PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
persaingan bisnis makin hari semakin ketat, oleh karena itu maka
ras petelur.
bahan makanan lain seperti ikan, daging, ayam, tahu, tempe, dll.
membutuhkan telur.
1
Kandungan gizi yang terdapat dalam 100 gram telur ayam atau
• 900 SI vitamin A
• 0,10 mg tiamin
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
bertambah
2
D. MANFAAT
berupa produksi telur ayam ras, juga bisa menikmati suasana alam
yang sejuk dan asri, karena lokasi dari lahan usaha ternak ayam ras
petelur ini jauh dari pusat kota tapi transportasi terjangkau dengan
baik yaitu daerah Desa Baring Kec. Segeri Kab. Pangkep. Oleh
ternak ayam ras petelur ini untuk dijadikan sarana bisnis dan sarana
3
BAB II
A. KELAYAKAN USAHA
melihat potensi daerah yang sangat mendukung dari segi SDA dan
pasar-pasar tradisional.
B. KELANGSUNGAN USAHA
4
data primer dan data sekunder. Data primer adalah berupa kuisioner
C. ANALISIS PEMASARAN
5
mempunyai pelanggan tetap atau pengepul yang menampung hasil
ternak.
D. STRATEGI PEMASARAN
pendatang baru.
6
Peningkatan produksi melalui pencegahan penyakit ayam agar
berkelanjutan.
7
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Pemilihan Lokasi
8
peruntukannya. Lokasi peternakan yang dipilih, peruntukan ke
lokasi, peternak perlu memilih salah satu yang sesuai serta perlu
tenaga kerja.
9
tersebut .Setelah lokasi telah ditentukan, langkah berikutnya adalah
sebagai berikut :
10
digunakan lampu penghangat jika memang suhu sekitar lebih
rendah.
dilakukan pada malam hari karena suhu pada saat tersebut relatif
lebih rendah.
secara langsung hanya pada saat pagi dan sore hari saja. Letak
antara kandang yang satu dan kandang yang lain harus diatur sesuai
C. JENIS KANDANG
11
2. Kandang Baterai, Kandang baterai merupakan kandang yang
yaitu:
umbaran.
12
terjangkau dan bisa mengemat pengeluaran pada peternak ayam
petelur.
memiliki daya tahan yang lebih kuat dapat menjadi barang investasi
baterai. Untuk lantai dasar pada kandang baterai harus dibuat agak
besar.
13
Proses pemasukan ayam petelur dalam kandang batrai
membangun atap kandang utama yang terdiri atas tiang dan atap.
para peternak.
atau berhadapan.
atau berhadapan.
14
d. Kandang baterai secara vertikal
sebagainya.
D. PENYIAPAN BIBIT/DOC
harus wajar, hal ini bisa dilihat dari nafsu makannya yang normal
15
3. Bibit ayam dapat berasal dari berbagai jenis, baik itu jenis petelur
a. Berasal Dari Induk Yang Sehat. Bibit yang sehat tentu berasal dari
normal.
Ayam yang memiliki bulu yang rusak atau tidak halus patut
dicurigai berpenyakit.
e. Ukuran berat badan antara 35-40 gram. Ayam jenis petelur ringan
16
E. PEMELIHARAAN
dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Untuk
pemberian pakan ayam petelur ada 2 (dua) fase yaitu fase starter
(umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu). Kualitas dan
1. Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-
24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P)
berikut:
1. . Kwalitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-
21,2%; lemak 2,5%; serat kasar 4,5%; kalsium (Ca) 1%; Phospor
17
2. Kwantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur
ke-6 (umut 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor; minggu ke-7 (umur 44-
161 gram/hari/ekor. Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur
Fase starter (umur 1-29 hari) kebutuhan air minum terbagi lagi
18
Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
yaitu:
c. Sterilisasi alat-alat.
19
F. MASA PRODUKTIF
Panjang yaitu 1,5 – 2 tahun. Namun perlu pula dicatat umur setiap
ayam yang ada di kandang karena semakin tua ayam tersebut akan
Peternakan dengan dosis:
20
BAB IV
A. Anggaran Biaya
B. Jadwal Pelaksanaan
Bulan Ke-
Kegiatan 1 1 1
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
Persiapan
1
lokasi
persiapan
2
peralatan
Persiapan
3
Bahan Baku
4 Pemeliharaan
5 Produksi
6 Pemasaran
7 Promosi
1. Biaya Tetap
21
N0. Nama Jumlah Harga satuan Harga total
Biaya
1 pembuatan 1 - Rp.25.850.000
kandang
Tempat
2 50 buah Rp30.000,- Rp.1.500.000,-
pakan ayam
Tempat
3 50 buah Rp.30.000,- Rp.1.500.000,-
minum ayam
Bohlam
4 30 buah Rp.25.000,- Rp.750.000,-
lampu
yaitu:
2. Biaya Variabel
akan ikut bertambah dengan biaya bahan baku, tenaga kerja, dan
margin penjualan.
22
No Nama Jumlah Harga Satuan Harga Total
Biaya Tak
5 - - Rp.1.500.000,-
terduga
TOTAL Rp.22.000.000,-
Biaya Tak
5 - - Rp.1.500.000,-
terduga
TOTAL Rp.22.000.000,-
23
Total pengeluaran untuk biaya tidak tetap sebanyak enam kandang
yaitu:
4. RC/RATIO
dapat terjadi sebab, jika nilai R/C semakin tinggi, maka tingkat
Pendapatan
R/C Ratio =
Biaya tetap+ Biaya variabel
Diasumsikan:
24
1 ekor ayam akan menghasilkan 1 telur maka:
= Rp.114.000.000,-
RCR=Rp.114 .000.000 ,− ¿ ¿
Rp . 38.500.000 ,∓Rp. 22.000 .000 ,−¿ ¿
R/C ratio dari usaha ayam petelur menyatakan angka 1,8 yang
5. BC/RATIO
Pendapatan
BC Ratio =
Biaya tetap+ Biaya tidak tetap
25
Sedangkan pengambilan keputusan terhadap kelayakan
untung.
merugi.
Diasumsikan:
= Rp. 1.368.000.000,-
= 1,8
26
B/C ratio dari usaha ayam petelur menyatakan angka 1,8 yang
B/C ratio dari usaha ayam petelur menyatakan angka 1,8 yang
27
L
28
RINCIAN BIAYA PEMBUATAN KANDANG
@Rp.1.085.000,
1. Kayu 10 kubik Rp.10.850.000,-
-
29
30
31
Proposal Permintaan Dana
DISUSUN
OLEH
NAMA: PADILA
NIS : 208669
SMAN 2 PANGKEP
TAHUN AJARAN 2021/2022
32