Anda di halaman 1dari 31

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA

PROVINSI JAWA BARAT

SORGHUM
BUSINESS PLAN
TENTANG SORGUM 1
BUDIDAYA SORGUM 2
a. Pengolahan Lahan 4
b. Penanaman 5
c. Pemeliharaan Tanaman 6
d. Hama Penyakit Utama & Cara Pengendaliannya 7
e. Panen & Pasca Panen 8
HASIL TANAMAN SORGUM & PRODUK OLAHANNYA 10
a. Hasil Tanaman Sorgum 10
b. Produk Olahannya 11
ANALISA USAHA 12
a. Kebutuhan Pengolahan Lahan 13
b. Kebutuhan Pengolahan Pabrik 14
c. Denah Pabrik 15
d. Proyeksi Penjualan 16
e. Proyeksi Laba Rugi 17
f. Cashflow, BEP, ROI, ROA 18
KEBUTUHAN LAHAN KERJASAMA 19
a. Luas Lahan Diperlukan 19
b. Tahapan Tanam & Jadwal Panen 19
RENCANA PENGELOLAAN 20
a. Organisasi Usaha 20
b. Pekerja Lapangan 20
c. Lokasi Pabrik, Volume Produksi & Peralatan 21
TARGET PEMASARAN 22
a. Jenis Produk 22
b. Target Pasar Lokal 24
c. Target Pasar Ekspor 25
USULAN KERJASAMA 26
a. Kerjasama dengan KKC 26
b. Kerjasama dengan Investor 26
PENUTUP 27
TENTANG
SORGUM
Sorgum (Sorghumspp.) adalah Begitu pula dengan kandungan
tanaman serbaguna yang dapat patinya sebesar 80,42%
digunakan sebagai sumber sedangkan kandungan pada
pangan, pakan ternak dan bahan jagung 79,95%. Hanya saja, yang
baku industri. Sebagai bahan membuat tepung sorgum sedikit
pangan, sorgum berada pada peminat adalah karena tidak
urutan ke-5 setelah gandum, adanya gluten seperti pada
jagung, padi, dan jelai. Sorgum tepung terigu. Terlalu banyak
merupakan makanan pokok makan dari bahan pangan
penting di Asia Selatan dan bergluten tidaklah terlalu baik
Afrika sub-sahara. memiliki manfaat yang lebih baik
Sorgum juga mengandung serat dari pada tepung terigu karena
tidak larut air atau serat kasar gluten free serta memiliki angka
dan serat pangan, masing-masing glikemik index yang rendah
sebesar 6,5% - 7,9% dan 1,1% - sehingga turut mendukung untuk
1,23%. Kandungan protein pun kesehatan, karena dapat
seimbang dengan jagung sebesar menyebabkan celiac desease. Ini
10,11% sedangkan jagung merupakan salah satu titik tolak
11,02%. bahwa alternative tepung yang
sehat dapat dikonsumsi adalah
tepung sorgum.
Selain itu Sorgum dikenal
trengerakan konsumen gluten
free diet seperti di negara-
negara maju.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG| 1
BUDIDAYA
SORGUM
Sorgum termasuk tanaman yang mudah dibudidayakan karena
membutuhkan biaya perawatan yang termasuk murah dan bisa ditanam
secara tumpang sari dengan padi gogo, kedelai, kacang tanah atau tembakau,
ataupun ditanam secara monokultur. Dalam satu kali tanam, sorgum dapat
dipanen lebih satu kali sehingga sorgum tergolong tanaman yang memiliki
produktivitas yang tinggi. Daerah budidaya sorgum sangat luas, sorgum
dapat hidup mulai dari dataran rendah hingga dataran tinggi dengan iklim
tropis-kering sampai iklim basah. Sirappa, M.P. "Prospek Pengembangan
Sorgum di Indonesia sebagai Komoditas Alternatif untuk Pangan, Pakan,
dan Industri". Jurnal Litbang Pertanian.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 2
BUDIDAYA
SORGUM
Di Indonesia, daerah pengembangan sorgum cukup luas. Saat ini, daerah
penghasil sorgum meliputi Jawa Tengah (Pati, Demak, Wonogiri, Grobogan),
Yogyakarta (Gunung Kidul, Kulon Progo), Jawa Timur (Lamongan, Bojonegoro,
Tuban, Probolinggo), dan sebagian daerah di Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur.
Tanaman sorgum termasuk tanaman prioritas kedua untuk petani di Nusa
Tenggara Timur setelah tanaman jagung, karena selain sorgum dapat ditanam
pada lahan-lahan yang kurang menguntungkan, seperti memiliki curah hujan
yang rendah, system pengairan yang terbatas, serta kondisi lahan yang
tidak terlalu subur, tanaman sorgum juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan
ternak. Biba, M. Arsyad (2015). "Prospek pengembangan sorgum untuk
ketahanan pangan dan energi". Iptek Tanaman Pangan.

