Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur bagi Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan
karunianya kepada kita semua,sehingga penyusunan laporan tentang Pertenakan Unggas di
Desa Sidomulyo dapat terlaksana.Penyusunan laporan ini masih terdapat banyak kekurangan,
sehingga masih perlu untuk diperbaiki. Saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan
oleh penyusun demi kesempurnaan dalam penulisan laporan berikutnya.

Dalam kesempatan ini, penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan tentang Pertenakan Unggas di Desa
Sidomulyo ini, diantaranya;

1. Ibu Dahliana Marpaung, S.Pd., M.Pd. (guru pembimbing)

2. Bapak Ali (narasumber)

3.Rekan se-angkatan.

Akhir kata, penyusun berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca
serta mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan laporan ini, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan kalian,
Amin.

Sidomulyo, 30 Oktober 2023

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................3
PEMBAHASAN........................................................................................................................3
2.1. Rangkuman..........................................................................................................................3
2.1.1. Penjelasan ayam broiler dari narasumber.......................................................................3
Gambar 2.1.2 Foto bersama dengan pemilik ternak..................................................................4
Gambar 2.1.3 Foto pakan ternak………………………………………………………………4

BAB IV......................................................................................................................................5
PENUTUP..................................................................................................................................5
4.1. Kesimpulan ……………………………………………………………………………….5

4.2. Saran………………………………………………………………………………………5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia. Menurut UU 18 tahun 2012 tentang
pangan mendefinisikan bahwa pangan adalah segala sesuatu yang berasal daei sumber
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan, perairan, dan air,
baik yang diolah maupun tidak diolah yant peruntukkan sebagai makanan atau minuman
bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan, bahan baku
pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan/atau
pembuatan makanan atau minuman.

Peternakan adalah aktivitas memelihara,budi daya,dan mengembangbiakan hewan


untuk dimanfaatkan hasilnya.Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU Nomor 18 Tahun 2009
tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan,adapun isinya sebagai berikut: “Peternakan
adalah segala urusan yang berkaitan dengan sumber daya fisik, benih, bibit,dan/atau
bakalan, pakan, alat, dan mesin peternakan ,budi daya ternak, panen, pascapanen,
pengolahan, pemasaran, dan pengusahaannya”. Peternakan dibagi menjadi dua jenis
berdasarkan ukuran hewannya:

►Peternakan hewan besar,contohnya sapi,kerbau dan kuda

►Peternakan hewan kecil,contohnya ayam,bebek dan kelinci

Di indonesia sendiri salah satu sumber hayati yang dapat diperoleh yaitu dari
peternakan unggas pedaging atau petelur.Peternakan unggas pedaging atau petelur masuk
kedalam jenis peternakan hewan kecil.unggas pedaging merupakan jenis unggas yang
memiliki daya produktivitas tinggi, di tandai dengan pertumbuhan bobot badannya yang
cepat serta hanya dipelihara dalam waktu 4-5 minggu unggas sudah bisa dipanen.

Harapannya kami mendapatkan informasi yang cukup tentang peternakan unggas


pedaging dan petelur dan dalam kenyataannya harapan kami dapat terpenuhi.

1
1.2. Rumusan Masalah

1) Sudah berapa lama Bapak berkecimpung/terjun dalam menjadi peternak


unggas ?
2) Jenis unggas apa saja yang Bapak pelihara ?
3) Berapa total semua jenis unggas yang Bapak pelihara
4) Bagaimana proses perawatan unggas tersebut ?
5) Berapa banyak keuntungan yang Bapak peroleh ?
6) Berapa kali Bapak memberikan pakan dalam sehari ?
7) Jenis pakan apa yang diberikan ?
8) Siapa nama, di mana alamat, serta umur Bapak ?
9) Jenis kandang apa yang Bapak gunakan saat ini ?
10) Berapa kurun waktu pemanenan unggas tersebut ?
11) Berapa harga jual unggas tersebut ?
12) Berapa banyak kerugian yang dialami?

1.3. Tujuan
►Untuk menyelesaikan tugas hasil laporan observasi mengenai
Pertenakan Unggas

► Menambah pengetahuan tentang bagaimana cara memperoleh

Informasi dari narasumber langsung.

► Menambah wawasan seluk beluk dalam berwirausaha.

