HITAM
Disusun oleh :
Kelompok 1
2023/2024
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah subsistem hilir komoditas
ikan nila hitam ini tepat pada waktunya.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang subsistem hilir komoditas ikan
nila hitam ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS SEKOLAH VOKASI IPB UNIVERSITY
2023/2024......................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................2
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................................5
1.3 Tujuan................................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................................................6
2.1 Kondisi subsistem hilir bagian pemasaran pada komoditas ikan nila hitam................................6
2.2 Mekanisme pasar ikan nila...............................................................................................................7
2.2.1 Kerja Sama dengan Pengepul Ikan Nila..................................................................................7
2.2.2 Kerja Sama dengan Penjual Ikan di Pasar..............................................................................7
2.2.3 Kerja Sama dengan Pebisnis Kuliner.......................................................................................7
2.2.4 Kerja Sama dengan Swalayan...................................................................................................7
2.2.5 Jual Mandiri................................................................................................................................8
2.2.6 Bisnis Pemancingan....................................................................................................................8
2.2.7 Jual ke Luar Kota.......................................................................................................................8
2.2.8 Ekspor ke Negara Tetangga.......................................................................................................8
2.2.9 Jual secara Online.......................................................................................................................8
2.3 Saluran Pemasaran Tata Niaga Komoditas Ikan Nila...................................................................8
2.3.1 Saluran tingkat nol.....................................................................................................................9
2.3.2 Saluran Satu Tingkat..................................................................................................................9
2.3.3 Saluran Dua Tingkat..................................................................................................................9
2.3.4 Saluran Tiga Tingkat..................................................................................................................9
2.4 Kendala Kendala dalam pemasaran komoditas ikan nila..............................................................9
BAB I
PENDAHULUAN
Subsistem hilir sering pula disebut sebagai kegiatan agroindustri yaitu kegiatan
industri yang menggunakan produk pertanian sebagai bahan bakunya. Subsistem
agribisnis hilir meliputi pengolahan dan pemasaran tata niaga produk pertanian dan
olahannya. Subsistem hilir mempelajari tentang penanganan ikan nila yang hidup atau
mati, cara penyortiran, bahkan keuntungan dalam proses sortasi. Subsistem pemasaran
yaitu cara memasarkan ikan nila kepada pengepul dan dilanjutkan kepada pedagang
besar, dan cara membuka usaha ikan nila. Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan
dan pengembang biakan ikan atau organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut
juga sebagai budidaya perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang
dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air lain seperti
kerang. udang maupun tumbahan air. Dalam hal ini perannya dalam menunjang
persediaan pangan nasional, penciptaan pendapatan dan lapangan kerja. Dan disamping
in budidaya perikanan tersebut mendorong perkembangan ekonomi
pedesaan dan memenuhi kebutuhan pangun.
Pemasaran pada prinsipnya adalah mengalirnya barang dari peodusen ke konsumen.
Aliran barang ini dapat terjadi karena adanya lembaga pemasaran.Peranan lembaga
pemasaran ini sangat bergantung dari sistem pasar yang berlaku dan karakteristik aliran
barang yang dipasarkan (Soekartawi, 1993). Pasar pada usaha budidaya ikan nila yang
dimaksudkan adalah pasar reseller, yaitu suatu pasar yang terdiri dari individu dan
organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk menda-patkan
keuntungan. Secara teknis, pemasaran ikan gurami dan ikan nila lebih ditekankan pada
strategi bauran pemasaran hal ini dilakukan karena luasnya kegiatan pemasaran. Penentuan
lokasi dan distribusi serta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, karena
agar pelanggan mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang
atau jasa. Saluran distribusi budidaya ikan nila adalah dari produsen/petani ikan ke
pengepul, agen, kemudian restoran dan yang terakhir kepada konsumen akhir.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sub sistem hilir (pemasaran) dari komoditas ikan nila?
2. Bagaimana mekanisme pemasaran dan saluran tataniaga produk ikan nila ?
3. Kendala Kendala apa saja yang ada dalam subsistem hilir (pemasaran) komoditas ikan
nila ?
