Anda di halaman 1dari 4

DESEMBER

NIM GENAP
2020

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK


PROGRAM STUDI AKUTANSI/MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

Nama : Trisyya Ayu Febrianti (E pagi)


NIM : 210301194
Mata Kuliah : Hukum Bisnis

1. Jelaskan konsep dan lingkup Hak atas kekayaan Intelektual (HaKI) ? Secara
sederhana Haki adalah suatu hak yang timbul bagi hasil pemikiran yang
menghasilkan suatu produk yang bermanfaat bagi manusia. Haki juga bisa diartikan
sebagai hak bagi seseorang karena ia telah membuat sesuatu yang berguna bagi
yang lain. Sedangkan Ruang lingkup HKI di Indonesia meliputi Paten,
Merek, Hak Cipta, Desain Industri, Indikasi Geografis, Rahasia
Dagang, serta Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.
2. Apa yang anda ketahui tentang moral right dalam HaKI dan hak-hak apa saja
yang termasuk dalam moral right itu ?
Moral right atau Hak Moral adalah hak agar ciptaan tidak diubah tanpa persetujuan dan hak
untuk diakui sebagai pencipta dari ciptaan tersebut. Hak Moral mencegah tindakan orang lain
yang merugikan pencipta dan tidak bisa dihilangkan dengan alasan apapun walaupun hak cipta
atau hak terkait telah dialihkan.
Sedangkan Substansi Hak Moral menurut Pasal 6 Konvensi Bern 1928 adalah:

1. The right to claim authorship, hak untuk mendapat pengakuan sebagai pencipta.
Mencantumkan nama pencipta dalam ciptaan.
2. The right to object to any distortion, mutilation, or other modification of the work, atau hak
untuk menolak segala perubahan terhadap ciptaan yang dapat merugikan pencipta dari
segi reputasi dan kehormatan.
3. The right to object other derogatory action in relation to the said work, adalah hak untuk
menolak segala bentuk tindakan atau perlakuan yang dapat merugikan pencipta dari segi
reputasi dan kehormatan.
Menurut UU Hak Cipta :
a. Siapa yang dianggap sebagai Pencipta ?
Menurut pasal 1 ayat a UU hak cipta pencipta adalah seorang atau beberapa
orang yang secara sendiri-sendiri atau bersama-sama menghasilkan suatu
ciptaan yang bersifat khas dan pribadi.
b. Bila suatu Ciptaan terdiri atas beberapa bagian tersendiri yang diciptakan
oleh dua orang atau lebih, siapa yang dianggap sebagai Penciptanya ?
Menurut pasal 6 UU hak cipta Jika suatu ciptaan terdiri dari beberapa bagian
tersendiri yang diciptakan dua orang atau lebih, maka yang dianggap sebagai
pencipta ialah orang yang memimpin serta mengawasi penyelesaian seluruh
ciptaan itu, atau jika tidak ada orang itu, orang yang menghimpunnya, dengan
tidak mengurangi hak cipta masing-masing atas bagian ciptaannya.
DESEMBER
NIM GENAP
2020

