“KAMPUS MERDEKA”
OLEH :
PRODI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS SAM RATULANGI
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas perkenan-Nya sehingga
pelaksanaan KAMPUS MERDEKA ( Magang ) gelombang Kedua dapat dilaksanakan
sebagai mana waktu yang ditentukan, sekaligus penyusunan laporan yang dapat
terselesaikan sesuai dengan yang diharapkan.
Judul laporan ini yaitu PETERNAKAN AYAM PETELUR yang dilaksanakan di Desa
Tetey, kecamatan dimembe, kabupaten Minahasa utara.
Dengan selesainya Magang dan laporan ini, penulis mnyampaikan terima kasih kepada:
Buha,Juni 2021
Lisa Toani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................... ii
PENDAHULUAN.............................................................................................. 1
A. Latar belakang.............................................................................................. 2
B. Tujuan magang............................................................................................. 3
II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................................ 4
A. Ayam ras petelur.......................................................................................... 4
B. Pakan ayam ................................................................................................. 5
C. Perkandangan .............................................................................................. 6
D. Kesehatan ayam .......................................................................................... 6
III. METODE PELAKSANAAN ...................................................................... 8
A. Waktu dan tempat pelaksanaan.................................................................... 8
B. Aspek yang di kaji........................................................................................ 8
C. Pelaksanaan kegiatan magang di peternakan............................................... 8
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................... 9
A. Kondisi umum peternakan........................................................................... 9
1. Letak geografis .......................................................................................... 9
2. Sejarah perusahaan..................................................................................... 9
B. Ayam Petelur ............................................................................................... 8
C. Perkandangan ..............................................................................................10
D. Pakan dan minum ........................................................................................ 12
E. Produksi ....................................................................................................... 15
F. Kesehatan Ternak......................................................................................... 16
V. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 19
A. Kesimpulan ................................................................................................. 19
B. Saran............................................................................................................. 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam skala lokal, konsumsi protein hewani dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan, setelah pada tahun 1998 mengalami penurunan yang
tajam akibat dari krisis moneter. Besarnya peluang pasar ayam petelur ini
merupakan kesempatan yang sangat potensial untuk mengembangkan
peternakan ayam petelur. Bagi seorang peternak kesalahan pemeliharaan
ayam akan menghasilkan pertumbuhan ayam yang buruk sehingga
mengakibatkan hasil produksi menurun.
Ayam petelur dijadikan pilihan dalam beternak karena dirasa ayam
tersebut mampu untuk menghasilkan telur dalam jumlah yang cukup dengan
waktu yang cepat. Telur pertama dihasilkan pada saat berumur 6 bulan dan
akan terus menghasilkan telur sampai umurnya mencapai 2 tahun. Dengan
total produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Teknik
manajemen pemeliharaan ayam ras petelur yang sesuai sangat diperlukan
untuk mencapai hasil produksi yang optimal.
Dalam beternak dan mendapatkan hasil yang sesuai, kita perlu
memperhatikan manajemen dalam pemeliharaan yaitu mulai dari pakan,
kandang, penyakit serta pengobatannya, sifat genetikanya, asal usulnya
ternak, vaksinasi dan sebagainya. Pemeliharaan ayam petelur membutuhkan
penanganan khusus dan sangat penting untuk diperhatian. Kunci utama untuk
mencapai produksi yang optimal yaitu manajemen yang baik, yaitu persiapan
awal, terutama pada fase persiapan kandang, fase starter, grower dan layer
serta didukung dengan manajemen sistem recording baik.
Perkembangan ternak unggas berkembang sangat pesat di bandingkan
dengan ternak yang lainnya dan salah satunya adalah ayam petelur. Produksi
1
utamanya adalah telur. Telur merupakan hasil ternak unggas yang mempunyai
nilai gizi yang tinggi, lengkap dan mudah di cerna. Telur merupakan sumber
protein hewani di samping daging, ikan dan susu (Sudaryani dan Santoso,
1996)
B.Tujuan magang
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang dipelihara khusus untuk diambil
telurnya. Asal mula ayam unggas adalah berasal dari ayam hutan dan itik liar yang
ditangkap dan dipelihara serta dapat bertelur cukup banyak. Tahun demi tahun ayam
hutan dari wilayah dunia diseleksi secara ketat oleh para pakar Ayam itu sendiri
terbagi ke dalam dua jenis yaitu ayam jenis pedaging dan ayam jenis petelur. Ayam
3
jenis pedaging, pastinya dibudidayakan karena untuk dihasilkan daging dalam jumlah
yang banyak dengan kualitas yang baik, sedangkan ayam petelur juga dibudidaya
untuk menghasilkan telur dengan jumlah yang banyak dan kualitas yang
baik (Anonim, 2012).