Panen Sorgum bersama Gubernur NTT, 2020

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 3
BUDIDAYA
SORGUM
Pengolahan tanah
Pengolahan tanah untuk sorgum lama dengan jagung, yaitu dibajak satu
atau dua kali, digaru lalu diratakan. Tanah yang telah siap ditanami harus
bersih dari gulmakarma fase pertumbuhan sorgum agak lambat kira-kira 3-
4 minggu sehingga pada awal pertumbuhan tersebut kurang mampu
bersaing terhadap gulma. Kalau perlu buatlah saluran-saluran drainase.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 4
BUDIDAYA
SORGUM
PENANAMAN
Populasi Tanaman
Pada umumnya tanaman sorgum ditanam sebagai tanaman serta pada
tanaman pokok padi gogo, kedelai atau tanaman palawija lainnya. Bila ditanam
secara monokultur populasi tanaman per/hektar sekitar 100.000 - 150.000
tanaman. Jarak tanam yang dianjurkan adalah 75 X 25 Cm atau 75 X 20 Cm
dengan masing-masing 2 tanaman perlubang. Menurut hasil penelitian,
peningkatan populasi di atas 150.000 tanaman/hektar, masih cenderung
meningkat hash walaupun tidak begitu besar.

Cara Penanaman
Pada waktu menanam, benih ditanam 2-3 biji perlubang. Penjarangan menjadi
2 tanaman perlubang, dilakukan pada umur 2 minggu setelah tanam.
Penyulaman dapat dilakukan dengan biji atau dengan pemindahan tanaman
yang lama umurnya (transplanting) dengan cara putaran.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 5
BUDIDAYA
SORGUM
PEMELIHARAAN TANAMAN
Pemupukan
1. Dosis
Pupuk yang utama diperlukan tanaman sorgum adalah pupuk nitrogen dengan
dosis mencapai 90 kg Nitrogen atau sama dengan 2 kwintal urea perhektar.
Penambahan Pupuk PROS sebanyak 45 kg atau 1kwintal TSP perhektar akan
memberikan hash yang lebih baik. Pemupukan dengan kalium dilakukan
dengan dosis 30 kg K20 per/hektar.
2. Waktu
Pupuk N diberikan dua kali yaitu 1/3 bagian pada waktu tanam bersama-sama
dengan seluruh pupuk. P dan K, dan 2/3 bagian sisanya diberikan pada umur 1
bulan setelah tanam.
3. Cara
Seluruh Pupuk diberikan dengan cara menyebarnya dalam larikan sedalam
1 Cm . Untuk pemupukan pertama jaraknya 7 Cm di kiri kanan barisan
tanaman, sedangkan pemupukan kedua jaraknya 15 Cm.

Penyiangan dan Pembumbungan


Pada awal pertumbuhan Sorgum kurang dapat bersaing dengan gulma, karma
itu harus diusahakan agar areal tanaman pada saat tanaman masih mudah
arus bersih dari gulma. Penyiangan pertama dapat dilakukan pada saat
tanaman sorgum berumur 10 - 15 hari setelah tanam. Penyiangan kedua
dilakukan bersama-sama pembumbungan setelah pemupukan kedua.
Pembubunan dimaksud untuk memperkokoh batang.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 6
BUDIDAYA
SORGUM
HAMA PENYAKIT UTAMA DAN CARA PENGENDALIANNYA
1. Penyakit Utama
a. Colletortic humgramini colum (Ces.) G.W.Wild (Penyakit Bercak Daun). Penyakit ini
menyebabkan bercak pada daun dengan warna kemerah-merahan atau keungu-unguan dan
menyebabkan busuk merah pada batang dimana jaringan bagian dalam buku berair dan
berubah warnanya. Penyakit ini menyebar secara luas. Bercak daun mengakibatkan daun
mengering, karma itu butir menjadi hampa, sementara busuk merah menyebabkan batang
berair dan patah. Kekebalan terhadap kedua penyakit dikendalikan oleh suatu gene tunggal
yang dominan. Dengan gene lainnya bagi setup penyakit.
b. Helmi thosporium turcicum Pass (Penyakit Blight). Penyakit ini menyerang sorgum secar a
luas, terutama pada kondisi yang lembab. Serangan penyakit ini menimbulkan bintik-bintik
ungu kemerah-merahan atau kecoklatan yang akhirnya menyatu. Penyakit blight daun
dapat menyerang pembibitan maupun tanaman dewasa. Kultivar yang resisten belum
diketahui.
c. Puccinia purpurea Cooke, Penyakit karat seranganrya terjadi secara luas pada sorgum.
Tetapi jarang menyebabkan kehilangan yang serius. Karena pertumbuhan penyakit tidak
berlangsung lagi apabila tanaman sorgum telah mencapai dewasa.

2. Hama Utama
a. Atherigona varia Soccata (Rond.) (Lalat Bibit Sorgum). Hama ini merupakan hama yang
utama didaerah tropis. Telurnya diletakkan pada daun muda bibit dan lainnya menggerek
ke dalam meristem tanaman much yang akhirnya mati. Prinsip pengendaliannya adalah
dengan penanaman pada waktunya (tanam serempak) dan menanam kultivar yang
mempunyai kemampuan memulihkan luka setelah diserang.
b. Prodenia Litura F. (Ulat daun).; Pengendaliannya dengan menggunakan insektisida
dengan jenis dan dosis yang dianjurkan.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 7
BUDIDAYA
SORGUM
PANEN DAN PASCA PANEN
1. Panen
-Cara panen
Panen dilakukan dengan cara memangkas tangkai mulai 7,5 - 15 cm di bawah
bagian biji dengan menggunakan sabit. Hasil pemangkasan kemudian diikat
dengan ukuran sekitar 0 Kg - 40 Kg setiap ikatnya.
-Waktu panen
Sorgum dipanen apabila biji dianggap telah masak optimal, biasanya 45
hari setelah bakal biji terbentuk.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 8
BUDIDAYA
SORGUM
PANEN DAN PASCA PANEN
2. Pasca Panen
-Pengeringan
Biasanya pengeringan dilakukan dengan cara penjemuran selama 60 jam hingga kadar air
biji mencapai 10-12%. Kriteria untuk mengetahui tingkat kekeringan biji biasanya dengan
cara menggigit bijinya. Bila bersuara berarti biji tersebut telah kering. Apabila hari hujan
atau kelembaban udara tinggi, pengeringan dapat dilakukan dengan cara menggantungkan
batang-batang sorgum di atas api dalam suatu ruangan atau di atas api dapur.

-Perontokan
Perontokan secara tradisionil dilakukan dengan pemukul kayu dan dikerjakan di atas lantai
atau karung goni. Pemukulan dilakukan terus menerus hingga biji lepas. Setelah itu
dilakukan penampian untuk memisahkan kotoran yang terdiri dari daun, ranting, debu atau
kotoran lainnya. Sejumlah biji dijatuhkan dari atas dengan maksud agar kotorannya dapat
terpisah dari biji dengan batuan hembusan angin. Agar dicapai hash yang terbaik dan
efisien dianjurkan agar menggunakan wadah supaya biji tetap bersih, usahakan agar biji
segera dirontok setelah panen untuk mencegah serangan tikus dan burung, dan kadar air
tidak boleh lebih dari 10 - 12 % untuk mencegah pertumbuhan jamur.

-Penyimpanan
Penyimpanan sederhana ditingkat petani adalah dengan cara menggantungkan mulai
sorgum di ruangan di atas perapian dapur. Cara ini berfungsi ganda yaitu untuk
melanjutkan proses pengeringan dan asap api berfungsi pula sebagai pengendalian hama
selama penyimpanan. Namun jumlah biji yang dapat disimpan dengan cara ini sangat
terbatas. Bila biji di simpan dalam ruangan khusus penyimpanan (gudang) maka tinggi
gudang harus sama dengan lebarnya supaya kondensasi uap air dalam gudang tidak mudah
timbul. Dinding gudang sebaiknya ' terbuat dari bahan yang padat sehingga perubahan
suhu yang terjadi pada biji dapat dikurangi. Tidak dianjurkan ruang penyimpanan dari
bahan besi, karena sangat peka terhadap perubahan suhu. Sebelum disimpan biji harus
kering, bersih dan utuh (tidak pecah).

