Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH BUDIDAYA PEMBENIHAN IKAN KONSUMSI

Tugas: Zahra Aqilah Salwa

Kelas XI:-I

Mata Pelajaran: PKWU

Guru Pembimbing: ibu Monika Agustina

SMA NEGERI 1 LUBUK PAKAM

TAHUN AJARAN 2023/2024


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI .............................................................................................................

BAB I.........................................................................................................................

PENDAHULUAN .....................................................................................................

TUJUAN PEMBELAJARAN ...................................................................................

BAB II........................................................................................................................

TINJAUAN TEORITIS.............................................................................................

CARA KERJA ..........................................................................................................

BAB III.......................................................................................................................

BAHAN .....................................................................................................................

BAB IV......................................................................................................................

HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................................

KESIMPULAN..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
PENDAHULUAN

Budi daya ikan konsumsi tentunya sangat penting untuk kita ketahui, entah yang
bersifat spontanitas maupun ilmiah. Kita dari semenjak kecil telah diajarkan
bagaimana agar kita selalu memiliki sikap kreatif dan rajin. Memilki banyak jenis
ikan konsumsi yang dapat di budidayakan dengan mudah sampai yang tersulit
tergantung pada jenis ikan konsumsi yang ingin di budidayakan, semakin sulit
proses budidaya ikan tersebut maka semakin meningkat juga modal
membudidayakannya. Kegitan budi daya ikan konsumsi merupakan salah satu
usaha ekonomi produktif bagi masyarakat. Segmen usaha budidaya ikan
berdasarkan proses produksinya,dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok yaitu usaha
pembenihan, pendederan, dan pembesaran ikan. Usaha pembenihan merupakan
suatu tahapan kegiatan perikanan yang outputnya adalah benih ikan. Usaha
pembesaran merupakan kegiatan perikanan yang outputnya adalah ikan berukuran
konsumsi. Usaha pendederan merupakan kegiatan perikanan yang outputnya
adalah benih ikan tetapi ukurannya lebih besar dari output pembenihan.
Komoditas usaha yang dipilih dalam kegiatan budidaya ikan sangat bergantung
pada permintaan pasar, teknis operasional, serta implementasinya.

Kebanyakan orang, khususnya di indonesia menyukai ikan lele karena teerbilang


murah dan rasanya juga enak. Memelihara ikan ini pun juga cukup muda, dengan
bahan seadanya memelihara ikan tersebut juga bisa menjadi peluan usaha.
Permintaan ikan konsumsi khususnya ikan lele yang semakin meningkat
menjadikan peluang usaha sangat terbuka bagi para pelaku usaha pembesaran.
Dengan tingkat konsumsi yang tinggi yang terlihat melalui warung-warung
makanan dengan menu ikan lele, berdampak secara langsung terhadap kebutuhan
benih ikan lele oleh para pengusaha. Kualitas dari pembenihan ikan ini dapat
menarik minat konsumen dan harga dari ikan tersebut yang terjangkau membuat
konsumen dapat berlangganan dengan usaha pembenihan ikan lele yang gampang
dan lebih mudah di lakukan Kondisi ini membuat para petani pembenihan ikan
lele untuk semakin memanfaatkan usaha pemasaran produknya, karena banyak
konsumen yang datang langsung ke lokasi pembenihan. Untuk satu siklus usaha
pembenihan dengan jangka waktu antara 40-45 hari dapat menghasilkan benih
ikan lele 30.000-50.000 ekor dengan berbagai macam ukuran. Berdasarkan
ukurannya, dalam satu siklus tersebut sebagian besar ditawarkan/dijualdengan
ukuran 5-6 cm
TUJUAN PEMBELAJARAN

