Anda di halaman 1dari 16

Assalamualaikum

MAPEL PKWU

BAB III
Wirausaha Produk Budi Daya Unggas
Petelur
Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, siswa mampu:


• Menghayati bahwa akal pikiran dan kemampuan manusia
dalam berpikir kreatif untuk pengembangan budi daya unggas
petelur serta keberhasilan wirausaha adalah anugerah Tuhan.
• Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri serta
sikap bekerja sama, gotong royong, bertoleransi, disiplin,
bertanggung jawab, kreatif, dan inovatif dalam melaksanakan
budi daya unggas petelur guna membangun semangat usaha.
• Mengidentifikasi jenis-jenis unggas petelur yang ada di
daerah sekitar untuk praktik budi daya unggas petelur.
• Mempromosikan dengan pemilihan media yang tepat dan
menjual hasil budi daya unggas petelur dengan perilaku jujur
dan percaya diri melalui penjualan konsinyasi.
• Menyajikan budi daya unggas petelur berdasarkan analisis
pengelolaan sumber daya yang ada di lingkungan sekitar.
Kompetensi Dasar (KD)
3.1
Memahami perencanaan usaha budi daya
unggas petelur meliputi ide dan peluang
usaha, sumber daya, administrasi, dan
pemasaran
Ketahanan pangan adalah suatu kondisi di
mana setiap individu dan rumah tangga
memiliki akses secara fisik dan ekonomi
terhadap pangan dalam jumlah yang cukup,
aman, serta bergizi untuk memenuhi kebutuhan
sesuai dengan seleranya untuk mendukung
kehidupan yang aktif dan sehat. Terdapat tiga
pilar utama dalam ketahanan pangan, yaitu:
ketersediaan yang cukup, distribusi yang lancar
dan merata, serta konsumsi pangan yang
aman dan berkecukupan gizi bagi seluruh
individu masyarakat.
Di antara ketiga pilar ketahanan pangan,
usaha untuk meningkatkan produksi pangan
mendapat perhatian lebih banyak. Setelah
dapat meningkatkan produksi pangan, maka
tahap berikutnya adalah mendistribusikan
pangan yang dihasilkan.
Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia.
Menurut UU Pangan Nomor 18 Tahun 2012, pangan
adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan,
perikanan, peternakan, perairan, dan air, baik yang
diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi
manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan
baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan
dalam proses penyiapan, pengolahan, dan atau
pembuatan makanan atau minuman.
Pangan berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi manusia untuk dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.
Nutrisi yang dibutuhkan manusia terdiri atas
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral.
Sumber pangan terdiri atas pangan nabati
dan pangan hewani. Pangan nabati berasal
dari tanaman, sedangkan pangan hewani
berasal dari hewan, terutama lemak dan
protein, sehingga dalam kehidupan sehari-
hari sering dikenal lemak dan protein nabati
serta lemak dan protein hewani. Semua
jenis nutrisi yang dibutuhkan harus
dikonsumsi dalam jumlah yang cukup dan
seimbang.
Dibandingkan dengan protein nabati, protein hewani
mengandung jenis asam amino esensial paling lengkap,
sedangkan protein nabati hanya mengandung beberapa
asam amino esensial saja. Asam amino yang dikandung
protein hewani lebih mudah dicerna oleh tubuh
dibandingkan dengan protein nabati. Asam amino
esensial adalah asam amino yang tidak dapat dibuat
sendiri oleh tubuh sehingga harus dipenuhi melalui
konsumsi makanan. Asam amino esensial terdiri atas
histidin, isoleusin, leusin, lysin, methionin, phenylalanin,
threonin, trypthopan, dan valin. Selain itu, asam amino
essensial juga digunakan untuk mensintesis asam amino
lainnya dalam tubuh.
Tugas Individu
Dikumpulkan ketika tatap muka
Tugas 1
Sumber protein tidak hanya bahan pangan hewani, seperti daging dan telur, tetapi masih ada sumber
protein nabati. Cobalah kamu cari dari berbagai sumber kelebihan dan kekurangan protein hewani
dibandingkan dengan protein nabati!

Lembar Kerja 1

Jenis Protein Kelebihan Kekurangan


protein nabati

protein hewani
Indonesia adalah salah satu negara yang
berpenduduk besar, sehingga jumlah pangan
yang dibutuhkan juga besar.

Budi daya adalah tindakan mengelola sumber


daya nabati untuk diambil hasilnya. Budi daya
juga diartikan sebagai usaha memelihara
tanaman atau ternak, mulai dari menyiapkan
benih atau bibit, sampai dipanen hasilnya.
Kegiatan budi daya merupakan kegiatan untuk
menghasilkan pangan secara mandiri.
Budi daya ternak adalah usaha untuk
mendapatkan hasil dari peternakan. Usaha
budi daya ternak ditujukan untuk menghasilkan
daging, susu, atau telur. Budi daya unggas
merupakan usaha budi daya untuk
menghasilkan daging dan telur.

Dalam pembelajaran ini yang akan kamu


pelajari selanjutnya adalah budi daya unggas
untuk menghasilkan telur (unggas petelur).
Diharapkan dengan melakukan budi daya
secara intensif akan dihasilkan pangan
dalam jumlah yang cukup, berkualitas, dan
beragam.
Tugas Individu
Dikumpulkan ketika pertemuan tatap
muka
Tugas 2

Buatlah tulisan tentang dampak positif dari kegiatan budi daya sehingga
dapat menghantar suatu bangsa menjadi bangsa yang mandiri! Berikan juga
contoh- contohnya! Jangan lupa untuk memberi judul tulisanmu!

Lembar Kerja 2

Dampak budi daya unggas petelur terhadap ketersediaan sumber protein


hewani (Kamu bisa membuat judul sendiri)
Contoh
A. Perencanaan Usaha Budi Daya Unggas Petelur

Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia.


Menurut Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, bahwa
pangan merupakan kebutuhan dasar manusia
yang paling utama dan pemenuhannya
merupakan bagian dari hak asasi manusia
yang dijamin di dalam Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai komponen dasar untuk mewujudkan
sumber daya manusia yang berkualitas.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai