Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kendala dari banyaknya pengusaha peternak yaitu adalah penyakit pada
hewan ternak itu sendiri. Penyakit yang kerap menyerang ayam kampung yaitu: Snot,
Penyakit Tatelo/ND, Berak Kapur, dan Ngorok. Setidaknya dalam menangani
penyakit-penyakit tersebut perlu dilakukan penanganan seperti: (1) memberikan
vaksin, (2) memberikan vitamin, (3) memberikan obat-obatan, (4) sanitasi kandang,
(5) mengisolasi ternak sesuai level inveksi, dan (6) memusnahkan bangkai ternak
terinveksi. Cost penanganan yang tinggi akan memperkecil provit bahkan hasil yang
minus dapat mungkin terjadi bagi para peternak ayam kampung.
Pada dasarnya hampir 80% penyakit pada ayam kampung timbul akibat
management kotoran ayam yang tidak baik. Management yang buruk akan berdampak
negatif yang berlapis. Mulai dari kotoran menumpuk dapat menghasilkan gas
amoniak tinggi yang berdampak beberapa hal, yaitu: nafsu makan, kesehatan mata
ternak dan sistem pernafasan terganggu. Dari beberapa dampak tersebut dapat
dibayangkan bahwa ayam akan mengalami kondisi yang tidak sehat dan rentan
terkena penyakit. Tidak hanya itu, kotoran ayam yang menumpuk akan mengundang
serangga seperti lalat hijau yang dapat menjadi agen pembawa penyakit bagi ternak
ketika hinggap pada minuman maupun pakan ternak.
Berdasarkan masalah tersebut kami ingin mengembangkan inovasi usaha
ternak ayam KUB yang sehat dan ramah lingkungan dengan sistem kandang yang
baik dan dapat menyelesaikan masalah kotoran yang menumpuk. Sistem kandang
ayam terintegrasi dengan larva BSF merupakan solusi yang kami tawarkan untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Ide usaha ini merupakan hasil pengembangan dari
perpaduan dua model bisnis yang berbeda, yaitu bisnis ayam KUB dengan bisnis
maggot BSF. Penerapan ide bisnis ini didasari oleh pengalaman tiap individu tim serta
hasil riset dari praktisi-praktisi yang telah mengembangkan kedua model bisnis
tersebut. dengan demikian kami mengusung ide “Inovasi Budidaya Ayam KUB Sehat
dan Ramah Lingkungan Berbasis Integrated Farming Dengan Bantuan Maggot Black
Soldier Fly (BSF)”.

B. Tujuan dan Manfaat


Tujuan dari ide ini ialah membudidayakan ayam yang sehat dan optimal tanpa
adanya bantuan vaksin, vitamin non herbal, serta obat-obatan. Terciptanya ayam yang
terjaga kesehatanya dari vase Day Old Chicks (DOC) sampai panen akan
menggurangi cost produksi dan memaksimalkan hasil panen. Dengan maksimalnya
hasil panen dapat mengoptimalkan provit usaha ini. Manfaat lain yang dapat diberikan
ialah: (a) lebih efisien dan mudah akan perawatanya, (b) memaksimalkan lahan
sempit (c) dapat menekan angka kematian ayam, (d) hasil panen maggot dapat
diberikan sebagai booster pertumbuhan serta penstabil metabolisme ayam.
Manfaat lain yang dapat dihasilkan oleh sistem terintegrasi ini bagi
masyarakat dan lingkungan ialah : (a) produk ayam yang sehat bebas vaksin dan
obat-obatan, (b) kandang yang tidak menimbulkan bau, (c) kotoran yang telah
diproses oleh maggot BSF dapat menjadi pupuk untuk tanaman sekitar.