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 9
HASIL TANAMAN SORGUM
DAN PRODUK OLAHANNYA
HASIL TANAMAN SORGUM

Sorgum merupakan sumber pangan potensial karena memiliki biji 40-100


gram/malai. Rata – rata produksi biji 6.36 ton/hektare (ha) dengan potensi biji
bisa mencapai 8-9 ton/ha. Berat batang sorgum 400-800 gram/batang bias
dijadikan sebagai sumber pakan dan fuel. Varietas terbaru dari Badan
Litbang Pertanian yaitu Bioguma 1, Bioguma 2 dan Bioguma 3 bio massanya
mencapai 45-50 ton/ha.
Dari batang sorgum bias didapatkan nira antara 0, 10–0, 15 liter/batang atau
7.143–10.714 liter/ha dengan kandungan gula Brix 12-17%. Kandungan gula
brix pada tanaman sorgum ini sangat dipengaruhi oleh lingkungan.
Ketika kita memanen tanaman sorgum saat musim hujam volume niranya
meningkat tapi gula brixnya menurunnya. Namun saat memanen pada
musimkemarau, kandungan gula brixnya bias mencapai 17%.
Ampas batang bisa diolah menjadi silase untuk pakan ternak. Seratnya juga
bisa diolah menjadi etanol dengan bantuan enzim dengan potensi 4.286–6.428
liter/ha etanol atau gula cair.
Tanaman sorgum juga berpotensi untuk mengoptimalisasi pemanfaatan lahan
kering, lahan marginal dan lahan yang tidak diusahakan, serta menambah
pendapatan petani.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 10
HASIL TANAMAN SORGUM
DAN PRODUK OLAHANNYA
PRODUK OLAHAN

Produk hasil dari olahan sorgum merupakan produk yang menyehatkan karena
basic dari tanaman sorgum itu sendiri adalah free gulten yang mempunyai
manfaat yang sangat banyak bagi kesehatan. Produk yang bisa dihasilkan dari
Tanaman Sorgum cukup banyak dan beragam. Beberapa diantaranya adalah
sorgum bisa menjadi beras, tepung, pakan ternak dan masih banyak lagi. Lalu
dari hasil olahan tersebut, bisa juga menjadi produk makanan kesehatan
seperti yang kami produksi yaitu Busore (Bubur Sorgum Etawa), Saegum (Susu
Etawa Sorgum), hasil kolaborasi dengan produk susu kambing etawa. Selain
dari produk-produk tersebut, kami sudah banyak juga menghasilkan berbagai
macam produk olahan dari sorgum, antara lain: Gula Cair, Kopi Sorgum,
Egg Roll, Kue kering dan Kue Basah, Mie Instan, Tanaman hias, Bucket untuk
acara-acara formal seperti wisuda, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa
hasil produksi kami:

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 11
ANALISA USAHA

Pada bagian analisa usaha ini, kami menggunakan analisa dengan target pasar
lokal dan juga ekspor yang sudah berhubungan dengan kami. Produk hasil
tanaman dan olahan sorgum di dalam analisa ini adalah : Beras, Tepung,
Busore, Saegum dan Pakan Ternak. Sebagai acuan, untuk mengekspor minimal
ke 1 Negara, analisa lahan dan pabrik untuk memenuhi kebutuhan produksinya
adalah sebagai berikut:

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 12
ANALISA USAHA
KEBUTUHAN PENGOLAHAN LAHAN
Setiap Ekspor Ke - 1 Negara
Membutuhkan Lahan Seluas 1000 Hektar
Untuk Menghasilkan 400 Ton Beras, 400 Ton Tepung, 400 Ton Pakan
Lahan

