KOEFISIEN
9000
35
8550
14
3
21
2
1,8
SATUAN
Ekor
Hari
Ekor/periode
Hari
%
Hari
%
kg
gram/ekor/hari
a. Fase Starter
b. Fase Finisher
gram/ekor/hari
Pembelian Obat :
Vital/Periode
a. ND
b. Vit. proxycigr
Manure
Botol/Periode
Kg/kandang/bulan
DOC
Kandang
Jumlah
9000
Satuan
Ekor
Unit
3.
Peralatan :
Harga
5000
Satuan
Rp/ekor
Rp/M2
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
4.
Tempat Pakan
Nampang
Gantung
Tempat Minum
Sekop
Gerobak
Egg Tray
Debeaker
Mesin Pompa Air
Gasolek
Tabung Gas
Sprayer
Penampungan Air
Timbangan
Ember
Instalasi Listrik
70
Buah
14500
Rp/Buah
154
Buah
19.000
Rp/Buah
70
Buah
19.000
Rp/Buah
Buah
40000
Rp/Buah
Buah
325000
Rp/Buah
500
Buah
84000
Rp/Buah
Buah
1000000
Rp/Buah
Unit
440000
Rp/Unit
Unit
1100000
Rp/Unit
Buah
100000
Rp/Buah
Buah
350000
Rp/Buah
Unit
850000
Rp/Unit
Unit
300000
Rp/Unit
10
Buah
25000
Rp/Buah
Unit
1000000
Rp/Unit
Orang
1000000
Bulan
Tenaga Kerja :
a. Anak Kandang
b. Menejer
5.
1
Gudang ( Pakan dan 150
Orang
M2
5000000
150000
Bulan
Rp/M2
6.
Perlatan )
Luas Lahan Keseluruhan
M2
80000
Rp/M2
12.800
6.3 produk
Dinamika Populasi Dinamika perkembangan populasi perusahaan ayam
broiler yang akan dibangun, dapat dilihat pada Tabel.3 berikut :
6.4.
1.
Januari
5820
5704
5694
10267
Maret
5760
5700
5680
10260
Mei
5850
5704
5688
10267
Bulan
Juli
5910
5704
5674
10267
10
15
September
5760
5700
5680
10260
November
5850
5704
5688
10267
10
Produk
Dimensi Produk
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk
diperhatikan, diminta, dicari dan dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Secara konseptual
produk adalah pemahaman subyektif dari produsen atas sesuatu yang bisa
ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan
kebutuhan dan keinginan konsumen, sesuai dengan kompetensidan kapasitas
organisasi serta daya beli pasar (Tjiptono, 2007).
Produk yang dihasilkan dalam usaha ayam petelur ini dapat dibedakan
menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
a. Daging
Daging ayam merupakan salah satu bahan pemenuh kebutuhan protein hewani selain
telur yang digemari konsumen karena harganya yang relatif murah dibandingkan daging
kambing/domba dan sapi sehingga, dapat dijangkau oleh semua kalangan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Tjiptono, (2007) Daging ayam merupakan pilihan yang
lezat sebagai alternatif daging merah. Warna daging umumnya putih pucat,serat
daging halus, konsistensi kurang padat,diantara serat daging tidak terdapat
lemak,warna lemak ke kuning-kuningan dengan konsistensi lunak dan bau agak
amis sampai tidak berbau.
b. feses
Feses merupakan limbah hasil ikutan ternak ayam pedaging yang dapat
dimanfaatkan menjadi pupuk kandang yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi,
pupuk kandang dapat digunakan untuk menyediakan unsur hara bagi tanaman
sehingga dapat memperbaiki kualitas dan kesuburan tanah serta diperlukan
tanaman. Hal ini sesuai dengan pendapat Kosworo et al (2013) yang menyatakan
bahwa pupuk Dntibio dapat memperbaiki kualitas dan kesuburan tanah serta
diperlukan tanaman.
2.
Nilai/Manfaat Produk
Merencanakan tawaran pasarnya, pemasar perlu memikirkan secara
mendalam lima tingkat produk. Masing masing produk menambahkan lebih
banyak nilai pelanggan, dan kelimanya membentuk hierarki nilai pelanggan
(Customer Value Hierarchy) (Rizki, 2014).
Usaha ayam pedaging CV. Apoka menghasilkan beberapa produk seperti
produk daging itu sendiri, feses dari ternak. Manfaat yang dapat ditawarkan oleh
produk usaha ayam pedaging dapat dibagi dalam 5 tingkatan, yaitu:
a.
