Disusun Oleh:
Ariful Ramadhan
1907111671
DAFTAR ISI............................................................................................................i
EXECUTIVE SUMMARY...................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.........................................................................................1
1.2 Visi dan Misi...........................................................................................2
1.3 Tujuan Usaha...........................................................................................2
BAB II ASPEK PEMASARAN
2.1 Segmen Pasar...........................................................................................3
2.2 Target Pasar.............................................................................................3
2.3 Positioning...............................................................................................3
2.4 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar......................................................3
2.5 Strategi Pemasaran..................................................................................4
BAB III ASPEK PRODUKSI
3.1 Proses Produksi........................................................................................6
3.2 Produk dan Kapasistas Produk................................................................6
3.3 Sumber Daya Manusia.............................................................................7
BAB IV ASPEK KEUANGAN
4.1 Sumber Pendanaan..................................................................................8
4.2 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi................................................8
4.3 Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja......................................................8
4.4 Analisa Biaya Tetap.................................................................................8
4.5 Analisa Biaya Tidak Tetap......................................................................9
4.6 Proyeksi Aliran Kas Usaha......................................................................9
4.7 Neraca....................................................................................................10
4.8 Break Even Point...................................................................................10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan............................................................................................11
5.2 Closing Statement..................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................12
i
EXECUTIVE SUMMARY
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
hasil ikutannya dari pabrik minyak kelapa sawit yang tersedia relatif banyak
sepanjang tahun seperti Bungkil Inti Sawit (BIS). Karena itu pakan ternak dari
BIS akan menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.
Masyarakat umum biasanya memberi makan unggas dari sisa- sisa
makanan. Padahal banyak jenis-jenis pakan yang bisa diberikan. Hal ini
dikarenakan dengan membeli pakan ternak mereka akan mengeluarkan uang dan
tempat membeli pakan jauh dari pemukiman. Dengan adanya peluang bisnis ini
akan membantu masyarakat untuk mendapatkan pakan ternak dari segi harga yang
murah serta distribusi yang dekat.
Sehingga bungkil yang hanya sebagai limbah produksi sawit atau hanya
dimanfaatkan sebagai bahan bakar boiler menjadi sebuah produk yang memiliki
nilai jual lebih tinggi. Dengan adanya produksi pakan ternak dari BIS akan
membantu masyarakat untuk mendapatkan pakan ternak dengan harga yang lebih
murah. Selain itu, akan membuka lapangan perkerjaan baru karena akan
membutukan orang-orang untuk bekerja dalam proses produksi pakan.
1.2 Visi dan Misi
1.2.1 Visi
1. Menjadikan pakan ternak sebagai usaha
2. Memperkerjakan orang-orang
3. Mengembangkan menjadi produk terkenal
1.2.2 Misi
1. Melakukan sosialisasi dan pelatihan kepada masyarakat
2. Memperkenalkan kepada dinas pemerintahan
3. Memperkenalkan menggunakan social media
1.3 Tujuan Usaha
1. Mampu membuat produk pakan dari bungkil inti sawit
2. Untuk memperkenalkan bahwa pakan ternak bisa dibuat dari bungkil inti
sawit
3. Untuk membuka pemikiran memanfaatkan yang ada di sekitar sebagai
peluang bisnis.
2
BAB II
ASPEK PEMASARAN
3
4. Dedak (bekatul) : 6 rb/kg
5. Pakan Hi-Pro-Vite 512 Pur : 11 rb/kg
6. Voor Tulang / Voor Daging : 15 rb/kg
Harga pakan rata-rata cukup tinggi dengan gizi yang menengah, untuk pakan
konsentrat 112HI dan Voor tulang/Daging kaya akan gizi namun harganya mahal,
sementara untuk pakan jagung gizinya tidak terlalu tinggi, begitupun dengan
dedak yang memiliki harga murah namun gizinya sangat sedikit.
Atas dasar hal tersebut maka Pakan Ternak Bisa mengeluarkan gagasan
dimana bungkil sawit di olah menjadi pakan kaya gizi dan harganya dapat
dijangkau atau tidak terlalu mahal. Sehingga cocok untuk peternakan unggas skala
besar hingga kecil dan mengurangi biaya pakan unggas.
Produk Pakan Bisa akan bersaing dengan produk lain dengan tidak hanya kaya
gizi namun juga terjangkau, ramah lingkungan, dan dapat membentuk lapangan
kerja baru bagi masyarakat.
2.5 Strategi Pemasaran
2.5.1 Produk
Produk menggunakan kemasan karung dengan bahan plastik, karung yang di
gunakan berdaya tampung 20kg pakan ternak, produk Pakan Ternak Bisa akan
dapat bersaing dengan produk lainnya karena harganya tergolong terjangkau
dengan kandungan gizi yang banyak.
Karung di desain berwarna putih, dengan logo Pakan Bisa di tengah karung.
Selain itu produk ini akan menggunakan karung plastik untuk menekan biaya
produksi.
2.5.2 Price
Harga yang di bandrol untuk 1 karung adalah 200ribu, maka perkilo gram akan
dihargai 10.000 untuk distributor akan ditawarkan potongan harga 10-20%
tergantung dengan banyaknya pembelian.
2.5.3 Promotion
Barang akan di distribusikan kepada tempat-tempat penjualan pakan ternak,
dan juga kepada peternak unggas skala besar dan lain-lain. Promosi akan di
lakukan melalui sosial media instagram dan website resmi tempat pemesanan
untuk penjualan di luar Provinsi Riau.
4
Selain itu akan di adakan penjualan kepada distributor ataupun resellers yang
akan menjual kembali produk pakan dengan harga beli produk yang lebih murah.
