Anda di halaman 1dari 22

HALAMAN PENGESAHAN

Judul bisnis :LAHAN TERABAIKAN JADI SUMBER UANG


Nama Mahasiswa :Muhammad Ibnu Musa Al Hawariz
NPM :150510210147
Prodi :S1-Agroteknologi Universitas Padjadjaran
Kategori :Perencanaan Bisnis (Bussiness Plan)

Tangerang,20 November 2022


Menyetujui
Penyusun

Muhammad Ibnu Musa Al Hawariz

2
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................... 2

DAFTAR ISI ................................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. 5

1. 1. Latar Belakang Usaha........................................................................................ 5

1.2. Identifikasi Peluang Usaha ................................................................................. 6

1.3 Potensi Bisnis ...................................................................................................... 6

1.4. Tujuan ................................................................................................................. 7

BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.................................................. 8

2.1 Target Pasar ........................................................................................................ 8

2.2. Pemanfaatan teknologi ....................................................................................... 8

2.3. Analisis resiko bisnis .......................................................................................... 9

2.4. Persoalan mengenai pesaing terdekat dari bahan baku atau sumber daya ......... 9

BAB III DETAIL INFORMASI PRODUK ................................................................ 11

3.1. SWOT analysis ................................................................................................. 11

3.2. Perencanaan Bisnis ........................................................................................... 12

3.3. Aspek Pemasaran.............................................................................................. 12

BAB IV PROYEKSI KEUANGAN ........................................................................... 14

4.1 Anggaran Biaya ................................................................................................. 14

4.2 Sumber Pendapatan ........................................................................................... 15

4.3 Proyeksi Laba Rugi ........................................................................................... 16

BAB V PENUTUP ...................................................................................................... 18

3
5.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 18

LAMPIRAN ................................................................................................................ 19

Biodata Ketua dan Anggota Kelompok ................................................................... 19

Biodata Guru/Dosen Pembimbing ........................................................................... 20

Lembar Pernyataan Orisinalitas Karya .................................................................... 22

4
BAB I PENDAHULUAN

1. 1. Latar Belakang Usaha

Indonesia merupakan negara agraris. Indonesia memiliki iklim tropis


yang artinya penanaman dapat dilakukan sepanjang tahun. Indonesia juga
memiliki rata-rata curah hujan sekitar 2000-3000mm/tahun sehingga
ketersediaan air setiap tahunnya selalu terjaga. Ditambah lagi tanah di Indonesia
memiliki kesuburan yang tinggi akibat keberadaan gunung berapi. Oleh karena
itu Indonesia memiliki potensi pengembangan sektor pertanian yang tinggi. Akan
tetapi tingginya potensi pertanian tidak dibarengi oleh pemanfaatan yang baik.
Pada perayaan HUT RI ke-77 presiden Joko Widodo menyatakan bahwa
Indonesia masih ketergantungan terhadap impor untuk memenuhi kebutuhan
dalam negerinya. Hal ini disebabkan oleh rendahnya kuantitas dan kualitas
produksi komoditas pertanian yang di produksi.
Peningkatan produksi pertanian dapat dilakukan dengan melakukan
pemaksimalan penggunaan lahan pertanian yang ada. Lahan merupakan sumber
daya alam terbatas sehingga perlu dimanfaatkan dengan baik. Akan tetapi pada
kenyataannya lahan pertanian belum digunakan secara maksimal. Berdasarkan
riset yang dilakukan oleh lembaga Badan Pertanahan Nasional (BPN) pada 2019
tercatat sekitar 1,2 juta hektar (ha). Dari data yang dikumpulkan terbukti bahwa
lahan dengan status Hak Guna Usaha (HGU) merupakan penyumbang besar pada
lahan terindikasi terabaikan yaitu sekitar 1,19 juta hektar.
HGU merupakan salah satu bentuk kepemilikan tanah yang diberikan
oleh pemerintah dan bersifat sementara dengan tujuan tertentu seperti usaha
pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan.
Tindakan penelantaran tanah adalah perbuatan yang mengakibatkan
hilangnya potensi ekonomi. Tak seharusnya lahan pertanian itu ditelantarkan
begitu saja tanpa dimanfaatkan secara produktif. Lahan yang ditelantarkan tanpa

5
ada pemanfaatan apapun akan menyebabkan terputusnya manfaat dari tanah
tersebut. Selain itu, lahan yang ditelantarkan akan ditumbuhi berbagai jenis
tumbuhan yang kurang bermanfaat. Sehingga menurunkan nilai fungsi lahan.
Untuk itu, diperlukan pemanfaatan lahan terlantar yang belum dimanfaatkan
sehingga bisa memproduksi hasil panen yang bisa memberi nilai jual.

