FAKULTAS AGROINDUSTRI
2020
DAFTAR ISI
Halaman
i
BAB I
PENDAHULUAN
Usaha adalah sesuatu bentuk yang dapat menghasilkan uang dan dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk lebih baik. Suatu badan usaha yang
dalam kesejahteraan hidup. Selain itu, dalam menjalankan usaha harus mengikuti
pemerintah.
dari masyarakat lebih banyak mengkonsumsi pangan yang bersumber dari hewan.
dan tingginya kesadaran akan perlunya gizi bagi ternak. Tingkat konsumsi ayam
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya daerah-daerah pasar yang menjual ayam
pedaging siap konsumsi dan rumah makan siap saji yang menyediakan menunya
berupa makanan yang terbuat dari daging ayam ataupun makanan olahan dari
daging ayam itu sendiri. Tingginya tingkat konsumsi daging ayam ini dapat
dijadikan peluang besar untuk memelihara dan memasarkan daging ayam potong
1
2
memberikan manfaat yang besar untuk para pelaku usaha peternakan. Komoditas
ayam mempunyai prospek pasar yang baik karena didukung oleh karakteristik
produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat, harga yang relatif murah
dengan akses yang mudah karena sudah merupakan barang publik dan merupakan
mengkonsumsi protein hewani, daging ayam menjadi prioritas pilihan yang paling
Peternakan ayam adalah salah satu andalan dalam salah satu usaha bisnis di
sangat baik untuk dikembangkan, baik dalam skala besar maupun skala kecil.
dikembangkan dari komoditas ayam ini, sehingga menjadikan ayam sebagai usaha
menguntungkan bagi para pelaku usaha. Usaha yang dapat dikembangkan dengan
1.2. Tujuan
menguntungkan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam broiler merupakan jenis ayam ras unggulan hasil persilangan dari
strain yang paling banyak dikembangkan diantaranya Cobb, Lohman, Ross dan
Hubbard. Pertambahan bobot badan harian ayam broiler strain Cobb pada minggu
ke 4 yang dipelihara di kandang closed house sebesar 69,1 gram (Kadim dkk.,
2008). Ayam broiler dapat mencapai bobot ± 2 kg sangat cepat yaitu pada umur 5
grower dan finisher. Fase starter yaitu fase awal dari day old chick (DOC) umur
0-7 hari. Fase grower merupakan masa pertumbuhan yang prinsipnya sama
dengan fase starter yang membedakan yaitu sudah tidak memerlukan pemanas
dan penerangan serta kandungan protein ransum yang dibatasi. Fase finisher ayam
sudah berumur 4-6 minggu yang sudah siap potong. Pertumbuhan ayam broiler
diberikan) dan suhu lingkungan. Suhu 28°C adalah suhu kritis ayam, jika suhu
lingkungan melebihi suhu tersebut dapat meningkatkan jumlah ayam yang sakit
panas didalam tubuhnya. Ternak akan berusaha mengurangi suhu tubuh dengan
4
5
mengeluarkan panas dari tubuhnya, hal tersebut membutuhkan energi yang tinggi
sehingga mampu menurunkan bobot badan ayam broiler (Kusnadi dan Rahim,
2009)
2.2. Transportasi
stressor utama dalam kegiatan pemindahan ternak dan akan memberi efek negatif
pada ternak seperti ternak menjadi stres (Suryadi dkk., 2011). Energi metabolis
yang digunakan tubuh berasal dari pakan. Selama transportasi ayam tidak diberi
pakan (Sevendsen and Carter, 1984). Ayam walaupun tidak diberi pakan, tetap
memproduksi panas tubuh, ini terjadi akibat dari proses metabolisme didalam
tubuh yang terus berlangsung walaupun tanpa diberi pakan. Sehingga cadangan
pakan yang ada didalam tubuh diubah menjadi panas yang bermanfaat untuk
getaran, gerak, puasa karena tidak diberi pakan dan minum, kehilangan cairan
tubuh, gangguan sosial dan kebisingan. Pengenaan beban termal pada unggas