4. Sebutkan apa upaya upaya yang telat dilakukan dan bagaimana upaya yang perlu
dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
1.3 Tujuan
2. Mengidentifikasi mekanisme pemasaran dan saluran tata niaga produk ikan nila hitam
3. Mengidentifikasi kendala dan upaya sub sistem hilir komoditas ikan nila
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi subsistem hilir bagian pemasaran pada komoditas ikan nila hitam
Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam menjarankan usaha
pertanian dalam arti luas, karena pemasaran merupakan tindakan ekonomi yang
berpengaruh terhadap naik- turunnya pendapatan nelayan/pembudidaya ikan. Disini
harga mempunyai peranan sangat penting baik secara poritis maupun ekonomis, karena
harga - harga hasil pertanian dan perikanan akan mempengaruhi tingkat pendapatan
nelayan dan pembudidaya ikan. Permintaan hasil perikanan kebanyakan bersifat
inelastis. Dengan demikian apabila jumlah produksi yang ditawarkan rendah/sedikit
maka harga akan tinggi dan apabila jumlah produksi yang ditawarkan tinggi/banyak
maka harga akan rendah. Dengan adanya kenaikan dan penurunan produksi di setiap
saat, maka harga ikan tentu tidak dapat stabil, kecuali apabila ada produsen secara
serentak dapat mengatur jumlah produksi yang harus dipasarkan. Menghadapi
persaingan pengembangan usaha ikan nila dapat memilih dan mengimplementasikan ke
dalam bentuk strategi pengembangan yang dipandang tepat. Keberhasilan usaha dalam
memenangkan persaingan sangat tergantung pada strategi pengembangannya yang
dipilih dan diaplikasikan dalam pengembangan strategi ini dipengaruhi beberapa hal,
antara lain dari faktor internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal
perusahaan dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan
untuk menerapkan salah satu strategi pengembangan usaha yang dapat dilakukan,
sedangkan faktor eksternal harusdipantau agar mampu mengeksploitasi peluang bisnis
yang ada dan dapat mengeliminir ancaman bisnis di lingkungan industri. Oleh karena itu
fokus dan perhatian manajemen harus diarahkan pada perumusan strategi yang tepat
dengan memanfaatkan faktor-faktor internal dan faktor eksternal, sehingga menjadi
kekuatan dalam menghadapi persaingan di pasar.
Pasar pada usaha budidaya ikan nila yang dimaksudkan adalah pasar reseller,
yaitu suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan
kembali barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan. Secara teknis, pemasaran ikan
gurami dan ikan nila lebih ditekankan pada strategi bauran pemasaran hal ini dilakukan
karena luasnya kegiatan pemasaran. Penentuan lokasi dan distribusi serta sarana dan
prasarana pendukung menjadi sangat penting, karena agar pelanggan mudah
menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Saluran
distribusi budidaya ikan nila adalah dari produsen/petani ikan ke pengepul, agen,
kemudian restoran dan yang terakhir kepada konsumen akhir. Untuk biaya pemasaran
berupa biaya angkut/transportasi dari lokasi ke supermarket atau pasar sudah termasuk
dalam komponen biaya upah sewa sarana angkutan sebanyak satu trip sedangkan satu
trip lainnya digunakan untuk sewa sarana transportasi benih ikan (pada awal
pemeliharaan tiap periode).
Adapun untuk kegiatan panen menggunakan dua jenis tenaga kerja yaitu 1)
tenaga panen yang merupakan tenaga kerja tidak terampil, sehingga upah bayangannya
sebesar 80% dari upah aktualnya, dan 2) tenaga pengepakan ikan dalam kantong-
kantong plastik. Tenaga kerja ini masuk dalam kategori tenaga kerja terampil sebab
diperlukan ketrampilan khusus dalam mengepak ikan konsumsi yang masih hidup dalam
kantong-kantong plastik yang berisikan oksigen. Ketrampilan khusus dalam hal ini yaitu
teknik mengukur volume air dan oksigen yang dimasukkan dalam kantong plastik, cara
mengikat kantong dan mengisi oksigen dalam kantong plastik tersebut.
1. Meningkatkan kualitas produksi pemasaran agar tetap bisa bersaing di dunia pasar
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ikan nila
3. Diperlukan teknologi pengangkutan yang membutuhkan ruang lebih kecil tetapi
menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi
4. Mengatur pengeluaran dan melakukan manajemen keuangan, serta mencari dana dari
pihak dalam maupun luar
5. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pemasaran ikan nila
6. Diperlukan teknologi pengangkutan yang membutuhkan ruang lebih kecil tetapi
menghasilkan tingkat kelangsungan hidup yang tinggi
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Sukardi. 2001. Pemasaran Ikan Segar Air Tawar di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jurnal Perikanan UGM (UGm J. Fish. Sci.)III : 10-18.
Febrianto AR. 2020. Analisis Sistem Pemasaran Ikan Nila di Desa Lantang Kecamatan
Polongbangkeng Selatan Kabupaten Talakar. Universitas Muhammadiyah Makassar, 2020.
Saputro RA, Suranto Ir. 2020. Strategi Pengembangan Pemasaran Menggunakan Analisis SOAR
(Strenght, Oppurtunity, Aspiration, Result) Dan Matrik QSPM ( Studi Kasus Karamba Jaring
Apung Ikan Nila). Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2020.
Hasanah RN. 2010. Analisis pemasaran ikan nila merah (Oreochromis sp) di Kabupaten
Sukoharjo. UNS (Sebelas Maret University), 2010.
Rustan NA. 2022. ANALISIS PERMINTAAN DAN PEMASARAN IKAN NILA
(Oreochromis niloticus) DI KABUPATEN ENKERANG. Universitas Hasanuddin,
2022.
Zilan GW. 2018. Analisis Saluran Dan Efisiensi Pemasaran Ikan Nila Di Kecamatan
Jonggat Kabupaten Lombok Tengah. Universitas Mataram, 2018.