,00 Rp 1.000.000,00
5 Jaringan Internet 1 Tahun/ 12 Kali Rp 192.000,00 Rp 2.304.000,00
6 Workshop Sosial 4 Kali / bulan Rp 300.000,00 Rp 1.200.000,00
Total Komponen Biaya Operasional (B) Rp 9.304.000,00
C. Lain-lain
7 Email Bisnis 3 bulan Rp 1.047.000 Rp 1.047.000,00
8 PPN 10% 1 Kali Rp 104.700,00
9 Uang Transportasi 30 Kali Rp 50.000 RP 1.500.000,00
Total Komponen Biaya Lain-lain (C) Rp 2.651.700,00
Total Biaya (A+B+C) Rp 22.005.700,00

1.

9
DAFTAR PUSTAKA
[1] T. Sammut-Bonnici, “Brand and Branding,” Wiley Encycl. Manag., vol. 9, no.
January 2015, pp. 1–3, 2015, doi: 10.1002/9781118785317.weom120161.

[2] M. Išoraitė, “Raising Brand Awarenees Through Internet Marketing Tools,” Indep.
J. Manag. Prod., vol. 7, no. 2, pp. 320–339, 2016, doi: 10.14807/ijmp.v7i2.391.

[3] U. C. Ohajionu and S. Mathews, “Advertising on Social Media and Benefits To


Brands,” e-Bangi, vol. 12, no. 2, 2015.

[4] H. Artanto and F. Nurdiyansyah, “Penerapan SEO (Search Engine Optimization)


Untuk Meningkatkan Penjualan Produk,” JOINTECS (Journal Inf. Technol.
Comput. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 2–5, 2017, doi: 10.31328/jointecs.v2i1.409.

10

Anda mungkin juga menyukai