dalam perjalanan akan mengakibatkan stres termal sampai berat dan akibatnya
dingin (Hunter dkk., 2001) dan diinduksi patologi termasuk kerusakan otot dan
perubahan yang terkait dalam kualitas produk (Mitchell dan kettlewell, 2009)
penurunan bobot badan. Akibat stres akhirnya dapat mempengaruh kualitas karkas
dan daging (Vecerek dkk., 2006). Potensi stressor pada ayam broiler terjadi pada
range yaitu short (kurang dari 45 km), medium (25-50 km) dan long (lebih dari 51
km) (Vieira, 2010) sedangkan pada penelitian Arikan dkk, 2017 jarak transportasi
ayam broiler dibedakan menjadi short ≤ 50 km, medium 51-150 km dan long
≥151 km.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Data Peternakan
Pemilik : Kelompok 3
Alamat : Jogja
2. Analisi biaya
: Rp. 106.750.000,-
7
8
: Rp. 7.000.000,-
Lingkungan
: ± Rp. 1.000.000,-
: Rp. 555.250.000,-
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah
jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
yang merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu
genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara
misalnya pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta
pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat atau
Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan
bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil,
siap dipotong pada usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak.
Perkembangan yang pesat dari ayam ras pedaging ini juga merupakan
strain Broiler Modren Strain Lohman Brown Jenis pemilihan ayam yaitu Broiler
Modern Strain Lohman Brown dengan ciri-ciri warna kulit putih, kaki dan dada
besar serta Berat tubuh strain lohman brown pada umur 3-5 minggu sekitar 1,6 –
3. Proses Produksi
Kebutuhan Kandang :
2. Tinggi tiang tengah keatap minimal 6-7 meter dan tiang tepi minimal
5. Lokasi kandang yaitu sumber air besih dan mudah di dapat, sarana
10
6. Sirkulasi udara lancar dan jarak dengan rumah penduduk tidak terlalu
dekat.
Kualitas dan kuantitas pakan fase starter : kualitas atau kandungan zat gizi
pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%,
(umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91
gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4
Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut: kualitas
atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%, serat
kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400
Kcal.
minggu ke-5(umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor, minggu ke-6 (umur 37-43
hari) 129 gram/hari/ekor, minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan
minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per
Escheria coli, kandungan mineral Fe, Cu, Sulfur rendah (kualitas air = untuk
6. Proses Panen
Untuk panen ayam potong bisa dilakukan saat sudah berusia 35 hingga 42
hari. Ayam juga harus ditimbang secara individual dan dilakukan juga
yang ditumpuk pada truk pengangkut untuk dibawa dari lokasi kandang menuju
terdapat hubungan antara transportasi dengan tingkat kematian pada ayam broiler.
penyebab paling sering kematian ayam broiler setelah keluar dari peternakan
adalah stres pada saat pengangkutan, yaitu sebesar 45 persen. Disusul penyebab
lain yaitu pengiriman yang dilakukan pada saat cuaca ekstrim sebesar 41 persen.
Stres pada saat pengangkutan ayam broiler dapat dipengaruhi oleh kepadatan
ayam dalam keranjang dan kebersihan dari keranjang dan kendaraan yang
digunakan.