C. Target Usaha
Target yang ingin dicapai oleh usaha ini ialah sebagai berikut
1. Dapat menyuguhkan produk daging maupun telur ayam KUB yang sehat dan
ramah lingkungan.
2. Memasifkan penjualan dengan meningkatkan jumlah ternak yang ada.
3. Menciptakan jejaring usaha untuk meningkatkan pemasaran serta kesedian
produk dengan membangun mitra peternak yang memuhi standar dengan SOP
yang kami sediakan.
4. Dapat menginspirasi peternak ayam kampung lainya.

BAB II IDENTIFIKASI USAHA


A. Nama Usaha, Jenis Usaha, dan Lokasi Usaha
a. Nama Usaha: Nama dari usaha kami ialah INOFARM, menyuguhkan
inovasi budidaya ayam KUB sehat dan ramah lingkungan berbasis integrated
farming dengan bantuan maggot Black Soldier Fly (BSF).
b. Jenis Usaha: Jenis usaha yang disasar ialah bidang peternakan ayam
kampung
c. Lokasi Usaha: Usaha ini berlokasi pada dusun Ngebel, Jl Ringroad Barat,
Gg Rajawali, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Deskripsi Usaha
Usaha yang kami bentuk merupaka usaha yang berfokus pada budidaya ayam
KUB dengan cara yang lebih efektif dan efisien, jika dibandingkan dengan usaha
ayam kampung secara konvensional ide usaha ini dapat memaksimalkan dari segi
keuntungan maupun kebermanfaatan untuk lingkungan maupun konsumen yang
mengonsumsinya. hal tersebut dikarenakan inovasi budidaya ayam kampung
yang terintegrasi dengan maggot BSF dapat menciptakan lingkungan bebas
amoniak serta lalat hijau yang dapat menjadi agen pembawa enyakit pada ayam.
Keunggulan lain yaitu usaha ini dapat dikembangkan secara fleksibel pada
lahan sempit maupun luas, area pedesaan maupun perkotaan tanpa menggangu
masyarakat sekitar, kotoran ayam yang telah terurai dapat dimanfaakan untuk
keperluan kebun yang dapat mendukung bahan baku pokok pakan ayam seperti
jagung dan kacang-kacangan.
Ide usaha ini juga didasari agar dapat mengedukasi masyarakat untuk ikut
berkontribusi menjadi peternak yang peduli akan kesehatan ayam secara alami,
bebas dari vaksim maupun obat-obatan, serta lingkungan yang lebih bersih dan
tidak mengundang lalat kelingkungan sekitar.

Diagram Sistem Integrasi Ayam Dengan Maggot BSF


C. Potensi Usaha
Pada ide usaha ini perkiraan ayam dapat dipanen secara optimal yaitu diumur
3 bulan. Pada 3 bulan berikutnya revenue stream akan bertambah melalui
penjualan telur dan bibit ayam, revenue stream ini didapat oleh indukan ayam
yang berasal dari sisa panen ayam di tiga bulan fase awal. Indukan yang
disisihkan sebagai indukan setidaknya dapat diambil 50% dari total ayam yang
telah siap panen.
Dapat diproyeksikan jika usaha ini memiliki setidaknya 150 ayam, maka 75
ayam yang dijual untuk konsumsi dengan harga Rp42.000/ekor dengan rerata
bobot 1,2 kg berpotensi menghasilkan omset Rp3.150.000. pada 3 bulan
berikutnya omset meningkat melalui revenue stream yang berasal dari 75 ayam
indukan dengan proyeksi 75 ayam menghasilkan setidaknya 65 -70 butir telur
dengan harga Rp 2.000/butir. Setidaknya dapat diperkirakan dalam 1 bulan omset
yang didapat dari penjualan telur ayam kampung ini sebesar Rp4.200.000. bibit
yang ditetaskan dari telur tesebut juga dapat dijual dengan harga Rp7.000/ekor
kepada mitra ternak, ataupun untuk kesediaan bibit siklus dalam kandang, untuk
mengurangi cost produksi ditiap perputarannya.
Pada tahap awal pemasaran