No. Item Nilai Satuan Unit Total


1. Mesin Perontok Rp. 22.500.000 per Unit 40 Rp. 900.000.000
2. Mesin Penyosoh Rp. 75.000.000 per Unit 40 Rp. 3.000.000.000
3. Mesin Tepung Rp. 85.000.000 per Unit 40 Rp. 3.400.000.000
4. Mesin Pengering (Convreyor Rp. 65.000.000 per Unit 40 Rp. 2.600.000.000
5. Mesin Packing (Vackum) Rp. 105.000.000 per Unit 40 Rp. 4.200.000.000
6. Culvilator Rp. 15.000.000 per Unit 120 Rp. 1.800.000.000
7. Mesin Rumput Rp. 5.000.000 per Unit 1200 Rp. 6.000.000.000
8. Semprotan Rp. 1.000.000 per Unit 1200 Rp. 1.200.000.000
9. Tambang Rp. 80.000.000 per Ton 4 Rp. 320.000.000
10. Cangkul Rp. 80.000 per Buah 1200 Rp. 96.000.000
11. Garpu Rp. 150.000 per Buah 600 Rp. 90.000.000
12. Arco Rp. 650.000 per Unit 1200 Rp. 780.000.000
13. Mesin Tanam Rp. 3.500.000 per Unit 300 Rp. 1.050.000.000
14. Toren/Bak Air Rp. 3.000.000 per Unit 1200 Rp. 3.600.000.000
15. Pompa Air (Diesel) Rp. 3.000.000 per Unit 120 Rp. 360.000.000
16. Cangkul Kecil Rp. 50.000 per Buah 600 Rp. 30.000.000
17. Mesin Panen Rp. 12.500.000 per Unit 16 Rp. 200.000.000
18. Sepatu Boot Rp. 120.000 per Pasang 1400 Rp. 168.000.000
19. Topi/Helm Safety Rp. 30.000 per Buah 1400 Rp. 42.000.000
20. Sarung Tangan Rp. 40.000 per Pasang 1400 Rp. 56.000.000
21. Lahan Rp. 6.000.000 per Ha 1000 Rp. 6.000.000.000
22. Bibit Rp. 60.000 per Kg 5000 Rp. 300.000.000
23. POC Rp. 60.000 per Botol 8000 Rp. 480.000.000
24. Nutrisi Smoke Oil Rp. 75.000 per Botol 5000 Rp. 375.000.000
25. Tenaga Kerja Pengolahan Lahan Rp. 100.000 per Hari 1400 Rp. 140.000.000
26. Mandor & Pendamping Rp. 3.500.000 per Bulan 60 Rp. 210.000.000
27. Administrasi (Lahan) Rp. 5.000.000 per Tahun 4 Rp. 20.000.000
28. Listrik & Air (Lahan) Rp. 10.000.000 per Tahun 4 Rp. 40.000.000
29. Bahan Bakar Mesin Rp. 120.000.000 per Tahun 4 Rp. 480.000.000
30. Bahan Bakar Kendaraan Rp. 130.000.000 per Tahun 4 Rp. 520.000.000
31. Oli Mesin Rp. 70.000.000 per Tahun 4 Rp. 280.000.000
32. Oli Kendaraan Rp. 36.000.000 per Tahun 4 Rp. 144.000.000
33. Motor Rp. 15.000.000 per Unit 60 Rp. 900.000.000
34. Truk Rp. 500.000.000 per Unit 40 Rp. 20.000.000.000
Total Kebutuhan Lahan Rp. 59.781.000.000

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 13
ANALISA USAHA

KEBUTUHAN PENGOLAHAN PABRIK

Pabrik

No. Item Nilai Satuan Unit Total


1. Bangunan (Pabrik) Rp. 3.000.000.000 per Unit 4 Rp. 12.000.000.000
2. Mesin Dryer/Masak Susu Rp. 30.000.000 per Unit 4 Rp. 120.000.000
3. Mesin Oven (Pemanas dari Lampu) Rp. 7.500.000 per Unit 8 Rp. 60.000.000
4. Mesin Grindis Rp. 7.500.000 per Unit 8 Rp. 60.000.000
5. Mesin Mixer Rp. 60.000.000 per Unit 4 Rp. 240.000.000
6. Mesin Ayakan Rp. 10.000.000 per Unit 4 Rp. 40.000.000
7. Mesin Packaging Rp. 60.000.000 per Unit 8 Rp. 480.000.000
8. Mesin Shrink Rp. 8.000.000 per Unit 4 Rp. 32.000.000
9. Mesin Printer Box (Coding Box) Rp. 45.000.000 per Unit 4 Rp. 180.000.000
10. Mesin Printer Karton Rp. 50.000.000 per Unit 4 Rp. 200.000.000
11. Perlengkapan Lab. Mini Rp. 40.000.000 per Set 4 Rp. 160.000.000
12. Timbangan Besar Rp. 1.000.000 per Unit 8 Rp. 8.000.000
13. Timbangan Kecil Rp. 100.000 per Unit 16 Rp. 1.600.000
14. Troli Besar Rp. 1.000.000 per Unit 4 Rp. 4.000.000
15. Troli Kecil Rp. 500.000 per Unit 8 Rp. 5.000.000
16. Tenaga Kerja Pabrik Rp. 2.500.000 per Bulan 80 Rp. 200.000.000
17. Listrik & Air (Pabrik) Rp. 48.000.000 per Tahun 4 Rp. 192.000.000
18. Administrasi (Pabrik) Rp. 5.000.000 per Tahun 4 Rp. 20.000.000
Total Kebutuhan Pabrik Rp. 14.001.600.000

