Anda di halaman 1dari 18

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................i

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1

1.1 Latar Belakang.........................................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat.................................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................................3

2.1 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan.......................................................3

2.2 Solusi Yang Pernah Diterapkan Sebelumnya..........................................3

2.3 Gagasan yang ditawarkan........................................................................5

2.4 Pihak Yang Terlibat dalam Implementasi Gagasan................................6

2.5 Langkah Strategis Implementasi Gagasan...............................................8

BAB III KESIMPULAN..............................................................................................9

3.1 Industri Biodiesel Biji Karet....................................................................9

3.2 Teknik Implementasi dan Waktu yang Diperlukan Untuk Realisasi......9

3.3 Prediksi Dampak Gagasan bagi masyarakat............................................9

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................10

LAMPIRAN................................................................................................................11

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota...........................................................11

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping..........................................................14

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagi Tugas..............16

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana................................................17


1

1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian terbagi ke dalam beberapa subsektor. Salah satunya


adalah subsektor tanaman perkebunan. Komoditas perkebunan mempunyai
potensi yang besar untuk dikembangkan dan banyak diperlukan oleh pasar
domestik dan pasar internasional. Subsektor perkebunan mempunyai peranan
yang strategis dalam pengembangan wilayah di daerah pedesaan. Peranan
subsektor perkebunan dalam perekonomian nasional adalah melalui kontribusi
dalam pendapatan nasional, penyediaan lapangan kerja pertumbuhan ekonomi,
sumber devisa, pengentasan kemiskinan, konservasi lingkungan serta penerimaan
ekspor dan pajak (Direktorat Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian, 2008).
Karet alam (Hevea brasiliensis) merupakan salah satu komoditi
perkebunan penting, baik sebagai sumber pendapatan, kesempatan kerja dan
devisa, pendorong pertumbuhan ekonomi sentra-sentra baru di wilayah sekitar
perkebunan karet serta pelestarian lingkungan dan sumberdaya hayati (Direktorat
Jenderal Perkebunan, 2008).
Indonesia merupakan negara dengan kebun karet terluas di dunia, yaitu
mencapai 3,5 juta hektar. Diperkirakan, 85% kepemilikan kebun karet merupakan
perkebunan rakyat. Riau menduduki peringkat ketiga sebagai pemilik kebun karet
terluas di Indonesia. Luas area penanaman karet di provinsi Riau terbagi atas 12
kabupaten. Beberapa kabupaten yang memiliki Luas lahan yang cukup besar,
diantaranya adalah kabupaten Kuantan Singingi 144.315 Ha, Kampar 99.322 Ha,
Indragiri Hulu 61.372 Ha, serta 9 kabupaten lain. (BPS Provinsi Riau, 20017).
Perkebunan rakyat di daerah Kabupaten Kampar memiliki luas lahan sebesar
99.322 Ha dan merupakan salah satu sentra penanaman karet dengan status
kepemilikan perkebunan rakyat di Provinsi Riau di bawah kabupaten Kuantan
Singingi dan kabupaten Indragiri Hulu.
Kampar merupakan kabupaten dengan mayoritas penduduk bekerja
sebagai petani karet. Fakta ini yang melatar belakangi pemerintah kabupaten
Kampar periode 2018-2022 untuk lebih mengoptimalkan sumber daya alam yang
ada dengan membuat misi ”Mengembangkan ekonomi rakyat yang berbasis
sumber daya lokal dengan orientasi pada agrobisnis, agroindustri dan pariwisata
serta mendorong pertumbuhan investasi secara terpadu dan terkait anatar swasta,
masyarakat, dan pemerintah baik berskala lokal, regional, nasional maupun
internasional”. Misi ini bermaksud mewujudkan Pengembangan usaha produksi
barang dan jasa yang dilakukan oleh masyarakat berskala kecil dan menengah
yang berorientasi pasar dan industri pengolahan hasil pertanian untuk
mendapatkan nilai tambah.
2