Banyak jenis usaha yang bisa membantu perekonomian masyarakat,dengan


luasnya ilmu pengetahuan yang kita dapat, kita bisa menerapkannya dalam
kehidupan kita dan dapat membantu banyak hal untuk kedepannya, dengan
banyaknya belajar kita dapat memperbaiki masalah. Tujuan dari pembelajaran ini
kita dapat mengetahui dan melakukan perencanan usaha budidaya ikan konsumsi.
Dari sini kita bisa menerapkan point-point yang ada di makalah ini, tentunya dari
sini kita dapat memperluas pengetahuan kita tentang pembenihan ikan konsumsi
seperti cara menaruh benih di kolam, suhu air, makanan, sampai proses
perkembangan ikan hingga ikan siap di jual ke konsumen. Ada juga modal usaha,
bahan-bahan, harga jual sampai modal kembali. Manfaat membudidayakan ikan
konsumsi salah satunya Dengan melakukan budidaya ikan konsumsi berarti kita
sudah membantu dalam menyediakan stok atau pasokan ikan bagi masyarakat
selain dari melakukan penangkapan oleh para nelayan . Banyak hal yang bisa kita
lakukan untuk mendapatkan peluang usaha., walaupun setiap usaha itu memiliki
resiko masing-masing tapi tidak ada salahnya untuk mencobanya.

TUJUAN TEORITIS

Dalam hal ini selain kita dapat memenuhi kebutuhan pangan berkualitas dan
menciptakan lingkungan sehat, dengan pembenihan ikan konsumsi secara sedikit
maupun besar–besaran. Adapun dampak dari kegiatan ini bisa menciptakan
peluang usaha yang besar dan salah satu ekonomi produktif bagi masyarakat. Ada
banyak jenis budidaya ikan konsumsi seperti ikan nila, ikan gurame, ikan bawal,
ikan mas, ikan lele, dll. Usaha pembenihan ikan konsumsi cukup mudah
tergantung jenis ikan yang ingin di peertenakan, seperti ikan lele yang mudah di
perternakan karena ikan lele bisa bertahan hidup lebih lama dibandingkan ikan
lain dan ikan lele juga tidak memiliki banyak aturan ketika proses pemeliharaan
serta proses tumbuhnya sangat cepat. Hal tersebut bisa kita lihat ketika kita
memeliharanya pada saat menjadi benih ikan lele masih beukuran 5-7 cm lalu
setelah 1 bulan ukuran ikan tersebut cepat bertambah menjadi 15 cm Buat
sebagian orang memelihara ikan juga bisa dijadikan hobi. Usaha ikan lele ini pun
juga memiliki standart kuliatas jika kita memiliki ikan yang kualitasnya bagus
maka harga ikan yang di jual juga semakin naik, begitu juga sebaliknya. Setelah
semua proses dilakukan ketika waktu panen tiba Kebnyakan perternak ikan lele
memilih ikan yang lincah dan sudah berkuran 9-15 perkilonya. Ikan lele bisa di
panen 3 kali dalam setahun.
CARA KERJA

Tentunya dalam melakukan suatu usaha ada sumberdaya yang di butuh kan
beserta bahan-bahannya. Hal ini dapat membantu perkembangan pembenihan
budidaya ikan konsumsi karena dasar dari melakukan kegiatan ini harus memiliki
sumberdaya tersebut. Sumberdaya itu adalah:

a. Man (manusia)

Sumber daya manusia adalah faktor daya yang berasal dari manusia. Dalam
sebuah kegiatan usaha, manusia adalah faktor paling penting. Karena sebagai
pelaku utama yang melaksanakan proses untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Money (uang)

Uang adalah faktor yang dibutuhkan untuk membiayai semua kebutuhan

yang diperlukan selama proses produksi, seperti untuk pembelian bahan baku
yang akan diolah, perawatan mesin produksi ataupun gaji para karyawan.

c. Material (bahan)

Material adalah bahan-bahan yang dibutuhkan dalam proses produksi sebuah


usaha, terdiri dari bahan mentah, bahan setengah jadi, dan bahan jadi.

d. Machine (peralatan)

Machine berasal dari bahasa Inggris yang artinya mesin. Mesin adalah salah satu
sarana yang sangat diperlukan dalam sebuah proses produksi. Seiring dengan
perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, alat-alat yang
mendukung proses produksipun juga menjadi lebih canggih, sehingga dapat
menghemat biaya dan tenaga.

e. Method (cara kerja)

Metode adalah penetapan kerja atau tips-tips untuk tercapainya tujuan dalam
sebuah proses produksi. Dalam sebuah proses produksi diperlukan metode yang
membimbing seseorang untuk menghasilkan produk yang baik. Tanpa sebuah
metode, tidak akan ada petunjuk untuk melaksanakan proses produksi akibatnya
produk yang dihasilkan tidak memuaskan.

f. Market (pasar)

Pemasaran merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang kelancaran


usaha. Jika proses produksi dihentikan maka pengusaha akan kehilangan
pekerjaan. Oleh karena itu, pengusaha harus mengetahui produk seperti apa yang
benar-benar dibutuhkan oleh konsumen sehingga dapat dipasarkan dengan baik.

g. Information (Informasi)

Informasi juga dibutuhkan agar usaha menjadi lebih lancar dan berkelanjutan.
Proses produksi tidak akan berkembang dengan baik jika tidak memiliki informasi
pasar produk usaha dari seorang professional maupun dari berbagai media, seperti
internet, buku, majalah maupun koran.

