Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH ANALISIS INVESTASI PROYEK DAN RESIKO

PROYEK

Disusun Oleh:

Wildan Arif Pratama 19511235


Kelas A / Ganjil / 2021-2022

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2021
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN ....................................................................................................... 3
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 3
BAB II. PELAKSANAAN BISNIS INVESTASI TERNAK LELE BIOFLOK ................ 4
2.1 Identifikasi Bisnis ........................................................................................................... 4
2.2 Analisa SWOT ................................................................................................................ 4
2.3 Analisa Modal ................................................................................................................. 5
2.4 Analisa Return of Investmest .......................................................................................... 5
BAB III. RESIKO INVESTASI BISNIS............................................................................... 7
3.1 Identifikasi Risiko ........................................................................................................... 7
3.2 Pemecahan Masalah ........................................................................................................ 7
BAB IV. PENUTUP ................................................................................................................ 8
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 8
4.2 Saran ............................................................................................................................... 8
BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman sekarang, kebutuhan akan pangan terus meningkat, begitu juga dengan
harga -harga makanan yang semakin melambung. Harga daging sapi, ayam, telur, dan
berbagai bahan-bahan untuk lauk lainnya semakin meningkat setiap tahunnya.
Kebutuhan alan bahan pangan yang mrah dan bergizi semakin tinggi di masyarakat.
Dari permasalahan tersebut ikan lele menjadi solusinya.

Lele yang dulunya sering dianggap ikan yang “jorok” kini makin digemari
masyarakat. Sekarang lele-lele yang dijual di pasaran sudah banyak yang dipelihara
dengan baik di kolam modern, tidak di kolam belakang rumah yang “jorok”lagi.
Pengembangan bibit lele pun gencar dilakukan, hal ini membuat lele yang beredar di
pasaran memiliki nilai gizi yang tinggi. Oleh karena itu, lele merupakan alternatif yang
sangat bagus karena memiliki nilai gizi yang tidak kalah tinggi dan harga yang lebih
ekonomis
BAB II. PELAKSANAAN BISNIS INVESTASI TERNAK LELE BIOFLOK

2.1 Identifikasi Bisnis


Pada tahun 2021 ini peternak lele semakin banyak bermunculan, hal ini
dikarenakan beberapa faktor. Seperti meningkatnya permintaan konsumen, gencarnya
pengembangan bibit ikan lele unggul, dan berbagai temuan inovasi yang membuat
orang dapat beternak ikan lele dengan modal, tempat, dan skill yang terbatas.

Dengan modal yang terbatas, seseorang dapat dengan mudah beternak lele dan
mendapatkan keuntungan yang lumayan. Selain itu, waktu yang diperlukan untuk
menekuni bisnis ini juga cenderung fleksibel, hal ini membuat banyak kalangan muda
menekuni bisnis ini karena bisa dikerjakan sampingan.

2.2 Analisa SWOT


Analisa SWOT dalam bisnis merupakan teknik untuk mengevaluasi kekuatan
(strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman
(threats) dalam suatu proyek, baik yang sedang berlangsung maupun dalam
perencanaan baru. Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal
dari internal. Sedangkan Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal
eksternal yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar bisnis.
Berdasarkan hasil analisa SWOT ternak lele bioflok Bina Mina Mandiri
diperoleh data-data sebagai berikut :
1. Strength (Kekuatan)
• Permintaan konsumen yang besar
• Banyak bibit unggul lele
• Modal yang tidak terlalu besar
• Waktu yang fleksibel
• Tidak memerlukan lokasi yang besar
• Tidak begitu memerlukan lokasi yang strategis
2. Weakness (Kelemahan)
• Bau dari kolam lele yang menyengat
• Bibit lele yang unggul (bergizi) lebih rentan terkena penyakit
3. Opportunity (peluang)
• Banyak treknologi perikanan dari luar negeri yang belum diterapkan di
Indonesia
• Bisa melebarkan bisnis ke bidang kuliner lele
4. Threats (Ancaman)
• Peternak lele yang semakin banyak
• Harga pakan yang kadang tak menentu
2.3 Analisa Modal
Modal yang diperlukan untuk memulai bisnis ternak lele bioflok untuk 1
kolam adalah sebagai berikut.
Harga Satuan Jumlah Biaya
No. Jenis Modal Jumlah
Item (Rp.) (Rp.)
1 Bibit Lele Sangkuriang 2000 350 700.000
2 Pakan Lele (3 bulan) 1 1.500.000 1.500.000
3 Obat-batan dan vitamin 1 100.000 100.000
lele (3 bulan)
Jumlah 2.300.000
Modal