Promosi lain yang dilakukan berupa pemasangan pamflet pada toko-toko dan
pembagian brosur kepada toko pakan ternak. Brosur akan berisikan keunggulan
pakan ternak sehingga menarik minat pembeli.
2.5.4 Placement
Untuk menghindari kekecewaan pembeli maka produk akan di distribusikan
secara khusus melalui pengiriman mobil truck dengan syarat pembeli atau
konsumen membeli minimal 5 kwintal untuk menghindari kerugian biaya
distribusi.
Selanjutnya adalah distributor resmi yang menjual dan memasarkan pakan
ternak langsung kepada reseller dan selanjutnya kepada pembeli, dalam
pengiriman antar provinsi atau pulau akan diadakan pengecekan sebelum
pengiriman dan sesudah pengiriman. Perusahaan bersedia mengganti kerugian
apabila barang rusak ataupun tidak sesuai beratnya dengan ketentuan sebagai
berikut. :
1. Barang memiliki kekurangan berat minimal ½ kg.
2. Karung berlubang
3. Barang terkena cairan lain sehingga rusak.
4. Kerusakan lainnya yang murni kelalaian agen pengiriman perusahaan.
Perusahaan akan menggunakan jasa pengiriman pribadi sehingga akan ada
sistematiks pengiriman secara terstruktur dan bertangung jawab sehingga tidam
terjadi kerugian perusahaan maupun pembeli.
5
BAB III
ASPEK PRODUKSI
3.1 Proses Produksi
Konsentrat
& Mineral
Ayakan
Penghalusan Bahan Blending
Wadah
Panci
Penambahan air
hingga kadar air Pemasakan Bahan
25% - 30%
Pengaduk
Cetak
Crumble Pengeringan Bahan
Pellet
6
Paten Bisa merupakan industri rumahan sehingga belum menggunakan
alat yang terlalu besar, namun akan dikembangkan secara bertahap. Target
produksi per harinya yaitu 400 kg atau 20 karung.
3.3 Sumber Daya Manusia
Proses produksi pakan ternak dimulai dari pemanasan bahan baku yang
telah disiapkan menggunakan oven yang akan dikerjakan oleh satu orang
karyawan. Kemudian proses pengayakan yang menggunakan mesin akan
dikerjakan oleh dua orang, dimana salah satu karyawan akan memasukkan bahan
bakunya dan yang lain akan menampung hasil pengayakan dan dibawa untuk
proses selanjutnya. Hasil ayakan tersebut akan di aduk oleh satu orang karyawan
menggunakan mesin pengaduk. Kemudian yang bertugas untuk menambah
kandungan air, memasak adonan, mencetak adonan dikerjakan masing-masing
oleh satu orang karyawan. Terakhir pengeringan pakan ternak dilakukan oleh dua
orang pekerja. Saya selaku pemilik usaha akan mengawasi proses produksi dan
ditemani oleh seorang sekretaris untuk melakukan kegiatan pembukuan kegiatan
produksi.
7
Persentase (%) Jumlah
Uraian
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal
30% 20% 50%
Sendiri
2. Pinjaman 20% 30% 50%
Jumlah (1+2) 50% 50% 100%
8
4.5 Analisa Biaya Tidak Tetap
Banyaknya Harga/Unit
Uraian Jumlah
(1) (2)
a. Upah 3 Rp 50.000 Rp 150.000
b. Biaya
400 kg Rp 13.750 Rp 5.500.000
bahan
Jumlah Rp 5.650.000
NPV 1 =
C
(1+i)
n + (
−C
(1+i)
n
=
) 120
(1+ 0 ,06)
5 +
−100
(
(1+ 0 ,06)
5 )
=89 , 67– 74,72 = 14,95
NPV 2=
C
(1+i)
n + (
−C
(1+i)
n
=
) 120
(1+ 0 ,06)
4 + (
−100
(1+ 0 ,06)
4 )
=¿ 95,05 – 79,21 = 15,84
9
4.7 Neraca
Aktiva (Rp) Pasiva (Rp)
Aktiva Lancar Kewajiban lancar
1 Kas 120.000.000 1 Utang dagang 20.000.000
2 Piutang dagang 20.000.000 2 Utang biaya 10.000.000
3 Persediaan 5.500.000 Total kewajiban lancar 30.000.000
Barang
Total aktiva lancar 140.000.000 Ekuitas
Aktiva tetap 1 Modal 5.500.000
1 Peralatan 20.300.000 2 Laba/ rugi 5.000.000
2 Transportasi 27.000.000 Total ekuitas 10.500.000
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Bungkil inti sawit dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
2. Pakan ternak dapat dijadikan peluang bisnis karena berlimbahnya bungkil
inti sawit
3. Estimasi keuntungan perbulan sebesar 150.000.000
11
DAFTAR PUSTAKA
Alimon, A.R. 2006. The Nutritive Value of Palm Kernel Cake for Animal Feeds.
Palm Oil Develop. 40: 12-14.
Aritonang, D. 1986. Perkebunan Kelapa Sawit, Sumber Pakan Ternak. Litbang
Pertanian. 4: 93-99.
Badan Pusat Statistik Indonesia. 2007. Peternakan Indonesia Dalam Angka. BPS
Indonesia, Jakarta.
Laboratorium Kimia makan Ternak Unpad. 2004. Fakultas Peternakan,
Universitas Padjadjaran, Sumedang.
O’Mara, F. P., F. J. Mulligan, E. J. Cronin, M. Rath And P. J. Caffrey. 1999. The
Nutritive Value Of Palm Kernel Meal Measured In Vivo And Using Rumen
Fluid And Enzymatic Techniques. Livest. Prod. Sci. 60: 305-316.
12