Laporan Cash Flow per-3 bulan dari 150 Ekor Ayam Dengan Sistem
Terintegrasi
Dengan Luasan Kandang 10 x 3 meter2
INOFARM
Terhitung dari tgl 7 juni 2021

Pemasukan (In Flow) Tahun ke-0 Tahun ke-1


Tabungan Rp3.000.000 Rp0
Pendanaan Rp4.852.000 Rp0
laba Penjualan Daging Ayam Rp0 Rp6.050.000
laba Penjualan Telur ayam Rp0 Rp9.870.000
laba Penjualan DOC Rp0 Rp7.930.000
Total Laba Bersih Rp0 Rp23.850.000
Total Depresiasi Rp0 Rp546.000
Total Pemasukan Rp7.852.000 Rp24.396.000

Pengeluaran (Out Flow)


biaya investasi
- pembuatan instalasi kandang ayam Rp2.200.000 Rp0
pembuatan instalasi kandang maggot Rp1.200.000 Rp0
pembuatan instalasi tempat
Rp450.000 Rp0
penetasan
biaya pra-produksi Rp800.000 Rp500.000
biaya produksi Rp3.202.000 Rp3.202.000
Total Pengeluaran Rp7.852.000 Rp3.702.000

In flow - out flow Rp0 Rp20.694.000


Kas awal tahun Rp0 Rp0
Kas akhir tahun Rp0 Rp20.694.000

BAB III. METODE PELAKSANAAN DAN STRATEGI PEMASARAN


A. Tahap Persiapan
a. Persiapan tempat
Tempat pelaksanaan program adalah tempat yang nantinya akan
digunakan untuk kegiatan produksi ayam KUB yaitu bertempat di Dusun
Ngebel, Jalan Ring Road Barat, Gang Rajawali, Tamantirto, Kasihan,
Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai tempat produksi sekaligus
kantor pemasaran.
b. Persiapan bahan dan peralatan
No Bahan-bahan Peralatan
1 Bahan Gergaji
2 Bambu Palu
3 kayu Cangkul
4 Strimin Meteran
5 Pasir Golok
6 Semen
7 Paku
8 Paralon (wadah pakan)
9 Wadah minum
10 Pakan

B. Tahap Pelaksanaan
a. Proses pembuatan kandang
Kandang dalm proses produksi ayam KUB (Kampung Unggul
Balitbang) ini dibuat menjadi tiga bagian, bagian pertama digunakan
untuk pembibitan atau pembesaran DOC (Day Old Chicken), bagian yang
kedua digunakan untuk proses peremajaan ayam KUB, dan bagian yang
ke tiga digunakan untuk proses pembesaran Ayam KUB. Kandang di
desain bertingkat dan bersekat supaya dapat mengoptimalkan pemakaian
lahan dengan estimasi lahan awal seluas 10x3 m2 yang sudah terdapat tiga
bagian kandang seperti pembibitan, peremajaan, dan pembesaran.
b. Proses produksi
Proses produksi memiliki beberapa tahap yaitu:
1. Minggu ke 1-3 yaitu tahap pembesaran bibit ayam atau DOC. Yang
diletakkan pada kandang khusus pembesaran DOC yang didalam nya
terdapat bohlam yang bertujuan untuk menghangatkan DOC
2. Minggu ke 4-5 yaitu tahap peremajaan yang dilakukan dengan
memindah DOC yang telah berumur 3 minggu dengan membagi DOC
menjadi beberapa kandang
3. Minggu Ke 6-12 proses pembesaran yang dilakukan di kandang khusus
pembesaran dengan memisah ayam menjadi beberapa koloni yang
setiap koloni berisi 15 ayam dengan luasan kandang 50 cm 3 x 2m3 yang
dibuat menjadi satu tumpukan, sehingga dalam satu tumpukan ukuran
50 cm3 x 2m3 x 2 dapat menyimpan sebanyak 30 ayam KUB.
C. Tahap pemasaran
Pemasaran yang akan dilakukan dengan cara bekerjasama dan
membangun pasar bersam asosiasi peternak ayam KUB dan mitra pemasaran
ayam KUB, strategi ini kami buat untuk dapat bersama sama memperlancar
arus pemasaran dari peternak sampai ke konsumen, konsumen yang
dimaksud adalah rumah makan, kantin kampus, catering, restoran, dan hotel.
Konsumen tersebut dapat terpenuhi permintaannya jika stok ayam
tersedia secara berkelanjutan. Hal-hal yang akan kami lakukan dalam rangka
mempromosikan produk kami adalah dengan cara memberikan informasi
secara langsung (direct promotion) Pemberian informasi
secara langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan
dirrect selling. Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena
adanya interaksi langsung antara konsumen dan produsen Promosi tidak
langsung juga dilakukan dengan melalui beberap platform seperti whatsapp
grub dan melalui media sosial facebook.
1. Marketing Mix
 Produk
Produk berupa ayam KUB yang memiliki Keunggulan produk antaralain
ayam sehat tidak menggunakan vaksin maupun obat-obatan dalam proses
produksinya yang bertujuan menjaga kesehatan konsumen dan lingkungan
sekitar.
 Harga