Harga komoditi karet yang kian merosot, membuat perekonomian


masyarakat kabupaten Kampar yang mayoritas menggantungkan hidup pada
tanaman karet ikut menurun. Oleh sebab itu pemerintah harus memberi perhatian
penuh pada petani karet agar perekonomian petani karet di daerah Kampar dapat
normal kembali.
Untuk memulihkan perekonomian di daerah Kampar, renewable energy
merupakan salah satu upaya yang dapat digunakan. Opsi yang dapat
dikembangkan dalam renewable energy di daerah Kampar adalah pemanfaatan
biji karet menjadi bahan baku biodiesel, menimbang Kampar mimiliki lahan karet
yang luas. Sedangkan biji karet hampir tidak mempunyai nilai ekonomis dan
hanya dimanfaatkan sebagai benih generatif pohon karet. Selebihnya biji pohon
karet terbuang sia-sia, padahal biji karet memiliki kandungan minyak nabati yang
tinggi, yaitu sekitar 45,63% (Ikwuagwu et. all., 2000).
Dengan demikian penulis berupaya mengusulkan gagasan untuk
menjadikan Kampar sebagai daerah Industri biodiesel biji karet yang merupakan
renewable energy dan optimalisasi potensi dari pohon karet demi mewujudkan
misi kabupaten Kampar pada sektor agroindustri untuk memulihkan dan
memajukan kesejahteraan masyarakat Kampar.

1.2 Tujuan dan Manfaat


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka tujuan yang ingin dicapai
dari penelitian ini adalah terciptanya industri biodiesel biji karet di kabupaten
Kampar dengan mengoptimalkan potensi pohon karet yakni biji karet demi
mewujudkan misi kabupaten Kampar pada sektor agroindustri
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain:
a. Bagi pemerintah, diharapkan dapat membantu memberikan solusi
sumber renewable energy yang dapat diproduksi di dalam negeri
sehingga dapat mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Serta dapat
mengoptimalkan perwujudan dari misi kabupaten Kampar pada sektor
agroindustri
b. Bagi industri yang memanfaatkan sumber energi biodiesel, diharapkan
mau menggunakan sumber energi alternatif ini, guna untuk
menciptakan produk yang lebih ramah lingkungan.
c. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memberikan informasi terhadap
pengoptimalan potensi pohon karet bahwa biji karet dapat menjadi
sumber energi alternatif, sehingga biji karet tersebut mempunyai nilai
jual untuk industri biodiesel. Guna meningkatkan kesejahteraan petani
karet.
d. Bagi lingkungan, dapat menjadi solusi menghadapi kelangkaan energi
fosil pada masa mendatang, bioenergi juga bersifat ramah lingkungan,
dapat diperbaharui (renewable), serta mampu mengeliminasi emisi gas
buang dan efek rumah kaca.
3

2. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.3 Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


Dewasa ini perkembangan ilmu pengetahuan untuk menemukan energi
terbarukan banyak bermunculan. Salah satu contoh energi terbarukan adalah
biodiesel. Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif terbarukan yang diproduksi
dari minyak nabati atau lemak hewani. Sebagai negara yang kaya akan keragaman
flora dan fauna, Indonesia memiliki banyak bahan baku untuk energi terbarukan,
salah satunya dari tanaman karet. Khususnya di Kabupaten Kampar perkebunan
karet berada di posisi ke dua sebagai perkebunan paling luas, dengan lahan
tanaman karet seluas 93.067 Ha, dengan jumlah produksi sebesar 51.430
ton/tahun.
Di daerah Kabupaten Kampar, rendahnya nilai jual getah karet membuat
perekonomian masyarakat Kabupaten Kampar ikut menurun. Untuk mendongkrak
harga karet di Kabupaten Kampar, Dinas Perkebunan Peternakan dan Kesehatan
Hewan (Disbunnak Keswan) membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB)
masyarakat petani karet dan melakukan kerjasama dengan perusahaan Karet di
Kabupaten Kampar. Namun upaya ini kurang optimal untuk menjamin
peningkatan terhadap perekonomian petani karet.
Selama ini hasil utama yang diambil dari tanaman karet adalah latex.
Sementara biji karet masih belum dimanfaatkan dan dibuang sebagai limbah.
Sehingga tanaman karet masih belum dimanfaatkan secara optimal. Sedangkan
biji karet mengandung sekitar 40-50% minyak nabati yang sangat potensial untuk
dikembangkan menjadi bahan baku pembuatan biodiesel.
Tingginya potensi biji karet sebagai sumber minyak nabati ditunjukkan
dengan data bahwa 1 ha tanaman karet (populasi sekitar 500 pohon), umur lebih
dari 10 tahun, dapat menghasilkan lebih dari 5 Ton biji. Jika kadar lemak biji
karet tersebut 32 %, maka dapat dihasilkan sekitar 1,5 Ton minyak per hektar.
Jika biji karet dimanfaatkan sebagai bahan baku biodiesel, maka lebih dari 4,5 juta
liter per tahun biodiesel dapat diproduksi. Sayangnya, pengolahan biji karet belum
tertata dengan baik termasuk pengolahan paska panennya (Hidayat dkk., 2009).

