Anda di halaman 1dari 5

Apa itu pengertian budidaya?

Yang dimaksud dengan budidaya adalah upaya yang terencana untuk memelihara dan
mengembangbiakan tanaman atau hewan supaya tetap lestari sehingga dapat memperoleh hasil
yang bermanfaat. Misalnya yang sering dibudidayakan yaitu tanaman, banyak sekali jenis
tanaman yang dapat dibudidayakan mulai dari tanaman pangan, sayuran, dan tanaman hias
sehingga dengan membudidayakannya bisa mendapatkan keuntungan. Profesi yang selau
melakukan budidaya pada tanaman yaitu petani. Petani selalu menanam tanaman baik itu
tanaman pangan, sayur-sayuranan, buah-buahan, hingga tanaman hias. Dari membudidayakan
tanaman maka petani dapat menjual hasil dari proses produksi pertaniannya dan mendapatkan
penghasilan. Selain tanaman, yang dapat di budidayakan yaitu hewan, misalnya seperti pada
peternakan ayam dan sapi, atau perikanan ikan air tawar.

Penjelasan tentang budidaya


B. Manfaat budidaya

Adapun beberapa manfaat yang bisa didapatkan dari budidaya, misalnya:

 Dapat memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomis maupun dari segi konsumsi
sebagai makanan.
 Dapat memperoleh hasil yang maksimal dari kualitas hasil produksi.
 Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena terbukanya lapangan pekerjaan.
 Budidaya dapat di jadikan sebagai sarana untuk mengelola potensi Sumber Daya Alam.
 Dengan membudidayakan tanaman maka dapat membuat udara semakin bersih, dan
lingkungan semakin sejuk.

C. Contoh budidaya

Berikut beberapa contoh budidaya yang sering dilakukan oleh masyarakat untuk mendapatkan
penghasilan, misalnya:
1. Budidaya tanaman pangan

Yaitu budidaya yang kegiatannya menanam tanaman yang dapat menghasilkan karbohodrat dan
protein serta dapat di konsumsi. Banyak sekali orang yang menanam tanaman jenis pangan
karena hasilnya menguntungkan dari segi ekonomi dan tentunya sangat bermanfaat bagi
kehidupan orang banyak. Beberapa contoh tanaman pangan misalnya seperti: padi, gandum,
kacang tanah, ubi jalar, singkong, jagung, dan lain-lain.

2. Budidaya tanaman sayur

Yaitu kegiatan menanam tanaman yang menghasilkan bahan pangan dengan memanfaatkan
sumber daya dari tumbuhan yang di tanam. Dari hasil proses produksi tanam menanam ini dapat
menghasilkan tanaman yang dapat di konusmsi. Contoh sayuran yang sering di budidayakan
kangkung, bayam, kol, seledri, selada, dan lain-lain.

3. Budi daya tanaman buah

Yaitu kegiatan tanam menanam yang menghasilkan buah-buahan, sehingga dari hasilnya bisa
mendapatkan keuntungan. Banayak sekali jenis tanman buah-buahan yang sering di budidayakan
misalnya buah naga, anggur, jambu, apel, jeruk, mangga, cabe, semangka, melon, dan lain-lain.

Dalam membudidayakan tanaman biasanya masyarakat sering menanamnya secara langsung


pada tanah lahan pertanian atau dengan cara hidroponik tanpa menggunakan tanah. (Baca
Juga: Pengertian hidroponik, manfaatnya, dan contoh jenis tanamannya).

3. Budidaya perikanan

Yaitu kegiatan memelihara dan mengembangbiakan ikan sehingga mendapatkan hasil yang
bermanfaat. Umumnya terdapat dua jenis ikan yang sering di dudidayakan yaitu ikan untuk di
konsumsi dan ikan hias. Sebenarnya tidak hanya ikan saja yang dapat di budidayakan tapi juga
organisme air lainnya misal speti kerang, udang, atau tumbuhan air lainnya.

4. Budidaya hewan ternak

Yaitu kegiatan memelihara, dan mengembang biakan hewan-hewan ternak supaya bisa
mendapatkan hasil yang menguntungkan. Saat ini budidaya hewan ternak sedang berkembang di
kalangan masyarakat, beberapa contohnya seperti budidaya hewan ternak sapi, ayam, domba,
kambing, dan lain-lain.

D. Kesimpulan
Jadi dari penjelasan di atas maka dapat di ambil kesimpulan bahwa yang di maksud dengan
budidaya yaitu upaya yang terencana untuk memelihara dan mengembangkan tanaman atau
hewan supaya tetap lestari serta dapat memperoleh hasil yang bisa dimanfaatkan. Manfaat dari
budidaya misalnya dapat memperoleh penghasilan dari segi ekonomis, memeperoleh hasil
produksi yang berkualitas, sebagai sarana untuk mengelola SDA, dan lain-lain. Beberapa contoh
budidaya misalnya:

 Budidaya tanaman pangan, seperti tanaman padi, singkong, ubi jalar, jagung, kacang
tanah, dan lain-lain.
 Budidaya tanaman sayur, seperti tanaman kangkung, bayam, kol, seledri, selada, dan
lain-lain.
 Budidaya perikanan, seperti lele, nila, gurame, udang, kerang, dan organisme air lainnya.
 Budidaya hewan ternak, seperti sapi, kambing, ayam, domba, dan lain-lain.
2. Budidaya adalah tindakan mengelola sumber daya nabati untuk diambil

hasilnya. Budidaya juga diartikan sebagai usaha memelihara tanaman atau ternak mulai
dari menyiapkan benih atau bibit untuk dipanen hasilnya. Budidaya ternak adalah satu
usaha untuk mendapatkan hasil dari peternakan. Budidaya berbeda dengan pemuliaan
ternak, dalam budidaya bukan saja kegiatan pemeliharaan yang terdapat di dalamnya,
kegiatan perkembang biakan (reproduksi) juga termasuk di dalam usaha
budidaya. Bebrapa jenis ternak yang saat ini paling banyak dibudidayakan adalah; sapi,
ayam, kambing, dan masih banyak yang lainya.

