Disusun oleh :
Kelompok 1
Salam sejahtera, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah subsistem hilir komoditas
ikan nila hitam ini tepat pada waktunya.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang subsistem hilir komoditas ikan
nila hitam ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Tim penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2
BAB II .............................................................................................................................................. 7
2.1 Kondisi Subsistem Hilir Pemasaran pada Komoditas Ikan Nila Hitam .......................... 7
BAB III........................................................................................................................................... 12
PENUTUP...................................................................................................................................... 12
PENDAHULUAN
Subsistem hilir sering pula disebut sebagai kegiatan agroindustri yaitu kegiatan
industriyang menggunakan produk pertanian sebagai bahan bakunya. Subsistem agribisnis
hilir meliputi pengolahan dan pemasaran tata niaga produk pertanian dan olahannya.
Subsistem hilirmempelajari tentang penanganan ikan nila yang hidup atau mati, cara
penyortiran, bahkankeuntungan dalam proses sortasi. Subsistem pemasaran yaitu cara
memasarkan ikan nilakepada pengepul dan dilanjutkan kepada pedagang besar, dan cara
membuka usaha ikan nila. Budidaya perikanan adalah usaha pemeliharaan dan pengembang
biakan ikan atau organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga sebagai
budidaya perairan atauakuakultur mengingat organisme air yang dibudidayakan bukan
hanya dari jenis ikan sajatetapi juga organisme air lain seperti kerang. udang maupun
tumbahan air. Dalam hal ini perannya dalam menunjang persediaan pangan nasional,
penciptaan pendapatan dan lapangankerja. Dan disamping in budidaya perikanan tersebut
mendorong perkembangan ekonomipedesaan dan memenuhi kebutuhan pangan.
Pemasaran pada prinsipnya adalah mengalirnya barang dari peodusen ke konsumen.
Aliran barang ini dapat terjadi karena adanya lembaga pemasaran.Peranan lembaga
pemasaran ini sangat bergantung dari sistem pasar yang berlaku dan karakteristik aliran
barang yang dipasarkan (Soekartawi, 1993). Pasar pada usaha budidaya ikan nila yang
dimaksudkan adalah pasar reseller, yaitu suatu pasar yang terdiri dari individu dan organisasi
yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa untuk menda-patkan keuntungan. Secara
teknis, pemasaran ikan gurami dan ikan nila lebih ditekankan pada strategi bauran pemasaran
hal ini dilakukan karena luasnya kegiatan pemasaran. Penentuan lokasi dan distribusi serta
sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, karena agar pelanggan mudah
menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa. Saluran distribusi
budidaya ikan nila adalah dari produsen/petani ikan ke pengepul, agen, kemudian restoran
dan yang terakhir kepada konsumen akhir.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi sub sistem hilir (pemasaran) dari komoditas ikan nila?
2. Bagaimana mekanisme pemasaran dan saluran tataniaga produk ikan nila ?
3. Kendala Kendala apa saja yang ada dalam subsistem hilir (pemasaran) komoditas ikan
nila ?
4. Sebutkan apa upaya upaya yang telat dilakukan dan bagaimana upaya yang perlu
dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut?
1.3 Tujuan
2. Mengidentifikasi mekanisme pemasaran dan saluran tata niaga produk ikan nila hitam
3. Mengidentifikasi kendala dan upaya sub sistem hilir komoditas ikan nila
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Kondisi Subsistem Hilir Pemasaran pada Komoditas Ikan Nila Hitam
Pemasaran merupakan kegiatan yang penting dalam menjarankan usaha pertanian dalam arti
luas, karena pemasaran merupakan tindakan ekonomi yang berpengaruh terhadap naik- turunnya
pendapatan nelayan/pembudidaya ikan. Disini harga mempunyai peranan sangat penting baik secara
poritis maupun ekonomis, karena harga - harga hasil pertanian dan perikanan akan mempengaruhi
tingkat pendapatan nelayan dan pembudidaya ikan. Permintaan hasil perikanan kebanyakan bersifat
inelastis. Dengan demikian apabila jumlah produksi yang ditawarkan rendah/sedikit maka harga akan
tinggi dan apabila jumlah produksi yang ditawarkan tinggi/banyak maka harga akan rendah. Dengan
adanya kenaikan dan penurunan produksi di setiap saat, maka harga ikan tentu tidak dapat stabil,
kecuali apabila ada produsen secara serentak dapat mengatur jumlah produksi yang harus dipasarkan.
Menghadapi persaingan pengembangan usaha ikan nila dapat memilih dan mengimplementasikan ke
dalam bentuk strategi pengembangan yang dipandang tepat. Keberhasilan usaha dalam
memenangkan persaingan sangat tergantung pada strategi pengembangannya yang dipilih dan
diaplikasikan dalam pengembangan strategi ini dipengaruhi beberapa hal, antara lain dari faktor
internal dan faktor eksternal perusahaan. Faktor internal perusahaan dapat dikelola dengan baik,
sehingga dapat dimanfaatkan sebagai kekuatan untuk menerapkan salah satu strategi pengembangan
usaha yang dapat dilakukan, sedangkan faktor eksternal harusdipantau agar mampu mengeksploitasi
peluang bisnis yang ada dan dapat mengeliminir ancaman bisnis di lingkungan industri. Oleh karena
itu fokus dan perhatian manajemen harus diarahkan pada perumusan strategi yang tepat dengan
memanfaatkan faktor-faktor internal dan faktor eksternal, sehingga menjadi kekuatan dalam
menghadapi persaingan di pasar.
Pasar pada usaha budidaya ikan nila yang dimaksudkan adalah pasar reseller, yaitu suatu
pasar yang terdiri dari individu dan organisasi yang melakukan penjualan kembali barang dan jasa
untuk mendapatkan keuntungan. Secara teknis, pemasaran ikan gurami dan ikan nila lebih
ditekankan pada strategi bauran pemasaran hal ini dilakukan karena luasnya kegiatan pemasaran.
Penentuan lokasi dan distribusi serta sarana dan prasarana pendukung menjadi sangat penting, karena
agar pelanggan mudah menjangkau setiap lokasi yang ada serta mendistribusikan barang atau jasa.
Saluran distribusi budidaya ikan nila adalah dari produsen/petani ikan ke pengepul, agen, kemudian
restoran dan yang terakhir kepada konsumen akhir. Untuk biaya pemasaran berupa biaya
angkut/transportasi dari lokasi ke supermarket atau pasar sudah termasuk dalam komponen biaya
upah sewa sarana angkutan sebanyak satu trip sedangkan satu trip lainnya digunakan untuk sewa
sarana transportasi benih ikan (pada awal pemeliharaan tiap periode).
Adapun untuk kegiatan panen menggunakan dua jenis tenaga kerja yaitu 1) tenaga panen
yang merupakan tenaga kerja tidak terampil, sehingga upah bayangannya sebesar 80% dari upah
aktualnya, dan 2) tenaga pengepakan ikan dalam kantong-kantong plastik. Tenaga kerja ini masuk
dalam kategori tenaga kerja terampil sebab diperlukan ketrampilan khusus dalam mengepak ikan
konsumsi yang masih hidup dalam kantong-kantong plastik yang berisikan oksigen. Keterampilan
khusus dalam hal ini yaitu teknik mengukur volume air dan oksigen yang dimasukkan dalam kantong
plastik, cara mengikat kantong dan mengisi oksigen dalam kantong plastik tersebut.