Ada pun hal lain harus di lakukan untuk pembenihan ikan konsumsi yaitu
perencaan dalam melakukan kegiatan hal tersebut, setiap melakukan sebuah hal
pasti memiliki rencana. Tanpa adanya rencana kita pasti tidak niat untuk
melakukan suatu hal. Maka rencana dalam pembenihan ikan konsumsi (ikan lele)
yaitu:

1. Menentukan jenis ikan konsumsi apa yang ingin di budidayakan


2. Menentukan dan persiapan wadah yang akan digunakan untuk budidaya
ikan konumsi
3. Menentukan jadwal kegitan budidaya
4. Menyiapkan sarana alat dan bahan

Setelah perencanaan sudah di siapkan maka masuk ke tahap selanjutnya yaitu


(ikan lele):

1. Pembenihan merupakan tahapan kegiatan perikanan yang outputnya


adalah benih ikan ( pertama kita mempersiapakn kolam lalu, kita bisa
membeli benih ikan lele di perternakan ikan dengan memilih benih yang
sehat agar menghasilkanikan yang sehat).
2. Pembesaran ikan merupakan tahapan kegiatan perikanan yang ikannya
berukuran pas untuk di konsumsi(dengan memberikan pakan yang tepat,
merawat kolam, dan penanganan hama dan penyaki membantu
pembesaran ikan agar ikan sehat dan amat untuk di konsumsi).
3. Pendederan merupakan tahapan kegiatan perikanan ukuran ikan lebih
besar dari pembenihan(ikan berukuran sudah siap untuk di konsumsi).
Dari hal-hal tersebut kita dapat membuka usaha pembenihan ikan konsumsi
dengan perencanaan dan sumberdaya yang dibutuhkan sebagai berikut:

a. Nama perusahaan

Pemilihan nama perusahaan harus dipikir baik-baik karena berdampak jangka


panjang. Pemberian nama harus berorientasi ke depan, tidak hanya pada faktor-
faktor yang kekinian.

b. Lokasi terbagi atas lokasi perusahaan, lokasi pertokoan,dan lokasi

pabrik/industri.

Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan lokasi yaitu :

1) Backward linkage atau disebut pertalian ke belakang, yaitu bagaimana sumber


daya (resources) yang akan digunakan. Termasuk dalam hal ini adalah bahan
baku,tenaga kerja, suasana, dan kondisi masyarakat setempat.

2) Forward linkage atau disebut pertalian ke depan, yaitu daerah pemasaranhasil


produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.

c. Komoditi yang diusahakan

Pemilihan komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkanhal-hal


sebagai berikut :

1) Membanjirnya permintaan masyarakat terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu,


baik berupa barang-barang ataupun jasa.

2) Teridentiikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang-barang atau


jasa tertentu.

3) Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang kita kerjakan.

4) Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain
dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.

d. Konsumen yang dituju

Prospek konsumen ini didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika jenis
usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang dituju
lebih jauh dibandingkan dengan usaha bentuk pertokoan.

e. Pasar

Tujuan Sebuah perusahaan yang mulai memasuki pasar akan menempatkan


perusahaannya sebagai pemimpin pasar (market leader), penantang pasar
(market challenger), pengikut pasar (market follower), atau perelung pasar
(market nicher). Penguasaan pasar dalam arti menyebarluaskan produk merupakan
faktor menentukan dalam pengembangan usaha. Agar pasar dapat dikuasai maka
kualitas dan harga barang harus sesuai dengan selera konsumen dan daya beli
(kemampuan) konsumen.

f. Partner yang diajak kerjasama

Partnership adalah suatu asosiasi atau persekutuan dua orang atau lebih untuk
menjalankan suatu usaha mencari keuntungan. Walaupun persekutuan ini banyak
dilakukan dalam bidang usaha yang mencari laba, tetapi ada juga persekutuan
yang dibentuk tidak untuk mencari laba. Bentuk partnership dapat mengatasi
beberapa kelemahan yang terdapat pada bentuk usaha perseorangan.