1.2. Identifikasi Peluang Usaha

Kegiatan usaha pertanian merupakan suatu usaha yang membutuhkan


lahan yang luas, sehingga tidak mengherankan jika HGU yang terabaikan
diperuntukkan usaha pertanian. Keberadaan usaha pertanian perlu diperhatikan
agar dapat meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas.
Lahan terabaikan jika dimanfaatkan secara produktif akan memberikan
nilai ekonomi yang tinggi. Pemanfaatan lahan terabaikan perlu diatur agar
hasilnya optimal. Solusi dari permasalah tersebut, dalam pelaksanaannya
pemerintah memberi hak tanah untuk kemudian dikelola dengan meminta bantuan
untuk bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki kemampuan.
Maka dari itu kami berinovasi dengan menawarkan jasa untuk mengelola
lahan terabaikan. Reksalahan merupakan jasa manajemen pemanfaatan dan
pengelolaan lahan dalam menghasilkan keuntungan. Dengan bantuan manajemen
dan pengelolaan lahan dapat menjadi solusi yang bisa ditawarkan untuk
mendukung ketahanan pangan dan bisa membuka lapangan pekerjaan.

1.3 Potensi Bisnis

Jasa yang kami rancang memiliki peluang bisnis yang cukup


menjanjikan. Karena saat ini masih banyak lahan terabaikan yang belum
dimanfaatkan secara optimal, bahkan ada yang sama sekali belum digarap. Hal
tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya manajemen dan pengelolaan tanah
terabaikan. .Dengan demikian, disini kami hadir untuk memberikan jasa

6
manajemen pemanfaatan lahan dalam menghasilkan keuntungan. Sehingga
lahan yang terabaikan, jika diolah akan memberikan manfaat dan nilai ekonomi
yang tinggi.

1.4. Tujuan

- Visi :
Mengubah lahan terabaikan menjadi produktif demi menyelesaikan
permasalahan sosial berupa pengangguran serta memperkuat ketahanan
pangan di Indonesia
- Misi
1. Meningkatkan hasil produksi untuk mengatasi permasalahan ketahanan
pangan.
2. Memberikan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
3. Membantu meningkatkan pendapatan masyarakat

7
BAB II GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Target Pasar

a. Jasa Managemen lahan


Berdasarkan segmentasi demografi pada kota Bandung ReksaLahan
akan menawarkan jasanya kepada masyarakat umum dan pemerintah.
Sedangkan berdasarkan psikografisnya ReksaLahan menawarkan jasa kepada
pemilik lahan yang tidak memiliki kemampuan atau kemauan dalam
menggarap lahannya. Opportunity cost lahan yang digarap sangat tinggi
sehingga penelantaran lahan potensial yang dapat menjadi sumber penghasilan
sangat disayangkan. ReksaLahan akan mengelol dan melakùkan usaha
pertanian pada lahan yang dipinjamkan sehingga menghasilkan keuntungan.
Sebagai timbal baliknya pemilik lahan akan mendapatkan pembagian
keuntungan yang didapatkan dari usaha pertanian yang dijalankan oleh pihak
ReksaLahan pada lahan yang dipinjamkan.
b. Komoditas pertanian
Selain jasa pengelolaan lahan produk yang ditawarkan oleh ReksaLahan
adalah komoditas pertanian yang dihasilkan. Berdasarkan segmentasi
demografisnya ReksaLahan akan berfokus menawarkan produknya kepada
distributor komoditas pertanian seperti E-commerce,Pasar swalayan dan pasar
induk. ReksaLahan juga akan melakukan kerjasama kemitraan kepada
distributor dengan menawarkan nilai lebih berupa hasil pertanian yang
kuantitas dan kualitas yang konsisten.

2.2. Pemanfaatan teknologi

- Mekanisasi pertanian
Mekanisasi pertanian merupakan salah satu penyebab peningkatan
produktifitas pertanian pada beberapa dekade ini.Usaha pertanian yang

8
dilakukan oleh ReksaLahan akan menggunakan mesin pada kegiatannya baik
dalam pengolahan tanah dan pemanenan.

2.3. Analisis resiko bisnis

Resiko bisnis yang dihadapi oleh usaha ReksaLahan berupa


a. Kegagalan panen akibat cuaca esktrem
Perubahan iklim global mengakibatkan meningkatnya intensitas cuaca
ekstrem yang merupakan salah satu ancaman terbesar dalam dunia pertanian.
Cuaca ekstrem dapat mengakibatkan penurunan hingga kegagalan panen.
Pertanian dan iklim berkaitan erat sebab untuk menghasilkan produksi yang
optimal membutuhkan kondisi cuaca yang sesuai dan stabil. Kehilangan dan
kegagalan panen dapat menurunkan keuntungan yang berdampak pada
pembagian keuntungan. Hal ini beresiko menurunkan kepercayaan investor
kepada pihak ReksaLahan.
b. Kegagalan panen akibat OPT
Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) merupakan salah satu faktor
pembatas dalam produksi pertanian.
c. Fluktuasi harga pasar
Fluktuasi harga komoditas pertanian dapat menurunkan keuntungan. pasalnya
jika harga komoditas sedang mengalami penurunan maka dapat
mempengaruhi laba kotor hasil usaha. Hal ini dapat mengakibatkan penurunan
keuntungan yang signifikan.