13
Salah satu ukuran dimensi keranjang yang digunakan saat pengangkutan yaitu
panjang 76 cm, lebar 56 cm, dan tinggi 25 cm dengan pengisian sebanyak 12-13
ekor ayam broiler pada setiap keranjang dan rataan bobot panen sebesar 1.75-1.80
menutup bagian atas tumpukan menggunakan terpal. Tidak adanya sirkulasi udara
kelembapan, yang dikhawatirkan akan memicu terjadinya heat stress pada saat
maka akan semakin tinggi beban biaya logistik karena semakin banyak produk
karena terdapat perbedaan suhu lingkungan, baik pada saat pagi hari, siang hari,
sore hari atau malam hari. Waktu pengangkutan juga akan berdampak terhadap
lama nya perjalanan karena ada perbedaan kondisi jalanan seperti tingkat
pengangkutan berbeda
ditunjukkan oleh ternak dalam merespon heat stress saat transportasi. Heat stress
pada ternak ditandai dengan panting pada ayam. Panting yang berangsur terus
dialami oleh ternak akan menyebabkan terganggunya sistem metabolisme dan jika
terjadi pada saat transportasi dimana tidak tersedianya air minum, pembatasan
ruang gerak, kepadatan ternak per satuan luas, waktu dan lama transportasi yang
panjang, serta sirkulasi udara yang tidak baik akan menyebabkan menurunnya
kematian.
dan kegiatan muat ke dalam keranjang. Saat ini teknik penangkapan ayam di
gantung, dimana 6-8 ekor ayam akan diikat pada bagian kaki menggunakan tali
untuk ditimbang.
Pada tahap ini teknik penanganan yang tepat sangat diperlukan, karena
apabila operator kandang melakukan dengan cara yang tidak benar akan
ditemukan beberapa masalah seperti patah tulang kaki, memar pada sayap, dan
luka lain yang diakibatkan penanganan atau handling yang tidak tepat. Jika hal itu
terjadi, maka ayam akan mendapat stressor awal yang dikhawatirkan akan
berlanjut pada saat transportasi dan mengakibatkan kematian. Alur proses rantai
tahap, yaitu:
a. Pencucian kandang dengan air hingga bersih dari kotoran limbah budidaya
sebelumnya.
sebelum dilakukan budidaya lagi. Hal ini dilakukan guna memutus siklus hidup
16
virus dan bakteri, yang tidak mati oleh perlakuan sebelumnya. Selanjutnya
bersihkan dan keluarkan material anorganik lainnya, seperti kotoran dan bekas
litter, bulu serta debu dari dalam kandang dengan cara dimasukkan ke dalam
karung. Semprot dengan disinfektan karung yang telah berisi materi anorganik
tersebut, sebelum diangkut keluar dari lokasi peternakan. Bersihkan dengan cara
menggaruk dengan alat khusus, lapisan kotoran yang menempel pada lantai,
dinding dan tiang kandang. Bila banyak serangga ada dalam kandang, dapat
Kesalahan yang sering dilakukan oleh peternak ayam broiler pada tahap pasca
panen adalah:
c. Lupa menimbang pakan yang tersisa dan mencatatnya, menghitung total ayam
Pasca Panen
Saat proses panen dan pasca panen, terdapat beberapa perlakuan pada
ayam yang secara langsung maupun tidak langsung dapat menyebabkan kerugian
dan kerusakan. Kerugian dan kerusakan yang dialami adalah sebagai berikut :
2. Ayam dihabiskan dalam satu sekatan tanpa menggunakan sistem tangkap pilih
membeli karena ukuran ayam yang besar dan kecil bercampur jadi satu.
pengukuran berbeda.
dengan menyelupkan ayam dalam air panas memerlukan waktu yang lama. Lebih
merembes ke dalam daging ayam yang akan mengakibatkan daging ayam berasa
pahit.
penyumbatan pembuluh darah, freezer burn, darkened bones dan black melanin
PENUTUP
Kesimpulan
ayam broiler merupakan jenis ayam ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-
daging. Fase pertumbuhan ayam broiler terbagi menjadi 3 fase yaitu starter,
grower dan finisher. Fase starter yaitu fase awal dari day old chick (DOC) umur
0-7 hari. Fase grower merupakan masa pertumbuhan yang prinsipnya sama
dengan fase starter yang membedakan yaitu sudah tidak memerlukan pemanas dan
penerangan serta kandungan protein ransum yang dibatasi. Fase finisher ayam
Alur proses rantai produksi daging ayam broiler secara umum adalah
distributor
19
DAFTAR PUSTAKA
20