DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1. Latar Belakang..............................................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................................1
3. Tujuan Program.............................................................................................1
4. Spesifikasi Wirausaha...................................................................................2
5. Target Pasar...................................................................................................2
6. Keunggulan Produk.......................................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................3
2.1 Analisis Produk..............................................................................................3
2.2 Analisis Usaha................................................................................................4
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................6
3.1 Lokasi........................................................................................................6
3.2 Bahan dan Alat..........................................................................................6
3.3 Tata Laksana..............................................................................................6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................8
4.1 Anggaran Biaya..............................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan.............................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................................10
Lampiran 1.Biodata Ketua dan Anggota serta Dosen Pendamping...................10
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan.......................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas...........17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana.................................................18
i
1
BAB 1. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk
diperhatikan. Sampah merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari
kehidupan manusia, karena pada dasarnya semua manusia pasti menghasilkan
sampah. Sampah merupakan suatu buangan yang dihasilkan dari setiap aktivitas
manusia. Volume peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat
konsumsi manusia.
Universitas Syiah Kuala sebagai layanan publik menjadi dampak dari
sampah. Sampah yang ada saat ini jumlahnya semakin hari semakin bertambah.
Setiap hari sampah dihasilkan dari aktifitas sehari hari di lingkungan kampus
antara lain Kantin, Fakultas, Perkantoran, Mesjid, yang dari sisi kuantitas/jumlah
biasanya menempati posisi tertinggi.
Maggot atau Larva dari lalat Black Soldier Fly (BSF) merupakan salah
satu organisme potensial untuk dimanfaatkan sebagai agen pengurai limbah
sampah organik dan sebagai pakan tambahan ikan dan unggas karena memiliki
protein tinggi (Mudeng 2018). Pertumbuhan maggot sangat ditentukan oleh media
dimana maggot tersebut tumbuh. Tidak semua media dapat dijadikan media
pertumbuhan maggot. Biasanya maggot tumbuh pada media sampah organik
dikarenakan sebagai sumber makanannya. Kesempatan untuk mengurai dengan
menggunakan larva BSF sangat menjanjikan karna larva BSF sangat berguna
sebagai sumber protein untuk pakan hewan, sehingga dapat dijadikan sebagai
pakan alternative menggantikan pakan konvensional (Dortmans 2017).
Budidaya lalat BSF selain agen pembersih limbah sampah organik juga
membuka peluang bidang wirausaha. Dengan produk yang dihasilkan yaitu fresh
maggot atau dry maggot (maggot kering). Pangsa pasar untuk produk fresh
maggot dan dry maggot sangat terbuka luas. Yang dikarenakan harga pakan
pabrikan semangkin hari semangkin tinggi membuat produk fresh maggot dan dry
maggot menjadi pilihan peternak karena harganya relatif murah dibanding pakan
pabrikan. Berdasarkan alasan ini kewirausahaan dirasa perlu dan cocok untuk
dilakukan.
2. Rumusan Masalah
Tujuan dilakukan usaha budidaya Maggot BSF adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana menciptakan usaha kreatif dengan upaya pengolahan
limbah sampah organik?
2. Bagaimana strategi pemasaran maggot BSF?
3. Tujuan Program
Tujuan program antara lain:
2
4. Spesifikasi Wirausaha
Dalam budidaya Lalat BSF dimulai dari bibit hingga panen dan
menciptakan siklus hidup yang kontinyu. Budidaya Lalat BSF produk yang
dihasilkan adalah fresh maggot dan dry maggot.
5. Target Pasar
Target pasar atau penjualan adalah peternak ikan dan peternak unggas.
6. Keunggulan Produk
- Pemanfaatan limbah organik zero waist
- Pakan dengan harga murah
- Pakan berprotein tinggi
7. Luaran Produk
- Laporan Kemajuan
- Laporan Akhir
- Produk Wirausaha
3
4. Analisis Keuntungan
Pendapatan Harian = Rp.5.000 × 20 kg = Rp.100.000.-
Pendapatan Bulanan = Rp.100.000 × 30 Hari = Rp. 3.000.000.-
Jika asumsikan penjualan 1 tahun konstan, maka:
Pendapatan yang dicapai = Rp.3.000.000 × 12 bulan =
Rp.36.000.000/Tahun
Maka laba bersih dalam 1 tahun = Rp. 36.000.000 – Rp.8.573.000 = Rp.
27.427.000.-
2.2 Analisis Usaha
2.2.1. Profil Konsumen
Konsumen yang menjadi target adalah peternak, komunitas burung,
kelompok tani indonesia, tetapi penjualan khusus kepada peternak yang berada di
aceh.
b. Alat
Budidaya Maggot
Ember
Penyaring
Pisau
Open drying
4. Panen
Panen maggot BSF diusia 10 hari dari menetas telur, tetapi kami akan
membuat siklus perputaran yang menyebabkan panen yang kami lakukan bisa
setiap hari.
5. Pengolahan
Produk yang kami buat yaitu fresh maggot dan dry maggot. Fresh maggot
sendiri dijual tanpa dilakukan pengolahan sedangakan dry maggot dilakukan
pengopenan sampai kering hingga kandungan air dalam tubuh maggot hilang
80%.
6. Penjualan
Penjualan dilakukan setiap hari ketika maggot tersebut telah dipanen dan
dilakukan pengolahan. Penjualan dilakukan dengan promosi ke media sosial,
market place serta ke peternak di kawasan sekitar banda aceh dan aceh besar.
8
DAFTAR PUSTAKA
Dortmans B, Diener S, Verstappen B, Zurbrügg. 2017. Proses Pengolahan
Sampah Organik
Mudeng NEG, Mokolensang JF, Kalesaran OJ, Pangkey H, Lantu S. 2018.
Budidaya maggot (Hermetiailluens) dengan menggunakan beberapa
media. Jurnal Budidaya Perairan. 6 (3): 1-6.
14