g. Personil yang dipercaya untuk menjalankan perusahaan

Pilihlah seseorang untuk menjalankan perusahaan karena kejujurannya.

h. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia

Pada umumnya pengusaha pemula pada saat akan mendirikan usaha, jumlah
modal yang tersedia sangat minim. Modal utama adalah semangat dan kejujuran.
Jika modal yang dimiliki pengusaha sangat terbatas, maka dapat dilakukan kerja
sama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Semua
sumber dan kemampuan pengumpulan modal ini harus ditulis.

i. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan

Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kepentingan usaha.


Peralatan usaha pertokoan, akan berbeda dengan usaha kerajinan dan industri.
Untuk pertama kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan.
Peralatan yang tidak begitu diperlukan peggunaannya sebaiknya tidak dibeli
terlebih dahulu, sebab akan mengganggu uang kas. Ada dua hal yang
dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu ekonomis dan prestise.

j. Penyebaran promosi

Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu,
harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan/ dipromosikan atau
tidak. Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat/media
mempromosikan, keunggulan apa yang akan ditunjukkan
Ketika saya melakukan pembenihan ikan lele tersebut saya melakukannya sebagai
berikut:

1. Pertama saya menyiapkan sebuah wadah (baskom) untuk wadah ikan


tersebut karena saya tidak memiliki kolam ikan atau akuarium untuk
wadahnya.
2. Setelah menyiapkan tempatnya saya membeli benih ikan lele tersebut di
perternakan ikan, dan membelinya dengan harga Ro.5000 untuk 5 ekor
ikan saja karena saya hanya mempempunyai baskom sebagai tempat ikan
nya, karena tempat ikan tidak terlalu luas, maka ikanya sedikit saja agar
ikan bisa berkembang.
3. Lalu setelah saya beli kata penjual ikannya saya tidak boleh memberi
makan ikan selama 3 hari dan tidak boleh mengganti airnya.
4. Setelah 3 hari, saya memberi ikan tersebut makanan
5. Setelah 1 bulan ikan saya sudah sebesar setengah telapak tangan manusia
dewasa sekitar 12cm.

Itulah proses perkembangan ikan saya.

BAHAN

Kebutuhan Alat dan Bahan

 Alat penunjang pembenihan

Kegiatan pembenihan ikan lele tidak membutuhkan perlatan yang rumit.

Peralatan yang digunakan dalam proses pembenihan ikan lele sebagai berikut:

1) Peralatan pengadaan air bersih seperti pompa air atau pompa celup
(aerator),
2) Pemijahan ikan lele seperti kakaban,
3) Pendederan benih ikan lele seperti blower, dan
4) Pemanenan atau penyortiran benih ikan lele seperti seser.
5) Pengemasan benih ikan lele seperti plastik, sterofoam, dan tabung Oksigen

 Bahan penunjang pembenihan

Sebelum melakukan pembenihan ikan lele, perlu menentukan atau memilih bahan
yang akan digunakan. Bahan yang digunakan tergantung padaproses pembenihan
yaitu persiapan sarana dan prasarana (media pemijahan indukan), pemeliharaan
induk, pemijahan/pembenihan, penetasan telur,
Dan pemeliharaan larva dan benih. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam
pembenihan ikan lele tersaji pada induk ikan lele dan pakan merupakan bahan
yang paling perlu diperhatikan, agar proses produksi dapat berlangsung dengan
baik. Dengan demikian diharapkan produk yang dihasilkan sesuai dengan
keinginan konsumen, yang pada akhirnya mendatangkan keuntungan yang
memungkinkan usaha berkembang dengan baik. Beberapa persyaratan dalam
memilih bahan (induk ikan, pakan ikan, dan lain-lain) yaitu:

 Ikan yang dipilih sebaiknya yang mudah dipelihara, atau bila usaha
tersebut adalah pembenihan ikan maka sebaiknya ikan yang dipilih adalah
jenis yang mudah dalam pemijahan, serta diharapkan dalam
pelaksanaannya cukup menggunakan peralatan yang sederhana, sehingga
biaya produksi lebih ringan.
 Bahan baku yang disediakan harus berkualitas, karena untuk memperoleh
suatu hasil produksi yang baik dibutuhkan bahan baku yang baik pula,
contohnya untuk memperoleh benih yang baik diperlukan induk ikan yang
baik pula.
 Bahan baku yang disediakan hendaknya yang mudah didapatkan di sekitar
tempat usaha, artinya bila sewaktu-waktu memerlukan bahan baku tersebut
maka dapat secara mudah diperoleh atau tidak perlu menunggu lama,
sehingga proses produksi tidak terhambat
 Bahan baku yang tersedia hendaknya yang relatif murah, dengan demikian
diharapkan usaha yang dijalankan dapat mendatangkan keuntungan yang
lebih besar.

Bahan-bahan yang saya gunakan buat pembenihan ikan konsumsi yaitu:

 Ember berukuran sedang


 Air jernih
 Makanan ikan tersebut ( pelet)
 Eceng gondok
 Saringan

Bahan-bahan yang saya gunakan cuman sedikit karena saya memeliharanya


cuman sedikit dan ini baru awal mula saya memelihara ikan.
HASIL DAN PEMBAAHASAN

Saat ini ikan yang sedang saya pelihara berkembang dengan baik, merawat ikan
lele juga lebih mudah di bandingkan ikan lain, karena ikan lele bisa bertahan
hidup lebih lama. Dengan peralatan yang sederhana ikan lele dapat berkembang
biak dengan mudah, bahkan sebagian orang memelihara ikan lele hanya di
selokan dan dikali/dilepaskan begitu saja, ikan lele bisa memakan apa saja
termasuk kototran, tetapi ikan yang memakan hal tersebut tidak sehat untuk di
kosumsi oleh manusia..lele lebih enak dan sehat jika pas memeliharanya kita
memberi ikan tersebut dengan cacing sutra, maka nanti akan menghasilkan ikan
yang sehat untuk di konsums.

Sebelum saya memeliharanya saya sudah memilih benih yang bagus dari
perternakan ikan. Saya merawat lele tersebut dengan memberi mkan pelet 2 kali
dalam sehari, saya juga memberikan eceng gondok di atasnya agar kolam menjadi
teduhh dan dapat menyerap racun, bisa juga untuk menghindari seranga lain yang
ingin hinggap di air. Ikan lele yang sehat merupakan ikan yang lincah dan lele
tidak cacat, lalu ikan lele yang mencapai ukuran 9-12 ekor per kg sudah siap
untuk di konsumsi

KESIMPULAN

Semua hal memiliki proses untuk mendapat kan hasil, jika kita menginginkan
hasil yang bagus maka saat proses itu terjadi kita harus teliti da sabar, tdiak ada
cara yang instan. Begitu juga dengan memelihara ikan lele untuk mencapai lele
yang sehat dan enak harus memiliki proses yang teliti, dari segi tempat air, benih,
makanan, dan tahapan memberi makan atau mengganti airnya semua sudah
memiliki aturan dari ph air 6-8 dan pakan 2-3 hari ketika ikan benar-benar lapar,
bahkan harus ditambahkan tumbuhan eceng gondok. Setalah itu ada juga proses

1. Pembenihan merupakan tahapan kegiatan perikanan yang outputnya


adalah benih ikan ( pertama kita mempersiapakn kolam lalu, kita bisa
membeli benih ikan lele di perternakan ikan dengan memilih benih yang
sehat agar menghasilkanikan yang sehat).
2. Pembesaran ikan merupakan tahapan kegiatan perikanan yang ikannya
berukuran pas untuk di konsumsi(dengan memberikan pakan yang tepat,
merawat kolam, dan penanganan hama dan penyaki membantu
pembesaran ikan agar ikan sehat dan amat untuk di konsumsi).
3. Pendederan merupakan tahapan kegiatan perikanan ukuran ikan lebih
besar dari pembenihan(ikan berukuran sudah siap untuk di konsumsi).

Hal ini dilakukan ketika kita ingin membudidayakan ikan tersebut secara terus
menerus maka tahapan itu sangan di anjurkan.

DAFTAR PUSTAKA

https:// www.pdfulldaysunanampel.ponpes.id

https://www.orami.co.id

prakarya Sm1 kelas XI BS pres. Pdf

https://jurnal.umj.ac.id

Anda mungkin juga menyukai