N Harga Tiap Saluran Pasar


Produk
o Mitra Suplier Konsumen
ayam bobot
1 Rp 40.000 Rp 37.000 Rp 45.000
1,2
2 telur Rp 1.300 Rp 1.100 Rp 1.500

3 DOC Rp 6.000 Rp 5.500 Rp 7.000


.
 Tempat
Dalam memasarkan produk, maka dipilih satu tempat. Penentuan
lokasi pemasaran  didasarkan pada kriteria sebagai berikut : strategis,
akses masuk  mudah, dan pengeluaran cost sekecil mungkin. Berdasarkan 
kriteria  tersebut  kami menetapkan  lokasi pemasaran  produk kami,
yaitu pada asosiasi peternak yang notabennya mitra peternak telah
memiliki banyak konsumen.
 Promosi
Promosi merupakan senjata utama dalam pemasaran produk Hal ini
disebabkan perlunya pengenalan awal pada produk yang
tergolong baru ini kepada konsumen. Walaupun di pasaran telah terdapat
produk  yang  serupa  tetapi pada hakekatnya  konsumen  belum mengenal
produk yang kita tawarkan. Hal-hal yang akan kamI lakukan untuk 
dalam rangka  mempromosikan produk kami adalah dengan memberian
informasi secara langsung (direct promotion) Pemberian informasi secara
langsung dilakukan oleh para personil tim ketika melakukan
dirrect selling. Promosi secara langsung dianggap cukup efektif karena 
adanya  interaksi langsung  antara  konsumen dan produsen. Usaha
promosi tidak langsung juga ditambah dengan terjadinya promosi  mulut
ke mulut yang akan dilakukan oleh konsumen yang merasa  puas akan
produk kami.
D. Evaluasi
Usaha peternakan ayam KUB memerlukan kerangka pikir dan aksi
tindak yang cepat professional dan berwawasan ke depan. Kami akan
mencoba melakukan kajian ulang terhadap usaha yang telah dilakukan saat
ini. Evaluasi dilakukan pada saat proses produksi selesai dan evaluasi
menyeluruh dilakukan setiap satu minggu sekali. Evaluasi ini berupa hal-hal
teknis yang masih kurang atau perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi, serta
evaluasi terhadap pelayanan pada konsumen.

BAB. V PENUTUP
Besar harapan tim kami agar pengajuan proposal pendanaan ini dapat
dipertimbangkan dan disetujui. Semoga dengan direalisasikannya ide program bisnis
kami dapat mengispirasi para peternak maupun calon peternak yang ingin ikut andil
dalam membudidayakan produk yang sehat dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar,

Anda mungkin juga menyukai