B. Jenis ayam petelur ras terbagi menjadi dua
4
Dipasaran orang mengatakan telur cokelat lebih disukai daripada telur
putih, kalau dilihat dari warna kulitnya memang lebih menarik yang cokelat
daripada yang putih, tapi dari segi gizi dan rasa relatif sama. Satu hal yang
berbeda adalah harganya dipasaran, harga telur cokelat lebih mahal daripada
telur putih. Hal ini dikarenakan telur cokelat lebih berat daripada telur putih dan
produksinya telur cokelat lebih sedikit daripada telur putih. Selain itu daging
dari ayam petelur medium akan lebih laku dijual sebagai ayam pedaging
dengan rasa yang enak.
C. Pakan ayam
D. Perkandangan
Secara makro kandang befungsi sebagai tempat tinggal ternak agar
terhindar dari pengaruh cuaca buruk (hujan, panas dan angin), hewan buas
dan pencurian. Secara mikro kandang berfungsi sebagai tempat untuk
menyediakan lingkungan yang nyaman agar terhindar dari stress sehingga
kesehatan ternak dapat terjaga dan produksi dapat maksimal (Suprijatno
dan Atmomarsono, 2005).
Prinsip dasar pembuatan kandang ayam petelur harus di perhatikan
untuk menghadapi beberapa perubahan lingkungan di lapangan. Beberapa
prinsip dasar tersebut antara lain sirkulasi udara di peternakan, kandang
cukup sinar matahari pagi dan jangan sampai terkena sinar matahari
sepanjang masa, permukaan lahan peternakan, sebaiknya kandang di
bangun dengan sistim terbuka agar hembusan angin dapat memberikan
kesegaran di dalam kandang (Rasyaf, 1994).
F. Kesehatan ayam
Penyakit yang sering menyerang ayam secara umum dapat di
kelompokkan menjadi beberapa macam yaitu di sebabkan karena stres
(cekaman), defisiensi zat makanan, parasit penyakit karena protozoa,
penyakit karena bakteri, penyakit karena virus dan penyakit karena
cendawan (Suprijatno dan Atmomarsono, 2005).
Penyebab penyakit biasanya berkaitan dengan stres (cekaman). Stres
di sebabkan karena beberapa vaktor dari lingkungan dan dari manajemen
pemeliharaan yang kurang baik. Diantara faktor penyebab stres yaitu
6
kedinginan, ventilasi yang buruk, populasi yang tinggi, tidak cukup pakan
dan minum dan pengobatan yang berlebihan. Apabila foktor tersebut bisa
di minimalisir maka kemungkinan stres sangat kecil (Akoso, 1993).
Penyakit infeksius ada yang kontagius maupun non kontagius. Penyakit
kontagius adalah penyakit yang langsung di transmisi dari individu atau
flock kepada individu atau flock lain. Penyakit infeksius adalah penyakit
yang di sebabkan oleh organisme hidup. Sebagian besar penyakit infeksi
unggas adalah kontagius, seperti penyakit karena virus, bakteri, riketsia dan
fungi. Sementara beberapa penyakit infeksi tidak kontagius seperti
aspergilosis (Sujiono hadi dan Setiawan, 2002).
7
BAB III. METODE PELAKSANAAN
9
cukup berat, tidak terlalu gemuk, kerabang telur berwarna coklat,dan bersifat
dwiguna (Bappenas, 2010).
Ayam petelur tubuhnya relatif lebih kecil jika dibandingkan ayam tipe
pedaging. Produksi telurnya antara 250 sampai 280 butir per tahun. Telur pertama
dihasilkan pada umur 5 bulan. Umumnya, produksi telur yang terbaik akan diperoleh
pada tahun pertama ayam mulai bertelur. Produksi telur pada tahun-tahun berikutnya
cenderung akan terus menurun.