1.4 Solusi Yang Pernah Diterapkan Sebelumnya


Untuk meningkatkan efisiensi dari sumber daya alam yang ada, renewable
energy Biodiesel dari kelapa sawit sudah diindustrikan sebelumnya. Tapi
keberadaan perkebunan kelapa sawit dalam skala besar seperti saat ini memiliki
dampak negatif secara ekosistem, misalnya merusak struktur tanah karena akar
4

dari bekas tanaman kelapa sawit yang mati sangat sulit dibersihkan. Proses
pembukaan lahan kelapa sawit, yang dilakukan dengan metode tebang habis,
mengakibatkan lahan telanjur gundul, menghilangkan hewan yang tinggal di
hutan, mengurangi lapisan humus dan resapan air, serta rentan menyebabkan
erosi. Butuh waktu bertahun-tahun agar tanah tersebut bisa digunakan kembali.
Limbah kelapa sawit, jika hanya dibuang di sekitar lahan, akan merusak struktur
fisik dan kimia tanah.
Jadi, tidak diragukan lagi bahwa minyak kelapa sawit bukanlah komoditas
yang ramah lingkungan. Deforestasi, hilangnya habitat hewan dan tumbuhan dari
tempat asalnya, sengketa tanah adat atau tanah rakyat, serta pelanggaran hak asasi
manusia hingga kebakaran hutan merupakan akibat lain dari adanya perkebunan
kelapa sawit. Namun tak bisa dimungkiri bahwa minyak kelapa sawit juga
merupakan bagian penting dari perekonomian Indonesia. Bila sedang dibutuhkan
peningkatan produksi minyak nabati itu, bisa dilakukan budi daya tanaman nabati
lain. Sejauh ini telah ditemukan tanaman yang dapat diolah menjadi biodiesel,
yaitu kemiri sunan, biji jarak pagar, nyamplung, biji kepuh, biji kepayang, biji
karet, biji bintaro, biji saga, dan biji kapuk randu. Semuanya harus ditelaah lagi
apakah tergolong tanaman pangan atau bukan. Penggunaan tanaman pangan
sebagai sumber energi alternatif/biodiesel akan berkompetisi dengan kebutuhan
pangan manusia
Selain industri biodiesel dari kelapa sawit, Pemerintah telah membuatt
kebijakan untuk mendongkrak harga karet di kabupaten Kampar, Dinas
Perkebunan Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disbunnak Keswan) membentuk
Kelompok Usaha Bersama (KUB) masyarakat petani karet dan melakukan
kerjasama dengan perusahaan Karet di Kabupaten Kampar (PT. Hervenia) untuk
meningkatkan harga jual komoditi karet dari petani. Melalui MoU KUB-
Perusahaan, Dinas Perkebunan mengklaim karet warga melalui KUB memiliki
selisih harga 2.500 rupiah hingga 2.800 rupiah perkilonya jika dibandingkan
penjualan petani ke pengepul (toke karet). Hasil karet anggota KUB dengan mutu
terjamin ini langsung diantarkan oleh pengurus KUB ke pabrik tergantung KUB,
bisa 1 seminggu, atau 1 kali dalam 2 minggu. Sejauh ini Dinas Perkebunan telah
membina sedikitnya 10 KUB yang tersebar di berbagai desa di kabupaten Kampar
dan berharap agar petani karet ataupun pemerintah desa dapat membentuk KUB
agar hasil panen karet dapat dijual dengan harga tinggi. Namun, seperti yang
diketahui bahwa masyarakat kabupaten Kampar mayoritas bermata pencaharian
sebagai petani karet dengan jumlah petani karet sebanyak 49.473 petani (Badan
Pusat Statistik Kabupaten Kampar, 2017). Sehingga dengan hanya membina
sedikitnya 10 KUB yang tersebar di berbagai desa, usaha pemerintah dinilai masih
belum optimal.
Oleh karena itu, tim pengusul mencoba memberikan gagasan untuk
diciptakannya industri biodiesel biji karet di kabupaten Kampar karena biji karet
5

bukan termasuk bahan pangan dan kabupaten Kampar memiliki perkebunan karet
yang luas.
1.5 Gagasan yang ditawarkan
Industri Biodiesel dari biji karet termasuk kedalam renewable energy yang
sangat tepat dibangun di daerah Kampar. Kampar akan menjadi kabupaten
pertama di Indonesia yang memproduksi biodiesel dari biji karet dalam skala
besar. Berikut beberapa keuntungan dari industri biodiesel dari biji karet,
diantaranya:
 Pohon karet lebih ramah lingkungan dibandigkan kelapa sawit.
 Perkebunan karet merupakan perkebunan milik perorangan sehingga
pembangunan industri biodiesel dari biji karet akan mencakup banyak
pihak.
 Ketersediaan bahan baku yang terus menerus karena luasnya
perkebunan karet di daeah Kampar
 Biji karet tidak termasuk bahan pangan sehingga tidak terjadinya
kompetensi tanaman pangan sebagai bahan baku biodiesel dengan
kebutuhan pangan manusia.
 Memperbaiki perkonomian masyarakat Kampar yang sebagian besar
berprofesi sebagai petani karet.

Berikut salah satu metode pengolahan biji karet menjadi biodiesel

Gambar 2.1 Flow chart proses pembuatan biodiesel dari biji karet metode pengepresan
(metode katalis wetwash system)
6

Gambar 2.2 Skema Proses Penolahan Biji Karet Menjadi Biodiesel Metode Katalis “Wet
Wash System”

1.6 Pihak Yang Terlibat dalam Implementasi Gagasan


Agar industry biodiesel biji karet di daerah Kampar dapat terealisasikan,
maka pihak-pihak yang dapat membantu agar dapat terimplementasikan antara
lain:
1. Ahli Kimia dan Teknik Mesin
Ahli kimia dan teknik mesin memiliki peranan yang sangat penting
dalam merealisasikan industri biodiesel biji karet di daerah Kampar. Ahli
kimia berperan sebagai ilmuan yang melakukan penilitian tetang biodiesel
dari biji karet, memilih metode, katalis, serta campuran atau zat kimia
tambahan yang dibutuhkan dalam pembuatan biodiesel dari biji karet.
Sedangkan enginner mesin berperan memilih sumber material dan peralatan
yang tepat untuk sumber energi listrik industri biodiesel biji karet dan
merancang biaya produksi yang terjangkau serta ramah lingkungan.
2. Pemerintah daerah
Pemerintah sebagai pengambil kebijakan disini berfungsi sebagai pihak
pendukung, dalam artian dukungan dengan kebijakan. Beberapa kebijakan
pemerintah daerah yang diperlukan dalam memfasilitasi agroindustri
biodiesel di Kampar adalah:
1) Membuat regulasi (perda) untuk mendukung berdirinya usaha
biodiesel, terutama tentang hak dan tata guna lahan karet, serta
insenntif untuk investor.
2) Bekerjasama dengan dinas perindustrian kabupaten Kampar,
membuat percontohann usaha biodiesel pada pertanaman pohon
karet rakyat skala luasan 5-10 ha.
3) Mewajibkan Bank milik daerah untuk memberi pinjaman berbunga
7