2.4. Persoalan mengenai pesaing terdekat dari bahan baku atau sumber daya

a. Lahan HGU

9
HGU diberikan sebagai bentuk kepemilikan tanah yang diberikan oleh
pemerintah dan bersifat sementara dengan tujuan tertentu seperti usaha
pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan. HGU berhak diterima oleh
Warga Negara Indonesia atau Badan hukum yang didirikan menurut hukum
Indonesia dan berkedudukan di Indonesia. HGU jumlahnya terbatas sehingga
ReksaLahan akan bersaing untuk mendapatkanya.
b. Penyewa lahan
Pemilik lahan yang tidak mau menggarap lahanya biasanya
menyewakan lahan kepada petani. ReksaLahan menawarkan jasa pengelolaan
lahan dengan meminjam lahan dan mengelolanya sebagai timbal balik pemilik
lahan mendapatkan pembagian keuntungan. Jika pembagian keuntungan tidak
dapat memuaskan pemilik lahan maka besar kemungkinannya pemilik lahan

10
BAB III DETAIL INFORMASI PRODUK

3.1. SWOT analysis

STRENGTHS : WEAKNESS :
- Transparansi laporan pemanfaatan - Rendahnya kepercayaan masyarakat
lahan dan keuntungan yang didapat - Modal awal usaha pertanian yang
- Menjadi pasif income bagi masyarakat tinggi
yang menggunakan jasa ReksaLahan
- Pemilik lahan tidak perlu
mengorbakan tenaga, usaha dan waktu
dalam mengelola lahanya
- Melindungi pemilik lahan dari potensi
gagal panen,tingginya biaya produksi,
dan fluktuasi komoditas pertanian
- Memberikan kesempatan kepada
pemilik lahan yang ingin lahanya
menjadi atau tetap produktif tetapi
tidak ingin menggarap lahan
pertanianya
- Mampu memberikan keuntungan yang
lebih besar bagi pemilik lahan
pertanian dibandingkan jika lahan
disewakan

OPPORTUNITIES : THREATS :
- Belum ada jasa serupa yang - Munculnya jasa serupa
memfasilitasi penggunaan lahan yang - Pelanggaran kontrak

11
terabaikankan - Kegagalan panen akibat faktor cuaca,
- Banyak lahan terabaikan yang belum penyakit dan faktor eksternal lainya
- Harga komoditas pertanian yang
fluktuatif

3.2. Perencanaan Bisnis

a. Produk Usaha
1. Managemen Lahan
Produk yang ditawarkan berupa manajemen pengelolaan lahan dan
pemanfaatannya dalam usaha pertanian. Keuntungan yang didapatkan dari
penjualan komoditas pertanian yang dihasilkan akan dibagi sesuai
perjanjian antar pemilik lahan dengan pihak ReksaLahan. Lamanya
peminjaman lahan bergantung dari kesepakatan investor dengan
ReksaLahan.
2. Komoditas Pertanian
Merupakan hasil Dikarenakan peminjaman lahan dilakukan dalam jangka
pendek (<5 tahun) maka kegiatan yang dapat memaksimalkan keuntungan
berupa budidaya tanaman semusim dan produksi benih.

3.3. Aspek Pemasaran

● Segmentasi Pasar

12
Segmentasi pasar dari adanya jasa investasi lahan yang bernama
ReksaLahan meliputi masyarakat umum, pemerintah dan perusahaan pertanian
yang memiliki lahan terabaikan atau tidak termanfaatkan dengan semestinya.
● Analisa pasar
Ditahap awal pengembangan jasa ini, fokus segementasi pasar
ReksaLahan adalah masyarakat, pemerintah dan perusahaan pertanian di daerah
Jawa Barat dan sekitarnya. Menurut Badan Pertanahan Nasional atau BNN
yang dilansir oleh CNN bahwasanya ada sekitar 1,19 juta hektar dari 1,2 juta
hektar lahan terabaikan yang berstatus HGU atau Hak Guna Usaha.
Melihat potensi lahan yang diinvestasikan begitu besar kepada
ReksaLahan, hal ini tentunya menjadi peluang yang perlu dimanfaatkan sebaik
mungkin dengan membuat sistem investasi lahan yang dapat mudah diterima
oleh pasar sehingga para calon investor yakin untuk menginvestasikan
lahannya.
● Strategi Pemasaran
1. Direct selling
Merupakan aktivitas penawaran produk secara langsung kepada calon
konsumen( door to door). Metode pemasaran ini cocok untuk ReksaLahan
karena penawaran langsung dilakukan kepada individu yang memiliki lahan
yang tidak garap.
2. Internet marketing
Pada era digital internet marketing dimana penggunaan gawai tidak
terpisahkan dari kehidupan manusia maka internet merupakan salah satu
media potensial yang dapat digunakan sebagai media promosi.
menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, Line, Twitter
ataupun WhatsApp.