c. Bila suatu Ciptaan yang dirancang seseorang diwujudkan dan dikerjakan


oleh orang lain di bawah pimpinan dan pengawasan orang yang
merancang, siapa Penciptanya ?
Menurut UU hak cipta pasal 7 Jika suatu ciptaan diwujudkan menurut rancangan
seseorang dan dikerjakan oleh orang lain dibawah pimpinan dan pengawasannya,
maka orang yang merancang itu adalah penciptanya.
d. Bila suatu Ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan pihak lain dalam
lingkungan pekerjaannya, siapa Pemegang Hak Ciptanya ?
Menurut pasal 8 Jika suatu ciptaan dibuat dalam hubungan dinas dengan
pihak lain dalam lingkungan pekerjaannya, maka pihak yang untuk dan
dalam dinasnya ciptaan itu dikerjakan adalah pemegang hak cipta, kecuali
ada perjanjian lain antara kedua pihak, dengan tidak mengurangi hak
sipembuat, sebagai penciptanya apabila penggunaan ciptaan itu diperluas
keluar hubungan dinas.
3. hak merek itu?
Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik
Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri
Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.
4. Apakah yang dimaksud dengan hak merek jasa ?
Merk yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau
beberapa orang secara bersama-sama atau badan hukum untuk membedakan
dengan jasa-jasa sejenis lainnya.
5. Apakah yang dimaksud dengan hak merek kolektif ?
adalah Merek yang digunakan pada barang dan/atau jasa dengan karakteristik yang
sama yang diperdagangkan oleh beberapa orang atau badan hukum secara
bersama-sama untuk membedakan dengan barang dan/atau jasa sejenis lainnya.
6. Apakah fungsi hak merek ?
untuk menjaga persaingan usaha yang sehat, berkeadilan,
perlindungan konsumen serta perlindungan untuk Usaha Mikro, Kecil,
dan Menengah (UMKM).
7. Apa saja ketentuan yang mengatur tentang hak merek ?
UU 20 tahun 2016 tentang merk dan indikasi geografis

Soal Kasus :

1. Google dan Facebook Kalah di Kasus Hak Paten


Hakim Kevin Castel di Manhattan mengatakan bahwa Wireless Inc Corp, penyedia
layanan Winksite, terus mengejar klaim pelanggaran hak paten Oktober 2009 pada
Google Buzz dan Facebook Mobile.
Hak paten ini menyangkut metode untuk membantu pengguna ponsel awam
menciptakan situs web mobile yang bisa dilihat pengguna ponsel lain. Wireless Ink
mencari bukti pelanggaran, kompensasi serta perusahaan yang terjadi akibat
pelanggaran ini.
Pengacara Wireless Ink Jeremy Pitcock, Facebook dan Google tak segera memberi
komentar mengenai hal ini. Menurut gugatan yang dan diajukan Desember lalu, aplikasi
Wireless Ink yang disebut hak paten 983 menjadi hak paten publik pada Januari
2004.Hal ini terjadi tiga tahun sebelum situs jejaring sosial paling populer di dunia,
Facebook, meluncurkan situs mobile pertamanya.
Untuk Google, hal ini terjadi enam tahun sebelum raksasa mesin pencari itu
meluncurkan Buzz guna menyaingi Facebook. Wireless Ink memaparkan bahwa dua
DESEMBER
NIM GENAP
2020

perusahaan yang kaya sumber daya, cerdas hak paten serta berteknologi maju ini tak
menyadari hak paten 983.Hal ini semata-mata karena ketidakpedulian yang disengaja
pihak terdakwa.Winksite memiliki lebih dari 75 ribu pengguna terdaftar.Sementara itu,
Facebook Mobile telah memiliki puluhan juta pengguna, dan Google mengatakan,
puluhan juta orang telah mendaftar Buzz pada dua hari pertama layanan itu dirilis.
Dalam putusannya, Castel mengatakan, Wireless Ink tidak mengungkapkan fakta-fakta
yang tak konsisten dengan adanya klaim yang layak. Selain itu, ia juga menolak naik
banding untuk membatalkan gugatan gak paten Wireless Ink itu.
Dari kasus tersebut dapat dikatakan bahwa Google Buzz telah gagal.Sementara itu,
Google mendapat masalah privasi saat pertama menggunakan daftar email dari akun
pengguna Gmail untuk membuat jaringan sosial kontak Buzz. Kemudian, Google juga
mengubah pengaturan kontak Gmail agar terus disimpan sebagai data pribadi secara
default, sehingga para pengguna atau user dapat menggunakan Gmail sama dengan
Yahoo.

2. Hak Paten Mesin Motor Bajaj Ditolak di Indonesia


Motor Bajaj merupakan salah satu produk sepeda motor yang dikenal di kalangan
masyarakat Indonesia, bahkan desain yang dihasilkan menarik dan terlihat elegan.
Namun, tidak disangka hak paten teknologi mesin motor kebanggaan masyarakat India
ini menjadi masalah di Indonesia.