rendah dan tanpa agunan. Dan kepada BUMN di Kampar untuk


menyisihkan sebagian keuntungannya bagi penyediaan modal
petani karet.
4) Mempromosikan dan mengundang investor yang berminat dalam
usaha biodiesel.
3. Kementrian Perindustrian
Kementrian perindustrian bekerja sama dengan pemerintah dalam
membuat kebijakan pada sektor industri dan melaksanakan bimbingan teknis
dan supervise atas kebijakan tersebut. Fungsi dari kementrian industri yang
diperlukan untuk tercapainya gagasan ini adalah:
1) Kementrian industri melaksanakan penelitian dan pengembangan
terhadap pengolahan biodiesel dari biji karet dan perindustriannya.
2) Kementrian perindustrian memberikan pembinaan dan pemberian
dukungan administrasi kepada pelaku industry biodiesel.
4. Kementrian Riset dan Teknologi
Peran kementrian riset dan teknologi adalah mempromosikan dan
membuat rancangan mesin sebagai penghasil energi terbarukan kepada
masyarakat sebagai hasil perkembangan IPTEK, pematenan produk dan
legalitas kegiatan.
5. Industri Bioenergi
Industry biodiesel dari biji karet akan membuka peluang kerjasama
dengan pihak industri dalam memproduksi energi terbarukan yang
berkualitas dan ekonomis sehingga akan mengurangi pemakaian bahan
bakar fosil dan mengurangi polusi.
6. Petani Karet
Petani karet sebagai pemilik kebun karet berperan sebagai produsen biji
karet yang merupakan bahan baku biodiesel. Petani karet juga dapat
memanfaatkan hasil panen untuk mendapatkan penghasilan yang
berkesinambungan.

1.7 Langkah Strategis Implementasi Gagasan


Langkah strategis perlu direncanakan dengan matang agar pembangunan
industry biodiesel dari biji karet dapat terealisasi dengan baik, acceptale, dan
berkelanjutan. Berikut merupakan alur strategis pembangunan industri biodiesel
biji karet kabupaten Kampar.
8

Gambar 2.3 Flow chart proses pembuatan biodiesel dari biji karet metode pengepresan
(metode katalis wetwash system)
9

3. BAB III
KESIMPULAN

1.8 Industri Biodiesel Biji Karet


Biji karet tidak termasuk bahan pangan dan cenderung menjadi limbah.
Kandungan minyak nabati dalam biji karet sebesar 40% dapat menjadi bahan
baku yang potensial untuk industri biodiesel daerah Kampar yang memililki
perkebunan karet yang cukup luas. Karena rendahnya nilai jual latex,
diharapkan Industri biodiesel ini menjadi solusi jangka menengah ataupun
sedang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Kampar.

1.9 Teknik Implementasi dan Waktu yang Diperlukan Untuk


Realisasi
1. Tahap-tahap pengimplementasian gagasan ini adalah sebagai berikut:
1) Adanya kerjasama yang dibangun oleh pemerintah daerah,
kementrian perindustrian, kementrian riset dan teknololgi, nndustri
bioenergi, ahli kimia dan teknik mesin serta petani karet.
2) Penilitian dan pengujian biodiesel biji karet.
3) Pembangunan industri biodiesel dari biji karet.
4) Pemasaran biodiesel dari biji karet sebagai pengganti bahan bakar
minyak bumi yang efisien dan ramah lingkungan.

2. Waktu untuk Implementasikan gagasan


Diperlukan waktu 1 tahun untuk membangun industri biodiesel
dari biji karet di daerah Kampar.