2.4 Analisa Return of Investmest


Return On Invesment (ROI) adalah rasio yang menunjukkan hasil dari jumlah
aktiva yang digunakan pengusaha atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen.
Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan
mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase. ROI
bisa juga diartikan sebagai rasio laba bersih terhadap biaya. ROI bisa juga diartikan
sebagai rasio laba bersih terhada biaya. Hubungan antara risiko dengan tingkat
pengembalian adalah bersifat linear atau searah. Semakin tinggi risiko yang
dihadapi, maka semakin tinggi pula tingkat pengembalian. Rumus untuk menghitung
Tingkat Pengembalian Investasi sendiri adalah :
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 − 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖
Dalam bisnis ternak lele bioflok Bina Mina Mandiri sendiri tingkat
pengembalian investasi bisa dihitung dengan rumus diatas dengan melihat jumlah
modal atau jumlah investasinya dan jumlah uang yang didapat pada setiap panen per
kolam yaitu :

1 kali siklus panen lele berlangsung selama 3 bualn sekali. Lele yang bertahan
sampai panen = 80% atau sekitar 1600 ekor. Dengan rata rata berat 1kg= 8 ekor lele.
Berarti 1 kali panen bisa menghasilkan 200kg lele. Harga lele sangkuriang di pasaran
Rp 16.000/kg, dengan demikian, 1 kolam dapat menghasilkan Rp 3.200.000 dalam
sekali panen.
3.200.000 − 2.300.000
𝑅𝑂𝐼 = × 100%
2.300.000
900.000
= × 100%
2.300.000
= 39.13%

Dengan siklus 3 bulan sekali panen, setiap kolam dapat balik modal dalam jangka
waktu 9 bulan
BAB III. RESIKO INVESTASI BISNIS
3.1 Identifikasi Risiko
Ternak lele dengan sistem bioflok memiliki bebrapa resiko seperti

• Bibit lele yang unggul cenderung lebih sensitif dengan lingkungan


dibandingkan lele biasa
• Jika dalam skala besar bau yang ditimbulkan dari kolam lele cukup
menganggu lingkungan
• Karena cara beternak lele dengan system bioflok cenderung lebih mudah,
maka semakin banyak juga peternak lele yang akan menjadi saingan

3.2 Pemecahan Masalah


Dari identifikasi masalah diatas, perlu adanya pemecahan masalah berupa
penyesuaian, inovasi, serta penyempurnaan dalam menjalani usaha ternak lele metode
bioflok ini sehingga dapat bertahan memperoleh hasil yang lebih memuaskan.
Adapun Langkah yang dapat diambil untuk memcahkan masalah tersebut adalah :
• Terus menambah wawasan dan ilmu mengenai ternak lele
• Jika usaha ternak lele semakin besar dan terus membaik, cari tempat yang
jauh dari lingkungan warga agar tidak mengganggu lingkungan sekitar
• Lakukan berbagai inovasi seperti menjual ikan lele menjadi produk
setengah jadi (lele asap, nugget lele, bakso lele, dan dimsum lele), produk
jadi (rumah makan “khas lele” dan catering)
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Usaha ternak lele dengan system bioflok secara garis besar berjalan sesuai
dengan perencanaan di awal. Aspek yang mendukung usaha ternak lele ini seperti
pasar yang besar, pemeliharaan yang cenderung mudah, tidak membutuhkan lokasi
yang luas dan strategis.

4.2 Saran
Usaha ternak lele semakin banyak dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, perlu
adanya inovasi agar usahsa ternak lele ini tetap bertahan dan mendapatkan hasil yang
lebih memuaskan. Jika sudah semakin besar, pemilihan lokasi peternakan lele juga
perlu diperhatikan agar tidak mengganggu lingkungan sekitar.

Anda mungkin juga menyukai