Ayam petelur di peternakan bapak Frangky pallit adalah strain layer dengan
warna kerabang telur coklat. Menurut Wahyu (1985), ayam petelur ini mulai bertelur
pada umur sekitar 22 minggu. Produksi telur terus meningkat dan mencapai puncak
produksi pada umur sekitar 32 sampai 36 minggu. Setelah mencapai puncak,
kemudian produksi mulai berkurang secara perlahan-lahan sampai sekitar 55% pada
umur 82 minggu. Umur ayam di peternakan dipeternakan ini sangat beragam.
Umurnya dikelompokkan menjadi starter, grower, dan layer. umur yang berbeda akan
membuat perlakuan terhadap ayam juga berbeda. Ayam yang usianya lebih muda
tentunya perihal mengenai jumlah konsumsi pakan juga berbeda.
C. Perkandangan
Kandang merupakan sebagai salah satu faktor lingkungan hidup ternak,
sehingga kandang harus bisa memberi jaminan hidup yang sehat dan nyaman sesuai
dengan tuntutan hidup ternak. Kandang berfungsi untuk melindungi ternak ayam dari
pengaruh buruk iklim, seperti hujan, panas matahari, atau gangguan-gangguan
lainnya. Kandang yang nyaman dan memenuhi syarat-syarat perkandangan akan
memberikan dampak positif karena ternak menjadi tenang dan tidak stress. Dampak
positif yang diinginkan seperti tingginya produktifitas juga akan terpenuhi.
Kandang yang berada dipeternakan ayam petelur milik bapak
Frangky menggunakan 3 kandang sesuai umur ayam untuk ayam starter
menggunakan kandang tipe tertutup semi permanen selama 45 hari,untuk ayam fase
grower mengunakan kandang bateray dengan ukuran panjang 60cm x lebar 30cm x
tinggi 30cm untuk 7 ekor ayam grower selama 2 bulan dan untuk ayam fase layer
mengunakan kandang baterai dengan ukuran 30cm x 30 cm x 30 cm untuk 2 ekor
ayam layer dari umur 95 hari sampai afkir. Atap sebagian besar menggunakan
10
seng .Dari segi kontruksinya kandang disini cukup kuat untuk menampung lebih dari
lima ribu ayam petelur.
Luas lahan pada peternakan ayam petelur milik bapak Frangky pallit adalah
sekitar 5 Ha.
1. Tipe kandang starter
11
3.Tipe kandang Layer
Peralatan Kandang
Peralatan yang terdapat di dalam kandang ada tempat makan, tempat
minum, ceker, alat untuk memberi makan, egg tray dan alat kebersihan. Peralatan
tersebut memiliki fungsi berbeda-beda tergantung kegunaannya. Peralatan ini juga
mempermudah operator kandang dalam melakukan pekerjaannya. Peralatan pada
peternakan ini kalau dilihat dari segi ekonomi sangat sederhana dengan harga yang
murah, namun kegunaanya sangat mendukung dari kandang. Ukuran alat yang
tidak terlalu besar dan juga ringan membuat operator kandang tidak kesulitan
dalam pengelolaan pakan.
D. Pakan dan minum
1. Pemberian Ransum dan Minum ayam Starter
DOC yang baru datang pertama kali pada hari pertama di beri air
minum dengan di campur dengan air gula. Pemberian gula dan untuk
selanjutnya air di berikan secara ad libitum di setiap galon. Pemberian air
minum di berikan setiap pagi. Fase starter peternakan ayam ini
12
menggunakan pakan jadi E 200 super dari PT. Sreeya sewu Indonesia tbk.
Ayam yang baru datang sampai umur 45 hari .
Tabel 1 Kandungan nutrisi Ayam Starter
Kadar air (maks) 13,00%
Abu (maks) 8,00%
Protein Kasar (min) 22.00%
Lemak Kasar (min) 3,00%
Serat Kasar (maks) 6,00%
Kalsium (Ca) 0,80-1,20%
Fosfor (P)-Dengan Enzim
0,50%
fitase > 400 FTU/Kg (maks)
sumber : PT
Sreeya Sewu Indonesia Tbk.
Pemberian ransum di lakukan dengan cara menaburkan pakan pada
tempat pakan yang sudah di sediakan dalam brooder.