Total Kebutuhan Lahan & Pabrik Rp. 73.782.600.000


Biaya Tak Terduga 25% Rp. 18.445.650.000

Total Kebutuhan Awal Rp. 92.228.250.000

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 14
ANALISA USAHA

DENAH PABRIK
LUAS :4000 M²

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 15
ANALISA USAHA

PROYEKSI
PENJUALAN

Target Penjualan Produk

No. Item Nilai Satuan Unit Penjualan Setahun


1. Beras Rp. 18.500 per Kg 4800 Ton Rp. 88.800.000.000
2. Tepung Rp. 22.500 per Kg 4800 Ton Rp. 108.000.000.000
3. Busore Rp. 50.000 per Box 4000 Karton Rp. 8.000.000.000
4. Saegum Rp. 50.000 per Box 4000 Karton Rp. 8.000.000.000
5. Pakan (Batang) Rp. 250 per Kg 4800 Ton Rp. 1.200.000.000

HPP
No. Item HPP Nilai HPP Setahun
1. Hpp Beras Rp. 11.500 Rp. 55.200.000.000
2. HPP Tepung Rp. 12.500 Rp. 60.000.000.000
3. HPP Busore Rp. 35.000 Rp. 5.600.000.000
4. HPP Saegum Rp. 35.000 Rp. 5.600.000.000
5. HPP Pakan (Batang) Rp. 175 Rp. 840.000.000

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 16
ANALISA USAHA

PROYEKSI
LABARUGI
Proyeksi Laba Rugi
Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2
Beras Rp. 88.800.000.000 Rp. 90.576.000.000
Tepung Rp. 108.000.000.000 Rp. 110.160.000.000
Busore Rp. 8.000.000.000 Rp. 8.160.000.000
Saegum Rp. 8.000.000.000 Rp. 8.160.000.000
Pakan (Batang) Rp. 1.200.000.000 Rp. 1.224.000.000
Total Penjualan Rp. 214.000.000.000 Rp. 218.280.000.000

Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2
Hpp Beras Rp. 55.200.000.000 Rp. 56.304.000.000
HPP Tepung Rp. 60.000.000.000 Rp. 61.200.000.000
HPP Busore Rp. 5.600.000.000 Rp. 5.712.000.000
HPP Saegum Rp. 5.600.000.000 Rp. 5.712.000.000
HPP Pakan (Batang) Rp. 840.000.000 Rp. 856.800.000
Total HPP Rp. 127.240.000.000 Rp. 129.784.800.000

Pendapatan Sebelum Pajak (Revenue) Rp. 86.760.000.000 Rp. 88.495.200.000

Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2
Beban Gaji Rp. 21.720.000.000 Rp. 22.154.400.000
Beban Operasional Rp. 1.424.000.000 Rp. 1.452.480.000
Biaya Listrik & Air Rp. 232.000.000 Rp. 236.640.000
Biaya Administrasi Rp. 40.000.000 Rp. 40.800.000
Akumulasi Penyusutan Mesin Rp. 6.296.320.000 Rp. 5.037.056.000
Akumulasi Penyusutan Gedung Rp. 600.000.000 Rp. 570.000.000
Akumulasi Penyusutan Kendaraan Rp. 2.612.500.000 Rp. 2.285.937.500
Biaya Tak Terduga Rp. 18.445.650.000 Rp. 18.814.563.000
Rp. 51.370.470.000 Rp. 50.591.876.500

Laba/Rugi Sebelum Pajak Rp. 35.389.530.000 Rp. 37.903.323.500


Asumsi Pajak 25% 26%
Laba/Rugi Setelah Pajak Rp. 26.542.147.500 Rp. 28.048.459.392