1.10 Prediksi Dampak Gagasan Bagi Masyarakat


Industri biodiesel dari biji karet akan memproduksi biodiesel dalam
jumlah yang besar. Sehingga akan banyak diperlukan bahan baku biji karet.
Demand yang tinggi akan biji karet diharapkan mampu meningkatkan nilai jual
biji karet sehingga bias meningkatkan perekonomian masyarakat Kampar. Bahan
bakar Biodiesel yang dihasilkan diharapkan dapat menjadi pengganti bahan bakar
minyak bumi. Bahan bakar nabati bersifat lebih ramah lingkungan dan dapat
mengurangi efek rumah kaca.
10

DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi Edy, Soemargono. 2011. Proses Produksi Biodiesel Berbasis Biji Karet.
Surabaya: UPN Veteran Jawa Timur.
Setyawardhani, Alkautsar. 2013. Proses Pengolahan Biji Karet Sebagai Bahan
Baku Pembuatan Minyak Pangan (Edible Oil). Surakarta: Universitas
Sebelas Maret.
Bustaman, Sjahrul. 2009. Strategi Pengembangan Industri Biodiesel Berbasis
Kelapa Di Maluku. Bogor: Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan
Teknologi Pertanian
Saputra, Dicky. 2019. Dampak Rendahnya Harga Karet Terhadap Kondisi Sosial
Ekonomi Petani Karet Di Desa Lalang Sembawa Kecamatan Sembawa
Kabupaten Banyuasin. Palembang: Universitas Muhammadiyah
Palembang
Kurniawan, Rizka, and Bagus Maryanto. 2020. Pembuatan Biodiesel Dari
Minyak Biji Karet (Hevea Brasiliensis) Dengan Proses Transesterifikasi
Dan Na-Oh Sebagai Katalis." AGITASI: Jurnal Teknik Kimia 1.1: 1-5.
Rahayu, Martini.2005.Teknologi Proses Produksi Biodiesel." Proses
Pengembangan Biofuel Sebagai Substitusi Bahan Bakar Minyak 17-28.
Shintawaty, Amalia. "Prospek pengembangan biodiesel dan bioetanol sebagai
bahan bakar alternatif di Indonesia." Economic Review 203.1 (2006): 1-9.
Ikwuagwu, O. E., I. C. Ononogbu, and O. U. Njoku. 2000. Production of
biodiesel using rubber [Hevea brasiliensis (Kunth. Muell.)] seed
oil." Industrial crops and products 12.1 : 57-62.
11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Biodata Ketua

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Helma Febri Selia


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Elektonika Telekomunikasi
4 NIM 1720301012
5 Tempat dan Tanggal Kampar, 14 Febuari 1999
Lahir
6 Alamat E-mail helma17tet@mahasiswa.pcr.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082274599659

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

Status
No Jenis Kegiatan dalam Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Electronic Telecomunication Panitia Tahun 2018, Politeknik
Challenge (ETC) Caltex Riau
2 Workshop Internet of Things Panitia Tahun 2018, Politeknik
(IoT) Caltex Riau
3 PCR Goes to School Panitia Tahun 2018, Kampar

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1 Finalis LOGRAK Nasional Politeknik Negri Malang 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Pekanbaru, 17 Maret 2021


Ketua,

(Helma Febri Selia)


12

2. Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Rahma Mawaddah Febriani


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIM 1757301008
5 Tempat dan Tanggal Pl. Tengah, 17 Februari 1999
Lahir
6 Alamat E-mail rahma17ti@mahasiswa.pcr.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 082218075409

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 PCR Goes to School Panitia Tahun 2018, Kampar
2 Acara Wisuda XV PCR Divisi Acara Tahun 2018,
Politeknik Caltex
Riau
3 Acara ITO 7 dan ITO 8 Divisi Acara Tahun 2018,
Politeknik Caltex
Riau

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Tahun


Penghargaan
1 Finalis LOGRAK Nasional Politeknik Negri Malang 2020
2 Peserta Lomba Puisi Komunitas LPNHI 2019
Nasional “Event Hunter
Indonesia”

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Pekanbaru, 17 Maret 2021


Anggota 1,
13

(Rahma Mawaddah Febriani)

3. Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Nuraini Maulia Salwatilla


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Elektronika Telekomunikasi
4 NIM 1820301038
5 Tempat dan Tanggal Lahir Solok, 10 Mei 2000
6 Alamat E-mail nuraini18te@mahasiswa.pcr.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 081266921152

