D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 1
Ferry Febrian Mangenre
Fitriani
Milka Mulqaidah
Nurhikmah
Kelas XII MIPA 2
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah Wirausaha Produk Budidaya Ternak
Unggas Petelur ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam
semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Prakarya
dan Kewirausahaan. Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah Wirausaha Produk Budidaya Ternak
Unggas Petelur ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan
referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan
menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah
dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan
dalam penulisan makalah Wirausaha Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur ini
sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga makalah
Wirausaha Produk Budidaya Ternak Unggas Petelur ini dapat bermanfaat bagi
kita semuanya.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................ i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................1
B.Rumusan Masalah........................................................................3
C. Tujuan....................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Kewirausahaan Budidaya Unggas Petelur.............................................4
B. Mengenal Unggas Petelur......................................................................4
C. Sarana Dan peralatan budidaya Unggas petelur..........................5
D. Pertanyaan...................................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................12
B.Saran...........................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut UU Pangan
Nomor 18 Tahun 2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari
sumber hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan,
peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang
diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia,
termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lainnya
yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan
makanan atau minuman.
Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk
dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan manusia
terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang
dibutuhkan akan terpenuhi dengan baik jika mengonsumsi sumber pangan
beragam. Sumber pangan terdiri dari pangan nabati dan pangan hewani.
Pangan nabati berasal dari tanaman, sedangkan pangan hewani berasal dari
hewan terutama lemak dan protein sehingga dalam kehidupan sehari sering
dikenal lemak dan protein nabati serta lemak dan protein hewani. Semua jenis
nutrisi yang dibutuhkan harus dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan
seimbang.
Saat ini pola konsumsi pangan masyarakat sudah berubah. Peningkatan
kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi untuk tumbuh kembang serta
peningkatan pendapatan cenderung mendorong peningkatan konsumsi bahan
pangan yang menjadi sumber protein dan lemak, seperti ikan, telur, daging,
dan susu. Indonesia adalah satu negara yang berpenduduk besar sehingga
jumlah pangan yang dibutuhkan juga besar. Usaha pemenuhan pangan
menjadi persoalan penting bagi Bangsa Indonesia. Tingkat pertumbuhan
penduduk harus disikapi secara serius untuk memenuhi kebutuhan pangan
bangsa Indonesia sehingga ketahanan pangan dapat terwujud.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan
dibahas di dalam makalah tentang Wirausaha Produk Budidaya Ternak
Unggas Petelur ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana bentuk kewirausahaan budidaya ayam petelur?
2. Apa yang dimaksud dengan ayam petelur?
3. Bagaimana perencanaan wirausaha di bidang budidaya ayam petelur?
3
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Wirausaha Produk
Budidaya Ternak Unggas Petelur ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui kewirausahaan budidaya ayam petelur.
2. Untuk mengetahui dan mengenal ayam petelur.
3. Untuk mengetahui cara perencanaan wirausaha di bidang budidaya ayam
petelur.
4. Untuk mengetahui sarana dan peralatan budidaya ayam petelur.
5. Untuk mengetahui teknik budidaya ayam petelur.
BAB II
PEMBAHASAN
4
5
3. Bibit Unggas
Bibit unggas petelur dapat diperoleh pada penyedia bibit. Bibit
ayam yang digunakan disebut DOC (Day Old Chicken) atau ayam umur
sehari. Persyaratan bibit DOC adalah:
a. Anak unggas (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
b. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya.
c. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
d. Anak unggas mempunyai nafsu makan yang baik.
7
D. Pertanyaan Wawancara
2.Kenapa bapak/ibu lebih memilih usaha peternak ayam dari pada usaha
Yang lain?
jawaban:karna usaha ayam lebih ringan dari pada usaha lainnya
jawaban:600 rak/bulan
7.Hal hal apa saja yang harus di perhatikan dalam memelihara ternak
Ayam?
jawaban:vitamin,vaksin,semprotan,dan pakan
antara 1,6-1,7 kg. Pada waktu itu, sebagian pada kelompok ayam
tersebut telah berproduksi.
2. Kemampuan berproduksi ayam ras petelur cukup tinggi yaitu
antara 250-280 butir/tahun, dengan bobot telur antara 50-60 g/tahun.
3. Kemampuan ayam ras petelur dalam memanfaatkan ransum pakan
sangat baik dan berkolerasi positif. Konversi terhadap penggunaan
ransum cukup bagus, yaitu setiap 2,2-2,5 kg ransum dapat menghasilkan
1 kg telur.
4. Periode ayam ras petelur lebih panjang, bisa berlangsung selama
13-14 bulan, atau hingga ayam berumur 19-20 bulan. Walaupun ayam ras
hanya mengalami 1 periode bertelur , akan tetapi periode bertelurnya
berlangsung sangat panjang dan produktif. Hal ini disebabkan oleh tidak
adanya periode mengeram pada ayam ras tersebut.
Kekurangan:
1. Ayam ras petelur sangat peka terhadap perubahan lingkungan.
Kemampuan adaptasi lingkungan lebih rendah daripada ayam kampung.
Ayam ras petelur lebih mudah mengalami stress .
2. Tuntutan hidup ayam ras petelur tinggi, yaitu selalu menuntut
pakan dalam jumlah dan kualitas yang tinggi, air minum yang cukup, dan
menggantungkan diri sepenuhnya kepada peternak. Sehingga dengan
demikian, ayam ras petelur tidak cocok bila diternakkan secara ekstensif.
3. Memiliki sifat kanibalisme yang lebih tinggi daripada yam kampung
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Budidaya ayam petelur merupakan usaha pengelolaan sumber daya
hayati berupa ayam dengan tujuan untuk dipanen hasilnya. Dalam budidaya
ayam petelur dibutuhkan sarana dan peralatan. Peluang wirausaha di bidang
budidaya ternak ayam petelur sangat besar karena kebutuhan telur untuk
memenuhi nutrisi masyarakat sangat tinggi. Hal ini menjadikan wirausaha di
bidang budidaya ternak ayam petelur sangat menarik. Agar dapat melakukan
wirausaha di bidang usaha ternak ayam petelur, maka terlebih dahulu harus
mengenal teknik budidaya unggas petelur. Dalam berwirausaha, hal penting
yang harus diperhatikan adalah pemasaran produk yang dihasilkan. Sebelum
memulai wirausaha, terlebih dahulu harus memahami pemasaran produk
budidaya yang dihasilkan.
Tantangan dalam berwirausaha adalah pemasaran produk yang
dihasilkan. Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh peluang pasar dari
produk yang hasilkan. Sebelum memulai wirausaha terlebih dahulu pelajarilah
produk sejenis yang sudah ada di pasar. Supaya produk yang dihasilkan dapat
diterima oleh pasar, buat produk budidaya yang dihasilkan lebih baik dari
sudah. Produk budidaya unggas petelur berfungsi sebagai pangan. Dalam
proses yang dilakukan harus mengacu pada cara budidaya ternak yang baik
sehingga dapat menghasilkan pangan yang sehat dan higienis.
B. Saran
Keberhasilan wirausaha sangat ditentukan oleh pemasaran produk
yang dihasilkan. Pemasaran merupakan bagian ujung dari suatu wirausaha,
tapi sangat menentukan keberlanjutan wirausaha.
13
DAFTAR PUSTAKA
Mulyantini, N.G.A. 2010. Ilmu Manajemen Ternak Unggas. Jogja: Gajah Mada
University Press.