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 17
ANALISA USAHA

CASHFLOW, BEP, ROI, ROA

CASHFLOW
Tahun Ke - 1 Tahun Ke - 2
Laba/Rugi Rp. 26.542.147.500 Rp. 28.048.459.392
Kas Rp. 21.846.650.000 Rp. 22.283.583.000
Rp. 4.695.497.500 Rp. 5.764.876.392

BEP ROA ROI

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 18
KEBUTUHAN LAHAN
KERJASAMA

LUAS LAHAN DIPERLUKAN

Dalam setahun dengan proyeksi dan perhitungan yang sudah kami buat
pada bagian proyeksi laba rugi, kebutuhan total lahan untuk memenuhi
seluruh volume produksi dalam setahun adalah seluas 1000 Hektar.
Dengan rincian kebutuhan lahan seluas 1000 Hektar untuk volume
produksi yang menopang ekspor ke 1 Negara dan target volume penjualan
dalam negeri untuk produk Busore dan Saegum.
Ditambah dengan kebutuhan lahan untuk pembangunan pabrik pengolahan
seluas 4000 m².

TAHAPAN TANAM DAN JADWAL PANEN

- Panen Sorgum dalam setahun sebanyak 3 kali. Dengan skema luas lahan 1000
Hektar untuk memenuhi kebutuhan volume produksi pada bagian analisa
usaha, penanaman akan dilakukan setiap 200 hektar setiap bulannya agar
nantinya bisa panen setiap bulannya.
- Penanaman bulan pertama dilakukan di 200 Hektar pertama lahan dengan
didampingi terus oleh pendamping dari pihak kami yang sudah
berpengalaman, dilanjutkan pada bulan kedua di 200 Hektar selanjutnya
dan seterusnya hingga 1000 Hektar lahan.
- Pada bulan keempat, 200 Hektar lahan pertama sudah bisa dipanen dan sudah
bisa memenuhi kebutuhan produksi.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 19
RENCANA PENGELOLAAN
ORGANISASI USAHA
KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA PROVINSI JAWA BARAT

RAPAT ANGGOTA

PENGAWAS

KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

BIDANG - BIDANG

ANGGOTA

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 20
PEKERJA LAPANGAN

Pekerja lapangan untuk memenuhi proses produksi ini sebanyak 1400


pekerja harian per 1000 Hektar lahan atau 280 pekerja harian per 200 Hektar
lahan dengan total hari kerja sebanyak 10 hari dalam sebulan.
Dan salah satu diversifikasi dan keunggulan kami adalah adanya pendamping
yang sudah berpengalaman dan berkualitas yang bertugas untuk mendampingi
dari awal proses penanaman sampai dengan panen dan pasca panen
bahkan sampai proses produksi.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 20
RENCANA PENGELOLAAN

LOKASI PABRIK, VOLUME


PRODUKSI DAN PERALATAN
Kami merekomendasikan lokasi pabrik untuk menunjang proses produksi
tepung, beras dan juga pakan tidak jauh dari lokasi lahan penanaman sorgum
untuk menekan beberapa cost yang disebabkan jarak dari lahan ke pabrik.
Untuk Saegum dan Busore, karena produk ini mengandung bahan utama
lain yaitu susu kambing etawa, lokasi pabrik berada di Kabupaten Tegal,
Jawa Tengah. Pabrik ini merupakan pabrik eksisting kami yang sudah
memproduksi produk Busore dan Saegum selama ini.

Untuk volume produksi sesuai dengan perhitungan pada analisa usaha yaitu:
- Setiap 1000 Hektar Lahan akan menghasilkan:
1. 400 Ton Beras
2. 400 Ton Tepung
3. 400 Ton Pakan
4. 1000 Karton Busore
5. 1000 Karton Saegum
- Untuk kebutuhan ekspor ke 1 Negara dan memenuhi target penjualan
pasar lokal.