► Untuk dapat mengetahui bagaimana cara perawatan ayam pedaging.

► untuk dapat mengetahui bagaimana penyiapan sarana dan peralatan


peralatan peternakan ayam pedaging.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Rangkuman

2.1.1. Penjelasan ayam broiler dari narasumber

Berdasarkan dari narasumber kami yang bernama bapak Ali dan peternakannya
terletak di Desa Sidomulyo.Usahanya tersebut sudah berjalan kurang lebih tiga tahun.Jenis
unggas yang di pelihara yaitu ayam boiler,tetapi kami tidak tau pasti ada berapa jumlah
ayamnya karena beliau menutupi informasi mengenai hal tersebut. Mungkin saja alasannya
ada di perjanjian dengan PT Untuk proses perawatannya sendiri yaitu sebelum bibit DOC tiba
di peternakan,kadang harus sudah steril dari virus dan bakteri serta kebutuhan di dalam
kadang sudah harus terlengkapi seperti Pakan,minum,vitamin dan lain sebagainya.Pemberian
pakan di pisah menjadi dua jenis,untuk yang masih kecil dilakukan pemberian pakan dua kali
sehari yaitu pada pagi serta sore,dan untuk yang sudah besar dilakukan tiga kali sehari yaitu
pagi,sore dan tengah malam. Jenis pakan yang di berikan adalah super crumble dan super
pellet.Pakan tersebut langsung dikirimkan oleh PT yang bermitra dengan narasumber kami.

Jenis kadang yang digunakan adalah kadang open(terbuka), karena lebih hemat biaya dan
sirkulasi nya lebih lancar di bandingkan kadang tertutup.kadang tertutup memilik beberapa
kekurangan diantaranya memerlukan banyak blower,serta biaya perawatan bangunan lebih
mahal dan besar.

Waktu pemanenan yang dilakukan satu bulan sekali dengan keuntungan yang di dapat tidak
menentu karena harga jual nya sudah di tentukan oleh PT.Untuk kerugiannya pernah
mengalami sebesar 1500 ekor ayam karena penyakit flu burung.Penyakit yang biasa di derita
oleh ayam adalah penyakit mencret.untuk mengatasi penyakit tersebut bisa menggunakan
obat herbal yaitu daun jambu klutuk.caranya:

1) Daun jambu klutuk ditumbuk sampai mengeluarkan Patih;

2) lalu di peras dan dipisahkan dari ampasnya;

3) kemudian di campurkan dengan air dan;

4) Di berikan kepada ayam di tempat minumannya.

3
Gambar 2.1.2 Foto bersama dengan pemilik ternak

Gambar 2.1.3 Foto pakan ternak

4
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari kutipan di atas dapat di tarik kesimpulan bahwa menjadi seorang peternak
unggas terutama unggas pedaging sangatlah susah dan penuh kesabaran, tapi di balik itu
semua ternyata kita bisa mendapatkan untung yang lumayan cukup banyak karena harga
jualnya sudah di tentukan oleh PT yang bermitra dengan kita.Usaha ternak unggas juga bisa
menjadi usaha turun temurun dari generasi ke generasi.

4.2. Saran
Saran Kami berharap dengan adanya laporan ini semoga para peternak unggas di Desa
Sidomulyo dan desa lainnya dapat lebih berkembang dengan baik dan mampu melakukan
evaluasi terhadap kadang, kesehatan unggas, jenis makanan, dan lain sebagainya yang
mendukung majunya peternakan unggas.

5
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Internet :
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-18-2012-pangan
https://repo.uinsatu.ac.id/24209/11/BAB%20VIII.pdf
https://www.kompas.com/skola/read/2022/07/15/103000869/peternakan--pengertian
hasilutamanya?
page=all&_gl=1*qqzcc6*_ga*YW1wLTVGYzMydHNFVXJRcW5kdFROSmUtQ0dDUEZJ
SlpmUmRhU0hZTElDUTRJT1VBTW9nVmdWNEtxUW02c2xGMWRBTkI._ga_77DJNQ0
227*MTcwMDIxNTM2Ni4xMy4xLjE3MDAyMTUzNjcuMC4wLjA._ga_7KGEC8EBBM*
MTcwMDIxNTM2Ni4xMy4xLjE3MDAyMTUzNjcuMC4wLjA.#page2

Anda mungkin juga menyukai