Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Seiring perkembangan zaman keberadaan bisnis eceran

ditengahtengah masyarakat menjadi semakin penting. Hal ini disebabkan

karena adanya perubahan dalam pola berbelanja masyarakat yang semakin

selektif, selain itu juga karena adanya perubahan cara pandang konsumen

terhadap bisnis ritel itu sendiri. Bisnis ritel yang secara tradisional dipandang

sebatas penyedia barang dan jasa telah berkembang menjadi tidak sekedar

tempat berbelanja tetapi juga tempat rekreasi dan bersosialisasi,

sebagaikonsekuensinya bisnis ritel yang semula dikelola secara tradisional

berubah menjadi bisnis yang semakin inovatif, dinamis, dan kompetitif

(Suhartanto dan Nuralia, 2001:27). Perubahan gaya hidup masyarakat inilah

yang melatarbelakangi hadir dan berkembangnya bisnis pasar swalayan.

Kondisi persaingan menuntut pemilik bisnis retail harus mampu

mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi di dalam pasar dan dengan

tanggap mengadaptasi bisnis mereka sehingga selalu sesuai dengan gaya

hidup dari pasar. Tuntutan tersebut sangat rasional, mengingat telah terjadi

perkembangan konsep berbelanja masyarakat di Indonesia, khususnya

Yogyakarta. Saat ini, konsep berbelanja tidak hanya sekedar membeli barang

1
2

yang dibutuhkan saja dimana kebutuhan, kualitas dan harga menjadi penentu

utama pilihan. Di dalam konsep berbelanja mencakup banyak variabel yang

menyertainya yang dahulu kurang begitu disoroti. Sebagai contoh yaitu

kenyamanan, citra dan gengsi tempat kita berbelanja, store atmosphere,

tempat, aksesbilitas dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut sekarang menjadi

perhatian utama para pengusaha karena menjadi ujung tombak dalam

persaingan dengan retailer-retailer yang lain. Hal ini sesuai dengan

perubahan pola berbelanja masyarakat modern, yakni pergi berbelanja

bersama kaluarga ke gerai one stop shopping yang lengkap dan serba ada

serta sangat memperhatikan aspek kenyamanan, kebersihan dan efisiensi

dalam berbelanja (Abdullah, 2003).

Swalayan merupakan usaha yang dikelola dengan manajemen modern,

sebagai penyedia barang dengan mutu pelayanan yang baik terhadap

konsumen. swalayan untuk saat ini, sudah banyak ditemukan di berbagai

daerah di indonesia. barang yang dijual pada swalayan juga sangat bervariasi

dan beragam, serta barang yang dijual memiliki kualitas yang relatif lebih

terjamin. Karena barang di dapatkan dari supplier yang terpercaya, dan barang

yang telah melewati batas kadaluawrsa maka akan dikembalikan kepada

supplier yang bersangkutan.

Manggala Swalayan merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak

dalam bidang usaha berupa makanan maupun minuman baik dalam skala
3

kecil maupun skala besar. Dimana dalam menjalanlkan usahanya Manggala

Swalayan masih melakukan kegiatan usahanya dengan cara manual, seperti

mencatat pembukuan dan pemesanan persediaan barang dagangan dari

supplier. Walaupun pada saat input data transaksi sudah menggunakan media

komputer, tetapi masih belum bisa untuk melakukan pembukuan secara online

melalui komputer. Oleh sebab itu tentunya akan memungkinkan terjadinya

kesalahan dalam pembukuan. Hal ini bisa saja membuat pemilik tidak

mengetahui mengenai jumlah pembelian barang dagangan maupun penjualan

yang terjadi, sehingga sistem pembukuan toko ini bisa dikatakan masih belum

efektif. Oleh karna itu swalayan ini perlu dibuatkan suatu sistem informasi

yang dapat secara jelas memperlihatkan keuntungan toko dalam jangka waktu

tertentu.

Persediaan barang dagangan, yang terdapat pada Manggala Swalayan

merupakan barang yang didapat dari hasil pemebelian melalui supllier

maupun barang dagangan yang didapat melaui cara konsinyasi. Dimana untuk

barang dagangan yang didapat dari hasil pembelian, Manggala Swalayan

mendapatkan dari supplier yang telah bekerjasama untuk memenuhi

persediaan barang dagangan nya. Selain itu, sistem yang digunakan untuk

pembayaran pembelian barang dagangan dilakukan dengan cara cash. Selain

itu apabila terdapat barang dagangan yang sudah Kadaluarsa, maka Manggala

Swalayan akan menukarkan kembali kepada supllier yang bersangkutan.


4

Untuk persediaan konsinyasi, Manggala Swalayan memperoleh dari para

UMKM, maupun masyarakat sekitar yang menitipkan barang dagangan nya.

Persediaan yang terdapat dari Manggala Swalayan, masih cenderung

hilang. Hal ini masih menjadi masalah yang cukup serius bagi Manggala

Swalayan, karena mereka tidak dapat mengetahui dengan pasti mengenai

kapan barang tersebut telah hilang dan berapa jumlah barang yang hilang pada

hari tersebut, dan mereka hanya dapat mengetahui barang hilang ketika akan

melakukan pesanan kembali. Sehingga dengan keadaan seperti itu, Manggala

Swalayan memerlukan adanya sistem pengecekan persediaan barang

dagangan yang dapat dilakukan baik dalam mingguan ataupun bulanan guna

meminimalisir kehilangan barang dagangan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaiman sistem pembelian pada Manggala Swalayan?

2. Bagimana sistem barang konsinyasi yang terdapat pada Manggla

Swalayan

3. Bagiamana merancang Sistem Informasi pembelian pada manggala

swalayan?
5

C. BATASAN MASALAH

Untuk memfokuskan ruang lingkup observasi agar masalah yang

diteliti mempunyai arah yang jelas, maka penyusun memberikan batasan

masalah sebagai berikut:

1. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan hanya pada hari minggu, tanggal

24 November 2019.

2. Penyusun memfokuskan penelitian hanya pada sistem pembelian barang

dagangan dan barang konsinyasi pada Manggala Swalayan.

3. Penyusun memfokuskan penelitian hanya pada satu tempat yaitu:

Manggala Swalayan.

D. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui mengenai sistem pembelian pada Manggala Swalayan.

2. Untuk mengetahui mengenai sistem barang konsinyasi yang terdapat pada

Manggala Swalayan

3. Untuk mengetahui cara merancang Sistem Informasi Pembelian yang tepat

pada Manggala Swalayan.

E. MANFAAT PENELITIAN

Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka penelitian ini

diharapkan mempunyai manfaat dalam pendidikan baik secara langsung


6

maupun tidak langsung. Adapun manfaat penelitian ini diharapkan adalah

sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat yaitu:

Memberikan kontribusi pada bidang ekonomi, akuntansi, khusunya

terhadap sistem informasi akuntansi. Sebagai pijakan atau referensi pada

penelitian-penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan sistem

pembelian barang dagangan dan barang konsinyasi pada Manggala

Swalayan.

2. Manfaat praktis

Secara praktis penelitian ini dapat bermanfaat sebagai berikut:

Bagi penulis dapat menambah wawasan serta pengalaman langsung

mengenai cara pembuatan sistem informasi pembelian dan barang

konsinyasi pada Manggala Swalayan, serta dapat mengetahui dengan jelas

permasalahan yang dihadapi.

Bagi pihak lain dapat menambah pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai

referensi untuk kedepannya, mengenai sistem informasi pembelian barang

dagang dan barang konsinyasi yang terdapat pada Manggala Swalayan.

Anda mungkin juga menyukai