Bajaj Auto Limited sebagai produsen motor Bajaj menggugat Ditjen Hak Kekayaan
Intelektual (HAKI), Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM).Sebab,
permohonan paten untuk sistem mesin pembakaran dalam dengan prinsip empat
langkah ditolak dengan alasan sudah dipatenkan terlebih dahulu oleh Honda Giken
Kogyo Kabushiki Kaisha.

Kuasa hukum perusahaan Bajaj pun meminta agar hakim pengadilan membatalkan atas
penolakan permohonan terhadap kasus tersebut. Kasus tersebut bermula ketika Ditjen
Haki menolak permohonan pendaftaran paten Bajaj pada 30 Desember 2009 dengan
alasan ketidakbaruan dan tidak mengandung langkah inventif. Atas penolakan tersebut,
Bajaj Auto mengajukan banding ke Komisi Banding Paten. Namun Komisi Banding dalam
putusannya pada 27 Desember 2010 sependapat dengan Direktorat Paten sehingga
kembali menolak pendaftaran paten tersebut. Hal tersebut dikarenakan prinsip motor
Bajaj merupakan prinsip yang masih baru berkembang.

Kesaksian dalam sidang tersebut, satu silinder jelas berbeda dengan dua silinder. Untuk
konfigurasi busi tidak menutup kemungkinan ada klaim yang baru terutama dalam
silinder dengan karakter lain. Namun, kebaruannya adalah ukuran ruang yang kecil.
Dimana harus ada busi dengan jumlah yang sama. Keunggulan dari Bajaj ini adalah
bensin yang irit dan memiliki emisi yang ramah lingkungan.

Ditjen HAKI punya catatan tersendiri sehingga menolak permohonan paten ini, yaitu
sistem ini telah dipatenkan di Amerika Serikat atas nama Honda Giken Kogyo Kabushiki
Kaisha dengan penemu Minoru Matsuda pada 1985. Lantas oleh Honda didaftarkan di
Indonesia pada 28 April 2006.Namun dalih ini dimentahkan oleh Bajaj, karena telah
mendapatkan hak paten sebelumnya dari produsen negara aslanya, yaitu India.

Dari kasus diatas dapat dianalisa bahwa perusahaan Bajaj dimungkinkan kurang jeli
dalam masalah penggunaan mesin yang aman digunakan untuk konsumen.Walaupun
kenyataannya menurut perusahaan Bajaj tersebut menolak atas tuntutan yang diajukan
oleh Ditjen HAKI.Sebaiknya jika terbukti bersalah sebaiknya sesegera mungkin diberi
solusi uqntuk perbaikan mesin tersebut agar tidak terjadi masalah seperti pencabutan
penjualan dan lainnya.Namun jika pernyataan berbanding terbalik dari tuduhan awal,
sebaiknya perusahaan tersebut menunjukkan bukti fisik yang kuat dan tidak berdiam
untuk enggan berkomentar, karena pada asalnya dari negara produsen awal tidak terjadi
masalah pada pemesinan tersebut.
DESEMBER
NIM GENAP
2020

Pertanyaan :

Uraikan analisis hukum saudara terhadap 2 (dua) kasus pelanggaran hak paten tersebut
sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Kekayaan Intelektual dalam rangka
penegakan dan perlindungan hukum dibidang Hak atas Kekayaan Intelektual di
Indonesia dan diluar negeri.

JAWAB
Kasus pertama : seharusnya pihak Facebook dan Google tersebut lebih menyadari dan
lebih memperdulikan lagi tentang hak paten 983 pada aplikasi wireless ink, tidak hanya
memperdulikan pendaftar atau pengguna yang sudah membludak jumlahnya.

Kasus kedua : Seharusnya jika memang bajaj auto limited benar benar menentang hak
paten yang dilakukan oleh Honda Giken Kogyo Kabushiki Kaisha dan mengatakan bahwa
dia sudah hak paten sebelumnya dari produsen negara asalnya yaitu India, sebaiknya
perusahaan tersebut menunjukkan bukti fisik yang kuat dan tidak berdiam untuk enggan
berkomentar.

Anda mungkin juga menyukai