Agar terpenuhi kebutuhan produksi tersebut, maka diperlukan peralatan


dan mesin yang mumpuni dan sesuai dengan standar. Pada bagian analisa
usaha, kami sudah merincikan peralatan dan mesin yang diperlukan dan
sesuai standar untuk kebutuhan pengolahan lahan sampai produksi.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 21
TARGET PEMASARAN
JENIS PRODUK

Produk yang akan dihasilkan dalam rencana ini adalah:

1. Beras Sorgum adalah........


Berat :
Kandungan :
:
:

2. Tepung Sorgum adalah........


Berat :
Kandungan :
:
:

3. Pakan Ternak adalah........


Berat :
Kandungan :
:
:

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 22
TARGET PEMASARAN

4. Busore adalah........
Berat :
Kandungan :
:
:

5. Saegum adalah........
Berat :
Kandungan :
:
:

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 23
TARGET PEMASARAN

TARGET PASAR LOKAL

Isu Stunting di Indonesia selalu menjadi salah satu isu kesehatan yang menjadi
concern di Indonesia bahkan dunia. Meskipun beberapa tahun terakhir ini
Pemerintah berhasil menurunkan angka stunting (penderita gizi buruk) di
Indonesia, namun solusi dari masalah tersebut masihlah belum terfokus dan
stabil.
Beberapa waktu belakangan ini, kami membawa produk Busore dan Saegum
sebagai salah satu solusi isu tersebut dalam hal produk makanan kesehatan
anti-stunting. Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah tingkat desa
sampai kabupaten dan kota di Indonesia melakukan penyuluhan anti-
stunting ke masyarakat dengan membawa produk kami sebagai solusi
konsumsi sehat anti-stunting, dan disemua daerah yang kami bekerjasama
dengan pemerintah daerahnnya seperti di Tasikmalaya, Subang, dan beberapa
daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, produk kami berhasil menjadi salah
satu solusi bagi masyarakat.
Dengan hasil tersebut, kami ingin produk kami menjamah lebih luas lagi
daerah-daerah di seluruh Indonesia, karena sudah ada testimoni positif di
beberapa daerah.
Selain bekerjasama dengan pemerintah daerah, target kami juga bisa
bekerjasama dengan pemerintah pusat dan juga produk ini bisa dijual secara
komersil di pasar ritel dan eceran di Indonesia.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 24
TARGET PEMASARAN

TARGET PASAR EKSPOR

Bahan dasar makanan pokok yang menjadi konsumsi rutin manusia kebanyakan
mengandung gula yang sebenarnya sangat berbahaya bagi kesehatan. Menurut
penelitian, gula juga merupakan bahan paling adiksi bahkan lebih adksi dari
nikotin.
Di beberapa Negara di Eropa dan Asia, kebiasaan mengkonsumsi makanan
pokok berbahan dasar mengandung gula sudah mulai ditinggalkan. Beberapa
Negara tersebut mulai beralih ke makanan pokok berbahan dasar gluten free
atau bebas gula yang jauh lebih menyehatkan.
Sorgum, dikenal memiliki manfaat yang lebih baik daripada tepung terigu
karena gluten free serta memiliki angka glikemix yang rendah sehingga turut
mendukung tren gerakan konsumen gluten free diet seperti di Negara-negara
maju di Eropa dan Asia.
Untuk itu, kebutuhan akan makanan pokok dan bahan makanan yang gluten
free di Negara-negara tersebut terus meningkat. Ini merupakan peluang yang
sangat menjajikan, karena Indonesia sangat berpotensi untuk menjadi negara
penghasil sorgum yang sangat besar.
Kami juga sudah memiliki beberapa referensi bahkan MOU dengan salah satu
distributor besar makanan ke beberapa negara seperti Turki, Mesir, Bulgaria
dan masih banyak lagi.

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 25
USULAN KERJASAMA

KERJASAMA DENGAN KKC

Dalam produksi hasil tanaman sorgum

KERJASAMA DENGAN
INVESTOR
Dalam produksi hasil tanaman sorgum

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 26
PENUTUP

DEMIKIAN PROPOSAL PLAN BISNIS INI KAMI BUAT SEBAGAI BAHAN


PERTIMBANGAN DALAM BISNIS DAN PENGOLAHAN TANAMAN
SORGUM. SEMOGA BISA MENJADI SUMBER INFORMASI YANG BERGUNA
DAN BERMANFAAT.

Contact Person :
NANI, SUHERNI, SE, MM.
KETUA KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA PROVINSI JAWA BARAT
081210199812 / 081289125701
YT : Melati Harapan Bangsa
IG : melatiharapanbangsa
e-Mail : melatiharapanbangsa@gmail.com

KOPERASI PRODUSEN MELATI HARAPAN BANGSA


PROVINSI JAWA BARAT
JL. KOPO SUKARMA NO. 12 BANDUNG | 27

Anda mungkin juga menyukai