Manfaat dari produk dari usaha ayam pedaging ini yaitu daging
bermanfaat memebuhi protein hewani bagi konsumen sehingga memenuhi nilai
gizi yang dibutuhkan, kemudian feses ternak yang dihasilkan digunakan sebagai
pupuk organik atau kompos sehingga berguna bagi masyarakat petani. Dalam 100
gram ayam sudah terkandung 60 persen dari nilai kecukupan harian untuk protein.
b.
gizi yang diperlukan konsumen atau sebagai pelengkap kebutuhan konsumen dan
bisa dijadikan pengganti makanan lainnya. Tinggi niasin (vitamin B3) dan vitamin
B6. Niasin penting untuk menjaga kesehatan kulit dan sistem saraf. Niasin dan
vitamin B6 juga diperlukan dalam metabolisme lemak, karbohidrat dan protein
dalam tubuh Sumber mineral dan selenium yang sangat baik. Selenium
merupakan komponen penting dari beberapa jalur metabolisme, termasuk
metabolisme hormon tiroid, sistem pertahanan antioksidan, dan kekebalan tubuh.
c.
Produk yang dihasilkan dari suatu usaha memilki banyak fungsi dan
berbeda.
a. Produk konsumsi yang dihasilkan yaitu daging dan feses. Dalam hal ini daging
dapat dikonsumsi lansung oleh konsumen. Kemudian feses yang dipasarkan
untuk kebutuhan sebagai pupuk tanaman atau kesuburan tanaman.
b. Produk industri dari usaha ayam petelur ini yaitu daging . Dalam hal ini produk
tersebut merupakan bahan baku mentah yang dibutuhkan oleh perusahaan lain
untuk diproduksi lebih lanjut untuk membuat produk lain seperti membuat
bakso,nugget dan sebagainya.
Penerapan
Biosecurity
Manajemen
Perkandangan
Manajemen
Pengelolaa
Pengadaan Bibit
Manajemen
Pemeliharaan
Penanganan Pakan
Minum
Penanganan
Kesehatan
Manajemen
Pemasaran
3) Pengadaan Bibit
CV. Apoka melakukan kerja sama dengan perusahaan Japfa Confeed, dan
pengadaan bibit dari perusahaan tersebut. Pengadaan bibit harus memilih strain
yang bagus. Pengadaan bibit di CV. Apoka dilakukan secara berangsur ansur
dalam setiap periode dalam jangka waktu pemeliharaan 5 tahun dari tahun 2016
2020.
4) Manajemen Perkandangan
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha pemeliharaan ayam broiler
meliputi; persyaratan temperatur berkisar antara 32,2 - 35C, kelembaban berkisar
antara 60 - 70%, penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada,
tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah
mata angin kencang, model kandang disesuaikan dengan umur ayam, untuk
anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box, untuk ayam
remaja 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan
dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang bateray.
Dalam manajemen perkandangan, yang perlu dilakukan yang paling utama
yaitu menyiapkan litter atau alas bagi ayam untuk fase starter. Ketebalan litter
yang digunakan sekitar 10 cm. Litter yang digunakan harus kering dan bahan litter
yang digunakan yaitu sekam. Hal ini sesuai dengan pendapat Zulfikar (2014)
yang menyatakan bahwa alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak
ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang.
Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam
dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan
panjang antara 35 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
5) Manajemen Pemeliharaan
Persiapan yang baik merupakan modal pertama yang harus dimiliki
sebelum mendatangkan bibit ayam broiler yang akan dipelihara. Tersedianya
sarana yang lengkap akan memudahkan dalam pengelolaan secara baik dan
sempurna. Persiapan yang diperlukan antara lain yaitu tersedianya boks atau
kandang DOC, boks ini diletakkan di atas lantai kandang, tirai plastik dipasang
pada keempat sisi boks, lampu pemanas digantung 15 cm dari lantai boks,
termometer untuk mengontrol panas bisa digantung atau diikat pada kandang
(Murtidjo,1987).
Menurut Priwanti (2014), tahapan proses produksi ayam
pedaging adalah sebagai berikut :
1. Tahapan DOC ( Day Old Chicken ),
2. Tahapan finisher
Setelah ayam broiler berumur di ats 4 minggu, maka dikatakan ayam
tersebut sudah memasuki periode akhir dari pertumbuhannya atau memasuki fase
finisher. Pemberian pakan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi ayam agar
dapat berproduksi tinggi. Jenis pakan yang baik adalah pakan yang paling sesuai
dengan nilai gizi yang dibutuhkan oleh ayam. Pakan yang diperlukan oleh satu
ekor ayam pada umur produktif yang berbobot 2 kg adalah sekitar 100 g/hari
dengan kandungan protein sekitar 16-17%. Seiring bertambahnya umur ayam,
maka baik bobot maupun ukuran tubuhnya pun akn mengalami peningkatan.
Untuk itulah, pengaturan tingkat kepadatan pada fase finisher ini juga harus
diperhatikan, yakni 10 ekor/m. (Sujionohadi dan Setiawan, 1993).