Pemberian pakan ayam layer di lakukan 2 kali dalam sehari yaitu pagi
jam 07.00 dan siang jam 12.00. Teknik pemberian pakan dengan
mengunakan tangan biasa.pakan diletakan di atas pipa paralon yang sudah
dibagi menjadi dua bagian Pemberian ransum selesai baru petugas
membersihkan tempat minum ayam dengan kain pel dan mengalirinya
sampai penuh.
Ransum layer yang di gunakan di peternakan ini adalah pakan campur
yaitu produk pakan dari PT.Sreeya Sewu Indonesia Tbk. yang berbentuk
kosentrat yang di campur sendiri dengan jagung dan Dedak Padi
pencampuran pakan sesuai dengan ketentuan.
14
Tabel 3. Nutrien ransum ayam layer
Kadar Air (maks) 12,00%
Abu (maks) 35,00%
Protein Kasar (min) 34%
LemakKasar (min) 2,00%
Serat Kasar (maks) 9,00%
Kalsium (Ca) 9,00-12,00%
Fosfor (P) – Dengan enzimf fitase > 0,50%
400 FTU/kg (min)
Sumber : medion
Persentase campuran ransum untuk 1 ton yaitu 35 % konsentrat K204-
36, 50 % jagung dan 15 % Dedak Padi dan ditamba Miko 50 kg
E. Produksi
1. Pengambilan telur
Proses pengambilan telur di peternakan ayam ini sehari di
lakukan sebanyak 2 kali yaitu pada pukul 11.00 dan 15.00.
Produksi telur maksimal terdapat pada pagi hari
setiap hari kurang lebih sebanyak 860 bak telur. Pengambilan
telur di lakukan secara manual oleh pekerja kandang dengan
menggunakan eggs tray. Telur yang terkumpul di samping kandang
lalu di bersikan dari kotoran yang melengket ditelur sementara telur
dibersikan dilakukan seleksi telur berdasarkan perdana, kampur, super
dan di angkat dengan gerobak dorong ada juga dengan cara dipikul
untuk di bawa ke gudang telur.ketika telur suda digudang akan didata
15
telur setiap kandng. Setelah penyeleksian telur selesai, telur di
tempatkan di peti dan di eggs tray, dan siap dijual
2. . Pemasaran
Produksi dari peternakan ayam petelur melik bapak Frangky
Pallit berupa telur dan ayam afkir. Pemasaran telur di peternakan ini
ada banyak tempat yaitu di Supermarket,pasar,sanger,talaud dan
masi banyak lagi. Upaya perusahaan untuk memenuhi kebutuhan
telur di sulawesi utara. Telur yang di kirim ke pelanggan harus
benar benar berkualitas baik .
Telur yang sudah diseleksi ( Perdana,Campur dan Super ) akan
dipisakan dan kemudian dikirim ke pelanggan sesuai permintaan
pelanggan . Telur yang pecah dijual ke pelanggan pembuat kue
dengan harga Rp 20.000.00 / Bak dan Untuk perhari peternakan
ayam petelur milik bapak Frangky pallit mencapai 860 bak telur
super yang terdiri 100 bak telur super ,50 bak telur perdana dan 710
bak telur campur dan untuk harga telur super Rp 59.000.00/bak. 100
x 59.000.00 = 5,900.000 ,untuk harga telur perdana Rp
40.000.00/bak. 50 x 40.000.00 = 2.000.000 , dan untuk harga telur
campur Rp 49.000.00. 710 x 49.000.00 = 34.790.000 jadi
penghasilan perhari peternakan ayam petelur milik bapak Frangky
pallit ± Rp 42.690.000 .Ayam afkir di peternakan ayam ini berumur 2
tahun . dengan harga per ekor ayam afkir Rp 40.000 per ekor
F. Kesehatan Ternak
16
1. Penanganan kesehatan ayam Starter
Manajemen kesehatan ayam petelur fase starter sangat
memperhatikan sekali suhu lingkungan brooder dengan mencatat
suhu kandang setiap hari. Suhu brooder rata – rata berkisar antara
310 C
Koran yang kotor selalu di ganti dengan koran pengganti untuk