13
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN

4.1 Anggaran Biaya

Fixed Cost 1 Tahun

No Nama Alat Harga satuan Kuantitas Total (Rp)


(Rp)

1 Benih bawang merah 45.000/Kg 16.800 Kg 756.000.000


. var. bima

2 Benih bawang putih 50.000/Kg 2.160 Kg 108.000.000


. lokal

3 Pupuk SP-36 10.600/Kg 3.900 Kg 41.340.000


.

4 Pupuk KCl 23.200/Kg 780 Kg 18.096.000


.

5 Pupuk NPK Mutiara 20.000/Kg 6.500 Kg 130.000.000


.

14
6 Pupuk Urea Kujang 12.000/Kg 4.680 Kg 56.160.000
.

7 Plastik Mulsa Jenis 700.000/Roll 70 Roll 49.000.000


. MPHP

Total Fixed Cost 1.158.596.000

4.2 Sumber Pendapatan

No Sumber Jumlah/Tahu Satuan Harga Jual Total (Rp)


Pendapatan/Tahu n
n

1 Penjualan 85.230 Kilogram 20.000/Kg 1.704.600.000


Bawang Merah

2 Penjualan 31.880 Kilogram 25.000/Kg 797.000.000


Bawang Putih

15
Total 2.501.600.000

4.3 Proyeksi Laba Rugi

Pendapatan

Penjualan Bersih Rp2.501.600.000

Total Pendapatan Rp2.501.600.000

Pengeluaran

Fix Cost Rp1.158.596.000

Total Pengeluaran Rp1.158.596.000

16
Pendapatan Bersih Rp1.343.004.000

17
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang memiliki potensial pertanian yang tinggi.


Hal tersebut membuat pemerintah menyusun kebijakan terkait lahan pemerintah yang
dapat digunakan oleh masyarakat untuk menghasilkan pendapatan, nama lain dari
lahan tersebut adalah lahan Hak Guna Usaha (HGU). Akan tetapi pemanfaatan lahan
belum dilakukan dengan maksimal oleh masyarakat. Dengan begitu, ReksaLahan hadir
untuk mengolah lahan terabaikan menjadi lebih produktif. Tak hanya itu, dampak dari
kegiatan ReksaLahan ini dapat membuka lapangan pekerjaan yang membuat
pengangguran berkurang serta berkontribusi terhadap ketahanan pangan di Indonesia.

18
LAMPIRAN

Biodata Ketua dan Anggota Kelompok

A. Ketua

Keterangan Isi

Nama lengkap Muhammad Ibnu Musa Al Hawariz

Jenis kelamin Laki-laki

Program studi Agroteknologi

NIM 150510210147

Tempat dan Tanggal lahir Tangerang, 30 Juli 2003

E-mail Ibnualhawariz@gmail.com

Nomor telepon HP 081617025763

B. Anggota 1

Keterangan Isi

Nama Muhammad Al Faatih Mufiid

Jenis kelamin Laki-laki

Program studi Agroteknologi

19
NIM 150510210238

Tempat dan Tanggal lahir Bandung, 11 Desember 2002

E-mail faatih.111202@gmail.com

Nomor telepon 081807398120

C. Anggota 2

Keterangan Isi

Nama lengkap Zakkiyah Habibatudsadiyah

Jenis kelamin Perempuan

Program studi Agroteknologi

NIM 150510210155

Tempat dan Tanggal lahir Sumedang,17 Februari 2001

E-mail Zakkiyahasya@gmail.com

Nomor telepon 0895395451795

Biodata Guru/Dosen Pembimbing

Keterangan Isi

20
Nama lengkap Dr. Rahmat Budiarto, S.P., M.Si.

Jenis kelamin Laki-laki

Departemen Budidaya Pertanian

NIP/NIDN 199304102020121018/0010049303

Tempat dan Tanggal lahir Jember, 10 April 1993

E-mail rahmat.budiarto@unpad.ac.id

Nomor telepon 082337477973

21
Lembar Pernyataan Orisinalitas Karya

22

Anda mungkin juga menyukai