6) Penanganan Kesehatan
7) Manajemen pengelolaan
Manajemen pengelolaan berkaitan dengan semua aspek tahapan proses
produksi ayam pedaging, ketentuan hukum dan perkantoran CV.Apoka. Dalam hal
ini yang mencakup hal pengelolaan daging , dan pemisahan ayam Finisher dan
feses.
8) Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran mencakup proses pemasaran atau penjualan produk
yang dihasilkan dari CV.Apoka. Produk produk tersebut antara lain daging, dan
feses sebagai pupuk kompos. Saluran pemasaran yang dilakukan dalam penjualan
telur oleh CV. Apoaka ada 2 yaitu melakukan pemasaran melalui distributor atau
agen perantara, kemudian distributror tersebut menjual ke konsumen dan dari
produsen lansung ke konsumen. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat
penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara
mencapai tujuan dari sebuah perusahaan. Strategi adalah serangkaian rancangan
besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk
mencapai tujuannya. Sehingga dalam menjalankan usaha kecil khususnya
diperlukan adanya pengembangan melalui strategi pemasarannya. Karena pada
saat kondisi kritis justru usaha kecillah yang mampu memberikan pertumbuhan
terhadap pendapatan masyarakat. Pemasaran dimulai dari menemukan apa yang
diinginkan oleh konsumen Yang akhirnya pemasaran memiliki tujuan yaitu :
a. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita hasilkan
dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka atas produk
yang dihasilkan.
b. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi berbagai
Jumla
9000
h
648
36
1125
19
50
Satuan
Ekor
M2
Lontan
gS
PC
Unit
Unit
Harga
5000
240000
290000
150000
14000
20000
T. Harga
45000000
155520000
10440000
168750000
266000
1000000
Satuan
Rp/Ekor
Rp/m2
Rp/lontan
g
Rp/PCS
Rp/Unit
Rp/Unit
b. Tempat Minum
114
Buah
c. Sekop
12
Unit
d. Gerobak
6
Unit
e. Tangki air
6
Unit
f. Mesin Pompa
6
Unit
Air
g. Tabung
Gas
12
Unit
h. Ember
18
Buah
i. Penampungan
6
Unit
j. Air
Rak telur
3000
Buah
k. Mesin
1
Unit
TabelPencampur
5. Kapasitas Produksi CV. Gusna Farm
20000
40000
325000
450000
350000
120000
21000
650000
700
600000
0
2280000
480000
1950000
2700000
2100000
1440000
378000
3900000
2100000
6000000
Rp/buah
Rp/unit
Rp/unit
Rp/unit
Rp/unit
Rp/unit
Rp/buah
Rp/unit
Rp/buah
Rp/unit
bangunan kandang, kandang isolasi, dan bangunan lainnya harus ditata supaya
aliran air, saluran pembuangan limbah, udara dan penghantar lain tidak
menimbulkan pencemaran penyakit.
6.8 Pemasangan Sarana Penunjang
Tabel 6. Sarana Penunjang Usaha Ayam Petelur
Jenis Biaya
1. Pemasangan instalasi listrik
2. Pemasangan instalasi air (PAM)
3. Pemasangan instalasi telepon
4. Pemasangan instalasi internet
Total Biaya Pemasangan Sarana
Penunjang
Merk
Jumlah
Unit
1
6000000
Jumlah
Harga
6000000
350000
2100000
6
6
12
6
12
18
450000
1000000
40000
325000
120000
21000
2700000
6000000
480000
1950000
1440000
378000
Vitamax
Vitamax
19
50
14000
20000
266000
1000000
Vitamax
Impex
114
108
20000
30000
2280000
3240000
Panasoni
c
Panasoni
c
Solo
Solo
Japanes
Japanes
LPG
Harga
11. Gasolec
12. Timbangan
13. Alat Potong Paruh
Gasolec
Nagata
Debeake
r
12
3
1
990000
150000
5115000
Total Pembelian
Mesin/Peralatan
11880000
450000
5115000
45279000
Merk
Jumlah
Unit
BP-11
63
SLC-22
1386
SLC-36
1382
ND Starter
18
Vit. CBV
30
Vaksin AI
30
Obat Cacing
72
Prefexol
20
Total Pembelian Baha Baku
Harga
360000
375000
375000
184000
185000
450000
54000
80000
Jumlah
Harga
22680000
519750000
518250000
3312000
5550000
13500000
3888000
1600000
1.088.530.000
Monitoring aspek
manajemen produk
Tarif/Upa
h per
bulan
1500000
Jumlah
Tenaga
Kerja
1 orang
Jumlah Hari
Kerja/Tahun
Jumlah
(Rp.)
12x5
90.000.0
00
Menjalankan segala
700000
12 orang
12x5
aspek manajemen
Total Upah Tenaga Produksi Sistem Bulanan
504.000.
000
594.000.
000
6.12
Jumlah Biaya/Tahun
2000000
2500000
5500000
1500000
11500000