B. Kegiatan Kemahasiswaan yang Sedang/Pernah Diikuti

Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Badan Legislatif Ketua Komisi Tahun 2019-2020,
Mahasiswa Diplomasi Politeknik Caltex
Riau
2 AET PCR Anggota Divisi Tahun 2019-2020,
RISTEK Politeknik Caltex
Riau
3 UKMI Ar-Ruhul Jadid Tim Kontrol Tahun 2020,
Internal Politeknik Caltex
Riau

C. Penghargaan yang Pernah Diterima

No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun


1 Award IPS Tertinggi Kaprodi TET 2018
2 Award IPS Tertinggi Kaprodi TET 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk
memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Pekanbaru, 17 Maret 2021


Anggota 2,
14

(Nuraini Maulia Salwatilla)

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Meilany Dewi, S.T., M.T


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Informatika
4 NIK 048009
5 Tempat dan Tanggal Pekanbaru, 10 April 1988
Lahir
6 Alamat E-mail meilany@pcr.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 089620525659

B. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Instansi
Jurusan
Tahun Masuk-
Lulus

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran

No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

Penelitian

No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun


1 Pengembangan Game Edukasi Politeknik Caltex 2020
Tentang Covid-19 Sebagai Media Riau
Pembelajaran untuk Masyarakat
Berbasis Android
2 Analisis Penentuan Media Platform Politeknik Caltex 2019
Game berdasarkan Kebutuhan dan Riau
Kebiasaan Pemain
3 Modul AnimasiKomputer 2 Politeknik Caltex 2019
Riau
15

Pengabdian Kepada Masyarakat

No Judul Pengabdian Kepada Penyandang Dana Tahun


Masyarakat
1 Penerapan Animasi Pembelajaran UPPM Politeknik 2020
Pendidikan Agama Islam Kelas 4 di Caltex Riau
SD Al-Ittihad Pekanbaru
2 Workshop Sehari Pembangunan UPPM Politeknik 2019
Game Edukasi 3D untuk Siswa Caltex Riau
SMAIT Al-ittihad Pekanbaru
3 Workshop Sehari Pembangunan UPPM Politeknik 2018
Game Edukasi 3D Untuk Guru TIK Caltex Riau
Se-kota pekanbaru
4 Pengabdian Pembuatan Animasi UPPM Politeknik 2018
3D untuk Siswa SMK se Riau Caltex Riau

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup
menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-GT.

Pekanbaru, 17 Maret 2021


Dosen Pendamping,

(Meilany Dewi, S.T., M.T.)


16

Lampiran 2. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagi Tugas


No Nama/Nim Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas
Waktu
(Jam/
Minggu
)
1 Helma Teknik Teknik 16 Bertanggung
Febri Selia/ Elektronika Elektronika jawab atas
1720301012 Telekomunikasi Telekomunikasi proposal dan
melakukan
survey
2 Rahma Teknik Teknik 16 Membuat
Mawaddah Elektronika Elektronika proposal dan
Febriani/ Telekomunikasi Telekomunikasi melakukan
1757301018 survey
3 Nuraini Teknik Teknik 16 Membuat
Maulia Elektronika Elektronika proposal dan
Salwatilla/ Telekomunikasi Telekomunikasi melakukan
1820301038 survey
17

Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Helma Febri Selia
NIM : 1720301012
Program Studi : Teknik Elektronika Telekomunikasi
Fakultas : Teknik Elektro

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-GT saya dengan judul Industri
Biodiesel Biji Karet: Renewable Energy Dan Optimalisasi Potensi Pohon
Karet Demi Mewujudkan Misi Kabupaten Kampar Pada Sektor
Agroindustri yang diusulkan untuk tahun anggaran 2021 adalah asli karya kami
dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-


benarnya.

Pekanbaru, 17 Maret 2021

Yang menyatakan,

(Helma Febri Selia)


NIM.1720301012

Anda mungkin juga menyukai