mengguranggi kadar amonia di dalam kandang. Pemberian vitamin
dan anti biotik selalu di lakukan untuk menjaga kesehatan ayam
Langkah yang di lakukan oleh peternak untuk mencegah timbulnya
penyakit yang di sebabkan virus peternakan mengadakan program vaksinasi
yang ketat
Tabel 4 Program pemberian Vaksin
N Nama Vaksin Penggunaan Umur
o
1 Medivac ND-IB 1 x Tetes dimata Pada ayam umur 4 hari
2 Medivac ND-AI 0,2 ml Pada ayam umur 4 hari
3 Medivac Gumboro
1 x Tetes dimulut Pada ayam umur 7 hari
A
4 Medivac Gumboro
1 x Tetes dimulut Pada ayam umur 14 hari
A
5 Medivac ND-IB 1 x Tetes dimata Pada ayam umur 21 hari
6 Medivac Gumboro
1 x Tetes dimulut Pada ayam umur 28 hari
A
7 Medivac Coriza Q 0,5 ml Pada ayam umur 42 hari
Sumber medion
Tabel 5 Program pemberian obat dan vitamin
No Nama obat dan vitamin Penggunaan Umur
1 Gingertol +Doctril Campur diair Pada ayam umur 3 hari
2 Gingertol +Doctril Campur diair Pada ayam umur 6 hari
3 Rofotyl + Kumavit Campur diair Pada ayam umur 12 hari
4 Trimezyn + Respitoran Campur diair Pada ayam umur 19 hari
5 Doctril + Respitoran Campur diair Pada ayam umur 24 hari
6 Toltradex Campur diair Pada ayam umur 26 hari
7 Rofotyl + Respitoran Campur diair Pada ayam umur 31 hari
8 Vermixon sirop Campur diair Pada ayam umur 31 hari
17
9 Vita strong + Kumavit Campur diair Pada ayam umur 40 hari
Sumber : medion
Sumber : medion
3. penangan kesehatan ayam Layer
Manajemen kesehatan ayam layer yang di lakukan setiap hari yaitu selalu
mengadakan kontrol terhadap kandang. Pengontrolan kandang di lakukan
dengan cara mengelilingi kandang dan mengecek feses ayam, feses yang encer
dan berwarna kehijauan di beri antibiotik dengan dosis pengobatan.
Penyemprotan kandang dengan desinfektan di lakukan berkala. Selain dari
pada itu untuk menjaga ayam agar selalu dalam kedaan sehat pemberian
vitamin dan antibiotik dosis pencegahan selalu di berikan secara bergantian.
Langkah yang di ambil agar ayam terhindar dari penyakit yang di
sebabkan virus maka program vaksinasi selalu di lakukan sesuai dengan
jadwal yang di tentukan oleh perusahaan. Jadwal program vaksinasi .
Tabel 7 Vaksinasi Ayam Layer
No Nama Vaksin Dosis Umur
1 Medivac ND T – IB Emolsion 0,5 ml Pada ayam umur 84 hari
2 Medivac ND T – IB Emolsion 0,5 ml Pada ayam umur 112 hari
18
3 Medivac AI T-DC Emolsion 0,5 ml Pada auam umur 119 hari
14 Medivac Coriza Q Emulsion 0,5 ml Pada ayam umur 126 hari
15 Medivac ND T – IB Emolsion 0,5 ml Pada ayam umur 147 hari
16 Medivac ND T-AI T 0,5 ml Pada ayam umur 196 hari
17 Revaksinasi Campur diair Pada ayam umur 238 hari
A. Kesimpulan
Awal usaha bapak Frangky memelihara ayam petelur 5000 ekor dengan
disiplin yang tinggi dan keuletan dalam usahanya peternakan ini pun
mengalami peningkatan yang cukup baik tiap tahunnya dan populasi ayam pada
tanggal 23 april 2021 mencapai 48.818 ekor.yang terdiri dari starter 5.200 ekor
dan Layer 43.618
Perkembangan ternak unggas berkembang sangat pesat di bandingkan dengan
ternak yang lainnya dan salah satunya adalah ayam petelur. Produksi utamanya
adalah telur. Telur merupakan hasil ternak unggas yang mempunyai nilai gizi yang
tinggi, lengkap dan mudah di cerna. Telur merupakan sumber protein hewani di
samping daging, ikan dan susu (Sudaryani dan Santoso, 1996)
B. Saran
19
DAFTAR PUSTAKA
20