A. Pengertian Pangan
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut UU Pangan Nomor 18 Tahun
2012, pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati produk pertanian,
perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang diolah
maupun tidak diolah yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi
konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan
lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau pembuatan
makanan atau minuman.

Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia untuk dapat mempertahankan


hidup dan karenanya kecukupan pangan bagi setiap orang setiap waktu merupakan hak
azasi yang layak dipenuhi. Berdasar kenyataan tersebut masalah pemenuhan kebutuhan
pangan bagi seluruh penduduk setiap saat di suatu wilayah menjadi sasaran utama
kebijakan pangan bagi pemerintahan suatu negara. Indonesia sebagai negara dengan
jumlah penduduk yang besar menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam
memenuhi kebutuhan pangan penduduknya.

Pangan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat tumbuh
dan berkembang dengan baik. Nutrisi yang dibutuhkan manusia terdiri dari
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral. Nutrisi yang dibutuhkan akan
terpenuhi dengan baik jika mengkonsumsi sumber pangan beragam.

Sumber pangan terdiri dari pangan nabati dan pangan hewani. Pangan nabati berasal
dari tanaman, sedangkan pangan hewani berasal dari hewan terutama lemak dan
protein sehingga dalam kehidupan sehari sering dikenal lemak dan protein nabati serta
lemak dan protein hewani. Semua jenis nutrisi yang dibutuhkan harus dikonsumsi
dalam jumlah yang cukup dan seimbang.

Saat ini pola konsumsi pangan masyarakat sudah berubah. Peningkatan kesadaran
masyarakat akan pentingnya gizi untuk tumbuh kembang serta peningkatan
pendapatan cenderung mendorong peningkatan konsumsi bahan pangan yang menjadi
sumber protein dan lemak, seperti ikan, telur, daging, dan susu.

Indonesia adalah satu negara yang berpendudukan besar sehingga jumlah pangan yang
dibutuhkan juga besar. Usaha pemenuhan pangan menjadi persoalan penting bagi
Bangsa Indonesia. Tingkat pertumbuhan penduduk harus disikapi secara serius untuk
memenuhi kebutuhan pangan bangsa Indonesia sehingga ketahanan pangan dapat
terwujud.

B. Ketahanan Pangan
Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1996 tentang pangan bahwa ketahanan
pangan adalah suatu kondisi dimana setiap individu dan rumah tangga memiliki akses
secara fisik, ekonomi, dan ketersediaan pangan yang cukup, aman, serta bergizi untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan seleranya bagi kehidupan yang aktif dan sehat.
Terdapat tiga pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu:
1. Ketersediaan pangan: jumlah pangan yang tersedia secara cukup dan konsisten dan
berkelanjutan.
2. Akses terhadap pangan: Adanya sumber pangan yang dapat diakses untuk
memberikan pangan yang layak untuk diet yang bergizi.
3. Pemanfaatan pangan (konsumsi): pemanfaatan (konsumsi) yang tepat berdasarkan
pengetahuan tentang nutrisi dan kesehatan, termasuk ketercukupan air dan sanitasi.
Agar dapat memenuhi kebutuhan individu dan/atau keluarga agar dapat memperoleh
akses pangan baik secara fisik, maka proses distribusi pangan yang lancar dari
produsen hingga ke pasar konsumen menjadi persyaratan yang utama.

Di antara ketiga pilar ketahanan pangan, usaha untuk meningkatkan produksi pangan
mendapat perhatian lebih banyak. Setelah dapat meningkatkan produksi pangan, maka
tahap berikutnya adalah mendistribusikan pangan yang dihasilkan. Sebaran wilayah
produksi pangan dan wilayah konsumsi sangat luas sehingga distribusi pangan sangat
penting agar pangan dapat diperoleh oleh konsumen. Distribusi pangan tidak terlepas
dari aspek pemasaran.

Ketahanan pangan merupakan hal yang penting dan strategis. Pengalaman di banyak
negara menunjukkan bahwa tidak ada satu negarapun yang dapat melaksanakan
pembangunan dengan baik sebelum mampu mewujudkan ketahanan pangan terlebih
dahulu. Ketahahan pangan merupakan bagian dari ketahahan ekonomi nasional yang
berdampak besar pada seluruh warga negara yang ada dalam Indonesia. Pertahanan
pangan merupakan salah satu hal yang mendukung dalam mempertahankan
pertahanan keamanan. Untuk itulah, ketahahan pangan dapat mempunyai pengaruh
yang penting pula agar pertahanan keamanan dapat diciptakan

Anda mungkin juga menyukai